Anda di halaman 1dari 3

RESUME KUNJUNGAN INDUSTRI KE PT PHAPROS SEMARANG

Andika Putra Pamera/Semester 6


Dunia industry semakin berkembang pesat seiring waktu dan berjalan
linear dengan perkembangan globalisasi. Perkembangan teknologi yang semakin
cepat seharusnya berjalan beriringan dengan perkembangan pengetahuan.
Perkembangan teknologi dan pengetahuan yang semakin massif akan
meningkatkan akses terhadap Inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Proses peningakatan pengetahuan seseorang dapat diaplikasikan melalui
berbagai pendekatan salah satunya melalui pengamatan (observasi) lapangan yang
kemudian dapat dikenal dengan istilah direct observation. Pengamatan lapangan
berfungsi sebagai media seseorang untuk memahami dan mengambil pengalaman
baru sehingga dapat dimodifikasi dan dikembangkan. Pengamatan ini dapat
dilakukan melalui industri besar guna mempelajari perkembangan dan kemajuan
teknologi yang dialami oleh suatu industri yang relevan dengan bidang keilmuan
yang tengah digeluti yaitu industry farmasi.
Semarang merupakan salah satu kota dengan berbagai industry farmasi
terbesar di Indonesia. PT. Phapros Tbk merupakan salah satu industry farmasi
yang berlokasi di kota semarang lebih tepatnya di jalan simongan dan merupakan
salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berdiri sejak tahun 1954. PT
Phapros telah berkarya diindonesia selama lebih dari 50 tahun dan telah
menghasilkan berbagai produk farmasi seperti sediaan tablet dan salep dan
sediaan farmasi lainnya, Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan
kunjungan industri yang dilaksanakan di PT. Phapros semarang sebagai bagian
dari pembelajaran dan observasi lapangan dalam rangka meningkatkan wawasan
dan Inovasi mahasiswa.
Kegiatan diawali dengan berkumpulnya mahasiswa di area lingkungan PT.
Phapros Tbk Semarang pada pukul 12:45 dan dilanjutkan dengan pengarahan
mengenai teknis kegiatan dan aturan yang waji diterapkan oleh peserta kunjungan
industry. Pengarahan ini disampaikan oleh pihak keamanan PT. Phapros Tbk
Semarang. Setelah pengarahan selesai dilakukan dikelompokkan sekitar 30
mahahsiswa perwakilan yang melakukan observasi langsung mengenai proses
penerimaan bahan baku, proses produksi hingga manajemen pembuangan limbah.
Yang dilanjutkan dengan pembahasan secara lebih mendetail melalui materi
presentasi yang disampaikan dalam bentuk power point dan video.
Pada penjelasan yang dilakukan dijelaskan mengenai sejarah PT Phapros
dari awal berdiri pada tahun 1954 hingga saat ini mampu mengembangkan
kebutuhan produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pada proses
pengembangan produk sendiri diadakan melalui Lembaga pemasaran yang
melakukan observasi untuk memperoleh data demand dari masyarakat. Data
demand yang diperoleh kemudian dibuat rancangan proyeksi mengenai kelayakan
produk pada pangsa pasar. Setelah produk telah disepakati oleh direksi Bersama
dengan RnD (research and development) akan dilakukan workshop yang
mengahdirkan supervusior dari setiap bagian terutama bagian IPC, QC, Produksi
hingga IC. Dalam workshop akan dibahas mengenai alur penerimaan bahan baku,
hingga produk siap distribusi, proyeksi kebutuhan produk selama satu tahun dan
berbagai informasi lainnya.
Setelah proyeksi kebutuhan produksi dan workshop telah dilaksanakan
proses ini dilanjutkan dengan pembuatan jadwal produksi yang dibagi selama 1
tahun untuk target produksi yang dilakukan hingga per minggu. Yang dilanjutkan
dengan proses produksi dan pengemasan hingga terbentuk produk jadi. Produk
jadi kemudian siap didistribusikan ke seluruh cabang perusahaan hingga sampai
pada instalasi kesehatan seperti rumah sakit, klinik apotek dsb.
Proses alur produksi sediaan farmasi pada perusahaan ini diawali oleh
keluarnya dokumen kebutuhan bahan baku yang dilakukan oleh divisi RnD.
Kebutuhan bahan baku kemudian akan direkap dan diteruskan dalam tahap
purchasing atau pemelian bahan baku. Bahan baku yang telah tersedia kemudian
akan dikembangkan melalui Beberapa proses dari divisi RnD yang kemudian
dilakukan Scalling up sehingga dan diteruskan kepada bagian produksi. Bagian
produksi akan memproduksi sediaan yang kemudian akan dilanjutkan dengan
kontrol kualitas. Jika produk yang dibuat lolos spesifikasi pada fase selanjutnya
produk akan dikemas dan disimpan dalam Gudang sebagai produk jadi.
Namun, jika produk belum lolos pada Beberapa parameter maka hasil
pengujian akan dianalisa oleh Quality Assurance (QA). Pada QA akan dilakukan
proses QBD (Quality Bacth Design) dengan Beberapa Analisa seperti CQA
(Critical Quality Attribute) dan CPP dengan tujuan untuk mengetahui apakah
produk yang tidak lolos uji memiliki pengaruh terhadap keselamatan pasien
(patient safety) atau tidak. Jika produk yang tidak lolos dalam parameter yang
tidak memiliki beda signifikan dengan keselamatan pasien (kesalahan/cacat
minor) maka produk tetap dilanjutkan pada fase packaging (pengemasan). Namun
jika memiliki pengaruh signifikan maka akan dilakukan fase inspeksi tambahan
pada produk tidak lolos uji.
Pada proses pembuangan limbah terdapat 2 perlakuan berbeda antara
limbah cair dan limbah padat. Pada limbah padat limbah akan diserahkan kepada
bagian EHS dan akan dilanjutkan pembuangannya melalui pihak ketiga.
Sementara untuk limbah cair akan diolah terlebih dahulu oleh pihak Perusahaan
(PT. Phapros Semarang Tbk) baru kemudian akan dibuang di sungai atau saluran
drainase lainnya ketika limbah yang diolah telah memiliki ketentuan yang sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan oleh pihak instansi pemerintah yaitu Dinas
Lingkungan Hidup.

Anda mungkin juga menyukai