Menimbang : a. bahwa rekam medis pasien merupakan sumber informasi
utama mengenai proses asuhan dan perkembangan pasien sehingga merupakan alat komunikasi yang penting di Klinik Pratama Polres Garut; b. bahwa pasien mendapatkan pelayanan perlindungan kerahasiaan informasi pasien di Klinik Pratama Polres Garut; c. bahwa sehubungan hal tersebut di atas maka perlu ditetapkan Keputusan Kepala Klinik Pratama Polres Garut tentang Akses Terhadap Rekam Medis; Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 36 Tahun 2014 tentang Kesehatan; 2. Peraturan Menteri Kesahatan, Nomor 377 Tahun 2007 Tentang Standar Kompetensi Perekam Medis; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis; 4. Peraturan Menteri Kesehatan, Nomor 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi pusat Kesehatan Masyarakat, klinik, laboratorium Kesehatan,unit tranfusi darah, tempat praktik mandiri dokter dan tempat praktik mandiri dokter gigi; 5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor HK.01.07/MENKES/1983/2022 tentang standar akreditasi klinik
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KLINIK PRATAMA POLRES GARUT
TENTANG AKSES TERHADAP REKAM MEDIS KLINIK KESATU : Petugas Klinik Pratama Polres Garut yang boleh mengakses rekam medis adalah: a. Dokter, Perawat, Bidan dan tenaga kesehatan lain yang membutuhkan untuk kepentingan pelayanan kesahatan di Klinik Pratama Polres Garut. b. Pihak – pihak yang berkepentingan dengan izin Kepala Klinik untuk proses penelitian dengan tidak memberikan informasi kepada pihak lain. KEDUA : Pihak luar misal mahasiswa. kepolisian atau peneliti yang : membutuhkan akses terhadap rekam medis harus mendapat persetujuan dari Kepala Klinik Pratama Polres Garut, sesuai prosedur yang berlaku dan wajib menjaga kerahasiaan.
KETIGA Keputusan ini belaku sejak tanggal ditetapkan, apabila di kemudian
hari ditemukan kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Garut Pada Tanggal : 2 Maret 2023 KEPALA KLINIK PRATAMA POLRES GARUT