Anda di halaman 1dari 57

HA

PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan karunia-Nya yang luar
biasa sehingga kami diberikan kemudahan dalam penyusunan buku Petunjuk Praktikum Anatomi
Fisiologi Manusia ini. Buku Petunjuk Praktikum ini dibuat untuk membantu mahasiswa dalam
melaksanakan praktikum yang menunjang pemahaman terhadap teori maka kuliah Anatomi Fisiologi
Manusia yang diberikan diperkuliahan.

Buku ini disusun berdasarkan pada literatur sebagai bahan acuan. Dalam buku ini hanya diberi
satu contoh cara kerja sehingga mahasiswa perlu mencari literatur untuk sampel lain yang akan
dipraktikkan dan tidak ada dalam buku ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Buku Petunjuk ini tentu saja masih jauh dari
kesempurnaan sehingga saran, kritikan, dan masukan sangat kami butuhkan demi kesempurnaan
buku ini dimasa yang akan datang. Kami berharap semoga buku ini dapat bermanfaat.

Kendari, September 2023

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................................................................


PRAKATA ........................................................................................................................................................i
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................... ii
PERCOBAAN 1. PENGENALAN ANATOMI DAN FISIOLOGI HEWAN UJI MENCIT (Mus musculus) 2
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 1 ............................................................................................................ 5
PERCOBAAN 2. PENENTUAN GOLONGAN DARAH ............................................................................... 9
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 2 .......................................................................................................... 11
PERCOBAAN 3. AKTIVITAS JANTUNG................................................................................................... 14
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 3 .......................................................................................................... 16
PERCOBAAN 4. PENGUKURAN TEKANAN DARAH............................................................................. 20
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 4 .......................................................................................................... 23
PERCOBAAN 5. PENGUKURAN SUHU TUBUH ..................................................................................... 28
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 5 .......................................................................................................... 31
PERCOBAAN 6. PENGUKURAN TINGGI DAN BERAT BADAN ........................................................... 35
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 6 .......................................................................................................... 38
PERCOBAAN 7. PENENTUAN HCG SECARA KUALITATIF ................................................................. 44
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 7 .......................................................................................................... 46
PERCOBAAN 8. PENGUKURAN VOLUME, KAPASITAS PARU DAN SATURASI OKSIGEN ........... 50
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 8 .......................................................................................................... 53

ii
I. PENGENALAN ANATOMI DAN FISIOLOGI HEWAN UJI

I. TEORI
Anatomi atau ilmu urai mempelajari sususnan tubuh dan hubungan bagian-bagiannya satu
sma lain. Anatomi juga dikenali sebagai morfologi atau sains bentuk. Perkataan anatomi berasal
dari kata Greek yang bermaksud memotong atau membelah anggota badan untuk melihat
strukturnya.
Fisiologi mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia dalam keadaan normal. Ilmu ini
sangat erat kaitannya dengan pengetahuan tentang semua makhluk hidup. tubuh terbentuk atas
banyak jaringan dan organ, masing-masing dengan fungsinya yang khusus untuk dilaksanakan.
Peranan hewan percobaan dalam kegiatan penelitian ilmiah telah berjalan sejak lama.
Hal ini di tujukan untuk mengetahui tentang kemampuan suatu obat pada seluruh aspeknya yang
berhubungan dengan efek toksiknya maupun efek. Hewan coba adalah hewan yang khusus
diternakan untuk keperluan penelitian biologis. Hewan laboratorium tersebut di gunakan
sebagai uji praktek untuk penelitian pengaruh bahan kimia atau obat pada manusia. Beberapa
jenis hewan yang sering dipakai dalam penelitian maupun praktek yaitu : Kelinci (Oryctolagus
cuniculus) Marmut (Cavia parcellus), Mencit (Mus musculus), Tikus (Rattus novergicus)
(Festing, 2003)
Mencit (Mus musculus) merupakan hewan laboratorium yang paling luas dan paling
banyak digunakan untuk praktikum. Mencit merupakan anggota dari Muridae (tikus-tikusan)
yang berukuran kecil. Hewan ini diduga sebagai mamalia terbanyak kedua di dunia, setelah
manusia. Mencit sangat mudah menyesuaikan diri dengan perubahan yang dibuat oleh manusia.
Mencit berbeda dengan tikus, dimana ukurannya mini, berkembang biak sangat cepat, dan 99%
gennya mirip dengan manusia. Oleh karena itu mencit sangat representative jika digunakan
sebagai model penyakit genetic manusia (bawaan). Selain itu, mencit juga sangat mudah untuk
di rekayasa genitiknya sehignga menghasilkan model yang sesuai untuk berbagai macam
penyakit manusia.

1
PERCOBAAN 1. PENGENALAN ANATOMI DAN FISIOLOGI HEWAN UJI MENCIT
(Mus musculus)
PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA METODE OSCE

Kode praktikum Dikosongkan


Nomor Praktikum 1
Judul Percobaan Pengenalan Anatomi Dan Fisiologi Hewan Uji Mencit (Mus musculus)
Alokasi waktu 170 menit
Tujuan Praktikum 1. Untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam pembedahan hewan uji dengan
baik.
2. Untuk mengetahui dan mengamati anatomi dan fisiologi berbagai sistem
organ pada hewan uji.
Kompetensi spesifik Kompetensi spesifik yang diuji, dipilih dari pilihan tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. Pengumpulan data & informasi
2. Penetapan masalah
3. Penyelesaian masalah
4. Pencatatan & pelaporan
5. Komunikasi efektif
6. Sikap dan perilaku profesional
Praktek Kefarmasian Praktik kefarmasian telah diberi tanda dari pilihan yang tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. R&D
2. Produksi
3. QC/QA
4. Perencanaan/pengadaan/penerimaan
5. Penyimpanan/penyaluran/pemusnahan
6. Pelayanan obat tanpa resep (swamedikasi)
7. Skrining resep/analisis DRP
8. Compounding produk nonsteril/steril
9. Dispensing(KIE)/Monev efektivitas terapi/ESO
Instruksi Praktikan Skenario:
Anda adalah seorang peneliti bagian RnD industri farmasi yang sedang
melakukan pelatihan penangan hewan uji kepada personil baru. Anda akan
melatih cara memegang dan membedah hewan uji yang baik dan benar.

Tugas:
1. Cara memegang hewan uji
1) Angkat ujung ekor mencit dengan tangan kanan.
2) Letakkan pada suatu tempat yang permukaannya tidak licin (missal rem
kawat pada penutup kandang), sehingga bila ditarik mencit akan
mencengkeram.
3) Lalu kulit pada bagian tengkuk mencit dijepit dengan telunjuk dan ibu jari
tangan kiri sedangkan ekornya tetap dipegang dengan tangan kanan
kemudian tubuh mencit dibalikkan sehingga permukaan perut menghadap
ke kita dan ekor dijepit di antara jari manis dan kelingking tangan kiri.

2. Cara memegang hewan uji


1) Pertama-tama mencit diambil, kemudian dimasukkan kedalam wadah
tertutup.
2) Ambil kapas dan tetesi dengan kloroform

2
3) Tutup wadah dan biarkan beberapa menit sampai mencit pingsan.
4) Apabila mencitnya sudah pingsan, mencit tersebut ditaruh di atas papan
gabus (stereofom) dan kedua tangan serta kedua kakinya ditusukkan jarum
pentul
5) Setelah itu, mulailah membedah mencit tersebut, dengan menguliti bagian
leher sampai bagian daerah perut pada mencit tersebut dengan tidak
merobek abdomennya.
6) Setelah semua dikuliti, bagian kulit yang sudah dikuliti ditusuk jarum
pentul, lalu mulailah merobek abdomen pada mencit tersebut.
7) Amati sistem organ pencernaan, pernapasan, dan sistem ekskresi.
Instruksi Asisten Lakukan pendampingan praktikan dari tugas pada poin 1 sampai 7
Instruksi Laboran Ada/Tidak ada
A. Identitas Pasien / Pemeran Standard:
1. Nama : Jumriani, S.Pi
2. Usia : 38 Th
3. Alamat : Puuwatu
4. Pekerjaan : Analis
B. Tugas
1. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk kebutuhan
praktikum
Tata letak 1. Ruang laboratorium (Produksi/QC)
Stasion/Ruang Lab 2. Ruang praktek (Konseling, PIO, Compounding)
3. Ruang kerja (Produksi, QA, Gudang, Distribusi)
(Bila diperlukan dilengkapi dengan layout ruangan)
Kebutuhan Peralatan/ A. Alat / Peralatan
Bahan No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Meja 6 buah 5 meja kerja praktikan, 1 meja
asisten
2. Kursi 60 buah 55 meja kerja praktikan, 5 kursi
asisten
3. Loker 2 1 loker praktikan, 1 loker asisten
4. Sectio set 1 set Per kelompok
1 sectio set dimeja praktikan
5. Stereofoam 1 buat Per kelompok
1 stereofoam dimeja praktikan
6. Kamera 1 buah Per kelompok
1 kamera dimeja praktikan
7. Wadah tertutup ukuran 2- 1 buah Per kelompok
4L 1 wadah tertutup dimeja kerja
praktikan
8. Jarum pentul 5 buah Per kelompok
5 jarum pentul dimeja kerja
praktikan
9. Vial 5 ml 1 botol Per kelompok
1 vial dimeja kerja praktikan
10. Pipet tetes 1 buah Per kelompok
1 pipet tetes dimeja kerja
praktikan

C. Bahan Habis Pakai


No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Masker I boks Per praktikan
Dipakai praktikan

3
2. Handscoon 1 boks Per praktikan
Dipakai praktikan
3. Kloroform 10 ml Per kelas
4. Kapas 1 boks Per kelas
5. Tissue 1 boks 1 box tissue di meja kerja

D. Perlengkapan Pendukung
No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Label kloroform 1 Di meja kerja praktikan
2. Buku / Referensi 1 Di meja kerja praktikan
Kebutuhan Laboran Ada/Tidak ada
Tugas:
1. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk
kebutuhan praktikum
Loly Subhiaty Idrus, Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo
Universitas Halu Oleo
Penulis
lolysubhiaty@uho.ac.id
0852 5657 5838
Referensi Festing, M. F. W. 2003. Principles: the need for better experimental design.
Trends Pharmacol Sci. 24 : 341-5.

4
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 1
PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
PENGENALAN ANATOMI DAN FISIOLOGI HEWAN UJI MENCIT

A. Gambar penanganan hewan coba

B. Gambar hewan uji yang dibedah

C. Fisiologi sistem organ pada hewan uji

5
D. Anatomi sistem organ pada hewan uji (tunjukkan bagian-bagian organnya dengan
tanda panah)

Pembahasan

6
Kesimpulan

Kendari, ....................................
Tanda Tangan Pengawas Tanda Tangan Praktikan

(.........................................) (..................................................)

7
II. PENENTUAN GOLONGAN DARAH

I. TEORI
Membran sel darah merah mengandung berbagai antigen yang disebut aglutinogen.
Aglutinogen yang paling dikenal adalah aglutinogen A dan B. Antibodi terhadap aglutinogen sel
darah disebut aglutinin. Ada atau tidaknya aglutinogen dan aglutinin dalam darah memberi
dampak pada reaksi yang timbul saat melakukan transfusi darah. Jika plasma resipien memiliki
agglutinin terhadap sel darah merah pendonor, maka akan terjadi reaksi transfusi hemolitik, yaitu
terjadinya aglutinasi (penggumpalan) sel yang akhirnya menyebabkan hemolisis (pecah) pada
sel.
Salah satu cara untuk menentukan golongan darah manusia adalah dengan sistem ABO.
Menurut sistem ini darah terbagi atas 4 golongan yaitu : A, B, AB dan O. Pada golongan darah
A terdapat antigen A (aglutinogen A), golongan darah B memiliki antigen B (aglutinogen B),
sedangkan pada golongan darah AB memiliki antigen A dan B (memiliki aglutinogen A dan B).

8
PERCOBAAN 2. PENENTUAN GOLONGAN DARAH
PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA METODE OSCE

Kode praktikum Dikosongkan


Nomor Praktikum 2
Judul Percobaan Penentuan Golongan Darah
Alokasi waktu 170 menit
Tujuan Praktikum 1. Mampu melakukan penentuan golongan darah sistem ABO
2. Mampu membedakan aglutinin dan aglutinogen
3. Mampu menjelaskan fungsi pemeriksaan golongan darah
Kompetensi spesifik Kompetensi spesifik yang diuji, dipilih dari pilihan tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. Pengumpulan data & informasi
2. Penetapan masalah
3. Penyelesaian masalah
4. Pencatatan & pelaporan
5. Komunikasi efektif
6. Sikap dan perilaku profesional
Praktek Kefarmasian Praktik kefarmasian telah diberi tanda dari pilihan yang tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. R&D
2. Produksi
3. QC/QA
4. Perencanaan/pengadaan/penerimaan
5. Penyimpanan/penyaluran/pemusnahan
6. Pelayanan obat tanpa resep (swamedikasi)
7. Skrining resep/analisis DRP
8. Compounding produk nonsteril/steril
9. Dispensing(KIE)/Monev efektivitas terapi/ESO
Instruksi Praktikan Skenario:
Anda seorang tenaga kesehatan yang sedang berpatisipasi dalam kegiatan donor
darah yang diselenggarakan Palang Merah Indonesia. Anda sebagai personil
ditugaskan untuk melakukan pemeriksaan pra transfusi yaitu pemeriksaan
golongan darah ABO dan Rhesus.

Tugas:
1. Bersihkan jari probandus dengan alkohol swab
2. Ambil darah probandus dijari yang telah dibersihkan menggunakan pen lanset
3. Letakkan tetesan darah pada kit uji golongan darah
4. Teteskan antiserum pada darah sesuai arahan dari kit dan campur secara
merata dengan lidi yang bersih.
5. Tunggu 3-5 menit
6. Catat ada tidaknya penggumpalaan darah
7. Tentukan golongan darah probandus.
Instruksi Asisten Lakukan pendampingan praktikan dari tugas pada poin 1 sampai 7
Instruksi Laboran Ada/Tidak ada
A. Identitas Pasien / Pemeran Standard:
1. Nama : Jumriani, S.Pi
2. Usia : 38 Th
3. Alamat : Puuwatu
4. Pekerjaan : Analis

9
B. Tugas
1. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk
kebutuhan praktikum
Tata letak 1. Ruang laboratorium (Produksi/QC)
Stasion/Ruang Lab 2. Ruang praktek (Konseling, PIO, Compounding)
3. Ruang kerja (Produksi, QA, Gudang, Distribusi)
(Bila diperlukan dilengkapi dengan layout ruangan)
Kebutuhan Peralatan/ A. Alat / Peralatan
Bahan No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Meja 6 buah 5 meja kerja praktikan, 1 meja
asisten
2. Kursi 60 buah 55 meja kerja praktikan, 5 kursi
asisten
3. Loker 2 buah 1 loker praktikan, 1 loker asisten
4. Pen lanset 1 buah 1 buah pen lanset perkelompok
5. Lanset 10 buah Per kelompok
10 lanset di meja praktikan
6. Kit uji golongan darah 1 set Per kelas
1 kit uji di meja praktikan
7. Kartu golongan darah 10 lbr Per kelompok
1 kartu golongan darah dimeja
praktikan
8. Lidi pengaduk 4 buah Per kelompok
4 lidi pengaduk dimeja
praktikan

C. Bahan Habis Pakai


No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Masker 1 boks Per praktikan
Dipakai praktikan
2. Handscoon 1 boks Per praktikan
Dipakai praktikan
3. Alkohol swab 1 boks Per kelompok
4. Tissue 1 boks 1 box tissue di meja kerja

D. Perlengkapan Pendukung
No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Wadah limbah medis 1 Di meja kerja praktikan
2. Buku / Referensi 2 Di meja kerja praktikan
Kebutuhan Laboran Ada/Tidak ada
Tugas :
1. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk
kebutuhan praktikum
Loly Subhiaty Idrus, Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo
Universitas Halu Oleo
Penulis
lolysubhiaty@uho.ac.id
0852 5657 5838
Referensi Brobeck, J.R 1979 Best & Taylor’s Physiological Basic of Medical Practice,
Edisi Asia III. Igaku Shoin, Tokyo.

Ganong, W.F. 1979 Review of Medical Physiology, Edisi IX. Lange Medical
Publications, Maruzen, Japan
10
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 2
PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA METODE OSCE
PENENTUAN GOLONGAN DARAH

PERNYATAAN PERSETUJUAN
Bersama ini saya,
Nama : ......................................................................

NIM : ......................................................................

Alamat : ......................................................................

Setelah membaca petunjuk praktikum ilmu Faal dan memahami tujuan percobaan, cara kerja serta
manfaatnya maka dengan kesadaran sendiri tanpa paksaan dari siapa pun saya menyatakan bersedia
untuk menjadi naracoba pada praktikum :

................................................................................................................................................................

............................................................................................................................................

Yang diselenggarakan di Laboratorium Anatomi Fisiologi Manusia Program studi Farmasi Fakultas
Farmasi Universitas Halu Oleo Kendari pada hari / tanggal :

......................................................................................................................................................

Demikian surat pernyataan kesanggupan ini saya buat dengan sebenarnya.

Kendari, ..................................................
Yang menyatakan

(...........................................................)

11
LEMBAR KERJA
PENENTUAN GOLONGAN DARAH
Golongan praktikum : ................................................................
Nama mahasiswa : ................................................................
Nomor mahasiswa : ................................................................
Jenis kelamin : ................................................................
Tanggal Praktikum : ................................................................
Jam Praktikum : ................................................................
Nama Probandus : ................................................................
Umur : ................................................................ Tahun
Jenis kelamin : ................................................................
Bangsa : .................................................................
Tinggi Badan : ................................................................ Cm
Berat badan : ................................................................ Kg

1. Darah diambil dari ujung jari sebelah tangan kanan/kiri/II/III/IV


2. Terjadi / tidak terjadi aglutinasi
3. Jika terjadi aglutinasi, pada daerah A/ B / A dan B
4. Hasil praktikum
Pembahasan dan Kesimpulan :

Kendari, ....................................
Tanda Tangan Pengawas Tanda Tangan Praktikan

(.........................................) (..................................................)
12
III. AKTIVITAS JANTUNG

I. TEORI
Jantung adalah organ vital dan merupakan pertahanan terakhir untuk hidup selain otak.
Denyut yang ada di jantung ini tidak bisa dikendalikan oleh manusia. Denyut jantung biasanya
mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan oleh detak jantung per satuan waktu, secara umum
direpresentasikan sebagai bpm (beats per minute). Denyut jantung yang optimal untuk setiap
individu berbeda-beda tergantung pada kapan waktu mengukur detak jantung tersebut (saat
istirahat atau setelah berolahraga). Variasi dalam detak jantung sesuai dengan jumlah oksigen
yang diperlukan oleh tubuh saat itu (Ganong, 2003).
Denyut nadi merupakan rambatan dari denyut jantung yang dihitung tiap menitnya
dengan hitungan repetisi (kali/menit), dengan denyut nadi normal 60-100 kali/menit. Denyut nadi
merupakan sebagaian besar indeks pekerjaan jantung tetapi elastilitas pembuluh darah yang lebih
besar, viskositas darah, resistensi arteriol dan kapiler memegang peranan dalam menetapkan
sifat-sifat tertentu dari denyut nadi (Majid, 2005).
Faktor yang mempengaruhi jumlah denyut jantung seseorang, yaitu aktivitas fisik atau
tingkat kebugaran seseorang, usia, posisi tubuh, tingkat emosi, ukuran tubuh, posisi tubuh
(berbaring atau tidur), suhu udara disekitar serta obat yang sedang dikonsumsi. Denyut jantung
seseorang juga dopengruhi oleh usia dan aktivitasnya. Olahraga dan aktivitas fisik dapat
meningkatkan jumlah denyut jantung, namun jika jumlahnya terlalu berlebihan atau diluar batas
dapat menimbulkan bahaya (Sloane, 2004).

13
PERCOBAAN 3. AKTIVITAS JANTUNG
PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA METODE OSCE

Kode praktikum Dikosongkan


Nomor Praktikum 3
Judul Percobaan Aktivitas Jantung
Alokasi waktu 170 menit
Tujuan Praktikum 1. Untuk memahami metode pengukuran detak jantung manusia metode
palpasi
2. Untuk mengetahui hubungan aktivitas detak jantung dan jenis kelamin.
3. Untuk melihat dan memahami arah aliran darah pada manusia
Kompetensi spesifik Kompetensi spesifik yang diuji, dipilih dari pilihan tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. Pengumpulan data & informasi
2. Penetapan masalah
3. Penyelesaian masalah
4. Pencatatan & pelaporan
5. Komunikasi efektif
6. Sikap dan perilaku profesional
Praktek Kefarmasian Praktik kefarmasian telah diberi tanda dari pilihan yang tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. R&D
2. Produksi
3. QC/QA
4. Perencanaan/pengadaan/penerimaan
5. Penyimpanan/penyaluran/pemusnahan
6. Pelayanan obat tanpa resep (swamedikasi)
7. Skrining resep/analisis DRP
8. Compounding produk nonsteril/steril
9. Dispensing(KIE)/Monev efektivitas terapi/ESO
Instruksi Praktikan Skenario:
Anda seorang farmasis yang bekerja disebuah klinik. Anda ditugaskan mengukur
tanda-tanda vital pasien berupa pengukuran denyut nadi sebagai informasi awal
kondisi pasien yang akan membantu dokter untuk mendiagnosa penyakit.

Tugas:
1. Lakukan perhitungan denyut nadi pada pergelangan tangan untuk masing-
masing individu pada beberapa keadaan yaitu: duduk istirahat,berdiri, jalan
santai, jalan cepat dan berlari (masing-masing selama 5 menit).
2. Hitung jumlah detakan selama 60 detik dengan bantuan stetoscope atau
dirasakan secara langsung.
3. Catat hasil yang diperoleh untuk semua individu kelompok praktikum baik
laki-laki maupun perempuan.
4. Buat grafik hubungan antara aktivitas, jenis kelamin dan jumlah detakan
permenit lalu interpretasikan hasil praktikum.

14
Instruksi Asisten Lakukan pendampingan praktikan dari tugas pada poin 1 sampai 4
Instruksi Laboran Ada/Tidak ada
A. Identitas Pasien / Pemeran Standard:
1. Nama : Jumriani, S.Pi
2. Usia : 38 Th
3. Alamat : Puuwatu
4. Pekerjaan : Analis
B. Tugas
1. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk
kebutuhan praktikum
Tata letak 1. Ruang laboratorium (Produksi/QC)
Stasion/Ruang Lab 2. Ruang praktek (Konseling, PIO, Compounding)
3. Ruang kerja (Produksi, QA, Gudang, Distribusi)
(Bila diperlukan dilengkapi dengan layout ruangan)
Kebutuhan Peralatan/ A. Alat / Peralatan
Bahan No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Meja 6 5 meja kerja praktikan, 1 meja
asisten
2. Kursi 60 55 meja kerja praktikan, 5 kursi
asisten
3. Loker 2 1 loker praktikan, 1 loker asisten
4. Stetoskop 1 Per kelompok
1 stetoskop di meja praktikan
5. Stopwatch 1 Per kelompok
1 stopwatch di meja praktikan

C. Bahan Habis Pakai


No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Masker 60 Per praktikan
Dipakai praktikan

D. Perlengkapan Pendukung
No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Buku / Referensi 2 Di meja kerja praktikan
Kebutuhan Laboran Ada/Tidak ada
Tugas:
1. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk
kebutuhan praktikum
Loly Subhiaty Idrus, Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo
Universitas Halu Oleo
Penulis
lolysubhiaty@uho.ac.id
0852 5657 5838
Referensi Ganong, William F. 2003. Fisiologi Kedokteran. Jakarta. EGC.

Evelyn, C Pearce. 2005. Anatomi Dan Visiologi Untuk Paramedis. Gamedia :


Jakarta

Sloane, Ethel. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta. EGC.

15
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 3
PRAKTIKUM PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA METODE OSCE
AKTIVITAS JANTUNG

PERNYATAAN PERSETUJUAN
Bersama ini saya,
Nama : ......................................................................

NIM : ......................................................................

Alamat : ......................................................................

Setelah membaca petunjuk praktikum ilmu Faal dan memahami tujuan percobaan, cara kerja serta
manfaatnya maka dengan kesadaran sendiri tanpa paksaan dari siapa pun saya menyatakan bersedia
untuk menjadi naracoba pada praktikum :

................................................................................................................................................................

............................................................................................................................................

Yang diselenggarakan di Laboratorium Anatomi Fisiologi Manusia Program studi Farmasi Fakultas
Farmasi Universitas Halu Oleo Kendari pada hari / tanggal :

......................................................................................................................................................

Demikian surat pernyataan kesanggupan ini saya buat dengan sebenarnya.

Kendari, ..................................................
Yang menyatakan

(...........................................................)

16
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
AKTIVITAS JANTUNG

Nama mahasiswa : ................................................................


Nomor mahasiswa : ................................................................
Jenis kelamin : ................................................................
Tanggal Praktikum : ................................................................
Jam Praktikum : ................................................................

I. Pengukuran detak nadi pada berbagai aktivitas :

Detak Nadi per menit


No. Nama praktikan L/P
Duduk Berdiri Jalan Jalan cepat Lari
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

II. Grafik hubungan aktivitas denyut jantung dengan jenis kelamin:

17
III. Gambar alur aliran darah manusia

Pembahasan dan Kesimpulan :

Kendari, ....................................
Tanda Tangan Pengawas Tanda Tangan Praktikan

(.........................................) (..................................................)

18
IV. TEKANAN DARAH

I. TEORI

Kita pasti sering mendengar istilah tekanan darah. Tekanan darah adalah gaya dorong ke
semua arah pada seluruh permukaan tertutup pada bagian dinding bagian dalam jantung dan
pembuluh darah. Sedangkan Denyut Nadi (pulse) adalah getaran/ denyut darah di dalam
pembuluh darah arteri akibat kontraksi ventrikel kiri. Denyutsendiri merupakan pemeriksaan
pada pembuluh nadi atau arteri.
Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah
ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat
dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut 120 /80 mmHg. Nomor atas
(120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan disebut
tekanan sistol. Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara
pemompaan, dan disebut tekanan diastol.
Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat beristirahat dan dalam
keadaan duduk atau berbaring. Tekanan darah serta denyut jantung dalam kehidupan seseorang
bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah dan denyut
jantung yang berbeda dengan orang dewasa. Tekanan darah dan denyut jantung dalam satu hari
juga berbeda, begitupun massa dan aktivitas juga memengaruhi tekanan darah dan denyut
jantung seseorang.
Untuk memahami lebih dalam tentang pengaruh massa dan aktivitas terhadap tekanan
darah dan denyut jantung perlu dilakukan praktikum mengukur tekanan darah dan denyut
jantung.

19
PERCOBAAN 4. PENGUKURAN TEKANAN DARAH
PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA METODE OSCE

Kode praktikum Dikosongkan


Nomor Praktikum 4
Judul Percobaan Pengukuran Tekanan Darah
Alokasi waktu 170 menit
Tujuan Praktikum 1. Agar mahasiswa mampu melakukan pengukuran tekanan darah arteri
secara tidak langsung
2. Agar mahasiswa memahami pengaruh gaya berat terhadap tekanan darah
arteri
Kompetensi spesifik Kompetensi spesifik yang diuji, dipilih dari pilihan tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. Pengumpulan data & informasi
2. Penetapan masalah
3. Penyelesaian masalah
4. Pencatatan & pelaporan
5. Komunikasi efektif
6. Sikap dan perilaku profesional
Praktek Kefarmasian Praktik kefarmasian telah diberi tanda dari pilihan yang tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. R&D
2. Produksi
3. QC/QA
4. Perencanaan/pengadaan/penerimaan
5. Penyimpanan/penyaluran/pemusnahan
6. Pelayanan obat tanpa resep (swamedikasi)
7. Skrining resep/analisis DRP
8. Compounding produk nonsteril/steril
9. Dispensing(KIE)/Monev efektivitas terapi/ESO
Instruksi Praktikan Skenario:
Anda seorang farmasis bersama seorang apoteker sedang melakukan home
pharmacy care ke pasien (60 tahun) dengan riwayat penyakit hipertensi selama
12 tahun. Anda ditugaskan mengukur tekanan darah pasien sebagai data yang
selanjutnya akan diassemen oleh apoteker.

Tugas:
1. Probandus diinstruksikan untuk berbaring dengan tenang
2. Letakkan lengan yang hendak diukur pada posisi telentang, membuka lengan
baju.
3. Balut lengan atas probandus dengan balut Riva Rocci. Pembalut harus cukup
ketat dan balut harus cukup lebar agar didapatkan hasil pengukuran yang
benar.
4. Tentukan nadi pada pergelangan tangan.
5. Setelah denyut nadi teraba, udara dipompa kedalam balut Riva Rocci sampai
denyut nadi arteri radialis tidak teraba.
6. Pompa terus sampai manometer setinggi 20 mmHg lebih tinggi dari titik
radialis tidak teraba.
7. Setelah ujung bagian dada stetoskop terletak dengan baik di lipatan siku
probandus, keran pada pompa udara dibuka dan udara mengalir keluar dari
dalam balut Riva Rocci sementara pemeriksa mendengar pada stetoskop
dengan saksama.
20
8. Letakkan diafragma stetoskop diaatas arteri brakhialis dan dengarkan.
9. Kempeskan balon udara manset secara perlahan dan berkesinambungan
dengan memutar sekrup pada pompa udara berlawanan arah jarum jam.
10. Catat tinggi air raksa manometer saat pertama kali denyut nadi terdengar
kembali denyut.
a. Suara Korotkoff I : menunjukkan besarnya tekanan sistolik secara
auskultasi
b. Suara Korotkoff IV / V : menunjukkan besarnya diastolik
11. Catat hasil pada lembar pengamatan.
12. Lakukanlah pengukuran ini pada probandus dengan posisi :
a. Berbaring dengan kedua lengan lurus sejajardengan sumbu badan
b. Duduk dengan kedua lengan tergantung lurus ke bawah
c. Berdiri
d. Jalan santai, jalan cepat dan berlari (selama 5 menit)
13. Pengukuran dilakukan tiga kali pada tiap-tiap posisi badan dan aktivitas.
Hasil yang diambil adalah hasil rata-ratanya.
Instruksi Asisten Lakukan pendampingan praktikan dari tugas pada poin 1 sampai 13
Instruksi Laboran Ada/Tidak ada
A. Identitas Laboran:
1. Nama : Jumriani, S.Pi
2. Usia : 38 Th
3. Alamat : Puuwatu
4. Pekerjaan : Analis
B. Tugas
1. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk
kebutuhan praktikum
Tata letak 1. Ruang laboratorium (Produksi/QC)
Stasion/Ruang Lab 2. Ruang praktek (Konseling, PIO, Compounding)
3. Ruang kerja (Produksi, QA, Gudang, Distribusi)
(Bila diperlukan dilengkapi dengan layout ruangan)
Kebutuhan Peralatan/ A. Alat / Peralatan
Bahan No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Meja 6 buah 5 meja kerja praktikan, 1 meja
asisten
2. Kursi 6 buah 55 meja kerja praktikan, 5 kursi
asisten
3. Loker 2 buah 1 loker praktikan, 1 loker asisten
4. Spifmomanometer 1 set per kelompok
1 spifmomanometer di meja
praktikan
5. Stetoskop 1 buah per kelompok
1 stetoskop di meja praktikan
6. Stopwatch 1 buah Per kelompok
1 stopwatch di meja praktikan

C. Bahan Habis Pakai


No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Masker 1 boks Per praktikan
Dipakai praktikan

D. Perlengkapan Pendukung
No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi

21
1. Kalkulator 1 Di meja kerja praktikan
2. Buku / Referensi 2 Di meja kerja praktikan
Kebutuhan Laboran Ada/Tidak ada
Tugas :
1. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk
kebutuhan praktikum
Loly Subhiaty Idrus, Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo
Universitas Halu Oleo
Penulis
lolysubhiaty@uho.ac.id
0852 5657 5838
Referensi Berne, R.M., and Levy, M.N 1981 Cardiovascularphysiology. Mosby
Company, St Louis.

Delp, M.N., and Manning, R.T. 1975 Major’s Physical Diagnosis. W. B.


Saunders Company, Philadelphia.

Ganong.W.F.1975 Review of Medical Physiology. Lange Medical


Publications, Los Altos.

Rushmer, R.F. 1975 Structure and Function of the Cardiovascular System. W.B.
Saunders Company, Philadelphia

22
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 4
PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
PENGUKURAN TEKANAN DARAH

PERNYATAAN PERSETUJUAN
Bersama ini saya,
Nama : ......................................................................

NIM : ......................................................................

Alamat : ......................................................................

Setelah membaca petunjuk praktikum ilmu Faal dan memahami tujuan percobaan, cara kerja serta
manfaatnya maka dengan kesadaran sendiri tanpa paksaan dari siapa pun saya menyatakan bersedia
untuk menjadi naracoba pada praktikum :

................................................................................................................................................................

............................................................................................................................................

Yang diselenggarakan di Laboratorium Anatomi Fisiologi Manusia Program studi Farmasi Fakultas
Farmasi Universitas Halu Oleo Kendari pada hari / tanggal :

......................................................................................................................................................

Demikian surat pernyataan kesanggupan ini saya buat dengan sebenarnya.

Kendari, ..................................................
Yang menyatakan

(...........................................................)

23
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
PENGUKURAN TEKANAN DARAH

Nama mahasiswa : ................................................................


Nomor mahasiswa : ................................................................
Jenis kelamin : ................................................................
Tanggal Praktikum : ................................................................
Jam Praktikum : ................................................................

A. Pengukuran tekanan darah pada berbagai aktivitas :

Tekanan darah (mmHg)


No. Nama praktikan L/P Jalan
Baring Duduk Berdiri Jalan Lari
cepat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

B. Gambarlah sistem peredaran darah manusia

24
C. Jawablah pertanyaan dibawah ini
1. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tekanan darah seseorang setinggi 120/80 mmHg
3. Jelaskan pengaturan tekanan darah melalui mekanisme reflex Baroreseptor!
4. Apa yang dimaksud dengan hipertensi dan hipotensi?

Jawaban:

D. Pembahasan

25
E. Kesimpulan

Kendari, ....................................
Tanda Tangan Pengawas Tanda Tangan Praktikan

(.........................................) (..................................................)

26
V. SUHU TUBUH

I. TEORI

Suhu tubuh merupakan keseimbangan anatar produksi dan pengeluaran panas daritubuh,
yang diukur dalam unit panas yaitu derajat. Suhu yang dimaksud adalah panas ataudinginnya
suatu subtansi. Selisih antara panas yang diproduksi dengan pengeluaran panastubuh itulah ang
disebit suhu tubuh, karena suhu tubuh merupakan pencerminana dari panas tubuh (Saputro dkk,
2017: 149).
Suhu tubuh relatif konstan. Hal ini diperlukan untuk sel sel tubuh agar dapat berfungsi
secara efektif. Suhu tubuh yang normal adalah berkisar 36°C sampai 37°C (Asmadi, 2008: 155).
Tempat pengukuran suhu inti yang paling efektif adalah rektum,membran timpani, esofagus,
arteri pulmonal, kandung kemih, dan rektal. Suhu permukaanyaitu suhu yang terdapat pada kulit,
jaringan subkutan, dan lemak. Suhu ini biasanya dapat berfluktuasi sebesar 20°C sampai 40°C.
Tempat pengukuran suhu permukaan yang palingefektif dan etis yaitu kulit, aksila dan oral
(Mubarak dkk, 2015: 53). Tubuh yang sehat mampu memelihara suhu tubuh secara konstan
walaupun padakondisi lingkungan yang berubah-ubah. Sistem pengatur suhu tubuh ada tiga
bagian yaitureseptor yang terdapat pada kulit dan bagian tubuh lainnya, integrator di
dalamhipotalamus, dan efektor sistem yang mengatur produksi panas dan kehilangan panas.

27
PERCOBAAN 5. PENGUKURAN SUHU TUBUH
PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA METODE OSCE

Kode praktikum Dikosongkan


Nomor Praktikum 5
Judul Percobaan Pengukuran Suhu Tubuh
Alokasi waktu 170 menit
Tujuan Praktikum 1. Mengetahui tempat pengukuran suhu tubuh
2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi suhu tubuh
3. Mengetahui cara mengukur suhu tubuh
Kompetensi spesifik Kompetensi spesifik yang diuji, dipilih dari pilihan tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. Pengumpulan data & informasi
2. Penetapan masalah
3. Penyelesaian masalah
4. Pencatatan & pelaporan
5. Komunikasi efektif
6. Sikap dan perilaku profesional
Praktek Kefarmasian Praktik kefarmasian telah diberi tanda dari pilihan yang tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. R&D
2. Produksi
3. QC/QA
4. Perencanaan/pengadaan/penerimaan
5. Penyimpanan/penyaluran/pemusnahan
6. Pelayanan obat tanpa resep (swamedikasi)
7. Skrining resep/analisis DRP
8. Compounding produk nonsteril/steril
9. Dispensing(KIE)/Monev efektivitas terapi/ESO
Instruksi Praktikan Skenario:
Anda seorang farmasis yang bekerja disebuah klinik. Anda ditugaskan mengukur
tanda-tanda vital pasien berupa pengukuran suhu tubuh sebagai informasi awal
kondisi pasien yang akan membantu dokter untuk mendiagnosa penyakit.

Tugas:
Pengukuran suhu tubuh pada aksila
1. Siapkan termometer aksila
2. Semprot ujung termometer dengan alkohol 70% kemudian keringkan
3. Probandus diposisikan duduk tenang, termometer diletakkan pada permukaan
aksila dengan tangan probandus disilangkan di dada.
4. Setelah 5 menit termometer diangkat dan dikeringkan dengan tissue.
5. Catat hasil pengukuran pada termometer dibaca.
6. Kemudian probandus diinstruksikan melakukan aktivitas olahraga selama 10
menit.
7. Dilakukan kembali pengukuran dan catat hasil pengukuran.

Pengukuran suhu oral


1. Siapkan termometer oral
2. Semprot ujung termometer dengan alkohol 70% kemudian keringkan
3. Probandus diposisikan duduk tenang, termometer diletakkan dibawah lidah
dan dalam keadaan mulut tertutup.

28
4. Setelah 5 menit termometer diangkat dan dikeringkan dengan tissue.
5. Catat hasil pengukuran pada termometer dibaca.
6. Kemudian probandus diinstruksikan melakukan aktivitas olahraga selama 10
menit.
7. Dilakukan kembali pengukuran dan catat hasil pengukuran.
8. Probandus diposisikan duduk tenang, sambil bernapas dengan mulut terbuka
letakkan termometer dibawah diletakkan dibawah lidah dan dalam keadaan
mulut terbuka.
9. Setelah 5 menit termometer diangkat dan dikeringkan dengan tissue.
10. Catat hasil pengukuran pada termometer dibaca.
11. Probandus diposisikan duduk tenang, sambil berkumur dengan air es selama
1 menit. Letakkan termometer dibawah lidah dan mulut tertutup
12. Setelah 5 menit termometer diangkat dan dikeringkan dengan tissue.
13. Catat hasil pengukuran pada termometer dibaca.
Instruksi Asisten Lakukan pendampingan praktikan dari tugas pada poin 1 sampai 13
Instruksi Laboran Ada/Tidak ada
A. Identitas Laboran:
1. Nama : Jumriani, S.Pi
2. Usia : 38 Th
3. Alamat : Puuwatu
4. Pekerjaan : Analis
B. Tugas
1. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk
kebutuhan praktikum
Tata letak 1. Ruang laboratorium (Produksi/QC)
Stasion/Ruang Lab 2. Ruang praktek (Konseling, PIO, Compounding)
3. Ruang kerja (Produksi, QA, Gudang, Distribusi)
(Bila diperlukan dilengkapi dengan layout ruangan)
Kebutuhan Peralatan/ A. Alat / Peralatan
Bahan No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Meja 6 buah 5 meja kerja praktikan, 1 meja
asisten
2. Kursi 60 buah 55 meja kerja praktikan, 5 kursi
asisten
3. Loker 2 buah 1 loker praktikan, 1 loker asisten
4. Termometer 2 buah Per kelompok
2 termometer di meja praktikan
5. Stopwatch 1 buah Per kelompok
1 stopwatch di meja praktikan
6. Gelas 1 buah Per kelompok
1 gelas di meja praktikan

C. Bahan Habis Pakai


No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Masker 1 boks Per praktikan
Dipakai praktikan
2. Handscoon 1 boks Per praktikan
Dipakai praktikan
3. Air mineral 600 ml Per kelompok
Dimeja praktikan
4. Es batu 1 balok Per kelas
5. Alkohol 70% 1 botol Per kelompok

29
1 botol alkohol 70% dimeja
kerja praktikan
6. Tissue 1 boks 1 box tissue di meja kerja
D. Perlengkapan Pendukung
No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Buku / Referensi 2 Di meja kerja praktikan
Kebutuhan Laboran Ada/Tidak ada
Tugas :
1. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk
kebutuhan praktikum
Loly Subhiaty Idrus, Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo
Universitas Halu Oleo
Penulis
lolysubhiaty@uho.ac.id
0852 5657 5838
Referensi McCallum, L., 2012. Measuring Body Temperature. Nursing Times Vol 108
No 45.

Guyton, A.C., 1995. Fisiologi Tubuh Manusia. Bina Rupa Aksara: Jakarta

30
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 5
PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
PENGUKURAN SUHU TUBUH

PERNYATAAN PERSETUJUAN
Bersama ini saya,
Nama : ......................................................................

NIM : ......................................................................

Alamat : ......................................................................

Setelah membaca petunjuk praktikum ilmu Faal dan memahami tujuan percobaan, cara kerja serta
manfaatnya maka dengan kesadaran sendiri tanpa paksaan dari siapa pun saya menyatakan bersedia
untuk menjadi naracoba pada praktikum :

................................................................................................................................................................

............................................................................................................................................

Yang diselenggarakan di Laboratorium Anatomi Fisiologi Manusia Program studi Farmasi Fakultas
Farmasi Universitas Halu Oleo Kendari pada hari / tanggal :

......................................................................................................................................................

Demikian surat pernyataan kesanggupan ini saya buat dengan sebenarnya.

Kendari, ..................................................
Yang menyatakan

(...........................................................)

31
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
PENGUKURAN SUHU TUBUH

Nama mahasiswa : ................................................................


Nomor mahasiswa : ................................................................
Jenis kelamin : ................................................................
Tanggal Praktikum : ................................................................
Jam Praktikum : ................................................................

A. Pengukuran Suhu Tubuh

Suhu Tubuh Aksila (0C) Suhu Tubuh Oral (0C)


Nama
No. L/P Setelah Mulut Mulut
praktikan Tenang Air Es
Olahraga Tertutup Terbuka
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

B. Pembahasan

32
C. Kesimpulan

Kendari, ....................................
Tanda Tangan Pengawas Tanda Tangan Praktikan

(.........................................) (..................................................)

33
V. SUHU TUBUH
I. TEORI

Penampilan seseorang sangat di tentukan oleh bentuk tubuhnya sendiriyang merupakan


perbandingan antara tinggi badan dengan berat badan. Perbandingan yang ideal akan
menghasilkan postur tubuh yang ideal pula.Tinggi badan seseorang pada umur tertentu tidak
akan berubah lagi, sedangkan berat badan masih besar kemungkinan untuk berubah. Oleh karena
itu beratbadan ideal akan menentukan penampilan seseorang (Kusuma, 2011). Kegemukan
adalah kelebihan berat badan sehingga seseorang yang mengalami kegemukan akan
tampak besar dan bulat. Tetapi ukuran besar tersebut belum tentu merupakan kegemukan
karena kegemukan mempunyai kriteria tertentu. Kegemukan dinilai dengan menggunakan
indeks massa tubuh dimana dengan membandingkan berat badan dan tinggi badan (Widodo,
2010). Menurut Waluyo (2016), kegemukan dan obesitas merupakan dua hal yang berbeda.
Namun keduanya sama-sama menunjukkan adanya penumpukan lemak yang berlebihan di dalam
tubuh, yang ditandai dengan peningkatan nilai indeksmasa tubuh di atas normal.
Obesitas merupakan keadaan patologis sebagai akibat akumulasi lemak berlebihan
dalam tubuh dengan peningkatan berat badan melebihi bataskebutuhan skeletal dan fisik.
Obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara asupan energi dengan keluaran energi (energi
expenditures) sehingga terjadi kelebihan energi selanjutnya disimpan dalam bentuk jaringan
lemak. Kelebihan energi tersebut dapat disebabkan oleh asupan energi yang tinggi atau
keluaranenergi yang rendah. Penyebab terjadinya ketidakseimbangan antara asupan dan
pembakaran kalori ini masih belum jelas, namun terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor
seperti genetic, lingkungan (gaya hidup) dan psikis (Purwandari,2014).

34
PERCOBAAN 6. PENGUKURAN TINGGI DAN BERAT BADAN
PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA METODE OSCE

Kode praktikum Dikosongkan


Nomor Praktikum 6
Judul Percobaan Pengukuran Tinggi dan Berat Badan
Alokasi waktu 170 menit
Tujuan Praktikum 1. Mengetahui dan menyelesaikan perhitungan Body Mass Index (BMI)
2. Mengetahui dan menyelesaikan perhitungan Ideal Body Weight (IBW)
3. Mengetahui dan menyelesaikan perhitungan Body Surface Area (BSA)
Kompetensi spesifik Kompetensi spesifik yang diuji, dipilih dari pilihan tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. Pengumpulan data & informasi
2. Penetapan masalah
3. Penyelesaian masalah
4. Pencatatan & pelaporan
5. Komunikasi efektif
6. Sikap dan perilaku profesional
Praktek Kefarmasian Praktik kefarmasian telah diberi tanda dari pilihan yang tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. R&D
2. Produksi
3. QC/QA
4. Perencanaan/pengadaan/penerimaan
5. Penyimpanan/penyaluran/pemusnahan
6. Pelayanan obat tanpa resep (swamedikasi)
7. Skrining resep/analisis DRP
8. Compounding produk nonsteril/steril
9. Dispensing(KIE)/Monev efektivitas terapi/ESO
Instruksi Praktikan Skenario:
Anda seorang farmasis bekerja di instalasi rawat inap rumah sakit sedang
membantu apoteker melakukan monitoring efektivitas terapi. Anda diminta
apoteker untuk membantu menghitung berat badan pasien sebagai pertimbangan
pemberian dosis ke pasien.
Tugas:
Pengukuran berat badan
1. Letakkan semua barang yang dapat menambah beban probandus.
2. Probandus naik ke atas timbangan berat badan dengan kepala tegak ke depan
3. Catat hasil pengukuran berat badan

Pengukuran tinggi badan


1. Pilih bidang vertikal yang datar (misalnya tembok/ bidang pengukuran
lainnya) sebagai tempat untuk pengukuran
2. Pasang Microtoise pada bidang tersebut dengan kuat dengan cara
meletakkannya di dasar lantai), kemudian tarik ujung meteran hingga 2 meter
ke atas secara vertikal / lurus hingga Microtoise menunjukkan angka nol.
3. Lepaskan alas kaki ataupun kaos kaki
4. Lepaskan semua benda dari kepala. Jangan sampai masih menggunakan topi,
bando atau pengikat rambut.
5. Pasang Microtoise pada bidang tersebut dengan kuat dengan cara
meletakkannya di dasarnlantai), kemudian tarik ujung meteran hingga 2 meter
ke atas secara vertikal / lurus hingga Microtoise menunjukkan angka nol.
6. Catat hasil pengukuran.
35
Pengukuran BMI, IBW, BSA
1. Setelah data pengukuran berat badan dan tinggi badan telah diperoleh
masukkan ke dalam rumus masing-masing perhitungan BMI, IBW, BSA.
2. Kategorikan hasil perhitungan sesuai dengan panduan
Instruksi Asisten Lakukan pendampingan praktikan dari tugas pada poin 1 sampai 6
Instruksi Laboran Ada/Tidak ada
A. Identitas Laboran:
5. Nama : Jumriani, S.Pi
6. Usia : 38 Th
7. Alamat : Puuwatu
8. Pekerjaan : Analis
B. Tugas
1. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk
kebutuhan praktikum
Tata letak 1. Ruang laboratorium (Produksi/QC)
Stasion/Ruang Lab 2. Ruang praktek (Konseling, PIO, Compounding)
3. Ruang kerja (Produksi, QA, Gudang, Distribusi)
(Bila diperlukan dilengkapi dengan layout ruangan)
Kebutuhan Peralatan/ A. Alat / Peralatan
Bahan No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Meja 6 5 meja kerja praktikan, 1 meja
asisten
2. Kursi 60 55 meja kerja praktikan, 5 kursi
asisten
3. Loker 2 1 loker praktikan, 1 loker asisten
4. Microtoise 1 Per kelas di depan papan tulis
5. Timbangan berat badan 1 Per kelompok
digital 1 timbangan di meja praktikan
6. Kalkulator 1 Per kelompok
1 kalkulator di meja praktikan

C. Bahan Habis Pakai


No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Masker 60 Per praktikan
Dipakai praktikan

D. Perlengkapan Pendukung
No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Buku / Referensi 2 Di meja kerja praktikan
Kebutuhan Laboran Ada/Tidak ada
Tugas :
1. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk kebutuhan
praktikum
Loly Subhiaty Idrus, Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo
Universitas Halu Oleo
Penulis
lolysubhiaty@uho.ac.id
0852 5657 5838

36
Referensi Purwandari, Henny. 2014. Hubungan Obesitas Dengan Kadar Gula Darah Pada
Karyawan Di RS Tingkat Iv Madiun. Jurnal Efektor Nomor 25 Volume
01Desember Tahun 2014. ISSN. 0854-1922

Waluyo, Joko and Bevo, W. 2016. Petunjuk Praktikum Anatomi


FisiologiManusia. Jember: Jember University Press.

Widodo, Warih S & Wahyuni. 2010. Korelasi antara kegemukan


dengan peningkatan kurva lumbal bidang sagital. Jurnal Kesehatan Vol 1, No
2.

37
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 6
PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
PENGUKURAN BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN

PERNYATAAN PERSETUJUAN
Bersama ini saya,
Nama : ......................................................................

NIM : ......................................................................

Alamat : ......................................................................

Setelah membaca petunjuk praktikum ilmu Faal dan memahami tujuan percobaan, cara kerja serta
manfaatnya maka dengan kesadaran sendiri tanpa paksaan dari siapa pun saya menyatakan bersedia
untuk menjadi naracoba pada praktikum :

................................................................................................................................................................

............................................................................................................................................

Yang diselenggarakan di Laboratorium Anatomi Fisiologi Manusia Program studi Farmasi Fakultas
Farmasi Universitas Halu Oleo Kendari pada hari / tanggal :

......................................................................................................................................................

Demikian surat pernyataan kesanggupan ini saya buat dengan sebenarnya.

Kendari, ..................................................
Yang menyatakan

(...........................................................)

38
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
PENGUKURAN BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN

Nama mahasiswa : ................................................................


Nomor mahasiswa : ................................................................
Jenis kelamin : ................................................................
Tanggal Praktikum : ................................................................
Jam Praktikum : ................................................................

A. Lembar Pengamatan

Berat Tinggi
No. Nama L/P IBW Ket. BMI Ket.
Badan Badan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

B. Perhitungan
Ideal Body Weight = (Tinggi badan (cm) – 100) kg – 10%

Jika TB pria <160 cm dan wanita <150 cm maka tidak menggunakan pengurangan 10%

39
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑘𝑔)
Body Mass Index =
(𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑚))2

Klasifikasi WHO, 2000

Klasifikasi IMT
Berat badan kurang (underweight) <18,5
Berat badan normal 18,5-22,9
Kelebihan berat badan (overweight) dengan risiko 23-24,9
Obesitas I 25-29,9
Obesitas II ≥30

Klasifikasi Nasional (PGN,2014)

Klasifikasi IMT
Kurus berat <17
Kurus Ringan 17-18,4
Normal `8,5 – 25
Gemuk ringan 25,1 - 27
Gemuk berat >27

40
C. Kesimpulan

Kendari, ....................................
Tanda Tangan Pengawas Tanda Tangan Praktikan

(.........................................) (..................................................)

41
VII. KADAR HCG
I. TEORI

Ascheim dan Zondek pada tahun 1927 menemukan human chorionic gonadotropin (hCG)
dalam urine orang hamil. Sintesis CG terjadi di sel-sel sinsitiotrofoblas plasenta. Aktivitas hCG,
mirip dengan aktivitas LH, dengan demikian bioassay-bioassay yang dipakai untuk menentukan
adanya LH dapat pula dipakai untuk menentukan ada tidaknya hCG, misalnya dengan pemberian
LH paa hamster muda akan menyebabkan terjadinya ovulasi, demikian juga dengan hCG. Selain
itu juga sifat-sifat fisiologik hCG mirip dengan sifat-sifat fisiologik LH.
Human chorionic gonadotropin merangsang sel-sel intersitial ovarium, merangsang
terjadinya ovulasi, merangsang luteinisasi pada sel-sel granulosa, mempertahankan fungsi dan
umur korpus luteum, dan menaikkan sekresi progesteron oleh sel-sel korpus luteum. Selain itu
juga menaikkan fungsi FSH dalam pertumbuhan ovarium, antara lain dengan pemberian hCG
dosis tinggi pada tikus menyebabkan pertumbuhan folikel-folikel ovarium. Pada manusia, selama
kehamilan muda hCG memperpanjang umur dan fungsi korpus luteum dan memacu korpus
luteum untuk mesekresikan progestin yang berfungsi untuk mempertahankan fungsi
endometrium. Human chorionic gonadotropin mempunyai pengaruh langsung pada eminensia
mediana untuk menghambat sekresi LH/FSH releasing hormones dan mungkin mempunyai
pengaruh menghambat terjadinya ovulasi pada wanita hamil.
Human chorionic gonadotropin seperti hormon glikoprotein lainnya terdiri atas dua
subunit, yaitu alfa subunit dan beta subunit. Alfa subunit hCG mempunyai sifat sama dengan alfa
subunit semua hormon glikoprotein. Beta subunit hCG menunjukkan aktivitas biologik dan
merupakan hormon glikoprotein yang imunologik spesifik untuk hormon tersebut, sedangkan
alfa subunit tidak memberikan spesifisitasnya. Dengan demikian beta subunit dapat dipakai
untuk menunjukkan spesifisitasnya, misalnya apakah itu beta subunit dari hCG atau LH.
Menentukan beta subunit hCG dengan immunoassay adalah penting dalam klinik, untuk
mengikuti jalannya penyakit-penyakit trofoblas, karena tidak terganggu oleh beta subunit LH.
Alfa dan beta subunit jika berdiri sendiri masing-masing tidak mempunyai aktivitas hormonnya,
jika alfa subunit bergabung dengan beta subunit baru mempunyai efek hormonnya.
Selama kehamilan konsentrasi alfa subunit hCG bebas tinggi dalam jaringan plasenta,
plasma dan urine, sedang konsentrasi beta subunit sanga sedikit. Kira-kira konsentrasi alfa
subunit 10 kali lipat dari konsentrasi beta subunit baik di jaringan plasenta maupun di serum.
Pada kehamilan, hCG disekresikan mulai dari 20 hari setelah hari pertama menstruasi
terakhir, atau 8 hari setelah ovulasi. Dengan teknik tes kehamilan immunologik sudah dapat
dideteksi sebelum menstruasi berikutnya datang. Konsentrasi hCG meningkat terus sampai

42
mencapai puncaknya yaitu kira-kira 60 hari sampai 80 hari kehamilan. Human chorionic
gonadotropin juga diproduksi pada penyakit-penyakit mola hidatidosa dan korio epitelioma,
bahkan konsentrasi dalam serum lebih tinggi dibanding dengan konsentrasi hCG pada wanita
hamil. Deteksi hCG urine dapat dikerjakan dengan pengenceran, karena tingginya konsentrasi
hCG dalam urine.

43
PERCOBAAN 7. PENENTUAN HCG SECARA KUALITATIF
PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA METODE OSCE

Kode praktikum Dikosongkan


Nomor Praktikum 7
Judul Percobaan Penentuan HCG Secara Kualitatif
Alokasi waktu 170 menit
Tujuan Praktikum Menentukan adanya hormon Human chorionic gonadotropin (hCG) di dalam
urine untuk tes kehamilan dengan memakai teknik immunologik.
Kompetensi spesifik Kompetensi spesifik yang diuji, dipilih dari pilihan tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. Pengumpulan data & informasi
2. Penetapan masalah
3. Penyelesaian masalah
4. Pencatatan & pelaporan
5. Komunikasi efektif
6. Sikap dan perilaku profesional
Praktek Kefarmasian Praktik kefarmasian telah diberi tanda dari pilihan yang tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. R&D
2. Produksi
3. QC/QA
4. Perencanaan/pengadaan/penerimaan
5. Penyimpanan/penyaluran/pemusnahan
6. Pelayanan obat tanpa resep (swamedikasi)
7. Skrining resep/analisis DRP
8. Compounding produk nonsteril/steril
9. Dispensing(KIE)/Monev efektivitas terapi/ESO
Instruksi Praktikan Skenario:
Anda seorang farmasis bekerja di apotek sedang melayani pasien wanita usia 23
tahun datang ke apotek ingin membeli alat test kehilaman. Pasien mengatakan
baru pertama kali akan menggunakan alat test kehamilan sehingga anda sebagai
farmasis membantu menjelaskan cara penggunaan alat test kehamilan tersebut.

Tugas:
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Urin diambil dari 3 probandus (probandus wanita hamil trimester I, wanita
hamil trimester akhir dan wanita tidak hamil) yang diambil pada pagi hari.
3. Celupkan test pack ke dalam 3 urin berbeda yang akan diuji sampai batas garis
hitam yang ditentukan.
4. Diamkan selama 30 detik.
5. Angkat test pack dan biarkan selama 1 menit
6. Amati jumlah garis merah yang muncul pada test pack, satu garis menandakan
negativ hamil dan dua garis menandakan positif hamil
7. Catat dan fotolah hasil pengamatan.
Instruksi Asisten Lakukan pendampingan praktikan dari tugas pada poin 1 sampai 7
Instruksi Laboran Ada/Tidak ada
A. Identitas Laboran:
1. Nama : Jumriani, S.Pi
2. Usia : 38 Th
3. Alamat : Puuwatu
4. Pekerjaan : Analis
44
B. Tugas
1. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk
kebutuhan praktikum
Tata letak 1. Ruang laboratorium (Produksi/QC)
Stasion/Ruang Lab 2. Ruang praktek (Konseling, PIO, Compounding)
3. Ruang kerja (Produksi, QA, Gudang, Distribusi)
(Bila diperlukan dilengkapi dengan layout ruangan)
Kebutuhan Peralatan/ A. Alat / Peralatan
Bahan No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Meja 6 5 meja kerja praktikan, 1 meja
asisten
2. Kursi 60 55 meja kerja praktikan, 5 kursi
asisten
3. Loker 2 1 loker praktikan, 1 loker asisten
4. Testpack 3 Per kelompok
1 testpack di meja praktikan
5. Pot mini 3 Per kelompok
3 pot mini di meja praktikan
6. Stopwatch 1 Per kelompok
1 kalkulator di meja praktikan

C. Bahan Habis Pakai


No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Masker 60 Per praktikan
Dipakai praktikan
2. Urine 10 ml Per kelompok

D. Perlengkapan Pendukung
No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Buku / Referensi 2 Di meja kerja praktikan
Kebutuhan Laboran Ada/Tidak ada
Tugas :
1. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk kebutuhan
praktikum
Loly Subhiaty Idrus, Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo
Universitas Halu Oleo
Penulis
lolysubhiaty@uho.ac.id
0852 5657 5838
Referensi Rose, W., 2006, Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan, Dian Rakyat,
Jakarta.

45
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 7
PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
PENENTUAN HCG SECARA KUALITATIF

Nama mahasiswa : ................................................................


Nomor mahasiswa : ................................................................
Jenis kelamin : ................................................................
Tanggal Praktikum : ................................................................
Jam Praktikum : ................................................................

A. Lembar Pengamatan
Sampel Urin Foto Hasil Pengamatan Ket.

46
B. Pertanyaan
1. Kapan dan oleh siapa hCG diproduksi?
2. Kapan kadar hCG dalam darah ditemukan tinggi?
3. Pada kehamilan 7 bulan apakah masih ada hCG dalam urin? Jelaskan jawaban anda

C. Jawaban

C. Kesimpulan

Kendari, ....................................
Tanda Tangan Pengawas Tanda Tangan Praktikan

(.........................................) (..................................................)
47
VIII. PENGUKURAN VOLUME, KAPASITAS PARU DAN SATURASI
OKSIGEN
I. TEORI

Pernapasan mutlak diperlukan makhluk hidup agar dapat tetap hidup. Istilah pernapasan
sering diartikan sama dengan respirasi, sebenarnya istilah tersebut secara harfiah berbeda.
Pernapasan berarti menghirup dan menghembuskan nafas, atau memasukan udara dari
lingkungan luar kedalam tubuh dan mengeluarkan udara sisa dari dalam tubuh kelingkungan luar.
Sedangkan respirasi berarti suatu proses pembakaran senyawa organik di dalam sel guna
memperoleh energi (Campbell, 2000).
Ada dua jenis pernapasan yakni pernapasan eksternal (luar) dan internal (dalam).
Pernapasan eksternal merupakan proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida
dan uap air antara organisme dengan lingkungan. Sedangkan pernapasan internal terjadi di dalam
sel (sitoplasma dan mitokondria)
Secara umum, udara mengalir karena ada perbedaan tekanan. Udara mengalir dari
tekanan yang lebih tinggi ke tempat yang bertekanan lebih rendah. Perbedaan tekanan udara di
paru terjadi akibat adanya daya kekuatan yang bekerja pada sistem pernapasan sehingga dapat
mengatasi kekuatan-kekuatan yang melawan gerak udara ketika masuk ke paru.
Udara dari lingkungan luar dapat masuk kedalam paru-paru karena terdapat perbedaan
tekanan antara lingkungan luar dengan tekanan dalam paru-paru. Secara umum, inspirasi terjadi
karena rongga paru-paru yang berkontraksi dan mengembang sehingga terjadi peningkatan
ukuran rongga. Peningkatan ukuran rongga dada ini menyebabkan tekanan didalam paru-paru
menurun sehingga lebih kecil dari pada tekanan dilingkungan luar. Perbedaan tekanan ini
menyebabkan udara terhisap masuk kedalam paru-paru. Ketika otot-otot rongga dada mengalami
relaksasi, maka ukuran rongga dada pun mengalami penurunan sehingga menyebabkan tekanan
didalam paru-paru meningkat dan menjadi lebih tinggi daripada tekanan dilingkungan luar. Hal
ini mendorong udara keluar dari dalam paru-paru sehingga terjadilah apa yang disebut dengan
ekspirasi.
1. Volume Pernapasan
Volume udara pernapasan pada setiap orang berbeda-beda, bergantung pada ukuran paru-
paru, kekuatan bernapas, dan cara bernapas. Pada orang dewasa, volume paru-paru berkisar
antara 5-6 liter, yang terdiri dari:
- Volume tidal (VT) yaitu volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada setiap kali bernapas
normal. Kira-kira sebanyak ± 500 ml pada rata-rata orang dewasa muda.

48
- Volume cadangan inspirasi (VCI) atau volume komplementer yaitu volume udara ekstra
yang dapat diinspirasi setelah volume tidal, biasanya mencapai ± 3000 ml.
- Volume cadangan ekspirasi (VCE) atau volume suplementer yaitu jumlah udara yang masih
dapat dikeluarkan dengan ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi normal, pada keadaan normal
sebanyak kira-kira ± 1200 ml.
- Volume residu (VR) yaitu volume udara yang masih tetap berada dalam paru-paru setelah
ekspirasi kuat, kira-kira sebanyak ± 1200 ml.
Dalam proses bernapas, terkadang diperlukan penyatuan dua atau lebih jenis-jenis
volume di atas. Kombinasi jenis-jenis volume di atas itu disebut kapasitas paru-paru. Beberapa
jenis kapasitas paru-paru sebagai berikut:
- Kapasitas vital
Kapasitas vital sama dengan volume cadangan inspirasi ditambah dengan volume tidal
dan volume cadangan ekspirasi. Kapasitas vital ini adalah jumlah udara maksimum yang dapat
dikeluarkan dari paru-paru seseorang setelah terlebih dahulu mengisi paru-paru secara
maksimum dan kemudian mengeluarkan sebanyak-banyaknya (± 4600 ml).
- Kapasitas paru-paru total
Kapasitas paru-paru total adalah volume maksimum di mana paru-paru dapat
dikembangkan sebesar mungkin dengan inspirasi paksa (± 5800 ml) atau sama dengan kapasitas
vital ditambah dengan volume residu. Metode sederhana untuk mempelajari volume paru-paru
adalah dengan mencatat volume udara yang masuk dan keluar dari paru-paru. Metode terebut
disebut spirometri.

49
PERCOBAAN 8. PENGUKURAN VOLUME, KAPASITAS PARU DAN SATURASI
OKSIGEN
PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA METODE OSCE

Kode praktikum Dikosongkan


Nomor Praktikum 8
Judul Percobaan Pengukuran Volume, Kapasitas Paru Dan Saturasi Oksigen
Alokasi waktu 170 menit
Tujuan Praktikum 1. Mampu mengukur volume & kapasitas paru menggunakan spirometer dan
peak flow meter
Kompetensi spesifik Kompetensi spesifik yang diuji, dipilih dari pilihan tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. Pengumpulan data & informasi
2. Penetapan masalah
3. Penyelesaian masalah
4. Pencatatan & pelaporan
5. Komunikasi efektif
6. Sikap dan perilaku profesional
Praktek Kefarmasian Praktik kefarmasian telah diberi tanda dari pilihan yang tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. R&D
2. Produksi
3. QC/QA
4. Perencanaan/pengadaan/penerimaan
5. Penyimpanan/penyaluran/pemusnahan
6. Pelayanan obat tanpa resep (swamedikasi)
7. Skrining resep/analisis DRP
8. Compounding produk nonsteril/steril
9. Dispensing(KIE)/Monev efektivitas terapi/ESO
Instruksi Praktikan Skenario:
Anda seorang tenaga kesehatan yang bekerja di poliklinik paru diminta untuk
membantu melakukan tes pernapasan pada pasien laki-laki berusia 60 tahun yang
datang dengan keluhan sesak napas sudah 1 minggu. Dokter menyarankan utnuk
di lakukan pemeriksaan spirometri dan cek saturasi oksigen untuk menegakkan
diagnosa pasien.

Tugas:
Penggunaan Spirometri
1. Bersihkan mouthpiece dengan alkohol, tutuplah hidung dan masukkan
mouthpiece ke dalam mulut.
2. Bernapaslah seperti biasa, tarik napas dan buang napas secara reflektoris
melalui mouthpiece untuk mengukur volume tidal. Pastikan tidak ada udara
yang bocor.
3. Bernapaslah kuat-kuat, ekspirasi dan inspirasi masing-masing 3 kali,
kemudian bernapaslah seperti biasa 3 kali.
4. Hitunglah volume tidal, volume cadangan inspirasi, volume cadanagan
ekspirasi, kapasitas vital dan kapasital total dengan mengukur jumlah kotak.

Penggunaan Oksimetri

50
1. Probandus duduk diam selama 5 menit, instruksikan bernapas seperti biasa.
2. Tempatkan oksimetri pada ibu jari atau telunjuk probandus, tunggu sekitar 10
detik, catat angka yang ditunjukkan.
3. Arahkan probandus menahan napas (bata waktu tergantung kekuatan
naracoba) dengan oksimetri terpasang di jari, catatlah angka yang tertera setiap
10 detik
Instruksi Asisten Lakukan pendampingan praktikan dari tugas pada poin 1 sampai 4
Instruksi Laboran Ada/Tidak ada
A. Identitas Laboran:
1. Nama : Jumriani, S.Pi
2. Usia : 38 Th
3. Alamat : Puuwatu
4. Pekerjaan : Analis

B. Tugas
1. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk
kebutuhan praktikum
Tata letak 1. Ruang laboratorium (Produksi/QC)
Stasion/Ruang Lab 2. Ruang praktek (Konseling, PIO, Compounding)
3. Ruang kerja (Produksi, QA, Gudang, Distribusi)
(Bila diperlukan dilengkapi dengan layout ruangan)
Kebutuhan Peralatan/ A. Alat / Peralatan
Bahan No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Meja 6 5 meja kerja praktikan, 1 meja
asisten
2. Kursi 60 55 meja kerja praktikan, 5 kursi
asisten
3. Loker 2 1 loker praktikan, 1 loker asisten
4. Spirometer 1 Per kelas di depan kelas
5. Oksimeter 1 Per kelompok
1 oksimeter di meja praktikan
6. Stopwatch 1 Per kelompok
1 stopwatch di meja praktikan

C. Bahan Habis Pakai


No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Masker 60 Per praktikan
Dipakai praktikan
2. Alkohol 70% 1 botol Per kelompok

D. Perlengkapan Pendukung
No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Buku / Referensi 2 Di meja kerja praktikan
Kebutuhan Laboran Ada/Tidak ada
Tugas :
1. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk kebutuhan
praktikum
Penulis Loly Subhiaty Idrus, Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo
51
Universitas Halu Oleo
lolysubhiaty@uho.ac.id
0852 5657 5838
Referensi Guyton & Hall, 2008, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 11. EGC, Jakarta.

Jeremy, P.T., Ward., 2007, At a Glance Sistem Respirasi, Edisi 2, Erlangga,


Jakarta

52
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 8
PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
PENGUKURAN VOLUME, KAPASITAS PARU DAN SATURASI OKSIGEN

Nama mahasiswa : ................................................................


Nomor mahasiswa : ................................................................
Jenis kelamin : ................................................................
Tanggal Praktikum : ................................................................
Jam Praktikum : ................................................................

A. Lembar Pengamatan

Menggunakan Spirometri

Volume Volume
Nama Volume Kapasitas Kapasitas Kapasitas
No. L/P cadangan cadangan
praktikan tidal vital vital prediksi inspirasi
inspirasi ekspirasi
1
2
3

Oksimetri

Waktu (detik)

No. Nama praktikan L/P 0 10 20 30


SO2 HR SO2 HR SO2 HR SO2 HR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

53
B. Pembahasan

C. Kesimpulan

Kendari, ....................................
Tanda Tangan Pengawas Tanda Tangan Praktikan

(.........................................) (..................................................)
54

Anda mungkin juga menyukai