PEMBAHASAN
Pada tahap ini, penulis akan membahas perbandingan antara teori dengan
Medikal Bedah dengan Gangguan Sistem Persarafan Cedera Kepala Ringan pada
Tn. H tanggal 23 Mei s/d 25 Mei 2016 di Ruang Melati RSUD Depati Hamzah
A. Pengkajian
seperti vital sign dan pemeriksaan fisik head to toe kepada klien.
104
105
1. Keluhan utama
data keluhan utama yang sama dengan teori yaitu klien mengeluh pusing
dan nyeri pada luka. Keluhan itu merupakan dampak dari trauma kepala
yang dialami oleh klien. Data yang berbeda dengan teori yaitu klien tidak
didapatkan data riwayat penyakit sekarang yang sama dengan teori yaitu
data yang berbeda dengan teori yaitu keluarga klien tidak ada yang
riwayat kecelakaan lalu lintas sebelumnya yaitu pada adik klien yang
5. Pengkajian Psikososiospiritual
Apakah ada dampak yang timbul pada klien yaitu seperti ketakutan
kecelakaan lalu lintas. Tetapi sebaliknya, orang tua klien yang merasa
cemas dengan kondisi klien karena adanya riwayat adik klien yang
6. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
compos mentis dengan GCS 15. Tanda-tanda vital klien yaitu tekanan
suhu 38ºc.
b. B1 (Breathing)
kesadaran.
c. B2 (Blood)
hipovolemik) yang sering terjadi pada klien cedera kepala sedang dan
takikardia 120x/menit.
d. B3 (Brain)
pengkajian GCS. Cedera kepala ringan jika GCS antara 13-15, dapat
terganggu bila cedera meluas sampai batang otak karena odema otak
hemiplegia (paralisis pada salah satu sisi) karena lesi pada otak yang
109
cedera kepala ringan dengan GCS 15, tetapi tidak terjadi kehilangan
e. B4 (Bladder)
dengan jumlah sekali BAK ± 200 cc, warna kuning jernih dan tidak
f. B5 (Bowel)
menurun, mual dan muntah pada fase akut. Mual sampai muntah
luas. Bising usus menurun atau hilang dapat terjadi pada paralitik ileus
dan peritonitis.
berbeda dengan teori. Pola nutrisi klien baik-baik saja, nafsu makan
pola defekasi, klien BAB 1 kali sehari, bising usus normal 12x/menit.
g. B6 (Bone)
adanya demam dan infeksi. Integritas kulit untuk menilai adanya lesi
tetapi tidak terdapat warna kemerahan pada kulit, kulit lembab dan
B. Diagnosa Keperawatan
bullow drainage.
112
metabolisme.
ketidakmampuan makan.
kepala secara teori, setelah penulis melakukan pengkajian dan analisa data
1. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik; trauma. Diagnosa ini
mengatakan pusing dan nyeri pada area luka, nyeri seperti ditusuk-tusuk
dan nyeri hilang timbul serta data objektif yaitu klien tampak meringis
mengatakan terdapat luka robek pada kepala dan tangan kanan. Data
objektif yaitu terdapat luka robek pada dahi sebelah kanan dengan panjang
3x1 cm, 2x1 cm, pelipis mata kanan 3x1 cm, pipi kanan 3x1 cm, 2x1 cm,
114
lengan kanan 4x1 cm dan luka lecet pada siku kiri, lutut kaki kiri dan
kanan.
subjektif klien mengatakan badannya agak panas dan data objektif yaitu
terdapat luka robek pada kepala dan tangan kanan, luka lecet pada tangan
kiri dan kedua kaki, luka tampak basah. Hasil laboratorium yaitu
375.000 mm/jam dan hematokrit: 39,4 vol%. Tanda-tanda vital klien yaitu
C. Intervensi Keperawatan
Secara teori, banyak intervensi yang bisa diterapkan pada setiap diagnosa,
namun tidak semua intervensi tersebut penulis terapkan kepada klien. Penulis
menerapkan intervensi yang sesuai dengan kondisi klien dan kondisi rumah
sakit, yaitu:
- TTV normal
TD: 120/70
36,5-37,5 ºc
Intervensi:
nyeri berlangsung.
116
terapeutik.
berkurang.
Intervensi:
tindakan selanjutnya.
Intervensi:
hematokrit, dll).
118
D. Implementasi Keperawatan
penulis bekerja sama dengan perawat ruangan, tim kesehatan lainnya, klien
dan keluarga.
- IVFD RL 1 klof drip Ketorolac 1ampul (30 mg) gtt 20x/ menit
- Injeksi Ranitidin 2 x 50 mg
yaitu:
119
makan putih telur minimal 3 butir sehari dan banyak makan ikan.
keperawatan.
hematokrit, dll).
E. Evaluasi Keperawatan
diinginkan telah tercapai atau tidak berdasarkan kondisi kesehatan klien pada
dokter. Adapun evaluasi keperawatan dari tiga diagnosa yang telah penulis
lakukan yaitu:
- Skala nyeri 1
- Nadi: 80x/menit
- RR: 20x/menit
121
- Suhu: 36,5ºc.
Cefadroxil 2x500 mg
panjang 3x1 cm, 2x1 cm, pelipis mata kanan 3x1 cm, pipi
- Luka lecet pada siku kiri, lutut kaki kiri dan kanan
- Suhu : 36,5ºc
ketiga ke Puskesmas.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kepala Ringan pada Tn. H dari tanggal 23 Mei s/d 25 Mei 2016 di Ruang
integritas kulit.
123
124
kesehatan klien dan kondisi rumah sakit, tetapi tetap mengacu pada
landasan teori.
lainnya dan keluarga, maka masalah keperawatan klien dapat teratasi dan
B. Saran
saran yang diharapkan dapat bermanfaat ke arah yang lebih baik yaitu:
melaksanakan tindakan yang telah diistruksikan oleh dokter saja, selain itu
dampak dari cedera kepala dan mempersingkat jumlah hari rawat klien.
3. Bagi Mahasiswa
4. Bagi Penulis