Anda di halaman 1dari 9

lOMoARcPSD|29078623

Makalah Mikrobiologi - laporan

pendidikan biologi (Universitas Islam Negeri Ar-Raniry)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by Alika Sahri Ramadhanti (alikasahri24@gmail.com)
lOMoARcPSD|29078623

MAKALAH

PERANAN MIKROORGANISME DALAM PERIKANAN

Nama : Heru Firmansyah

Npm : 1911102010116

Mata Kuliah : Mikrobiologi Akuatik

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNVERSITAS SYIAH KUALA

BANDA ACEH , DESEMBER 2020

Downloaded by Alika Sahri Ramadhanti (alikasahri24@gmail.com)


lOMoARcPSD|29078623

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul PERANAN MIKROORGANISME
DALAM PERIKANAN ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata
kuliah Mikrobiologi Akuatik. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang topik makalah bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Kavinta Melanie, selaku dosen mata kuliah
Mikrobiologi Akuatik yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan mata kuliah yang saya ambil ini.

Downloaded by Alika Sahri Ramadhanti (alikasahri24@gmail.com)


lOMoARcPSD|29078623

I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Peran penting mikrobiologi pertama kali diperkenalkan dalam karya karya Louis Pasteur,
Robert Koch, Winogradsky dan lainnya yang menjadi terkenal dengan “Era Emas
Mikrobiologi”, (1870-1910). Selama era ini tidak hanya sebagian besar bakteri agen-
penyebab penyakit pada manusia telah diidentifikasi, tetapi juga peran mikroorganisme
sebagai pendaur-ulang sebagian besar unsur- hara penting kehidupan organisme di bumi
telah diketahui. Pertengahan pertama abad 20 para ahli (mikrobiologiwan) banyak
mengkonsentrasikan pada identifikasi bakteri (mikroba) dan upaya-upaya perawatan
penyakit yang kemungkinan disebabkan oleh jasad renik. Teknik kultur murni
(monokultur) mikroba telah dikembangkan oleh Robert Koch, yang bermanfaat untuk
mempelajari sifat patogen dan mengkaji interaksinya dalam lingkungan alami yang
heterogen. Perkembangan bioteknologi selama paruh akhir abad 20, kemudian dipacu
ledakan perkembangan biologi molekuler, memberikan kontribusi keberhasilan
perkembangan DNA rekombinan, yang mempunyai banyak peran dalam penggunaannya
di lingkungan diantaranya bagi bidang perikanan.

Hubungan antara mahluk hidup yang menguntungkan atau disebut juga dengan simbiosis
mutualisme berperan penting pada di ekosistem perairan. Simbiosis mutualisme salah
satunya dapat terlihat dari hubungan bakteri menguntungkan yang terdapat pada usus
ikan. Berdasarkan data yang ada didalam usus ikan terdapat 107 bakteri yang hidup.
Banyaknya jumlah bakteri dalam usus ikan ini berpengarruh pada pola pemberan pakan
ikan dalam hal jenis pakan ikan yang diberikan.

Downloaded by Alika Sahri Ramadhanti (alikasahri24@gmail.com)


lOMoARcPSD|29078623

II. Tinjauan Pustaka


a. Peranan Mikroba

Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme mikroskopik yang sebagian besar berupa
satu sel yang terlalu kecil untuk dapat dilihat menggunakan mata telanjang. Mikroba
berukuran sekitar seperseribu milimeter (1 mikrometer) atau bahkan kurang, walaupun
ada juga yang lebih besar dari 5 mikrometer. Karenanya, mikroba hanya bisa dilihat
dengan menggunakan alat bantu berupa mikroskop.

Ada beberapa kelompok mikroba yang penting yang perlu diketahui morfologi, sifat,
struktur dan perkembangbiakannya. Diantaranya yaitu : bakteri, fungi/kapang (mold) dan
khamir (yeast).

1. Bakteri
Sumber : Terdapat secara luas di alam yang berhubungan dengan hewan, tumbuh-
tumbuhan, udara, air dan tanah.
Morfologi : Uniseluler (bersel tunggal)
Ukuran : panjang = 0,5-10 mm; lebar = 0,5-2,5 mm.
Bentuk sel : coccus (bulat), bacillus (batang/basil), spirillium (spiral) dan vibrios
(koma/vibrio).
Struktur : Prokariotik
Tidak memiliki membran di dalam sitoplasma
Beberapa memiliki flagella (rambut cambuk), capsul (kapsul) dan endospora.
Perkembangbiakan : Aseksual dengan pembelahan biner.
Peranan : Agen penyubur tanah, bermanfaat dalam industri pembuatan senyawa penting
(semisal alkohol), mengolah makanan, penyebab penyakit, pembusuk bahan makanan, dll

2. Kapang (Mold)
Sumber : Biasanya terdapat pada tempat-tempat lembab, semisal kertas koran yang
basah, dinding-dinding basah, buah-buahan membusuk dan bahan pangan lainnya
Morfologi : Multiseluler (bersel banyak)
Ukuran : mikroskopis sampai makroskopis
Bentuk : benang-benang.
Struktur : Eukariotik
Memiliki dinding sel yang kaku
Terdiri dari hifa (kumpulan benang-benang).
Kumpulan hifa membentuk miselium.
Beberapa memiliki septa (penyekat) pada hifa.
Perkembangbiakan : Seksual dan Askesual (spora).
Peranan : Dekomposisi (penghancuran) material, penghasil penisilin (antibiotik),

Downloaded by Alika Sahri Ramadhanti (alikasahri24@gmail.com)


lOMoARcPSD|29078623

3. Khamir (Yeast)
Sumber : Lingkungan yang berkadar gula dan pH rendah, seperti buah- buahan dan sirup.
Morfologi : Uniseluler (bersel tunggal).
Ukuran 5-20 mm. (5-10 x lebih besar dari bakteri).
Bentuk sel : Pseudomiselium .
Struktur : Eukariotik.
Memiliki dinding sel yang serupa dengan bakteri.
Sitoplasma memiliki inti bebas (discrete nucleus).
Memiliki vakuola yang berisi sejumlah besar cairan.
Perkembangbiakan : Aseksual dengan tunas.
Peranan : Fermentasi alkoholik pada bir, tape, nata dll.

b. Peranan mikroba

Hampir di semua daerah biosfir dapat di jumpai mikroba. Di semua tempat yang di huni
manusia dapat dapat di jumpai mikroba yang mampu hidup dan berkembang biak.
Mikroba memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Tanpa kehadiran mereka,
dunia penuh dengan limba. Berkembangnya ilmu pengetahuan telah membuka wawasan
bahwa ternyata peran mikroba tidak hanya dapat merombak limba menjadi mineral yang
dibutuhkan oleh tanaman, tetapi masih banyak peran lainnya bahkan dalam bidang
perikanan.

1. Mikroba menguntungkan
Mikroba yang memiliki peran menguntungkan bagi manusia adalah mikroba pengurai,
nitrifikasi, nitrogen, usus,dan penghasil antibiotic

2. Mikroba merugikan
Mikroba yang diketahui mempunyai peran yang merugikan kepentingan manusia adalah
mikroba pembusuk dan pantogen.

c. Peranan mikroba dalam bidang perikanan

Peranan mikroba mencakup semua aspek yang dapat diperoleh dari mikroba yang
menguntungkan manusia diantaranya mikroba saluran pencernaan yang digunakan untuk
memacu pertumbuhan ikan dan menghasilkan vitamin B12 dan K yang mempunyai peran
penting dalam proses pembekuan darah, mikroba dapat digunakan untuk melawan
mikroba yang tidak diinginkan ( pengawetan dengan mikroba yang menguntung terhadap
mikroba yang merugikan ), mikroba nitrifikasi memiliki kemampuan untuk merombak
senyawa amoniak menjadi nitrat yang dapat di manfaatkan oleh tumbuhan, karena
senyawa amoniak dalam media budidaya dapat menimbulkan keracunan bagi ikan yang
di budidaya, mikroba ini mempunyai kemampuan mengikat nitrogen langsung dari udara
kemudian mengubahnya menjadi komponen yang dapat di serap oleh akar tumbuhan.

Downloaded by Alika Sahri Ramadhanti (alikasahri24@gmail.com)


lOMoARcPSD|29078623

Dari segi keuntungan bidang kesehatan pengunaan mikroba sebagai pengawet ikan tidak
menimbulkan dampak buruk (saat ini belum diketahui ), tampa harus menggunakan
formalin yang dapat merugikan kesehatan.

III. ISI

1. Sinbiotik
Di dalam saluran pencernaan ikan terdapat enzim pencernaan. Enzim ini berasal dari tubuh
ikan sendiri dan mikroba yang hidup di saluran pencernaan, baik mikroba menguntungkan
maupun merugikan. Kedua jenis mikroba ini hidup berdampingan dalam jumlah seimbang.
Adanya gangguan dapat menyebabkan keseimbangan populasi mikroba di dalam saluran
pencernaan berubah. Bila gangguan tersebut menyebabkan populasi mikroba
menguntungkan meningkat, maka proses pencernaan akan baik dan sebaliknya.
Komposisi mikroba di dalam saluran pencernaan dapat dikendalikan dengan dua cara, yaitu
secara prebiotik dan probiotik.
a. Prebiotik
Prebiotik adalah pengendalian mikroba usus dengan cara menambahkan makanan yang
mengandung nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan mikroba menguntungkan.
b. Probiotik
probiotik adalah menambahkan sejumlah mikroba menguntungkan untuk merubah
komposisi mikroba di dalam usus, dimana mikroba menguntungkan menjadi dominan.

Persyaratan mikroorganisme digunakan sebagai probiotik adalah:


1. Tidak bersifat patogen atau mengganggu, mempermudah pencernaan lanjutan dan
penyerapan inang, tidak bersifat patogen bagi konsumen (manusia oleh saluran pencernaan
ikan. Di sisi lain, dan hewan lainnya),
2. Tidak mengganggu mikroorganisme lain sehingga dapat menjaga keseimbangan
ekosistem setempat,
3. Mikroba menguntungkan ini harus mudah dipelihara.
4. Hubungan simbiosis berkembang biak di dalam usus ikan,
5. Dapat dipelihara dalam media yang memungkinkan untuk diintroduksikan ke dalam usus
ikan,
6. Dapat hidup dan berkembang di dalam air wadah pemeliharaan ikan.

Downloaded by Alika Sahri Ramadhanti (alikasahri24@gmail.com)


lOMoARcPSD|29078623

IV. KESIMPULAN

Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang sangat kecil sehingga untuk
mengamati bantuan sarana yang diperlukan. Mikroorganisme juga disebut organisme
mikroskopis. Mikroorganisme seringkali bersel tunggal (uniseluler) atau multiseluler
(multiseluler). Namun, beberapa protista bersel tunggal masih terlihat dengan mata
telanjang, dan ada beberapa spesies multisel tidak terlihat mata telanjang. Virus juga
termasuk ke dalam mikroorganisme meskipun bersifat seluler.

Mikroorganisme makhluk hidup sangat kecil, mikroorganisme diklasifikasikan ke dalam


kelas protista terdiri dari bakteri, jamur, protozoa, dan algae.

Semua mikroorganisme yang tumbuh pada bahan-bahan tertentu memerlukan bahan


organik untuk pertumbuhan dan proses metabolisme. Mikroorganisme yang tumbuh dan
berkembang dalam suatu material dapat menyebabkan perubahan dalam komposisi fisik
dan kimia, seperti perubahan warna, kekeruhan, dan bau asam.

Downloaded by Alika Sahri Ramadhanti (alikasahri24@gmail.com)


lOMoARcPSD|29078623

DAFTAR PUSTAKA

www.google.com
Tulisan Dr Ir Khaswar Syamsu MSc, auditor LPPOM MUI dan staf Pengajar di
Departemen Teknologi Industri Pertanian dan Staf Peneliti di Pusat Penelitian
Bioteknologi IPB.
Sumber: Republika 19 Agustus 2005

Downloaded by Alika Sahri Ramadhanti (alikasahri24@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai