Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

IMBISISI

Oleh :
AINUN SAHARA
19311042

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


STKIP PEMBANGUNAN INDONESIA
MAKASSAR
2021
Kata pengantar

Segala puji hanya layak untuk Allah atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya
yang tiada terkira besarnya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas hasil laporan
Praktikum ini.
Laporan yang berjudul “
Imbisisi
” MeskipunSaya berharap isi dari laporan praktikum saya ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar tugas Laporan praktikum ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata
saya mengucapkan terima kasih, semoga hasil laporan praktikum saya ini bermanfaat.

GOWA, 05 agustus 2021


PERCOBAAN I
IMBIBISI

I.1 Pendahuluan
Biji merupakan suatu alat perkembangbiakan tumbuhan, agar biji dapat berkecambah
menjadi tumbuhan baru maka biji tersebut memerlukan air dari lingkungannya. Masuknya air
ke dalam biji melalui proses imbibisi. Imbibisi merupakan peristiwa migrasi molekul-
molekul air ke suatu zat lain yang mempunyai pori-pori cukup besar sehingga mampu
melewatkan molekul-molekul air, kemudian molekul air tersebut menetap di dalam zat
tersebut. Air memegang peranan yang terpenting dalam proses perkecambahan biji karena
merupakan salah satu faktor untuk berlangsungnya proses perkecambahan. Proses imbibisi
air oleh benih sangat dipengaruhi oleh komposisi kimia benih, permeabilitas benih dan
jumlah air yang tersedia, baik air dalam bentuk cairan maupun uap air di sekitar benih (Sari,
2012).
Menurut Salisbury dan Ross (1992), air merupakan syarat terjadinya perkecambahan biji
karena air berperan dalam :
 Melunakkan kulit biji embrio dan endosperm mengembang sehingga kulit biji robek.
 Memfasilitasi masuknya O2 ke dalam biji, gas masuk secara difusi sehingga suplai
O2 pada sel hidup meningkat dan pernafasan aktif.
 Alat Transport larutan makanan dari endosperm atau kotiledon.
Pada dasarnya proses imbibisi yang terjadi di dalam biji tumbuhan meliputi dua proses yang
berjalan bersama-sama yaitu proses difusi dan osmosis. Dikatakan proses difusi karena air
bergerak dari larutan yang lebih rendah konsentrasinya di luar biji, masuk ke dalam zat di
dalam biji yang mempunyai konsentrasi lebih tinggi sedangkan proses osmosis tidak lain
terjadi karena kulit biji bersifat permeabel terhadap molekul-molekul, sehingga air dapat
masuk ke dalam biji melalui pori-pori yang ada di dalam kulit biji. Pada Imbibisi tidak ada
keterlibatan membran, seperti pada osmosis. Imbibisi terjadi karena permukaan struktur-
struktur mikroskopik dalam sel tumbuhan seperti selulosa, butir pati, protein dan bahan
lainnya menarik dan memegang molekul-molekul air dengan gaya tarik antar molekul.
Dengan kata lain imbibisi terjadi oleh potential matrik (Tjitrosomo, 1985) Pada proses
imbibisi juga dipengaruhi oleh kadar atau konsentrasi larutan sama seperti pada proses difusi
dan osmosis.
I.2 Tujuan Praktikum
 Memahami proses imbibisi molekul organik.

I.3 Alat dan Bahan


 Sebuah gelas/wadah bening,
 100 g kacang tanah,
 Air secukupnya.

I.4 Prosedur Kerja


 Ambil 100 g kacang tanah.
 Rendam biji tersebut dalam gelas/wadah bening yang sudah diisi air secukupnya.
 Rendam biji tersebut selama 12 jam kemudian amati perubahannya.

I.5 Pertanyaan
 Apakah terdapat perbedaan ukuran biji sebelum dan setelah direndam air?
 Apakah terdapat pengurangan air sebelum dan setelah biji direndam?
 Faktor apa saja yang mempercepat imbibisi?
1.6. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan pada kacang hijau dengan merendam
kacang tanah dalam media yang berisi air bertujuan untuk melihat proses
imbibisi molekul organik .
Imbibisi adalah peristiwa penyerapan air oleh permukaan zat-zat yang
hidrofilik, seperti protein, pati, selulosa, gelatin, dan lainnya yang
menyebabkan zat tersebut dapat mengembang setelah menyerap air.
Kemampuan untuk menyerap air misalnya pada biji biasa disebut dengan
potensial imbibisi dan prosesnya disebut dengan imbibisi. (Wahab, 2013).
Proses penyerapan air oleh biji yaitu mula-mula adanya proses perpindahan
molekul air dari dalam aquades yang berkonsentrasi tinggi ke dalam biji yang
berkonsentrasi rendah. Air yang masuk kedalam sel-sel biji setelah air
menembus dinding dan membran sel. Air yang bergerak menembus membran
sel inilah yang disebut osmosis.
Faktor yang mempengaruhi penyerapan air yaitu permeabilitas kulit atau
membran biji, konsentrasi air, suhu air, tekanan hidrostatik, luas permukaan
biji yang kontak dengan air, varietas, dan spesies.
Dari pengamatan, didapatkan ada 3 benih yang mengapung pada 1 jam
perendaman. Namun, setelah 2 jam berlalu kacang yang terapung tadi kembali
tenggelam. Dan terjadi pengembangan pada benih setelah 9 jam dalam
perendaman. Dan setelah 12 jam tidak ada pengurangan hanya saja ada
perubahan warna air.
A. Jawaban pertanyaan
 Yakarena setelah perendaman selama 12 jam biji kacang tanah mengambang.
 Setelah perendaman kacang tanah selama 12 jam air tidak mengalami
pengurangan hanya saja mengalami perubahan warna dari air yang bening
hingga menjadi keruh
 Imbibisi dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu temperatur dan potensial osmosis
senyawa yang di imbibisi.
B. Kesimpulan.
Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa proses imbibisiadalah
peristiwa penyerapan air oleh permukaan zat-zat yang hidrofilik, seperti protein,
pati, selulosa, gelatin, dan lainnya yang menyebabkan zat tersebut dapat
mengembang setelah menyerap air. Kemampuan untuk menyerap air misalnya pada
biji biasa disebut dengan potensial imbibisi dan prosesnya disebut dengan imbibisi.

Anda mungkin juga menyukai