Anda di halaman 1dari 1

BIROKRASI HEGELIAN

Hegel berpendapat bahwa adminitrasi Negara (birokrasi) sebagai seatu jembatan yang
menghubungkan antara Negara (pemerintahan) dengan masyarakatnya. Adapun masyarakat itu
terdiri dari kelompok kelompok professional, usahawan, dan kelompok lain yang mewakili
bermacam macam kepentingan particular (khusus).

Georg Wilhelm friedrich hegel, adalah salah satu pemikir yang paling terkenal dari jerman yang
percaya bahwa hidup adaah proses perubahan yang terjadi secara terus menerus..

Model weberianisme system demokrasi yang digunakan Indonesia.

Tidak ada Negara yang secara eksplisit mengimplementasikan birokrasi Hegelian dalam
bentuknya yang murni. Prinsip prinsip dan konsep hegelian lebih banyak digunakan dalam
filsafat politik dan teori sosial darpada diimplementasikan secara praktis dalam system
pemerintahan.

Tidak ada praktik birokrasi yang secara khusus dikembangkan oleh hegel. Focus utamanya hegel
adalah pada filsafat politik dan teori sosial, bukan implementasi secara langsung dalam
administrasi public.

Renungan Hegel tentang birokrasi muncul dalam konteks filsafat sosial politiknya. Dilihat dari
perspektif sistem pemikirannya yang utuh, birokrasi adalah anasir konseptual yang tercakup
dalam apa yang disebutnya “roh objektif”, yakni tahapan menengah dari rangkaian perjalanan
Roh (Geist) untuk mengenal dirinya yang termanifestasikan dalam kehidupan sosial. Kita tidak
akan membicarakan sistem metafisis Hegel tentang Roh ini. Cukuplah di sini untuk
membicarakan letak dan fungsi birokrasi dalam ekonomi gagasan Hegel tentang kehidupan
sosial-politik.

Anda mungkin juga menyukai