Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 6


Surakarta Mata pelajaran :
Sosiologi Kelas/Semester
: XII / 2
Materi Pokok : Kearifan lokal
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (1 Pertemuan)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran
KD Setelah mengikuti proses pembelajaran,
3.4 Mendeskripsikan cara melakukan melalui pendekatan saintifik dengan
strategi pemberdayaan komunitas menggunakan model pembelajaran Discovery
dengan mengedepankan nilai-nilai Learning (DL) dengan metode make a match dan
kearifan lokal di tengah-tengah diskusi peserta didik dapat menjelaskan konsep
pengaruh globalisasi. kearifan lokal, menjelaskan pemberdayaan
komunitas berdasarkan kearifan lokal dan
KD Merancang, melaksanakan, dan mengidentifikasi unsur-unsur dan bentuk-bentuk
4.4 melaporkan aksi pemberdayaan kearifan lokal dengan benar, peserta didik
komunitas dengan mengedepankan diharapkan mampu, bersikap jujur, santun,
nilai- nilai kearifan lokal di tengah- percaya diri dan pantang menyerah, memiliki
tengah pengaruh globalisasi sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif
(kreatif), serta mampu berkomunikasi dan
bekerjasama dengan baik, sehingga mandiri
dalam memposisikan diri dalam pergaulan sosial
di masyarakat.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Media dan Sumber Belajar Alat dan Bahan Platform (ICT)


 Lembar kerja peserta didik (LKPD)  Laptop  Whatssapp group
 Modul/Ringkasan Materi/LKS  Smartphone  Google Classroom
 Media pembelajaran PPT (gadget)  Google Form
 Video
 Artikel
 Gambar

PERTEMUAN PENDAHULUAN KEGIATAN INTI PENUTUP


(5 Menit) (70 Menit) (15 Menit)
3 1. Mempersiapkan 1. Stimulation (Pemberian Stimulus) 1. Guru dan
lingkungan kelas a. Guru menyampaikan garis besar peserta didik
materi yang akan dipelajari melakukan
2. Salam pembuka
b. Guru memberikan video contoh refleksi/
dan berdoa menyimpulkan
kearifan lokal
sebelum c. Peserta didik mengamati gambar materi
memulai dan mendengarkan penjelasan guru2. Guru
kegiatan belajar d. Guru memberi pertanyaan kepada memberikan
3. Mengecek peserta didik terkait gambar kuis (evaluasi)
melalui google
kehadiran dan form
2. Problem statement (Merumuskan
kondisi peserta 3. Guru
Masalah)
didik a. Peserta didik berdiskusi secara memberikan
4. Menyampaikan informasi
klasikal untuk menjawab
KD dan tujuan materi untuk
pertanyaan
pembelajaran
minggu depan
5. Melakukan b. Guru memberikan repon terhadap tentang proses
motivasi dan jawaban siswa dan dan tahap
mengaitkannya dengan materi pemberdayaan
apersepsi dengan komunitas
yang akan diberikan
mengulas materi berbasis
sebelumnya dan 3. Data Collecting (Pengumpulan Data) kearifan lokal
mengaitkan a. Setelah guru memaparkan materi, 4. Guru
dengan materi peserta didik diberikan gambar memberikan
dan artikel yang harus dibahas penugasan
yang akan kepada peserta
disampaikan atau dianalisis.
didik
b. Peserta didik diskusi dengan
5. Guru menutup
teman/rekan bangku belakangnya
pembelajaran
untuk menganalisis gambar atau dengan doa
artikel yang diberikan dan salam
4. Data Processing (Pengolahan Data)
Peserta didik bersama teman/rekan
berdiskusi memasangkan gambar
dengan pasangannya (make a match)
dan menganalisis gambar serta artikel
yang diberikan dan menggali dari
berbagai sumber untuk mendapatkan
informasi

5. Verification (Verifikasi)
a. Peserta didik memaparkan hasil
analisisnya dengan penunjukkan
secara acak
b. Peserta didik lain mendengarkan
dan dipersilahkan menanggapi
hasil analisis peserta didik
lainnya

C. PENILAIAN

Penilaian pembelajaran yang dilakukan meliputi penilaian sikap dengan observasi (mengamati
kerjasama dalam diskusi kelompok dan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas, penilaian
pengetahuan berupa kuis (google form), sedangkan penilaian ketrampilan dengan unjuk kerja
(penilaian praktik presentasi) dan penugasan (tugas individu).

Mengetahui; Surakarta, Januari 2022


Kepala SMA Negeri 6 Surakarta Guru Mapel Sosiologi

Drs. Munarso, M.Pd. Cettra Shandilia L.A., S.Pd.


NIP. 19680508 199512 1 003 NIP. 19830228 200604 2 007
Lampiran:

1. Lampiran 1: Ringkasan Materi/Bahan Ajar

a. Pengertian Kearifan Lokal


Perhatikan gambar di bawah ini!

Upacara adat kenduren di Jawa

Sumber:
http://indonesianall.blogspot.com/2015/05/upacara-adat-kenduren-di-jawa.html
(Diunduh 19 Februari 2020)

Gambar di atas merupakan salah satu kearifan lokal yang berkembang di masyarakat
Jawa yaitu dikenal dengan nama “kenduren”. Kenduren pada dasarnya adalah ritual
selametan yakni berdoa bersama yang dihadiri para tetangga dan dipimpin oleh pemuka adat
atau tokoh yang dituakan di satu lingkungan.

Pengertian Kearifan Lokal menurut asal kata, yaitu


Kearifan=wisdom=kebijaksanaan
Lokal=local=setempat
Jadi, kearifan lokal adalah kebijaksanaan masyarakat setempat. Dengan kata lain
kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi
kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab
berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan komunitas tersebut. Dengan kata lain
kearifan lokal berarti gagasan-gagasan setempat (lokal) yang bersifat bijaksana, penuh
kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakat.
b. Unsur-Unsur yang Terkandung dalam Kearifan Lokal
1) Nilai Lokal
Contoh nilai lokal yaitu masyarakat Jawa memiliki tradisi kenduri. Kenduri adalah
perjamuan makan untuk memperingati hari tertentu dan memohon kelancaran dalam
melaksanakan hajat. Contoh lainnya adalah tingkatan bahasa dalam masyarakat Jawa, ada
Ngoko, Krama, dan Krama Inggil.
2) Keterampilan Lokal
Contoh keterampilan lokal yang ada di Indonesia adalah keterampilan membatik pada
masyarakat Jawa.
3) Pengetahuan Lokal
Pengetahuan lokal berkaitan dengan pengetahuan mengenai perubahan dan siklus iklim,
jenis flora dan fauna, kondisi geografis, demografis, serta sosiografi. Contohnya adalah
pengetahuan para nelayan tentang angin darat dan angin laut. Angin darat dimanfaatkan
nelayan untuk melaut menangkap ikan pada malam hari.
4) Hukum Lokal
Hukum lokal adalah hukum yang hanya berlaku di daerah tertentu. Contohnya adalah
hutan larangan di masyarakat Cireundeu.
5) Kepercayaan Lokal
Kepercayaan lokal berkaitan dengan pemahaman spiritual masyarakat lokal. Contohnya
adalah Kaharingan dalam masyarakat Dayak.

c. Bentuk atau Wujud Kearifan Lokal


Bentuk-bentuk Kearifan Lokal:
1) Berwujud nyata (tangible): dapat dilihat dan dipegang atau non verbal
a) Tekstual: berupa sistem nilai, tata cara dan aturan yang dituangkan dalam bentuk
catatan tertulis. Contoh: primbon, kalender dan naskah-naskah pada daun lontar.
b) Bangunan arsitektural: berupa bangunan-bangunan tradisional. Contoh: rumah
joglo dari Jawa Tengah, rumah gadang dari Minangkabau

Sumber:
https://id.images.search.yahoo.com/yhs/search?p=gambar+rumah+joglo+jawa
c) Benda Cagar Budaya/Tradisional (Karya Seni): benda-benda tradisional hasil
karya masyarakat. Contohnya: patung, senjata, alat musik, tekstil, dll
2) Tidak berwujud (intangible): tidak dapat dilihat dan dipegang atau berupa verbal
Contoh: Bahasa Jawa
2. Lampiran 2: PPT
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
PERTEMUAN 3

Satuan Pendidikan : SMAN

1Sukakarya

Mata Pelajaran : Sosiologi

Kelas / Semester : XII / Genap

Materi Pokok : Kearifan lokal

A. Tujuan Pelajaran
Setelah peserta didik mengikuti proses pembelajaran, melalui pendekatan saintifik dengan
menggunakan model pembelajaran Discovery Learning (DL) dengan metode make a
match dan diskusi yang telah dilakukan pada materi konsep kearifan lokal, menjelaskan
pemberdayaan kornunitas berdasarkan kearifan lokal dan menguraikan pemberdayaan
komunitas berlandaskan kearifan lokal dengan benar peserta didik diharapkan mampu,
bersikap jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah, memiliki sikap responsif
(berpikir kritis) dan pro- aktif (kreatif), serta mampu berkomunikasi dan bekerjasama
dengan baik, sehingga mandiri dalam memposisikan diri dalam pergaulan sosial di
masyarakat.

B. PETUNJUK KEGIATAN
1. Pelajari bahan dan materi pembelajaran yang telah disajikan!

2. Amatilah dengan cermat kartu yang diberikan oleh guru berupa gambar, artikel
dan teks, kemudian laksanakanlah tugas berikut:

a. Tentukan pasangan dari gambar-gambar yang kelompok Anda peroleh dengan


bentuk atau unsur kearifan sosialnya, tempel pada LKPD yang disediakan!

b. Berikan alasan/argumen dari kelompok Anda dalam menentukan


pasangan gambar, tulis pada LKPD yang disediakan!

3. Setelah selesai berdiskusi, siapkan perwakilan dari kelompok Anda


untuk mempresentasikan hasilnya!

4. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terbimbing!


C. LEMBAR KERJA

NO GAMBAR/ARTIKEL UNSUR BENTUK


KEARIFAN KEARIFAN
LOKAL LOKAL
1

Alasan:

Alasan:
D. KARTU MAKE A MATCH (LKPD)

Arsitektural

Keterampilan Lokal

Benda Cagar Budaya Intangible/


Hukum Lokal TakNilai Lokal
Berwujud
E. KUNCI LKPD

NO GAMBAR UNSUR BENTUK


KEARIFAN KEARIFAN
LOKAL LOKAL
1 Keterampilan Tangible/Berw
lokal ujud (Benda
Cagar
Budaya/Tradisi
onal/Karya
Seni

Alasan: Keris termasuk Keris termasuk


unsur bentuk kearifan
keterampilan local
lokal dari tangible/berwuj
masyarakat ud, karena
Jawa, karena berupa
membuat keris kebendaan yang
membutuhkan dapat dilihat
kemampuan/ke dan diraba. Jika
terampilan dikhususkan,
yang maka termasuk
keahliannya dalam tangible
diperoleh dari berupa benda
turun-temurun cagar
budaya/karya
seni yaitu
benda-benda
tradisional hasil
karya
masyarakat
2 Perhatikan kutipan artikel berikut! Hukum lokal Tidak berwujud
Hutan larangan dalam masyarakat adat (intangible)
Cireundeu masih dilestarikan hingga saat ini.
Kelestarian hutan larangan dapat terjaga karena
masyarakat Cireundeu mematuhi aturan-aturan
adat. Pertama, masyarakat yang memasuki
kawasan hutan tidak boleh mengenakan alas
kaki. Kedua, hutan larangan hanya boleh
dimasuki jika habitat di dalamnya mengalami
kerusakan dengan menggelar upacara
netepkeun kawilayahan. Ketiga, masyarakat
yang memasuki hutan larangan harus berpuasa
mutih. Masyarakat adat Cireundeu
mensakralkan hutan larangan demi
kelangsungan kehidupan generasi selanjutnya.
Sumber:
https://www.liputan6.com/regional/read/411217
0/mengenal-kearifan lokal-warga-kampung-
adat-cireundeu-menjaga-hutan, diakses 22
Maret 2020
Alasan: Artikel tersebut Artikel tersebut
mengandung berisi kearifan
unsur hukum lokal dalam
lokal karena bentuk tidak
dalam artikel berwujud/intan
menceritakan gible karena
tentang aturan- kearifan lokal
aturan adat tersebut tidak
yang ada di dapat dilihat
Cireundeu dan dipegang.
berkaitan
dengan hutan
larangan
KISI-KISI PENULISAN SOAL TES
PRAKTEK TAHUN PELAJARAN
2022/2023

Satuan Pendidikan : SMA N 1 Sukakarya


Jumlah Soal 2
Mata Pelajaran :
Sosiologi/IPS Kelas / Semester : XII
/2

No. Kompetensi Dasar Materi Kelas/ Indikator Soal No.


Urut Smt Soal

1. Mendeskripsikan XII / 2 Disajikan sebuah gambar, 1


cara melakukan peserta didik dapat
strategi mengidentifikasi bentuk
pemberdayaan dan unsur kearifan
komunitas lokalnya serta menjelaskan
dengan alasannya
mengedepankan
nilai-nilai
kearifan lokal di
tengah-tengah 2
pengaruh
globalisasi.

2. Mendeskripsikan XII / 2 Disajikan artikel, peserta


cara melakukan didik dapat
strategi mengidentifikasi bentuk
pemberdayaan dan unsur kearifan
komunitas lokalnya serta menjelaskan
dengan alasannya
mengedepankan
nilai-nilai
kearifan lokal di
tengah-tengah
pengaruh
globalisasi.

Rubrik Penilaian Ketrampilan

Kriteria Skor Indikator


Penyampaian 90- Menunjukkan penguasaan materi presentasi
materi 100 dengan sangat baik
80-89 Menunjukkan penguasaan materi presentasi
dengan baik
70-79 Menunjukkan penguasaan materi presentasi
dengan cukup baik
60-69 Menunjukkan penguasaan materi presentasi
dengan kurang baik
Bahasa yang 90- Penggunaan bahasa sangat mudah dipahami
digunakan 100
80-89 Penggunaan bahasa mudah dipahami
70-79 Penggunaan bahasa cukup mudah dipahami
60-69 Penggunaan bahasa kurang mudah dipahami
Menjawab 90- Mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan
Pertanyaan 100 jelas
80-89 Mampu menjawab pertanyaan dengan benar
tetapi kurang jelas
70-79 Mampu menjawab pertanyaan dengan jelas tetapi
kurang benar
60-69 Kurang mampu menjawab pertanyaan dengan
benar dan jelas
Kemampuan 90- Mampu menghargai dan mendengarkan pendapat
menghargai 100 orang lain
pendapat 80-89 Mampu menerima masukan orang lain tetapi
teman kurang mampu menunjukkan sikap menghargai
saat siswa lain menyampaikan pendapat
70-79 Mampu mendengarkan pendapat orang lain,
tetapi agak sulit menerima orang lain
60-69 Kurang mampu menghargai dan mendengarkan
pendapat orang lain
FORMAT INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI
Aspek Penilaian

Penyampaian
Jumlah Nilai

Kemampuan
Bahasa yang

menghargai
Digunakan

Pertanyaan
Menjawab

pendapat
materi
No Nama skor

teman
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Total skor
Keterangan :
 Nilai tugas = jumlah skor : banyaknya kriteria aspek penilaian
 Kriteria penilaian skala 100
90-100 = Sangat
Baik 80-89 = Baik
70-79 = Cukup Baik
60-69 = Kurang
Baik
3. Lampiran 5: Penilaian Pengetahuan (Kuis)

Kisi- kisi Penilaian Pengetahuan (Kuis):

No Indikator Soal Jenis Soal Nomor soal


1 Disajikan sebuah contoh kearifan lokal, PG 1
peserta didik dapat menentukan bentuk/unsur
kearifan lokalnya

2 Disajikan beberapa pernyataan, peserta didik PG 2


dapat mengidentifikasi faktor penyebab
munculnya kearifan lokal dalam masyarakat
tradisional
3 Disajikan sebuah contoh kearifan lokal, PG 3
peserta didik dapat menentukan bentuk/unsur
kearifan lokalnya

4 Disajikan sebuah artikel, peserta didik dapat PG 4


menganalisis unsur pembentuk komunitas
sosialnya

5 Disajikan sebuah contoh pemberdayaan PG 5


komunitas berbasis kearifan lokal, peserta
didik dapat menjelaskan wujud nyata
pelaksanaan kearifan lokalnya
Instrumen Kuis (Link: https://forms.gle/iNpEzTRfRPP8ewqcA)

1. Para nelayan memanfaatkan angin darat untuk melaut mengangkap ikan di malam hari.
Adapun angin laut digunakan nelayan untuk kembali ke darat pada siang hari. Kemampuan
para nelayan tentang angin darat dan angin laut, merupakan bentuk kearifan lokal berupa ....
A. keterampilan lokal
B. pengetahuan lokal
C. kepercayaan lokal
D. norma lokal
E. nilai lokal
2. Perhatikan faktor-faktor berikut!
(1) Pengetahuan dari daerah lain
(2) Pembacaan fenomena alam
(3) Pengetahuan lokal terkait lingkungan alam
(4) Proses trial and error dari pengetahuan
(5) Proses penelitian yang terukur
Faktor penyebab munculnya kearifan lokal dalam masyarakat tradisional ditunjukkan oleh
angka ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
3. Dalam masyarakat tradisional terdapat mitos larangan makan di depan pintu. Bagi remaja putri
mitos tersebut dipercayai dapat menjauhkan jodoh. Remaja putri yang melanggar aturan
tersebut akan mendapat teguran masyarakat. Apabila diidentifikasi, mitos tersebut memuat dua
unsur kearifan lokal, yaitu ....
A. nilai lokal dan hukum lokal
B. nilai lokal dan keterampilan lokal
C. nilai lokal dan pengetahuan lokal
D. pengetahuan lokal dan hukum lokal
E. keterampilan lokal dan hukum lokal
4. Perhatikan kutipan artikel berikut!
Mewabahnya virus corona atau covid-19 di berbagai negara menimbulkan keprihatinan
masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Mewabahnya virus corona mendorong terbentuknya
komunitas peduli corona Sumedang yang beranggotakan sekira 20 orang. Salah satu kegiatan
komunitas tersebut yaitu membagikan 1.000 masker dan hand sanitizer kepada masyarakat
Sumedang. Kegiatan sosial tersebut diharapkan dapat mencegah penyebaran virus corona.
Sumber: https://tinewss.com/komunitas-peduli-corona-sumedang-bagikan-1000-masker-dan-
isi-ulang-hand-sanitizer/, diakses 21 Maret 2020
Unsur pembentuk komunitas berdasarkan kutipan artikel tersebut adalah ....
A. ketergantungan antarindividu dalam memenuhi kebutuhan masker
B. persamaan pengalaman dalam mengatasi masalah virus corona
C. persamaan aspirasi dalam menentang adanya virus corona
D. persamaan tujuan untuk mengatasi wabah virus corona
E. persamaan kondisi sebagai korban virus corona
5. Dalam melakukan pemberdayaan komunitas petani tambak udang di pesisir pantai Lestari
Indramayu, inisiator mengangkat kembali kearifan lokal setempat. Masyarakat diajak kembali
untuk hidup harmonis dengan bakau. Wujud nyata pelaksanaan kearifan tersebut ialah
masyarakat ....
A. diajak tinggal di kawasan hutan bakau
B. dilarang memasuki kawasan hutan bakau agar kembali lestari
C. diajak kembali melestarikan vegetasi bakau di pesisir yang rusak
D. diminta beralih membudidayakan bakau daripada tambak udang
E. diminta mengeksploitasi kembali hutan bakau semaksimal mungkin

Kunci Jawaban:
1. B
2. C
3. A
4. D
5. C
Pedoman Skoring:

N = Kode
Jumlah benar x 20
nilai / predikat :
92-100 = Amat Baik (A)
84-91 = Baik (B)
75-83 = Cukup (C)
Kurang dari 75 = Kurang (D)

6. Lampiran 6: Instrumen Penilaian Sikap

Lembar Observasi Penilaian Sikap


No Nama Indikator Sikap yang Dinilai Jumlah
Jujur Percaya Tanggung Disiplin
Diri Jawab
1
2
3

Rubrik Penilaian Sikap


Skor Indikator
3 Selalu, peserta didik selalu melakukannya
2 Kadang- kadang, peserta didik terkadang melakukannya
1 Tidak pernah, peserta didik tidak pernah melakukannya

Keterangan :
Skor Prediket Ket
10-12 A Sangat baik
7-9 B Baik
4-6 C Cukup baik
1-3 D Kurang baik

Anda mungkin juga menyukai