TAHUN 2020
RUMAH SAKIT UMUM SEI DADAP
Jl. Lintas Sumatera, Sei Dadap Kab. Asahan, Sumatera Utara Kode Pos : 21272
Telp. 082166064110
Rumah Sakit Umum Sei Dadap adalah bagian dari PT. Sri Pamela Medika Nusantara yang
merupakan anak Perusahaan dari PTPN III. Rumah Sakit Umum Sei Dadap didirikan pada
tahun 1980 dibawah naungan PTPN V Kebun Sei Dadap, tahun 1997 status berubah menjadi
Rumah Sakit sesuai surat keputusan direksi nomor : III.BD/SKPTS/04/1997, Tanggal 29
September 2017 serah terima swakelola Rumah Sakit PTPN III Ke PT. Sri Pamela Medika
Nusantara (sesuai AHU 30949.40.100.2014). RSU Sei Dadap adalah RS tipe D sesuai dengan
no izin 503/IRS/DPMPPTSP/1606/XII/2017 Dengan luas lahan 18.800 m2.
Penyusunan laporan ini dilaksanakan dengan tujuan agar pihak-pihak yang terkait dan
berkepentingan atas terlaksananya Pengelolaan Lingkungan Rumah Sakit dan mempunyai
Laporan pertriwulan tertulis resmi, baku mutu dan standard yang menjadi komitmen yang
disepakati bersama didalam melakukan kegiatan Rumah Sakit.
Komitmen yang disepakati bersama tersebut dimaksudkan untuk dapat mencegah dan
menanggulangi dampak negatif yang timbul serta mengembangkan dan memaksimalkan
dampak positif dari kegiatan Rumah Sakit yang sudah berjalan dan yang direncanakan.
Dengan demikian laporan ini bersifat rinci dalam melaksanakan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup di Rumah Sakit.
Diucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan laporan ini.
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit merupakan Sarana Pelayanan Kesehatan tempat berkumpulnya orang sakit
maupun orang sehat atau dapat menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan
terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan.
Rumah Sakit Umum Sei Dadap adalah salah satu rumah sakit yang bergerak di bidang
pelayanan kesehatan yang tidak terlepas dari kegiatan rutinitasnya yang dapat
menghasilkan limbah, sehingga dapat membuat tercemarnya lingkungan rumah sakit.
Adapun limbah yang ditimbulkan oleh kegiatan tersebut diatas adalah sebagai berikut:
1. Limbah padat yang berupa sampah medis dan non medis;
2. Limbah cair yang berupa air pembuangan dari UGD, Kegiatan Rawat Inap, Rawat
Jalan, Radiologi, Kamar Operasi, Laboratorium, Farmasi, loundry, Gizi dan kamar
mandi;
3. Limbah gas yang sangat berbahaya bagi kesehatan lingkungan rumah sakit dan
penduduk sekitarnya.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Mewujudkan Kualitas Lingkungan yang sehat bagi Rumah Sakit baik dari aspek
fisik, kimia, biologi maupun sosial;
b. Melindungi sumber daya manusia rumah sakit, pasien, pengunjung dan masyarakat
di sekitar rumah sakit dari faktor risiko lingkungan;
c. Mewujudkan rumah sakit ramah lingkungan.
2. Tujuan Khusus
a. Menjadikan Rumah Sakit Umum Sei Dadap menjadi rumah sakit percontohan di
bidang kesehatan lingkungan (Sanitasi) disekitar dan khususnya di Asahan;
b. Melindungi pasien, keluarga pasien/pengunjung, petugas sanitasi lingkungan /
penanganan limbah dan petugas RS dari polusi / pencemaran udara di lingkungan
RS.
9. Rumah Sakit Umum Sei Dadap hanya memiliki Izin Penyimpanan Sementara Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun. Dalam Pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun Rumah Sakit bekerja sama dengan PT. Arah Environmental.
(MOU Limbah B3 terlampir)
1.4. Pengelolaan Limbah Cair yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit
Air limbah yang dihasilkan Rumah Sakit diolah dalam Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL);
Limbah yang berasal dari seluruh WC dan kamar mandi yang ada di ruangan
Rumah Sakit ditampung ke septictank;
Kualitas effluent Limbah Rumah Sakit yang akan dibuang ke lingkungan harus
memenuhi persyaratan dan baku mutu yang sesuai dengan Kep. Men.
Lingkungan Hidup No. Kep. 58/MENLH/12/1995. Tentang Baku Mutu Limbah
Cair bagi Rumah Sakit.
A. RUMAH SAKIT
1 VIP 2
2 Kelas I 5
3 Kelas II 34
4 Kelas III 9
5 IGD 3
TOTAL 53
D 53 53 4 130 390
NB : (data terlampir)
A. PENGOLAHAN LIMBAH
NO NAMA / JENIS SUMBER LIMBAH PENGOLAHAN LIMBAH
LIMBAH IPAL TPS B3 TPS
1. FISIKA-KIMIA
a. Kualitas Udara
Jenis dampak yang ditimbulkan adalah penurunan kualitas udara yang ditandai dengan
meningkatnya beberapa parameter gas buangan. Gas-gas tersebut akan menimbulkan
dampak terhadap lingkungan hidup pada Operasional Rumah Sakit Umum Sei Dadap
berupa penurunan kualitas udara yang pada gilirannya akan berakibat pada kesehatan
karyawan, kesehatan pengunjung serta masyarakat di sekitarnya.
b. Limbah cair
Jenis dampak yang ditimbulkan berupa pencemaran fisik, kimia, bakteriologis
khususnya terhadap badan air penerima. Selain itu perlu diperhatikan dampak bakteri-
bakteri pathogen yang umumnya merugikan dan dapat menimbulkan infeksi pada
masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung (Infeksi seperti Hepatitis,
Conjunctivitis, dan Cytomegalovirus, Diphetheria, Tuberkolosis, Herpes Simplex,
Staphylococous maupun virus infeksi saluran pernapasan, Meningitis, dan pertussis).
c. Limbah Padat/Sampah
Jenis dampak yang ditimbulkan berupa pencemaran udara yang berasal dari proses
dekomposisi sampah. Keberadaan limbah padat rumah sakit berkaitan dengan potensi
penyakit yang dapat ditimbulkan karenanya. Jenis dampak yang ditimbulkan berupa
pencemaran udara dari proses dekomposisi sampah sehingga menimbulkan:
Pencemaran udara;
Menganggu dan menurunkan nilai estetika serta pemandangan;
Menimbulkan bau busuk;
Meningkatnya keasaman (pH) disekitarnya;
Meningkatnya perkembangan hama penyakit dan vektor penyakit;
Mengganggu sistem pernapasan.
f. Pengelolaan Linen
Jenis dampak berupa gangguan terhadap tenaga kerja yang menangani linen serta
terhadap pasien yang menggunakan linen yang terkontaminasi dan terhadap pasien
lainnya yang diakibatkan oleh pengangkutan linen sepanjang koridor (menebarkan
mikroba ke seluruh rumah sakit).
2. SOSIAL
Opini/persepsi dan sikap masyarakat luar dan karyawan RSU Sei Dadap tentang
pengelolaan dan pemantauan Lingkungan Hidup, memperlihatkan bahwa persepsi
masyarakat terhadap kegiatan operasional RSU Sei Dadap relatif positif. Hal ini
dikarenakan keberadaannya mempunyai andil yang cukup besar bagi penduduk sekitar
dengan terbukanya kesempatan berusaha serta mempermudah pelayanan kesehatan bagi
masyarakat.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemantauan lingkungan yang telah dilakukan pada periode Triwulan IV-
2020 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
a. Upaya Pengelolaan dan Pamantauan Lingkungan telah dilakukan sesuai dengan yang
tertuang dalam Dokumen UKL & UPL.
b. Berdasarkan hasil Pemantauan Kualitas Lingkungan pada Triwulan IV-2020 diperoleh
hasil sebagai berikut :
1. Kualitas limbah cair pada bulan Oktober-Desember 2020 sudah memenuhi syarat baku
mutu sesuai KepMenLH No. 58 Tahun 1995 tentang baku mutu limbah cair bagi
kegiatan RS;
2. Seluruh limbah non B3 yang dihasilkan masih dapat tertampung di TPS yang telah
disediakan di lokasi kegiatan Rumah Sakit;
3. Pengangkutan limbah B3 oleh rekanan dilakukan secara rutin sehingga tidak terjadi
penumpukan melebihi kapasitas TPS yang ada.