A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran
KD Setelah mengikuti proses pembelajaran,
3.4 Mendeskripsikan cara melakukan melalui pendekatan saintifik dengan
strategi pemberdayaan komunitas menggunakan model pembelajaran Discovery
dengan mengedepankan nilai-nilai Learning (DL) dengan metode make a match dan
kearifan lokal di tengah-tengah diskusi peserta didik dapat menjelaskan konsep
pengaruh globalisasi. kearifan lokal, menjelaskan pemberdayaan
komunitas berdasarkan kearifan lokal dan
KD Merancang, melaksanakan, dan mengidentifikasi unsur-unsur dan bentuk-bentuk
4.4 melaporkan aksi pemberdayaan kearifan lokal dengan benar, peserta didik
komunitas dengan mengedepankan diharapkan mampu, bersikap jujur, santun,
nilai- nilai kearifan lokal di tengah- percaya diri dan pantang menyerah, memiliki
tengah pengaruh globalisasi sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif
(kreatif), serta mampu berkomunikasi dan
bekerjasama dengan baik, sehingga mandiri
dalam memposisikan diri dalam pergaulan sosial
di masyarakat.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
5. Verification (Verifikasi)
a. Peserta didik memaparkan hasil
analisisnya dengan penunjukkan
secara acak
b. Peserta didik lain mendengarkan
dan dipersilahkan menanggapi
hasil analisis peserta didik
lainnya
C. PENILAIAN
Penilaian pembelajaran yang dilakukan meliputi penilaian sikap dengan observasi (mengamati
kerjasama dalam diskusi kelompok dan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas, penilaian
pengetahuan berupa kuis (google form), sedangkan penilaian ketrampilan dengan unjuk kerja
(penilaian praktik presentasi) dan penugasan (tugas individu).
Sumber:
http://indonesianall.blogspot.com/2015/05/upacara-adat-kenduren-di-jawa.html
(Diunduh 19 Februari 2020)
Gambar di atas merupakan salah satu kearifan lokal yang berkembang di masyarakat
Jawa yaitu dikenal dengan nama “kenduren”. Kenduren pada dasarnya adalah ritual
selametan yakni berdoa bersama yang dihadiri para tetangga dan dipimpin oleh pemuka adat
atau tokoh yang dituakan di satu lingkungan.
Sumber:
https://id.images.search.yahoo.com/yhs/search?p=gambar+rumah+joglo+jawa
c) Benda Cagar Budaya/Tradisional (Karya Seni): benda-benda tradisional hasil
karya masyarakat. Contohnya: patung, senjata, alat musik, tekstil, dll
2) Tidak berwujud (intangible): tidak dapat dilihat dan dipegang atau berupa verbal
Contoh: Bahasa Jawa
2. Lampiran 2: PPT
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
PERTEMUAN 3
1Sukakarya
A. Tujuan Pelajaran
Setelah peserta didik mengikuti proses pembelajaran, melalui pendekatan saintifik dengan
menggunakan model pembelajaran Discovery Learning (DL) dengan metode make a
match dan diskusi yang telah dilakukan pada materi konsep kearifan lokal, menjelaskan
pemberdayaan kornunitas berdasarkan kearifan lokal dan menguraikan pemberdayaan
komunitas berlandaskan kearifan lokal dengan benar peserta didik diharapkan mampu,
bersikap jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah, memiliki sikap responsif
(berpikir kritis) dan pro- aktif (kreatif), serta mampu berkomunikasi dan bekerjasama
dengan baik, sehingga mandiri dalam memposisikan diri dalam pergaulan sosial di
masyarakat.
B. PETUNJUK KEGIATAN
1. Pelajari bahan dan materi pembelajaran yang telah disajikan!
2. Amatilah dengan cermat kartu yang diberikan oleh guru berupa gambar, artikel
dan teks, kemudian laksanakanlah tugas berikut:
Alasan:
Alasan:
D. KARTU MAKE A MATCH (LKPD)
Arsitektural
Keterampilan Lokal
Penyampaian
Jumlah Nilai
Kemampuan
Bahasa yang
menghargai
Digunakan
Pertanyaan
Menjawab
pendapat
materi
No Nama skor
teman
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Total skor
Keterangan :
Nilai tugas = jumlah skor : banyaknya kriteria aspek penilaian
Kriteria penilaian skala 100
90-100 = Sangat
Baik 80-89 = Baik
70-79 = Cukup Baik
60-69 = Kurang
Baik
3. Lampiran 5: Penilaian Pengetahuan (Kuis)
1. Para nelayan memanfaatkan angin darat untuk melaut mengangkap ikan di malam hari.
Adapun angin laut digunakan nelayan untuk kembali ke darat pada siang hari. Kemampuan
para nelayan tentang angin darat dan angin laut, merupakan bentuk kearifan lokal berupa ....
A. keterampilan lokal
B. pengetahuan lokal
C. kepercayaan lokal
D. norma lokal
E. nilai lokal
2. Perhatikan faktor-faktor berikut!
(1) Pengetahuan dari daerah lain
(2) Pembacaan fenomena alam
(3) Pengetahuan lokal terkait lingkungan alam
(4) Proses trial and error dari pengetahuan
(5) Proses penelitian yang terukur
Faktor penyebab munculnya kearifan lokal dalam masyarakat tradisional ditunjukkan oleh
angka ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
3. Dalam masyarakat tradisional terdapat mitos larangan makan di depan pintu. Bagi remaja putri
mitos tersebut dipercayai dapat menjauhkan jodoh. Remaja putri yang melanggar aturan
tersebut akan mendapat teguran masyarakat. Apabila diidentifikasi, mitos tersebut memuat dua
unsur kearifan lokal, yaitu ....
A. nilai lokal dan hukum lokal
B. nilai lokal dan keterampilan lokal
C. nilai lokal dan pengetahuan lokal
D. pengetahuan lokal dan hukum lokal
E. keterampilan lokal dan hukum lokal
4. Perhatikan kutipan artikel berikut!
Mewabahnya virus corona atau covid-19 di berbagai negara menimbulkan keprihatinan
masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Mewabahnya virus corona mendorong terbentuknya
komunitas peduli corona Sumedang yang beranggotakan sekira 20 orang. Salah satu kegiatan
komunitas tersebut yaitu membagikan 1.000 masker dan hand sanitizer kepada masyarakat
Sumedang. Kegiatan sosial tersebut diharapkan dapat mencegah penyebaran virus corona.
Sumber: https://tinewss.com/komunitas-peduli-corona-sumedang-bagikan-1000-masker-dan-
isi-ulang-hand-sanitizer/, diakses 21 Maret 2020
Unsur pembentuk komunitas berdasarkan kutipan artikel tersebut adalah ....
A. ketergantungan antarindividu dalam memenuhi kebutuhan masker
B. persamaan pengalaman dalam mengatasi masalah virus corona
C. persamaan aspirasi dalam menentang adanya virus corona
D. persamaan tujuan untuk mengatasi wabah virus corona
E. persamaan kondisi sebagai korban virus corona
5. Dalam melakukan pemberdayaan komunitas petani tambak udang di pesisir pantai Lestari
Indramayu, inisiator mengangkat kembali kearifan lokal setempat. Masyarakat diajak kembali
untuk hidup harmonis dengan bakau. Wujud nyata pelaksanaan kearifan tersebut ialah
masyarakat ....
A. diajak tinggal di kawasan hutan bakau
B. dilarang memasuki kawasan hutan bakau agar kembali lestari
C. diajak kembali melestarikan vegetasi bakau di pesisir yang rusak
D. diminta beralih membudidayakan bakau daripada tambak udang
E. diminta mengeksploitasi kembali hutan bakau semaksimal mungkin
Kunci Jawaban:
1. B
2. C
3. A
4. D
5. C
Pedoman Skoring:
N = Kode
Jumlah benar x 20
nilai / predikat :
92-100 = Amat Baik (A)
84-91 = Baik (B)
75-83 = Cukup (C)
Kurang dari 75 = Kurang (D)
Keterangan :
Skor Prediket Ket
10-12 A Sangat baik
7-9 B Baik
4-6 C Cukup baik
1-3 D Kurang baik