PDF Referat Bacterial Vaginosis Oleh Bima Mahardhika Aji 201510330311016
PDF Referat Bacterial Vaginosis Oleh Bima Mahardhika Aji 201510330311016
Bacterial Vaginosis
Oleh :
201510330311016
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Bakterial Vaginosis paling sering dijumpai sebagai penyebab infeksi vagina pada
wanita pada masa produktif. Semula disebut sebagai vaginitis nonspesifik, suatu
jelas etiologinya. Namun saat ini para ahli menyatakan kuman Gardnerella
vagina yang banyak, berwarna abu-abu, tipis, homogen, berbau amis dan
Tujuan dari penulisan referat ini adalah untuk mengetahui lebih jauh
penatalaksanaannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
adanya keputihan yang tidak normal pada wanita usia reproduksi. BV merupakan
Etiologi
aktivitas seksual. BV merupakan infeksi vagina tersering pada wanita yang aktif
secara seksual. Penyebab BV bukan organisme tunggal. Pada suatu analisis dari
data flora vagina memperlihatkan ada 4 jenis bakteri vagina yang berhubungan
Peptostreptococcus sebanyak 36% pada wanita dengan BV. Pada wanita normal
kedua tipe anaerob ini lebih jarang ditemukan. Penemuan species anaerob
dihubungkan dengan penurunan laktat dan peningkatan suksinat dan asetat pada
Peptostreptococcus tidak ditemukan lagi dan laktat kembali menjadi asam organik
lengkung yang juga ditemukan pada vagina bersamasama dengan organisme lain
yang dihubungkan dengan BV. Mobiluncus Spp. tidak pernah ditemukan pada
Patogenitas
Sekelompok kuman harus bekerja secara sinergis untuk menimbulkan
kuman lain. Pada wanita normal dijumpai kolonisasi strain Laktobasili yang
yang tersisa tidak mampu menghasilkan H2O2. Diketahui bahwa H2O2 dapat
senyawa amin oleh kuman anaerob juga bertambah, yaitu berkat adanya
tiramin. Bakteri anaerob dan enzim yang bukan diproduksi oleh Gardnerelladalam
bau amis, bau serupa juga dapat tercium jika pada sekret vagina yang
diteteskan KOH 10%. Senyawa amin aromatik yang berkaitan yang berkaitan
dengan timbulnya bau amis tersebut adalah trimetilamin, suatu senyawa amin
dan senyawa lain menjadi amin, yaitu dekarboksilasi ornitin (metabolit arginin)
Poliamin asal bakteri ini bersamaan dengan asam organik yang terdapat
dalam vagina penderita infeksi BV, yaitu asam asetat dan suksinat, bersifat
vaginalismelekat erat pada sel epitel vagina yang lepas dan membentuk clue cells.
Secara mikroskopik clue cellsnampak sebagai sel epitel yang sarat dengan kuman,
Manifestasi Klinis
Gejala klasik dari BV adalah bau yang biasanya dideskripsikan sebagai fishy
seksual (karena adanya cairan sperma) atau selama menstruasi. Hampir semua
klinis tetapi tidak spesifik untuk BV. Peningkatan sekret vagina sering tetapi
bukan merupakan gejala yang spesifik pada BV. Keluhan ini ditemukan
dibandingkan bukan pasien BV sebesar 6%. Clue cells merupakan sel epitel yang
ditempeli oleh bakteri sehingga tepinya tidak rata. Pada pasien BV tidak tampak
Kriteria Amsel
kriteria berikut:
c. Whiff test Positif. Whiff test diuji dengan cara meneteskan KOH 10%
serta kadaverin yang berbau amis khas. Bau amis ini mudah tercium pada
tersebut kita tetesi KOH 10% . Cara ini juga memberikan hasil yang
cells di dalam sekret vagina merupakan hal yang sangat esensial pada
Tatalaksana
pengobatan pada wanita tidak hamil ialah untuk menghilangkan tanda dan gejala
hamil ialah metronidazol 500 mg yang diberikan duakali sehari selama 7 hari,
atau metronidazol 0,75% intravagina yang diberikan satu kali sehari selama 5
hari, atau klindamisin krim 2% intravagina yang diberikan pada malam hari
selama 7 hari. Atau regimen alternatif, yaitu tinidazol 2 gram, yang diberikan
satu kali sehari selama dua hari, atau tinidazol 1 gram yang diberikan satu
kali sehari selama 5 hari atau klindamisin 300 mg, yang diberikan dua kali
sehari selama lima hari atau klindamisin ovula 100 mg satu kali sehari pada
malam hari selama tiga hari.sedangkan pada wanita hamil, berdasarkan CDC
diberikan dua kali sehari selama 7 hari, atau metronidazol 250 mg yang
diberikan tiga kali sehari selama 7 hari atau klindamisin 300 mg yang diberikan
dua kali sehari selama 7 hari. Dari beberapa penelitian dan metaanalisis
dikatakan pemberian metronidazol pada wanita hamil tidak berkaitan dengan efek
pasien, efek samping yang mungkin terjadi , serta interaksi obat. Pasien
harus diberitahukan untuk tidak berhubunganseksual atau selalu memakai kondom
Prognosis
penularan HIV dan IMS lain. Infeksi BV merupakan faktor risiko potensial untuk
penularan HIV karena pH vagina meningkat dan faktor biokimia lain yang
KESIMPULAN
Bakterial vaginosis/BV adalah penyebab paling umum pada vagina pada wanita
usia reproduktif. Penyebab pasti dan pencetus terjadinya BV masih sulit dipahami.
produksi duh tubuh vagina yang banyak, berwarna abu-abu hingga kuning, tipis,
2008. h.72-83.
Sparling PF, Stamm WE, Piot P, Wasserheit JN, Corey L, et al., editors.th
p.737- 68.
p.56-8.
4. Fernandopulle RC. An overview on approach to diagnosis and
6. Joesoef MR, Karundeng A, Runtupalit C, Moran JS, Lewis JS, Ryan CA.
in Manado, Indonesia.
Panitia Medik Farmasi dan Terapi RSUD Dr. Soetomo, editor. Pedoman