Anda di halaman 1dari 9

Makalah

“NUDZULUL QURAN”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pancasila

Dosen Pembimbing :

Eliza Rahman, MA

Disusun Oleh :

Ahmad Lutfi 0204232059

Ummi Irhamni Hasibuan 0204232062

Ade Mustika Rani 0204232065

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

2023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................ i

DAFTAR ISI......................................................................................................... ii

BAB l PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG.................................................................................1

B.RUMUS MASALAH.................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A.Pengertian Nuzullul Qur’an..................................................................2

B. Tahap-tahap proses turunnya Al-Qur’an..................................................2

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................5

B. Daftar pustaka............................................................................6
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Al-Qur’an adalah kitab suci kita umat islam dan menjadi sumber ajaran Islamyang
pertama dan utama yang harus kita imani dan aplikasikan dalam kehidupan kita agar
kita memperoleh kebaikan di dunia dan di akhirat. Didalam al-qur’an sendiri banyak
sekali pelajaran hidup yang dapat kita kaji.

Tetapi sebelum kita mempelajari alQur’an lebih dalam lagi, alangkah baiknya kita
berkenalan dengan al-Qur’an dahulu yaitu dengan mengetahui tentang turunya al-
Qur’an, bagaimana proses tahapan al-Qur’an bisa ada di bumi ini, danapa saja hikmah
yang tekandung didalam turunya al-Qur’an yang bertahap-tahap.

Penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana Al Qur’an itu bisa ada dimuka bumi ini,
agar menambah keteguhan iman kita kepada kitab Allah S.W.T dan tetap pada ajaran
Islam yang benar. Apabila kita tidak mengetahui sejarah turunnya al-qur’an, maka
kecenderungan mengulangi sejarah seperti masa lalu ketika terjadinya pemalsuan al-
Qur’an pada masa masa awal Islam akan terjadi lagi. Apalag imengingat sekarang ini
bebas dan maraknya ajaran-ajaran’sak penake dewa’ yang bermunculan. banyak hal
yang mesti kita ketahui tentang Al-Qur’an.

Dari sinilah makalah ini kami susun dengan harapan agar kita semua semakin
mengenali al-Qur’an, semakin cinta kepada al-qur’an dan semakin memperkaya
ilmu pengetahuan kita khususnya tentang Nuzulul Qur’an.

B. RUMUSAN MASALAH

1.Bagaimana Apa pengertian dari nuzulul qur’an?

2.tahap –tahap turunya Al-Qur’an?


BAB ll

PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN NUZULUL QUR’AN

Secara etimologis Nuzulul Qur’an terdapat dua kata yaitu kata Nuzul dan Al-
Qur’an. Pada dasarnya “Nuzul” itu mempunyai arti turunya suatu benda dari tempat
yang tinggi ke tempat rendah .Sedangkan Al-Qur’an yaitu firman allah yang telah
diturunkan melalui malaikat jibril kepada Nabi Muhammad S.A.W dan
membacanya adalah ibadah. Kata Nuzul memeiliki beberapa pengertian.Menurut ibn
Faris,kata Nuzul berarti hubuth syay wa wuqu’uh turun dan jatuhnya sesuatu.Sedang
menurut al- Raghib al-isfahaniy ,kata nuzul berarti

ْ ‫ْلفس ىال ّقل ْعنم‬


‫طوبهال‬

,meluncur atau turun dari atas ke bawah .Menurut al-Zarqoni ,kata nuzul di ungkapkan
dalam penuturannya yang M lain umtuk pengertian perpindahannya sesuatu dari atas
kebawah.

Di dalam hubungan pembahasan Nuzulul Qur’an ini,MF. Zenrif di dalam


bukunya yang berjudul sintesi paradigm studi al-Qur’an,ada juga pendapat yang
memberikan alternative dari problem teologis dengan memberikan penertian
majazidari kata nuzul .Dalam hal ini nuzul diartikan penampakan al-Qur’an ke
pentas bumi pada waktu dan tempat tertentu. Memang menurut pandangan ini al-
Qur’an bersifat Qadim,dalam artian sudah ada sebelum adanya tempat dan
waktu,akan tetapi keberadaan ketika itu belum di ketahui atau hadir di pentas bumi.
Ketika al-Qur’an pertama kali di terima Nabi saw, ketika itu pula al-Quran
menampakan diri. Oleh karenanya, inna anzalnahu fi laila al-qodr mempunyai
pengertian : sesungguhnya kami memulai perkenalan kehadiran al-Qur’an pada malam
al-Qadr.
B. Tahap-tahap dan Proses turunya Al-Qur’an

Menyambung pengertian tentang nuzulul qur’an diatas dalam proses turunnya


al-Qur’an ini sebenarnya pendapat ulama berbeda-beda, tapi secara garis besar
dapat di kelompokan menjadi dua yaitu:

1. Pendapat pertama menyatakan al-qur’an diturunkan sekaligus. pandangan


iniberdasarkan dalil-dalil:

“sesumgguhnya kami telah menurunkan (al-qur’an) pada malam lailatul qadar”(QS


Al-Qadar:1) “sesumgguhnya kami telah menurunkan (al-qur’an) pada malam yang
diberkahi.

(QS Al-Dukhan:3)

2. Pendapat kedua melihat bahwa pendapat Pertama ini bertentangan dengan

3. kenyataan historis yang menunjukkan bahwa al-Qur’an di turunkan kurang lebih 23


tahun, oleh karenanya mayoritas ulama berpendapat bahwa dua ayat tersebut menjelaskan
awal turunnya al-Qur’an secara keseluruhan di bulan ramadhan kelaumahfudz, kemudian
jibril as menurunkan al-Qur’an kepada nabi saw sesuai kejadian dan peristiwa selama
kurang lebih 25 tahun. Untuk memperjelaskan pendapat yang terakhir tadi kami juga
berpendapat bahwa al-Qur’an itu di turunkan secara berangsur-angsur yang terdiri dari
30 juz 6.666 ayat dan 114 surah, diturunkan kepada nabi Muhammad melalui perantaraan
malaikat jibril selama 22 tahun 2 bulan 22hari.

Dalam proses pewahyuan terdapat beberapa cara untuk menyampaikan wahyu yang
dibawa Malaikat jibril kepada Muhammad ,diantaranya:

•Malaikat jibril memasukan wahyu ke dalam hati Nabi.Dalam hal ini,Nabi tidak melihat
sesuatu apapun,hanya merasa bahwa wahyu itu sudah berada di dalam
kalbunya.Mengenai hal ini,Nabi mengatakan, Ruhul Qudus mewahyukan
kedalam kalbuku (QS.asy-syura).

•Malaikat menampakan dirinya kepada Nabi menjadi seorang lelaki yang


mengucapkan kata-kata itu.
•Wahyu datang kepada nabi seperti gemerincingnya lonceng. Cara ini dirasakan
paling berat bagi Nabi. Kadang pada keningnya berkeringat meskipun turunnya wahyu
di musim dingin.Kadang unta Baginda Nabi terpasa berhenti dan duduk karena merasa
berat bila wahyu turun ketika nabi sedang mengendarai unta.

•Malaikat menampakan dirinya kepda Nabi,tidak berupa seorang laki-laki tetapi benar-
benar sebagaimana rupa aslinya (QS.an-Najma :13-14)

Adapun tahap-tahap turunya al-qur’an ada 3 tahap,yaitu:

1. Tahap pertama, Al-Qur’an diturunkan atau ditempatkan di lauh mahfudh,


yakni suatu tempat yang dimana manusia tidak bisa mengetahui secara pasti. Hal ini di
sebagaiman diisyaratkan dalam QS Al-Buruj:21-22

Artinya:Bahkan bisa di dustakan mereka itu ialah Al-Quran yang mulia,


yang (tersimpan)dalam lauh mahfudh.

Penjelasan mengenai sejak kapan Al-Qur’an di tempatkan di lauh mahfudh,dan


bagaimana caranya adalah merupakan hal-hal gaib yang menjadi bagian keimanan dan
tidak ada yang mampu mengetahuinya selain Allah swt. dalam konteks ini Al-Qur’an di
turunkan secara sekaligus maupun secara keseluruhan. Hal ini didasarkan pada dua
argumentasi.

pertama: karena berangsur angsur. kedua: karena rahasia/hikmah diturunkannya Al-


Qur’an secara berangsur-angsur tidak cocok untuk tanazul tahap pertama
tersebut.Dengan demikian turunnya Al-Qur’an pada tahap awal,yaitu di lauh mahfudh
dapat di katakan secara sekaligus dan tidak berangsur-angsur.
2.Tahap kedua,Al-Qur’an turun dari lauh mahfudh ke Baitul’izzahdi sama’al-Dunya
(langit dunia).yakni setelah Al-Qur’an berada di lauh mahfudh.kitab Al,Qur’an itu turun
Baitul izzah di langit dunia atau langit terdekant dengan bumi ini.seperti al-
Qur’an dan hadis yang ,artinya di dalam surah Ad-Dukhan(1-6).
3. Tahap ketiga,Al-Qur’an turun dari Baitul izzah di langit dunia langsung kepada
Nabi Muhammad langsung,pada tahap ketiga ini al-Qur’an di sampaikan langsung
kepada Nabi Muhammad langsung dengan melalui Malaikat jibril.Di jelaskan
dalam Qur’an surah Al-furkan ayat 32
BAB llI

PENUTUP
A.KESIMPULAN

Nuzulul Qur’an adalah proses turunnya firman dari Allah SWT melalui malaikat
jibril kepada Nabi Muhammad SAW sebagai mukjizat,pedoman dan petunjuk kepada
hambanya.Yang terdiri dari 30 juz 6666 ayat 114 surah, yang diturunkan secara
berangsur-angsur dan bertahap selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Adapun tahapnya yaitu:
1.) Al-Quran diturunkan atau di tempatkan di lauh mahfudh, 2.) Al-Qur’an turn dari
lauh mahfudh ke Baitul izzah di sama’ al-Dunya (langit dunia), 3.) Al-Qur’an turun dari
Baitul izzah di langit dunia langsung kepada Nabi Muhammad

Anda mungkin juga menyukai