Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN KELOMPOK 2

BAB NUZULUL QUR’AN

Anggota:
1. Khoirunnisya’ida (17130310147)
2. Kharisma Zulianita (17130310148)
Kelompok: 2

Kelompok 1 :
Bella Tambayong (060)
Ela Nurfitasari (008)
Pertanyaan:
Disebutkan bahwa Al Quran turun secara berangsur-angsur lalu bagaimana Allah
menyampaikan ayat Al-quran kepada Nabi Muhammad / Cara pewahyuan Al Quran?
Jawaban:

1.    Malaikat memasukkan wahyu itu kedalam hatinya. Dalam hal ini nabi Muhammad tidak
melihat sesuatu apapun, hanya beliau merasa bahwa itu sudah berada saja dalam kalbunya.
2.    Malaikat menampakkan dirinya kepada Nabi Muhammad berupa seorang laki-laki yang
mengucapkan kata-kata kepadanya sehingga beliau mengetahui dan hafal benar kata-kata
tersebut.
3.    Wahyu datang kepadanya seperti gemerincing lonceng. cara inilah yang dirasakan amat
berat oleh Nabi SAW. Keningnya berpancaran keringat, meskipun wahyu itu turunnya di
musim dingin. Unta beliau terpaksa berhenti dan duduk karena merasa amat berat.
diriwayatkan oleh Zaid bin Tsabit "Aku adalah penulis wahyu yang diturunkan kepada
Rasulullah. aku lihat ketika turunnya wahyu itu seakan-akan diserang oleh demam yang
keras dan keringatnnya bercucuran seperti permata. Kemudian setelah turunnya wahyu
barulah beliau kembali seperti biasa."
4.    Malaikat menampakkan dirinya dalam rupanya yang asli. hal ini tersebut dalam surat Al-
Qur’an surat An-Najm ayat 13 dan 14 yang artinya "Sesungguhnya Muhammad telah
melihatnnya pada kali yang lain, ketika ia berada di Sidratil Muntaha”

Kelompok 3
Intan Ayu P(17130310151)
Ika Sukma R(17130310153)
Pertanyaan:
Pada Peristiwa turunnya alquran selama berangsur angsur ada yang menjelaskan selama 22
tahun dan ada yang menjelaskan selama 23 tahun. Jadi sebenarnya peristiwa turunnya al-
quran terjadi selama berapa tahun ya ?
Jawaban:
Peristiwa turunnya Al-Quran selama berangsur-angsur sebenarnya terjadi selama 22 tahun, 2
bulan, 22 hari.

Kelompok 4
Dika Ardiyantoro (17130310152)
Adji Purnama S (17130310154)
Pertanyaan:
Pada slide ke 5 disebutkan ada 3 hadis yang dijadikan pegangan. Bagaimana penerapan hadis
tersebut dalam kehidupan sehari-hari?
Jawaban:
Sebenarnya hadis pada slide ke-5 itu menjelaskan tentang peristiwa turunnya Al-Quran.
Bukan untuk kehidupan sehari-hari. Tetapi, karena Al-Quran adalah pedoman hidup umat
muslim, maka kita harus bisa menerapkan membaca Al-Quran setiap hari.

Kelompok 5
Antikasari 17130310156
Meoudy rahma 17130310157
Pertanyaan:
Jelaskan perbedaan naskah-naskah yang ditulis oleh nabi dan naskah-naskah yang ditulis
orang pandai menulis, pada slide nomor 8, poin 2 dan 3. Itu yang ditulis ayat atau surat yang
sama apa beda ?
Jawaban:
Kaum muslimin pada waktu itu sangat bersungguh sungguh dalam mempelajari Al-Quran.
Jadi, naskah yang ditulis oleh nabi dan kaum muslimin pada waktu itu sama. Karena isi di
dalam Al-Qur’an tidak bisa dan tidak boleh dirubah. Karena itu sudah menjadi suatu
ketetapan yang diturunkan oleh Allah

Kelompok 6
1. Koirus Solikatin (158)
2. Apriani (159)
Pertanyaan:
pada slide 5 disebutkan ada 3 hadis yang dijadikan pegangan. Bagaimana bunyi hadis
tersebut?
Jawaban:
Hadis tersebut berbunyi:
1. Al-Quran dipisah dan Al-Dzikir lain diletakkan di bait ‘Al-Izzah di Sama’ Al-Dunya
dan dibawa jibril turun kepada Nabi Muhammad SAW.
2. Al-Quran diturunkan sekaligus ke Sama ’Al-Dunya pada Lailatul Qadr. Kemudian
diturunkan sepanjang 20 tahun.
3. Al-Quran diturunkan sekaligus ke Sama ’Al-Dunya sebelumnya pernah ditempatkan
di tempat bintang-bintang. Lalu Allah menurunkannya kepada Rasulullah secara
berangsur-angsur.

Kelompok7
Dwi puspa (17130310160)
Hani ammaria (17130310161)
Pertanyaan:
Apa yang dimaksud nuzulul quran di malam lailatul qadar? Bukankah al-Quran turun secara
berangsur-angsur?
Jawaban:
Memang benar Al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur selama kurang lebih 22tahun.
Dan yang dimaksud nuzulul Quran pada malam lailatul Qadar yaitu turunnya Al-Qur’an
(Wahyu yang pertama) pada malam lailatul Qadar.

Kelompok 8
Rahmawati N (162)
Citra (163)
Pertanyaan:
Bagaiamana hukumnya memperingati nuzulul qur'an?
Jawaban:
Sebenarnya dalam syariat islam tidak ada peringatan khusus untuk malam nuzulul qur’an.
Karena di dalam Al-Qur’an Allah menjelaskan Al-Qur’an turun pada 10 malam terakhir
dalam bulan Ramadhan. Sedangkan di Indonesia, kebanyakan orang memperingati pada
malam 17 Ramadhan. Tapi jika diperingati hukumnya boleh, asalakan selama memperingati
tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama. Jika kita memperingati dengan membaca
Al-Qur’an ataupum mengikuti kegiatan pengajian, tentunya diperbolehkan.

Kelompok 9
Della ika sevitasari 17130310164
Ananis Sabila 17130310168
Pertanyaan:
Apakah keistimewaan malam nuzulul quran di bulan ramadhan dibandingkan malam2
ramadhan yng lain? Bagaimana kita harus memperlakukan pada hari tersebut?
Jawaban:
Keistimewaan malam nuzulul quran adalah karena malam tersebut adalah malam turunnya
Al-Quran, seperti yang sudah di jelaskan pada Surat Al-Qadr, malam tersebut dijuluki
sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Kewajiban kita sebagai umat muslim yaitu
selain mempercayai peristiwa Nuzulul Quran, kita juga harus mampu mengamalkannya
seperti membaca Al-Quran.

Kelompok 10
Riyan Budiargo 17130310170
Muhamad irfan makrus 17130310167
Yuslifar Ilyas Afif 17130310173
Pertanyaan:
Coba jelaskan makna dan amalan apa saja yang perlu dilakukan dalam malam nuzulul quran?
Jawaban:
Dalam memperingati malam nuzulul qur’an, kita bisa memperingatinya dengan cara mengaji
membaca Al-Qur’an di rumah ataupun di mushollah/ masjid seperti kegiatan tadarus. Dan
bisa juga mengikuti kegiata pengajian yang diselenggarakan di masjid/ mushollah.

Kelompok 11
Oktari Mi'atulizar (17130310171)
Afriza Amelia (17130310177)
Pertanyaan :
Menurut kelompok anda, mana yang lebih baik, menghantam Al-qur'an tanpa tahu maknanya
atau membaca dengan tahu maknanya tapi tidak khatam selama 1 bulan Ramadhan?
Jawaban:
Sebenarnya jika masalah pahala yang di dapat, semua tergantung kadar ke-ikhlasan dan ke-
istiqomahan kita. Jika sudah sering membaca Al-Quran diluar bulan Ramadhan dengan
khatam dan istiqomah seperti itu, maka hal tersebut sudah bagus. Tapi lebih bagus lagi jika
membaca sambil memahami maknanya.

Kelompok 12
Ema Andriani 17130310178
Karinata Dwi A. 17130310180
Mia atikah safitri 18130310172p
Pertanyaan:
Apa keistimewaan pada malam Nuzulul Qur'an?
Jawaban:
1. Malam turunnya Al-Qur’an
2. Diturunkannya wahyu yang pertama kepada Nabi Muhammad SAW
3. Diangkatnya Nabi Muhammad SAW menjadi utusan Allah SWT dan nabi yang
terakhir, tepat setelah turunnya wahyu yang pertama.

Kelompok 13
Chichilia Clara (17130310155)
Dessy Susanti (17130310165)
Pertanyaan:
Jelaskan Ayat yang pertama kali turun kepada Muhammad!
Jawaban:
Ayat yang pertama kali diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad adalah surat Al-Alaq
ayat 1-5
KESIMPULAN

1. Nuzulul Qur’an merupakan peristiwa penting yaitu peristiwa penurunan Al-Qur’an


secara keseluruhan yang diturunkan dari Lauhul Mahfuz ke Baitul Izzah di langit
dunia, dan diturunkan secara berangsur – angsur kepada Rasulullah SAW sesuai
dengan peristiwa–peristiwa dalam jangka waktu 22 tahun, 2 bulan, 22 hari.
Keistimewaan malam nuzulul quran adalah karena malam tersebut adalah
Diturunkannya wahyu yang pertama kepada Nabi Muhammad SAW, diangkatnya
Nabi Muhammad SAW menjadi utusan Allah SWT dan nabi yang terakhir, tepat
setelah turunnya wahyu yang pertama, malam turunnya Al-Quran, seperti yang sudah
di jelaskan pada Surat Al-Qadr, malam tersebut dijuluki sebagai malam yang lebih
baik dari seribu bulan. Kewajiban kita sebagai umat muslim yaitu selain mempercayai
peristiwa Nuzulul Quran, kita juga harus mampu mengamalkannya seperti membaca
Al-Quran.

2. Allah menyampaikan ayat- ayat Al-Qur’an melalui 4 tahap yaitu:

1. Malaikat memasukkan wahyu itu kedalam hatinya. Dalam hal ini nabi
Muhammad tidak melihat sesuatu apapun, hanya beliau merasa bahwa itu
sudah berada saja dalam kalbunya.
2. Malaikat menampakkan dirinya kepada Nabi Muhammad berupa seorang laki-
laki yanh mengucapkan kata-kata kepadanya sehingga beliau mengetahui dan
hafal benar kata-kata tersebut.
3. Wahyu datang kepadanya seperti gemerincing lonceng. cara inilah yang
dirasakan amat berat oleh Nabi SAW. Keningnya berpancaran keringat,
meskipun wahyu itu turunnya di musim dingin. Unta beliau terpaksa berhenti
dan duduk karena merasa amat berat. diriwayatkan oleh Zaid bin Tsabit "Aku
adalah penulis wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah. aku lihat ketika
turunnya wahyu itu seakan-akan diserang oleh demam yang keras dan
keringatnnya bercucuran seperti permata. Kemudian setelah turunnya wahyu
barulah beliau kembali seperti biasa."
4. Malaikat menampakkan dirinya dalam rupanya yang asli. hal ini tersebut
dalam surat Al-Qur’an surat An-Najm ayat 13 dan 14 yang
artinya "Sesungguhnya Muhammad telah melihatnnya pada kali yang lain,
ketika ia berada di Sidratil Muntaha”

Anda mungkin juga menyukai