Anda di halaman 1dari 4

JOBSHEET PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA

SMKN 2 PEKANBARU “PENGGUNAAN SENSOR PERTEMUAN : 1 PERTEMUAN


INFRARED PHOTODIODE
T.ELEKTRONIKA DENGAN OUTPUT BUZZER” NAMA :
INDUSTRI
KELAS :

JOBSHEET RANGKAIAN ELEKTRONIKA


SMK NEGRI 2 PEKANBARU
PERCOBAAN 2

“PENGGUNAAN SENSOR INFRARED PHOTODIODE DENGAN


OUTPUT BUZZER”

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
- Siswa/i dapat mengetahui bentuk, pengertian dan karakteristik sensor Infrared
Photodiode.
- Siswa/i dapat membuat rangkaian sensor Infrared Photodiode dengan
komponen lainnya pada project board.
- Siswa/i dapat menerapkan sensor Infrared Photodiode pada penggunaan
rangkaian sederhana dikehidupan sehari - hari.

II. DASAR TEORI


1. Infrared Photodiode
Sensor IR pada dasarnya adalah perangkat yang terdiri dari sepasang LED IR
dan fotodioda, yang secara kolektif disebut sebagai photocouplers atau
optocouplers. LED IR memancarkan radiasi IR yang intensitas penerimaan dan /
atau penerimaannya dari fotodioda menentukan output sensor. Sensor inframerah
adalah perangkat elektronik yang memancarkan untuk menangkap beberapa
aspek lingkungan. Sensor IR dapat mengukur panas suatu objek dan mendeteksi
gerakannya. Jenis sensor ini hanya mengukur radiasi inframerah disebut sebagai
sensor IR pasif. Biasanya, semua objek dalam rentang inframerah memancarkan
bentuk radiasi termal. Jenis radiasi ini tidak terlihat oleh mata dan hanya dapat
dideteksi oleh sensor inframerah. Gambar dan simbol i nfrared photodiode
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
JOBSHEET PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA
SMKN 2 PEKANBARU “PENGGUNAAN SENSOR PERTEMUAN : 1 PERTEMUAN
INFRARED PHOTODIODE
T.ELEKTRONIKA DENGAN OUTPUT BUZZER” NAMA :
INDUSTRI
KELAS :

2. Buzzer
Buzzer elektronika adalah sebuah komponen elektronika yang dapat
menghasilkan getaran suara berupa gelombang bunyi. Buzzer elektronika akan
menghasilkan getaran suara ketika diberikan sejumlah tegangan listrik dengan
taraf tertentu sesuai dengan spesifikasi bentuk dan ukuran buzzer elektronika itu
sendiri. Dalam rangkaian elektronika, buzzer dapat digunakan pada tegangan
listrik sebesar 6 volt hingga 12 volt dan dengan tipikal arus sebesar 25 mA.
Buzzer yang termasuk dalam keluarga transduser ini sering disebut juga dengan
Beeper. Gambar dan simbol buzzer dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
JOBSHEET PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA
SMKN 2 PEKANBARU “PENGGUNAAN SENSOR PERTEMUAN : 1 PERTEMUAN
INFRARED PHOTODIODE
T.ELEKTRONIKA DENGAN OUTPUT BUZZER” NAMA :
INDUSTRI
KELAS :

II. ALAT DAN BAHAN


 Alat
1. Projectboard
2. Multimeter
3. Api dan Flash
4. Power Supply 5 V, 9 V, dan 12 V
 Bahan
1. Battrai 9 V
2. Buzzer 9 V
3. Infrared Photodiode

IV. GAMBAR RANGKAIAN

V. PROSESDUR PERCOBAAN
1. Rangkaialah komponen dan peralatan sesuai gambar diagram rangkaian. Atur
posisi infrared photodiode dan buzzer tersusun seri pada papan projectboard.
2. Pastikan rangkaian pada projectboard sudah tersusun dengan benar sesuai
dengan gambar rangkaian.
3. Hubungkan sumber tegangan 12 V dengan jumper positif dan negatif pada
rangkaian.
4. Ukurlah tegangan pada kaki buzzer ketika sensor mendeteksi cahaya api.
5. Ukurlah tegangan pada kaki buzzer ketika sensor mendeteksi cahaya flash.
JOBSHEET PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA
SMKN 2 PEKANBARU “PENGGUNAAN SENSOR PERTEMUAN : 1 PERTEMUAN
INFRARED PHOTODIODE
T.ELEKTRONIKA DENGAN OUTPUT BUZZER” NAMA :
INDUSTRI
KELAS :

6. Ukurlah tegangan pada kaki buzzer ketika sensor tidak mendeteksi cahaya.
7. Ulangi langkah percobaan4, 5 dan 6 dengan sumber tegangan 5 V dan 12 V.
8. Catatlah hasil pengukuran percobaan 2 pada tabel 1.

VI. DATA HASIL PERCOBAAN


Tabel 1. Hasil Pengukuran Percobaan 2

Power Supply Cahaya Api Cahaya Flash Tidak mendeteksi cahaya


12 V
9V
5V

Anda mungkin juga menyukai