Anda di halaman 1dari 17

Imbibisi

Apa Imbibisi?
 merupakan penyerapan air oleh imbiban
 suatu proses penyusupan atau peresapan air ke dalam ruangan
antar dinding sel, sehingga dinding selnya akan mengembang.
 merupakan masuknya air pada ruang interseluler dari
konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi
 dalam hubungannya dengan pengambilan zat oleh tumbuhan,
imbibisi berarti kemampuan dinding sel dan plasma sel untuk
menyerap air dari luar sel
 pada peristiwa tersebut, molekul-molekul air terikat di antara
molekul-molekul dinding sel atau plasma sel akibatnya plasma
sel mengembang.
 Imbibisi berasal dari bahasa latin, imbibire,
yang berarti minum (menyelundup)
 Air yang menyelundup disebut air imbibisi,
sedang zat yang kemasukan (keselundupan) air
itu disebut imbiban
 Proses imbibisi tidak melibatkan membran
seperti pada peristiwa osmosis.
 Perbedaan antara osmosis dan imbibisi yaitu
pada imbibisi terdapat adsorban.
Bilamana imbibisi terjadi ?

 Imbibisi terjadi karena permukaan-permukaan


struktur mikroskopik dalam sel tumbuhan, seperti
selulosa, butir pati, protein, dan bahan lainnya yang
dapat menarik dan memegang molekul-molekul air
dengan gaya tarik antar molekul (Wazza, 2010)
 Ada dua kondisi yang diperlukan untuk terjadinya
imbibisi adalah adanya gradient potensial air antara
permukaan adsorban dengan senyawa yang diimbibisi
dan adanya afinitas antara komponen adsorban
dengan senyawa yang diimbibisi (Wazza, 2010).
:
Benda yang dapat mengadakan imbibisi dibedakan menjadi dua golongan berikut :

a.Benda yang pada waktu imibibisi mengembang dengan


terbatas, artinya setelah mencapai volume tertentu
tidak dapat mengembang lagi.
Misalnya : kacang tanah yang direndam air akan
mengembang sampai volume tertentu.
b. Benda yang pada waktu imbibisi mengembang dengan
tidak terbatas, artinya bagian-bagian yang
menyusunnya akhirnya terlepas dan bercampur air
menjadi koloid dalam fase sol.
Misalnya : roti yang direndam air akan mengembang
dan akhirnya hancur dan larut dalam air tersebut
Contoh: penyerapan air
oleh benih
Proses awal
perkecambahan :
Benih akan membesar,
kulit benih pecah,
berkecambah
Ditandai oleh keluarnya
radikula dari dalam
benih
Proses perkecambahan biji
EPIGEAL
HIPOGEAL
Syarat Imbibisi

 Daya tarik menarik yang spesifik antara air dengan


benih
 Benih memiliki partikel koloid yang merupakan
matriks, bersifat hidrofil berupa protein, pati,
selulose
 Benih kering memiliki Ψ sangat rendah.
 Perbedaan Ψ antara benih dengan larutan, dimana
Ψ benih < Ψ larutan
Fungsi air pada perkecambahan
benih/Sumarno & Widiyati (1985)

 Melunakkan kulit biji sehingga embrio dan endosperm


mengembang dan kulit pecah
 Air memberi fasilitas masuknya O2
 Air mengencerkan protoplasma, sehingga akan
melancarkan proses metabolisme
 Alat transpor larutan
Hubungan antara tekanan imbibisi,
tekanan osmosis, tekanan torgor
 Biji kacang yang kering itu mempunyai defisit tekanan
difusi sebesar 1000 atm.
 Defisit tekanan difusi akan berkurang, jika biji
kacang mulai kemasukan air.
 Kalau air tak dapat masuk lagi karena keadaan
seimbang telah tercapai, maka D.T.D. (defisit tekanan
difusi), itu sama dengan nol.
 Akan tetapi nilai osmosis tetap tidak akan menjadi nol
 D.T.D.= T.I –T.T
Hubungan antara Ψ dengan
komponen penyusun: Ψ = Ψm + Ψp
 Volume air yang diserap +
volume biji mula-mula > volume
biji setelah menyerap air,
sebagian air telah digunakan
untuk menjalankan proses
metabolisme
 Proses metabolime: aktivasi
enzim, hidrolisis cadangan
makanan, respirasi
Thank you

Anda mungkin juga menyukai