Dosen Pengampu :
Drs. Bambang Ferianto Tjahyo Kuntjoro, M.Pd.
DI SUSUN OLEH :
SADAM ABDUL AZIZ
( 22060464104 )
1
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini
berjudul “ANALISIS GERAK PADA CABOR ATLETIK ( LARI ESTAFET )”.
saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu saya harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi
segala usaha . Aamin.
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
1.3 Tujuan Makalah...........................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................................5
2.1 Gerak Dasar Pada Lari Estafet......................................................................................................5
2.2 Teknik Start..................................................................................................................................6
2.3 Teknik Lari....................................................................................................................................9
2.4 Teknik Penerimaan Tongkat.......................................................................................................11
2.5 Teknik Masuk Garis Finish..........................................................................................................14
2.6 Metode Penelitian.....................................................................................................................15
2.7 Hasil Penelitian dan Pembahasan..............................................................................................17
BAB III..................................................................................................................................................19
PENUTUP.............................................................................................................................................19
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................19
3.2 Saran..........................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................20
3
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Abidin (2008 : 5) lari estapet adalah lari beregu yang terdiri dari 4 (empat)
orang pelari atau lebih sesuai jumlah anak. Selanjutnya Abidin menjelaskan bahwa lari
estapet dilakukan secara bersambung dan bergantian membawa tongkat dari garis start
sampai ke garis finish. Bermain sebagai suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari
seorang anak dapat memberikan dampak positif bagi anak. Bermacam permaian yang
dapat dilakukan oleh anak baik itu bermain simbolik maupun permaianan fisik. Dengan
bermain lari estapet motorik kasar anak akan meningkat, anak yang mulanya berlari tidak
seimbang, ketika mengikuti permainan lari estapet anak akan berlari dengan cepat dan
seimbang. Bermain lari estapet selain dapat mengembangkan motorik kasar, juga dapat
melatih anak untuk bersosialisasi bersama temannya.
4
Apa itu lari estafet?
Bagaimana cara melakukan estafet?
Apa saja peraturannya?
BAB II
PEMBAHASAN
5
percepatan dan pergantian tongkat. Seorang pelari estafet harus memahmi dengan benar
ketiga teknik tersebut sehingga bisa mencapai suatu tujuan yang diinginkan.
Menurut Suharno Hp (2011: 3) teknik dasar adalah suatu proses melahirkan
keaktifan jasmani dan pembuktian suatu peraktek dengan sebaik mungkin untuk
menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang olahraga. Sehingga di dalam
pembelajaran lari estafet, siswa harus memahami teknik dasar terutama take over non
visual lari estafet.
Pelari pertama menggunakan start jongkok. Hal yang perlu diperhatikan pelari pada
saat start yaitu tangan ditempatkan di belakang garis start dan tongkat yang dipegang tidak
menyentuh garis start. Pelari selanjutnya melakukan start berdiri.
Tongkat estafet adalah benda yang diberikan secara bergilir dari satu peserta ke peserta lari
lainnya dalam satu regu. Karena itu, tongkat ini pun
tidak sembarang tongkat. Ukurannya dibuat sesuai dan
pas dengan panjang genggaman pelari pada umumnya.
Ukuran tongkat yang digunakan pada lari estafet adalah:
Panjang: 29,21 centimeter
Berat : 50 gr
Diameter:
Untuk dewasa: 3,81 cm
Untuk anak-anak: 2,54 cm
Cara memegang tongkat estafet harus dilakukan dengan benar. Memegang tongkat dapat
dilakukan dengan dipegang oleh tangan kiri atau kanan. Setengah bagian dari tongkat
dipegang oleh pemberi tongkat. Dan ujungnya lagi akan dipegang oleh penerima tongkat
estafet berikutnya. Dan bagi pelari pertama, tongkat estafet harus dipegang dibelakang garis
start dan tidak menyentuh garis start.
Zona pergantian pada Lari Estafet hanya berada 10meter di depan garis start atau berada 10
meter dibelakang garis start.Seperti Gambar di bawah ini :
6
Kunci keberhasilan pelari estafet terletak pada pergantian tongkat.Di dalam pelaksanaan
lari estafet, dimungkinkan terjadi beberapa kesalahan pada saat pergantian tongkat.
Kesalahan tersebut dapat dilakukan oleh penerima maupun pemberi tongkat.A. Kesalahan
yang dilakukan oleh penerima, yaitu:
a. Start yang trlambat sehingga cepat terkejar oleh pelari dibelakangnya sebelum
mencapai kecepatan maksimum.
b. Terlalu cepat melakukan start sehingga mngganggu lari pemberi tongkat.
Larinya terlalu ke tengah sehingga mengganggu lari pemberi tongkat.
c. Pada waktu mengulurkan tangan ke belakang, tangan dalam keadaan goyang,
sehingga sukar menerima tongkat.
7
Strategi Penyusunan Regu Lari Estafet
Agar dapat dicapai prestasi malsimal, diperlukan strategi dalam pemilihan pelari. Beberapa
hal yang perlu diperhatikan sebelum menyusun regu atau tim lari estafet, yaitu:
A. Pelari pertama
a. Pilihlah pelari yang memiliki start yang baik dan memiliki keahlian lari di tikungan.
b. Pelari pertama merupakan pelari yang tercepat pertama atau kedua agar dapat
memberika posisi memimpin.
B. Pelari kedua
a. Pelari kedua mempunyai tanggung jawab sebagai pnerima dan pemberi.
b. Mempunyai daya tahan yang baik, sebab ia harus berlari cepat menempuh jarak 120
m – 130 m.
c. Pelari yang kurang mahir ditikungan dapat dipilih sebagai pelari kedua.
C. Pelari ketiga
a. Pelari ketiga memiliki rasa tanggung jawab yang besar, karena harus bertindak
sebagai penerima dan pmberi tongkat.
b. Pelari ketiga memiliki keahlian lari di tikugan.
c. Memiliki daya tahan sebagai pelari 200 m.
D. Pelari keempat
a. Pelari keempat merupakan pelari tercepat pertama atau kedua.
b. Pelari keempat memiliki daya juang yang besar, karena pelari ini akan menentukan
menang atau kalahnya regu atau tim.
8
2.3 Teknik Lari
Lari estafet 4x100 meter pasti seorang pelari melewati tikungan karena lintasan
lapangan berbentuk lingkaran.untuk mengantisipasi agar pelari masih dalam keadaan
seimbang saat lari maka seorang pelari dapat meminimalisir dengan cara sebagai berikut :
b. Mengurangi Kecepatanr
9
a.)Jarak penantian pelari 2, 3, dan 4 harus benar-benar diukur dengan tepat seperti pada waktu
latihan.
b.)Setelah memberikan tongkat estafet jangan segera keluar dari lintasan masing-masing.
Peraturan Perlombaan
1.) Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter, lebar 1,2 meter dan bagi pelari
estafet 4 x 100 meter ditambabh 10 meter pra-zona. Pra-zona adalah suatu daerah dimana
pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi disini tidak terjadi penggantian
tongkat.
2.) Lari Estafet(Lari Beranting) Lari Estafet atau sering disebut dengan lari beranting
merupakan salah satu dari cabang atletik. Lari Estafet hanya membutuhkan empat (4) orang
pemain untuk melakukan olahraga tersebut.
Ada ketentuan atau peraturan yang ada di olahraga Lari Estafet ini:
a) Diperbolehkan mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut jatuh pada saat
pergantian penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4×400 meter dengan resiko
team tersebut bisa kalah dalam lomba tersebut.
b) Di perbolehkan mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut jatuh pada saat
pergantian penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4×100 meter dengan resiko
team tersebut dapat langsung di diskualifikasi dalam pertandingan olahraga tersebut.
c) Semua jalur dibatasi garis-garis tiang tebalnya 5 cm sebagai tanda/ batas pelari.
d) Nomor 4 x 100m, 4 x 200m selain pelari pertama dibolehkan memulai larinya di luar
zona tidak lebih dari 10m.
e) Nomor 4 x 200m, 4 x 400m dilarikan dalam lintasan masing-masing kecuali:
- untuk lari 4 x 200m pelari ketiga hanya di tikungan petama saja selebihnya sesudah
menggunakan lintasan dalam
- demikian juga 4 x 400m hanya pelari pertama saja yang lari dijalurnya setelah
melewati tanda tikungan petama yang berbendera
- pegantian tongkat harus dilakukan pada zone yang telah ditentukan dengan batas-
batas garis yang jelas.
f) Cek mark atau tanda, peserta boleh memasang perekat yang berukuran 5 x 40 cm
dengan warna yang menyolok dengan tidak membingungkan pelari.
10
2.4 Teknik Penerimaan Tongkat
Dilihat dari cara menerima tongkat, keterampilan gerak penerima tongkat tanpa melihat
lebih sulit dari pada dengan cara melihat. Dalam pelaksanaannya, antara penerima dan
pemberi perlu melakukan latihan yang lebih lama melalui pendekatan yang tepat.
Suksesnya lari estafet sangat bergantung dari kelancaran penggantian tongkat. Waktu
yang dicapai akan lebih baik (lebih cepat) jika pergantian tongkat estafet berlangsung dengan
baik pula. Suatu regu lari estafet yang terjadi dari pelari-pelari yang baik hanya akan dapat
memenangkan perlombaan, jika mampu melakukan pergantian tongkat estafet dengan sukses.
Agar supaya penerimaan tongkat estafet dapat nyaman dan pelari saat menggunakan
tongkat estafet juga tidak merasa terganggu dengan tongkat.maka ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan yang kaitannya dengan biomekanika olahraga agar pelari tetap cepat saat
lari :
b. Tongkat estafet di buat dengan licin maka tongkat akan cenderung mudah jatuh.jika
terlalu kasar maka pelari kurang nyamean dalam menggunakan bahan yang tidak terlalu
licin dan terlalu kasar karena kaitannya dengan koefien gesek benda,jika terlalu
penerimaan tongkat.
Menurut Khomsin (2008: 42-43) Karakteristik teknik sodoran ke atas dan ke bawah
adalah:
Karakteristik teknik sodoran ke atas: Tangan pelari yang berangkat
diluruskan/disodorkan ke belakang setinggi pinggang, pelari yang datang menggerakkan
tongkat ke atas diantara jari-jari dan ibu jari dari pelari yang berangkat yang telah dibuka
lebar, jarak antara pelari pendatang dan pelari berangkat sekitar I meter atau kurang.
11
Gambar I
Teknik Dasar Take Over Non Visual Sodoran Ke Atas
Gambar 2
Teknik Dasar Take Over Non Visual Sodoran Ke Bawah
Menurut Sri Wahyuni, Dkk (2010: 63) ada beberapa cara pelaksanaan take over
non visual: l) Lengan penerima diluruskan serong belakang bawah, telapak tangan
menghadap ke belakang serong ke atas, keempat jari rapat menuju keluar, ibu jari
terbuka menuju ke dalam. Tongkat diberikan dengan ayunan dari bawah ke atas dengan
posis penerima tidak melihat ke belakang. 2) Hampir sama dengan cara yang di atas,
hanya saja cara meluruskan tangan kanan benar-benar menghadap ke atas. Tongkat
diberikan dari atas ke bawah.
Menurut Gerry A.Carr (1997: 44-45) operan upsweep and downsweep memiliki
beberapa karakteristik umum. İni melibatkan dan tugas anggota tim:
12
(l) Penempatan Anggota Tim: Operan Pertama. Pelari I berlari sepanjang sisi dalam
jalur, membawa tongkat pada tangan kanan. Pelari 2 menunggu pada sisi luar jalur,
melihat kebelakang melalui bahu kiri. Saat pelari I mendekati, pelari 2 mempercepat
langkah pada sisi luar jalur dan menerima tongkat dengan tangan kiri, dimana tongkat
tetap dipegang, pelari 2 terus berlari sepanjang sisi luar jalur. Operan kedua. Pelari 3
menungu paa sisi dalam jalur, melihat kebelakang melalui bahu kiri. Saat pelari 2
mendekati (dengan tongkat pada tangan kiri), pelari 3 mempercepat langkah sepanjang
sisi dalam jalur dan menerima tongkat dengan tangan kanan. Dengan tongkat tetap
ditangan kanan, pelari 3 terus berlari sepanjang sisi dalam jalur. Operan ketiga. Pelari 4
menunggu pada dişisi luar jalur, melihat kebelakang melalui bahu kiri. Saat pelari 3
mendekati (dengan tongkat pada tangan kanan), pelari 4 mempercepat langkah
sepanjang sisi luar jalur dan menerima tongkat dengan tangan kiri. Dengan tongkat tetap
ditangan kiri, pelari 4 berlari dalam garis lurus ke garis finish. (2) Tugas Anggota Tim
Estafet: Pelari l. Pelari ini harus menjadi starter yang dapat diandalkan (tanpa harus
mencuri start) harus berlari dengan baik ditikungan, dan harus handal menangani
tongkat. Pelari ini berlari kira-kira 105 meter dari start ke titik dimana tongkat
dioperkan. Pelari 2. Pelari 2 harus handal dalam menerima tongkat dan harus mampu
berlari pada jarak yang jauh. Pelari 2 dapat berupa atlet yang tinggi, karena pelari ini
tidak perlu berlari pada tikungan. Pelari 2 berlari kira-kira 125 meter dari zona akselerasi
ketitik dimana tongkat dioperkan. Pelari 3. Pelari ini harus handal dalam menerima dan
menangani tongkat, harus merupakan pelari jalur tikungan dengan baik, dan harus
mampu berlari cepat pada jarak jauh. Pelari 3 berlari kira-kira 125 meter dari zona
akselerasi ketitik dimana tongkat dioperkan. Pelari 4. Pelari 4 harus ahli menerima
tongkat dan mampu mempertahankan kecepatan dibawah tekanan, pelari ini harus
memiliki semangat juang yang tinggi. Pelari 4 berlari kira-kira 120 meter dari zona
akselerasi ke garis fınish.
13
2.5 Teknik Masuk Garis Finish
14
2.6 Metode Penelitian
Adapun alat pengumpulan data adalah melakukan tes take over non visual lari
estafet. Tes ini dilakukan dengan menggunakan 2 penilai dengan kisikisi instrumen yang
telah disediakan.
Tabel 1
Kisi-Kisi Instrumen Rubrik Penilaian Tes Take Over Non Visual
Lari Estafet
Skor
No Indikator
Penilaian Keterangan
Penilaian Aspek Penilaian
Tongk
at dipegang dengan posisi start
Persiapan
Pandangan kedepan Skor
3 Take Pemberian tongkat dilakukan dengan Lengan Skor Over Non Dijulurkan kedepan
dengan aba-aba ya.. Maksimal
15
visual Pelari yang menerima tongkat melontarkan lengan 35
Jumlah 75
l . Tabulasi, Kegiatan yang dilakukan adalah memasukan data kedalam bagan tabel dan
pemberian nilai terhadap item-item yang perlu diberi nilai.
1. Menjumlahkan data yang diperoleh siswa dengan rumus. skor prolehan x skor
ideal (1000 0) skor maksimal
2. Mempersentasekan data yang telah dihitung perkategorinya dengan rumus.
DP = —x 1000 0
DP = deskriptif persentase n =
jumlah siswa per kategori
3. Menyimpulkan hasil penelitian sehingga diperoleh deskripsi tentang teknik dasar take
over non visual lari estafet pada siswa kelas VIIIC di SNIP Negeri 7 Sungai Raya.
16
2.7 Hasil Penelitian dan Pembahasan
Penelitian ini dilakukan dengan memberikan suatu tes kepada siswa, kemudian
dibantu dengan dua guru penjas yang bertugas sebagai penilai dalam penelitian tersebut.
Penelitian inijuga dilaksanakan dengan menggunakan instrumen yang telah divalidasi
oleh para ahli, sehingga penilaiannya dapat diakui. Dalam pelaksanaan penelitannya,
pengawas melakukan penilaian langsung terhadap siswa yang sedang melakukan proses.
Setelah tes dilakukan, kemudian mengumpulkan nilai-nilai siswa dan mengolah
data, sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:
l . Urutan Data Terkecil Ke Data terbesar:
( 24, 25, 33, 33, 33 35, 38, 47, 47, 48. 49, 49, 50, 50,50, 50, 59, 60, 60, 60, 61, 61, 62,
70, 71, 73)
1. Rentang= Data Teninggi-Data Terendah: 73-24=49
2. Menentukan Banyaknya Kelas
1+3,3 Log n
1+3,3 Log 26
K= 5,8 dibulatkan menjadi 5/6. Sehingga dalam pengelompokan kelas interval akan
terbagi menjadi 5 kelas mulai dari kurang sekali (KS)= l, Kurang (K) 2,Cukup 3,
Baik 4, dan sangat Baik 5.
3. Menentukan Panjang Kelas Interval
Banyak Kelas
= 49
5
= 9,8 dibulatkan menjadi 10
4. Menentukan ujung bawah kelas interval pertama, diambil dari data terkecil
5. Selanjutnya kelas interval pertama dihitung dengan menjumlahkan ujung bawah kelas
dengan p tadi dikurang l :
24+10-1= 33
54+10-1= 63
64+10-1= 73
17
6. Nilai f dihitung dengan meggunakan tabel penolong sebagai berikut:
Tabel 2
Tabel Penolong
Tabulasi Frekuensi
24-33 5
34-43 11 2
44-53 9
54-63 7
63-73 111 3
Jumlah = 26 = 26
7. Persentase siswa berdasarkan nilai yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut:
30RANG
Dp Kategori Sangat Baik
26 SAMPEL
Dp Kategori Baik 7
ORANG
26 SAMPEL
Dp Kategori Cukup 9 ORANG
x 100% = 34,60
0
26 SAMPEL
Tabel 3
Hasil Penelitian
Skor Kategori Frekuensi Persentase
24-33 Kurang Sekali 5
34-43 Kurang 2
18
54-63 sangat Baik 3
Jumlah 26 100%
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik
yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Lari ini dilakukan bersambung dan
bergantian membawa tongkat dari garis start sampai ke garis finish. Dalam satu regu lari
sambung terdapat empat orang pelari. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang
tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari
cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
Start yang digunakan dalam lari bersambung adalah untuk pelari pertama
menggunakan start jongkok. Sedangkan untuk pelari kedua, ketiga, dan pelari yang
keempat menggunakan start melayang. Jarak lari bersambung yang sering diperlombakan
dalam atletik baik untuk putra maupun putri adalah 4 x 100 meter atau 4 x 400 meter.
Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan
penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan
dari setiap pelari.
Prinsip lari sambung adalah berusaha membawa tongkat secepat-cepatnya yang
dilakukan dengan memberi dan menerima tongkat dari satu pelari kepada pelari lainnya,
agar dapat melakukan teknik tersebut, pelari harus menguasai keterampilan gerak lari dan
keterampilan memberi serta menerima tongkat yang dibawanya.Dalam beberapa
perlombaan lari sambung, seringkali suatu regu dikalahkan oleh regu lainnya hanya
karena kurang menguasai keterampilan gerak menerima dan memberikan tongkat dari
satu pelari kepada pelari yang lainnya. Bahkan, seringkali suatu regu didiskualifikasi
hanya karena kurang tepatnya penerimaan dan pemberian tongkat.
3.2 Saran
Latih teknik pergantian tongkat dengan rekan-rekan tim Anda. Pastikan Anda memiliki
koordinasi yang baik dan dapat melakukan pergantian dengan cepat dan lancar tanpa
kehilangan kecepatan.
19
DAFTAR PUSTAKA
Sasti, L., Ahmad A. dan Eka S. (2017). “Teknik Dasar Take Over Non Visual Lari
Estafet pada Siswa Kelas VIIIC Dl SMP”. Diakses pada tanggal 20 Mei 2023 melalui
https://www.google.com/url?
sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=0CAIQw7AJahcKEwiYgODEqaT_A
hUAAAAAHQAAAAAQAg&url=https%3A%2F%2Fmedia.neliti.com%2Fmedia
%2Fpublications%2F215246-teknik-dasar-take-over-non-visual-lari-
e.pdf&psig=AOvVaw3s7j2tuEQk579RDK_sAV8O&ust=1685786275408207
NASLAM, B.R. (2016). “Tugas Pendidikan Olahraga Lari Estafet”. Diakses pada
tanggal 20 Mei 2023 melalui
https://www.google.com/url?
sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAIQw7AJahcKE
wjIqJfeq6T_AhUAAAAAHQAAAAAQAg&url=https%3A%2F
%2Fwww.academia.edu
%2F30113654%2FTUGAS_PENDIDIKAN_OLAHRAGA_LARI_ESTAFET&psig=A
OvVaw2iJHkSjqFtVZZy-BSFzjhl&ust=1685786873073548
20
21