Muhammad Iqbal
Menurut pandangan Iqbal terdapat beberapa sebab kemunduran umat Islam :
a. Fakta sejarah menunjukan bahwa kehancuran Baghdad, banyak mempengaruhi
peradaban ummat Islam. Karena Baghdad pernah menjadi pusat politik,
kebudayaan dan pusat kemajuan pemikiran Islam. Akibatnya, pemikiran ulama
pada masa itu hanya bertumpu pada ketertiban sosial.
b. Ada kecenderungan ummat Islam terjerembab pada paham fatalisme, yang
menyebabkan umat Islam pasrah kepada nasib dan enggan bekerja keras.
Pengaruh zuhud yang terdapat dalam ajaran tasawuf yang dipahami secara
berlebihan dan salah mengakibatkan umat Islam tidak mementingkan persoalan
kemasyarakatan.
c. Awal kegagalan Islam dalam mengikutiperkembangan modern salah satunya
disebabkan hilangnya semangat ijtihad. Munculnya kelompok muslim yang
menganggap pintu ijtihad telah tertutup. Pemahamann ini melahirkan sikap statis
(jumud) dalam pemikiran umat Islam, karena kegiatan ijtihad dianggap tertutup.
Untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi umat Islam, maka
Muhammad Iqbal menawarkan beberapa solusi yang harus diterapkan yaitu :
a. Secara konsisten menerapkan konsep dinamisme Islam, umat Islam harus
membangkitkan kembali tradisi keilmuan. Al-Qur’an senantiasa menganjurkan
pemakaian akal untuk melihat tanda-tanda kebesaran Tuhan dan pada saat yang
sama menganjurkan umat Islam senantiasa bergerak aktif menyongsong
perubahan zaman.
b. Hukum Islam tidak bersifat statis, tetapi dinamis dan berkembang sesuai dengan
perkembangan zaman. Pintu ijtihad tidak pernah tertutup. Menurut Muhammad
Iqbal, ijtihad adalah mencurahkan segenap kemampuan intelektual, yang berarti
menempatkan akal pada kedudukan yang tinggi. Di dalam ijtihad, terdapat aspek
perubahan dan dengan adanya perubahan itulah, dinamika umat manusia berasal.
Paham dinamisme Islam inilah yang membuat Iqbal mempunyai kedudukan
penting dalam pembaruan Islam. Dalam syair-syairnya, ia mendorong umat
Islam supaya bergerak dan jangan tinggal diam.
c. Intisari hidup adalah gerak. Karenanya, Iqbal menyeru agar umat Islam bangun
dan menciptakan dunia baru. Dalam kaitannya dengan barat, Iqbal memandang
barat tidaklah bagus untuk dijadikan model peradaban. Kapitalisme dan
materialisme barat telah membawa kerusakan bagi kemanusiaan. Karena itu
boleh belajar dari barat dalam hal metodologi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sedangkan nilai-nilai kehidupan harus digali dari ajaran Islam yang benar dan
budaya yang positif.
Mengenai paham Muhammad Iqbal yang mampu membangkitkan umat
Islam adalah tentang Dinamisme Islam yaitu dorongannya terhadap umat Islam
supaya bergerak dan jangan tinggal diam. Inti sari hidup adalah gerak, sedang
hukum hidup adalah menciptakan, maka Iqbal menyeru kepada umat Islam agar
bangun/bangkit dan menciptakan dunia baru.
Dari segi bahasa, kata dinamisme artinya tidak berhenti. Sedangkan
menurut istilah dinamisme adalah suatu aktifitas yang didasarkan pada kesadaran
untuk selalu berubah secara positif untuk mengikuti perkembangan zaman. Karena
itu dinamisme sebagai tuntutan untuk memberdayakan ummat. Konsekuensinya
apabila umat kehilangan dinamisme, maka yang terjadi adalah kemunduran yang
akan berdampak pada kesengsaraan kehidupan.