Anda di halaman 1dari 2

Daerah aliran sungai bebas dari kotoran dan sampah

Pemicuan Masyarakat agar Tidak Mengotori Daerah Aliran Sungai


Dalam rangka mengubah perilaku masyarakat agar tidak membuang kotoran di daearah aliran sungai adalah dengan
1. melakukan 4 (empat) langkah strategis yaitu :
Membangun Budaya Malu
Kita mempunyai yang namanya etika dan kesopanan, dimana kita akan merasa malu kalau kita, saudara-saudara kita
menampakkan aurat di tempat-tempat umum/ramai, disepanjang sungai atau di jamban baik istiadat maupun ajaran agama,
membuka aurat itu dilarang kita merasa malu kalau kotoran kita dibuang sembarangan.
Singgungan dengan Rasa Jijik
Sebagai umat Muslim kita sangat memerlukan air yang suci lagi mensucikan, untuk keperluan sehari – hari seperti mandi,
wudhu, air minum serta keperluan lainnya. Sangatlah menjijikkan kalau air yang kita gunakan sudah dikotori kotoran
manusia. Misal 1 orang / 250 gram, satu keluarga 1000 gram / KK. Kalau semua orang desa mengotori aliran sungai 1 hari
mungkin bisa ± 1 ton, 1 tahun bisa 365 ton! Kalau lebih dari 10 atau 100 desa, apa yang terjadi??? Berarti berapa juta yang
masuk ke sungai mungkin sampai milyaran kuman yang mengotori sungai.
Bangkitkan Rasa Gengsi
Orang tidak mampu meskipun dapat membuat WC sesuai dengan kemampuannya, yang penting WC itu ada lubang
pembuangan kotorannya dan ditutup rapat. Sedangkan rumah / bangunan rumahnya dapat digunakan kayu dan atap daun,
mungkin harganya hanya ± Rp 70.000,-. Jadi kalau kita sudah punya rumah pasti bisa membangun WC dengan porselen dan
agar bagus dengan biaya Rp 500.000,- sampai dengan Rp 5 juta. Orang lain saja bisa membuat WC, bagaimana dengan
bapak / ibu pasti bisa juga membuat WC di rumah
Tingkatkan Pengetahuan Agama
Islam mengutamakan peningkatan kesehatan. Salah satu yang ditekankan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan
ialah menjaga kebersihan perorangan maupun kebersihan lingkungan. Berulang kali Nabi Muhammad SAW
menganjurkan dan memberikan teladan dalam hidupnya, tentang penjagaan dan peningkatan kebersihan diri dan
kebersihan lingkungan. Kewajiban mandi / mensucikandiri.

.Berulang kali Nabi Muhammad SAW menganjurkandanmemberikanteladandalamhidupnya,


tentangpenjagaandanpeningkatankebersihandiridankebersihanlingkungan.Kewajibanmandi/mensucikandiri.
Firman Allah SWT ;didalamnyaada orang-orang yang membersihkandan Allah SWT menyukai orang-orang yang bersih.
Allah SWT berfirman :; Fiihi
Dan hadistRasullulah rijaalun yuhibbuuuna
Sesungguhnya an yatathahharuu
Allah ,SWT itubaik, menvukai yangwallahu yuhibbul mutathahiriin
baikbersihmenyukaikebersihan,
“Di dalamnya ada orang – orang
pemurahmenyukaikemurahan, yang membersihkan dan Allah SWT menyukai orang – orang yang bersih” (Q.S At –
dermawanmenyukaikedermawanan,
Taubah : 108)
makabersihkanlahhalaman/pekarangandanjaganlahkamumaniru orang-orang yahudi (H.R. Tarmizidarisahabatsa’ad).
Rasulullah
  bersabda : Innallaha thayyibun yuhibbutthayyiba nadzifun yuhibbunnadzofata karmun yuhibbualkarama
jawwarun
  yuhibbuljuura fatanadzdzufuu fuziyatakum wala tusyabbihuu bil yahuudi
“Sesungguhnya Allah SWT itu baik menyukai yang baik, bersih menyukai kebersihan, pemurah menyukai kemurahan,
dermawan menyukai kedermawanan, maka bersihkanlah halaman / pekarangan dan janganlah kamu meniru orang – orang
Yahudi” (H.R. Turmudzi dari Sahabat Sa’ad)
Hadits Rasulullah : Aththahhuuru syithruliimaan
“Kebersihan adalah sebagian dari Iman” (H.R. Muslim dari Abu Malik Asy’ary)
Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan kesehatan aliran sungai adalah merupakan kewajiban bagi setiap insan muslim yang
ada di Kabupaten Sambas khusunya Kecamatan Tekarang. Karena hanya masyarakat kita saja yang dapat melakukan
perubahan – perubahan ini.
Firman Allah SWT ;Sesungguhnya Allah tidakmengubahkeadaansesuatukaumsehinggamerekamengubahkeadaan yang
adapadadirimerekasendiri (Q.S. Ar- R’ad).
 
Penutup
Denganmengetahuibahayapenyakit yang disebarkanmelaluidaerahaliransungai yang tercemarkotorandansampah,
masyartrkatkabupaten Sambas akanmerubahkebiasaanbuang air besar/kotoran di sungai, buangsampah di
sungaidenganmenaikkan WC kedaratdantidakmembuangsampahdisembarangtampatpadaaliransungai.
Jamban-jamban yang adahanyauntukmenambatperahudanmandisajatanpaadabangunan WC lagi.Bila air sungaibersih,
makabolehsajadigunakanuntuk air mandidansumber air rumahtanggaterutama air bakuuntuk air minumsetelahdimasak.
daerahaliransungai yang bersihakanmenekanbahkanmenghilangkanpenyatkitmenular yang penyebarannyamelalui air. Kita
adalahkatifah Allah SWT yang berkewajibanmenjagaduniainiterutama.
Daerah aliran sungai bebas dari kotoran dan sampah

 Firman Allah SWT ; Innallaha laa yughayyirumaa biqaumin hatta yughayyiruu maa bianfusihim
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (Q.S. Ar- Rad : 11)
 
Penutup
Dengan mengetahui bahaya penyakit yang disebarkan melalui daerah aliran sungai yang tercemar kotoran dan sampah, masyarakat Kabupaten Sambas k
Jamban - jamban yang ada hanya untuk menambat perahu dan mandi saja tanpa ada bangunan WC lagi.
Bila air sungai bersih, maka boleh saja digunakan untuk air mandi dan sumber air rumah tangga terutama air baku untuk air minum setelah dimasak. Da

Anda mungkin juga menyukai