َّ بِس ِْم
ِ ٱللِ ٱلرَّحْ ٰ َم ِن ٱلر
َّح ِيم
53
Etika dan Komunikasi dalam Bisnis
54
BAB 5: Etika dan Komunikasi Bisnis
55
Etika dan Komunikasi dalam Bisnis
144
Erni R. Ernawan. (2011). Business Ethics (Etika Bisnis): Dalam Menghadapi
Masyarakat Ekonomi ASEAN. Bandung: Alfabeta, hlm. 35 – 37.
145
Syed Nawab Haider Naqvi. (1993). Etika dan Ilmu Ekonomi: Suatu Sintesis
Islami (Terj. oleh Husin Anis). Bandung: Mizan, hlm. 50 – 51.
146
Terjemahan Q.S. 17:12. Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua
tanda (kebesaran Kami), kemudian Kami hapuskan tanda malam dan Kami
jadikan tanda siang itu terang benderang, agar kamu (dapat) mencari karunia
dari Tuhanmu, dan agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan
(waktu). Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas.
147
Rafik Issa Beekun. (1997). Islamic Business Ethics. Virginia: International
Institute of Islamic Thought, hlm. 20 – 23.
56
BAB 5: Etika dan Komunikasi Bisnis
148
Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq Al-Syeikh. (2008).
Tafsir Ibnu Katsir (Terj. oleh M. Abdul Ghoffar E. M., Abdurrahim Mu’thi, & Abu
Ihsan Al-Atsari). Bogor: Pustaka Imam Asy-Syafi’I, hlm. 231.
149
Terjemahan Q.S. 6:152. “Dan janganlah kamu mendekati harta anak
yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, sampai dia mencapai (usia)
dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak
membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya. Apabila kamu
berbicara, bicaralah sejujurnya, sekalipun dia kerabat(mu) dan penuhilah janji
Allah. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu ingat.”
150
Terjemahan Q.S. 26:181. Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu
merugikan orang lain; 182. Dan timbanglah dengan timbangan yang benar; 183.
Dan janganlah kamu merugikan manusia dengan mengurangi hak-haknya dan
janganlah membuat kerusakan di bumi.
57
Etika dan Komunikasi dalam Bisnis
151
Terjemahan Q.S. 83:1. Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam
menakar dan menimbang)!; 2. (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima
takaran dari orang lain mereka minta dicukupkan; 3. dan apabila mereka
menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi.
152
Terjemahan Q.S. 17:35. Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu
menakar, dan timbanglah dengan timbangan yang benar. Itulah yang lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya.
153
Terjemahan Q.S. 7:85. Dan kepada penduduk Madyan, Kami (utus) Syuaib,
saudara mereka sendiri. Dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah. Tidak
ada tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. Sesungguhnya telah datang kepadamu
bukti yang nyata dari Tuhanmu. Sempurnakanlah takaran dan timbangan, dan
jangan kamu merugikan orang sedikit pun. Janganlah kamu berbuat kerusakan di
bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu
orang beriman”.
154
Terjemahan Q.S. 11:84. Dan kepada (penduduk) Madyan (Kami utus)
saudara mereka, Syuaib. Dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah,
tidak ada tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran
dan timbangan. Sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik
58
BAB 5: Etika dan Komunikasi Bisnis
(makmur). Dan sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab pada hari
yang membinasakan (Kiamat)”; 85. “Dan wahai kaumku! Penuhilah takaran
dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap
hak-hak mereka dan jangan kamu membuat kejahatan di bumi dengan berbuat
kerusakan”.
155
Rafik Issa Beekun. (1997). Op. Cit., hlm. 24.
156
Muslich. (2010). Op. Cit., hlm. 42.
59
Etika dan Komunikasi dalam Bisnis
60
BAB 5: Etika dan Komunikasi Bisnis
pelindung dan penolong selain Allah; 124. Dan barangsiapa mengerjakan amal
kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan sedang dia beriman, maka mereka
itu akan masuk ke dalam surga dan mereka tidak dizalimi sedikit pun.
161
Terjemahan Q.S. 9:105. Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah
akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan
kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang
nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”.
162
Terjemahan Q.S. 2:195. Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan
janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan
sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat
baik.
61
Etika dan Komunikasi dalam Bisnis
ِ َّ َ
ٱلل ِ َ ح ْسنَ َ َ ِ ٱ ْ َ ِ َر َّ َ َ َ ٰ م
َٱلل َ َ َ ٱل ْي
َْٱلم ْ ِس ِين
Q.S. Al-A’raf ( ر ) Ayat 161:165
62
BAB 5: Etika dan Komunikasi Bisnis
63
Etika dan Komunikasi dalam Bisnis
170
A. A. Hanafi & Hamid Salam. (1995). Business Ethics: An Islamic
Perspective. Dalam Islamic Principles of Business Organization and Management,
diedit oleh F. R. Faridi. New Delhi: Qazi Publishers and Distributors, hlm. 16.
171
Muljadi. (2019). Etika dan Komunikasi Bisnis Islam. Jakarta: Salemba
Diniyah, hlm. 42 – 43.
172
Yusuf Qardhawi. (1997). Peran Nilai dan Moral dalam Ekonomi Islam
(Terj. oleh Didin Hafidhuddin, Setiawan Budiutomo, & Aunur Rofiq Shaleh).
64
BAB 5: Etika dan Komunikasi Bisnis
ِ َّ َّ ِ
َ َٱلل َ َ ٰ َ َ ِ يَ َ َ ِ ْ ِلَ ْي ِ ْم ْ َ َ ِ َّ َ َ َ َّن ِ ن
َْٱل َ ِ ِين
3. Hindari Kontrak Bisnis tidak Sah (ilegal)
Kontrak tidak sah yang dimaksud adalah terkait dengan
riba ( ) لرب, judi ( ل م )ل, atau jual beli spekulatif ( ) ل ر,
menjual barang yang belum pasti keberadaannya/
barang fiktif ( ) ل ر ير, dan atau melakukan
kolusi ( ) dengan berpura-pura menawar tinggi
untuk menaikkan harga barang tapi tidak berniat untuk
membeli,175 dimana dari kesemuanya merupakan cara-
cara kebatilan.176 Hal tersebut dapat dipahami dalam
Q.S. An-Nisa’ ( ) ل سAyat 29 dan Q.S. Al-Baqarah
( ) ل رAyat 275 sebagaimana telah disebutkan pada
pembahasan sebelumnya, juga pada Ayat-Ayat di dalam
Al-Qur’an, diantaranya yaitu:
Jakarta: Robbani Press, hlm. 293.
173
Terjemahan Q.S. 8:56. (Yaitu) orang-orang yang terikat perjanjian dengan
kamu, kemudian setiap kali berjanji mereka mengkhianati janjinya, sedang
mereka tidak takut (kepada Allah).
174
Terjemahan Q.S. 8:58. Dan jika engkau (Muhammad) khawatir akan
(terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian
itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sungguh, Allah tidak menyukai orang
yang berkhianat.
175
Muljadi. (2019). Op. Cit., hlm. 43.
176
Sri Nawatmi. (2010). Etika Bisnis dalam Perspektif Islam. Fokus Ekonomi,
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Stikubank, Vol. 9 No. 1, hlm. 55.
65
Etika dan Komunikasi dalam Bisnis
4. Hindari Penimbunan
Menimbun barang bertolak belakang dengan prinsip
kejujuran. Karena dengan menimbun suatu barang,
berarti kita tidak jujur terhadap pembeli. Selain
itu tindakan menimbun juga membuat kekacauan
177
Terjemahan Q.S. 2:276. Allah memusnahkan riba dan menyuburkan
sedekah. Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan
bergelimang dosa.
178
Terjemahan Q.S. 2:278. Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah
kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang
beriman; 279. Jika kamu tidak melaksanakannya, maka umumkanlah perang dari
Allah dan Rasul-Nya. Tetapi jika kamu bertobat, maka kamu berhak atas pokok
hartamu. Kamu tidak berbuat zalim (merugikan) dan tidak dizalimi (dirugikan).
179
Terjemahan Q.S. 3:130. Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah
kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah agar
kamu beruntung.
180
Terjemahan Q.S. 30:39. Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan
agar harta manusia bertambah, maka tidak bertambah dalam pandangan
Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk
memperoleh keridaan Allah, maka itulah orang-orang yang melipatgandakan
66
BAB 5: Etika dan Komunikasi Bisnis
(pahalanya).
181
Ketut Rindjin. (2008). Etika Bisnis dan Implementasinya. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama, hlm. 76 – 77.
182
Terjemahan Q.S. 22:25. Sungguh, orang-orang kafir dan yang menghalangi
(manusia) dari jalan Allah dan dari Masjidilharam yang telah Kami jadikan
terbuka untuk semua manusia, baik yang bermukim di sana maupun yang datang
dari luar dan siapa saja yang bermaksud melakukan kejahatan secara zalim di
dalamnya, niscaya akan Kami rasakan kepadanya siksa yang pedih.
183
Terjemahan Q.S. 9:34. Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya
banyak dari orang-orang alim dan rahib-rahib mereka benar-benar memakan
harta orang dengan jalan yang batil, dan (mereka) menghalang-halangi (manusia)
dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak
menginfakkannya di jalan Allah, maka berikanlah kabar gembira kepada mereka,
(bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih; 35. (Ingatlah) pada hari ketika
emas dan perak dipanaskan dalam neraka Jahanam, lalu dengan itu disetrika
dahi, lambung dan punggung mereka (seraya dikatakan) kepada mereka, “Inilah
harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah (akibat
dari) apa yang kamu simpan itu”.
67