Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI AKUNTANSI KEUANGAN PUBLIK

Nama Mata Kuliah : Sistem Pengendalian Manajemen


Kode Mata Kuliah : EKSI4416
Jumlah sks : 3 SKS
Nama Pengembang : Dwirini, SE., M.Si., Ak., CA
Nama Penelaah : Dwirini, SE., M.Si., Ak., CA
Status Pengembangan : Revisi
Tahun Pengembangan : 2022
Edisi Ke- : Edisi 3

Sumber
Skor
No Tugas Tutorial Tugas
Maksimal
Tutorial
1 Pengendalian diguanakan oleh para manajer untuk membuat langkah- 20 Modul 1,
langkah agar seluruh komponen di dalam sebuah organisasi dapat Kegiatan
sejalan dengan apa yang diinginkan dan yang telah direncanakan. Pembelajaran
Jelaskan dan gambarkan elemen-elemen proses kendali sistem 1
pengendalian!
2 Pengendalian hasil berorientasi pada hasil dan performa akhir yang 20 Modul 1,
bertujuan memberikan motivasi dan gambaran kepasa para pelaksana Kegiatan
untuk mengetahui apa dampak yang dapat mereka rasakan apabila Pembelajaran
sebuah tujuan berhasil/gagal. Bagaimana membuat sebuah 2
pengendalian berorientasi hasil dapat berjalan efektif?

3. PEfektif bermakna hasil yang didapatkan sesuai dengan yang 20 Modul 2,


ditargetkan, efisien mengandung arti mampu menghasilkan output Kegiatan
yang maksimal dengan sumber daya yang dimiliki. Kegiatan Pembelajaran
manajemen dalam mengalokasikan seluruh sumber daya harus efektif 1
dan efisien.
Sebutkan 4 (empat) kegiatan utama manajemen dan jelaskan!
4. Perencanaan strategis bersifat sistematis dan jangka panjang, terdiri 20 Modul 3,
dari kumpulan prosedur dan mencakup beberapa tahapan dalam Kegiatan
pelaksanaannya. Pembelajaran
Sebutkan tahapan perencanaan strategis! 2

5. Salah satu alat yang biasanya digunakan sebagai media pengendalian 20 Modul 3,
adalah anggaran. Penganggaran adalah perumusan rencana dalam Kegiatan
angka-angka untuk periode tertentu. Pembelajaran
3
Sebutkan karakteristik utama dari sebuah anggaran beserta peran dan
fungsi anggaran!

Jawaban :
1. Elemen-elemen sistem pengendalian :
a. Pelacak (detector), perangkat yang digunakan untuk mengukur apa yang sesungguhnya
terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan
b. Penaksir (assessor), perangkat yang menentukan signifikansi dari peristiwa aktual dengan
membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa yang seharusnya
terjadi.
c. Pelaksana (effector), perangkat yang mengubah perilaku jika assessor mengindikasikan
kebutuhan yang perlu dipenuhi.
d. Jaringan Komunikasi (communication network), perangkat yang meneruskan informasi
antara detector dan assessor, dan antara assessor dengan effector.

Assessor
Perangkat
Kendali Perbandingan dengan
ukuran standar

Detector Effector

Informasi mengenai Perubahan sikap, jika


apa yang terjadi dibutuhkan

Organisasi yang
sedang dikendalikan

Elemen-elemen Proses Kendali

2. Hal-hal yang dapat membuat pengendalian berorientasi hasil berjalan efektif :


a. Pimpinan harus mengetahui target tujuan yang ingin dikendalikan
b. Harus memiliki kemampuan untuk memengaruhi pihak lain di internal organisasi dalam
mencapai tujuan
c. Harus memiliki kemampuan untuk mengukur tujuan secara efektif

3. Kegiatan utama manajemen :


a. Planning (perencanaan), meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk
mencapai tujuan tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi utama
manajemen dan meliputi segala sesuatu yang manajer kerjakan. Manajer memperhatikan
masa depan terkait apa yang ingin dicapai dan bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut.
Membuat keputusan pada umumnya merupakan bagian dari perencanaan, planning penting
karena banyak berperan dalam menggerakkan fungsi manajemen yang lain. Contohnya,
setiap manajer harus membuat rencana pekerjaan yang efektif di dalam kepegawaian
organisasi.
b. Organizing (pengorganisasian), merupakan proses dalam memastikan kebutuhan manusia
dan fisik setiap sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang
berhubungan dengan organisasi. Organizing meliputi penugasan setiap aktivitas, membagi
pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan menentukan siapa yang memiliki hak
untuk mengerjakan tugas tertentu. Organizing merupakan pengaturan sumber daya agar
tepat, segala sesuatu berjalan dengan semestinya sesuai dengan yang dirancangkan
sebelumnya. Fungsi pengorganisasian bukan hanya mengatur orang, tetapi semua sumber
daya yang dimiliki seperti uang, mesin, waktum dan semuanya.
c. Actuating (penggerakan), merupakan proses pelaksanaan dari rencana yang sudah
ditetapkan. Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi,
misi dan program kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja
yang telah disusun. Kecuali memang ada hal-hal khusus sehingga perlu dilakukan
penyesuaian. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan
kompetensi masing-masing SDM utuk mencapai, visi, dan misi program kerja organisasi yang
telah ditetapkan.
d. Controlling (pengendalian), agar pekerjaan berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan dan
program kerja maka dibutuhkan pengontrolan. Baik dalam bentuk supervise, pengawan,
inspeksi hingga audit. Hal paling penting adalah bagaimana sejak dini dapat diketahui
penyimpangan dengan seusai .

4. Tahap Perencanaan Strategis


a. Merancang visi, misi, dan sasaran organisasi. Visi, misi dan sasaran orgnisasi merupakan
platform sebuah organisasi. Visi adalah gambaran mengenai tujuan dan cita-cita di masa
depan yang harus dimiliki oranisasi sebelum disusun rencana bagaimana mencapainya
(Susanto, 2008). Misi adalah bagaimana cara menvapai visi tersebut. Rencana strategis
adalah impelementasi dari visi, misi dan sasaran tersebut.
b. Memahami kondisi organisasi pada saat ini. Proses memahami kondisi organisasi perlu
dilakukan agar rencana strategis yang dihasilkan dapat benar-benar dilaksanakan dan sesuai
dengan kondisi organisasi. Dalam proses ini juga termasuk menganalisis berbagai sumber
daya yang ada dalam organisasi untuk pelakasanaan rencana strategis
c. Menentukan prioritas kerja. Prioritas kerja berhubungan dengan rencana apa yang menjadi
prioritas untuk didahulukan terlaksana, termasuk proses analisis adakah keterkaitan antara
rencana yang satu dan lainnya.
d. Menyusun rencana strategis pencapaian tujuan berdasarkan prioritas kerja. Setelah
membuat gambar prioritas kerja kemudian membuat rencana strategisnya, mencakup
tujuan yang ingin dicapai, urutan waktu pelaksanaan, sumber daya yang digunakan, pihak
yang terlibat, dan lainnya.
e. Memonitor pelaksanaan dan melakukan pembaharuan jika diperlukan. Setelah rencana
strategis ditetapkan resmi, manajemen harus memonitor pelaksanaan di lapangan. Hal ini
diperlukan untuk mengetahui apakah rencana strategis telah dilaksanakan atau belum dan
untuk proses pembaharuan apabila dirasa perlu dalam pelaksanaannya.

5. Karakteristik anggaran :
a. Anggaran mengestimasi tingkat laba potensial dari suatu unit usaha
b. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan
c. Anggaran umumnya meliputi periode waktu satu tahun
d. Anggaran merupakan komitmen manajemen
e. Anggaran ditelaah dan disetujui oleh pimpinan organisasi
f. Anggaran yang sudah ditetapkan hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu
g. Anggaran dapat digunakan sebagai pembanding dengan kinerja keuangan aktual
Peran anggaran yaitu sebagai alat untuk membantu manajemen dalam melaksanakan fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang terutama ditinjau dari
sisi keuangan, sehingga dapat menjadi sebuah alat yang sangat bermanfaat untuk membuat
pelaksanaan kegiatan organisasi yang efektif dalam jangka pendek.

Fungsi Anggaran :
a. Memperjelas perencanaan strategis yang sudah dibuat. Seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya bahwa anggaran merupakan tindak lanjut dari sebuah perencanaan
strategis yang dituang dalam bentuk pembagian sumber daya keuangan sehingga
keberadaan anggaran ini memperjelas pihak terkait mengenai seberapa besar tujuan
yang ingin dituju berkaitan dengan pengorbanan keuangan yang dikeluarkan.
b. Sebagai alat koordinasi dan komunikasi antar lini organisasi. Pada saat penyusunan
anggaran ini biasanya seluruh pihak yang terkait akan dikumpulkan untuk merumuskan
proporsi anggaran masing-masing. Sehingga pihak terkait tersebut dapat berkoordinasi
mengenai Langkah pencapaian tujuan dan kerja sama yang akan dilakukan.
c. Sebagai bentuk pembagian tanggung jawab untuk manajemen. Anggaran yang telah
disetujui seyogianya mempertegas pembagian tanggung jawab setia lini organisasi
terkait. Disamping itu juga digunakan untuk mempertegas pengotorisasian
pembelanjaan anggaran masing-masing.
d. Sebagai dasar untuk evaluasi kinejra. Anggaran yang telah disetujui Bersama adalah
sebuah komitmen kerja manajemen dalam pencapaian tujuannya sehingga dikemudian
hari komitmen tersebut akan dibandingkan dengan pencapaian sebenarnya di akhir
periode. Sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu dasar pim[inan organisasi untuk
menilai apakah kinerja lini operasional orgnanisasi sudah berjalan optimal atau belum.

Demikian jawaban saya pada Tugas 1. Terimakasih.

Sumber : Modul EKSI 4416 1.6-1.7, 1.18, 2.4-2.6, 3.15-3.16, & 3.21-3.22

Anda mungkin juga menyukai