FESTIVAL BUDAYA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Asep Sukmayadi
NIP. 197206062006041001
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Dasar Hukum ................................................................................................ 2
C. Visi dan Misi .................................................................................................. 3
D. Tujuan ........................................................................................................... 3
E. Hasil yang Diharapkan................................................................................... 4
F. Sasaran dan Ruang Lingkup ......................................................................... 4
G. Tema dan Tagar ............................................................................................ 5
H. Strategi Pelaksanaan .................................................................................... 5
I. Pengertian dan Batasan Umum ..................................................................... 5
Bab II Mekanisme Penyelenggaraan ..................................................................... 7
A. Bidang Seni yang Dilombakan ....................................................................... 7
B. Persyaratan Umum Peserta .......................................................................... 7
C. Persyaratan Juri ............................................................................................ 9
D. Sistem Seleksi ............................................................................................. 10
E. Waktu Pelaksanaan ..................................................................................... 13
F. Penghargaan Tingkat Nasional .................................................................... 14
G. Pembiayan .................................................................................................. 15
H. Tata Tertib Umum........................................................................................ 15
Bab III Ketentuan Mekanisme Pelaksanaan Lomba ............................................. 16
A. Baca Puisi ................................................................................................... 16
B. Instrumen Solo: Gitar ................................................................................... 42
C. Monolog ...................................................................................................... 45
D. Tari Kreasi ................................................................................................... 56
E. Menyanyi Solo ............................................................................................. 60
F. Desain Poster .............................................................................................. 65
G. Film Pendek (FIKSI) .................................................................................... 71
H. Kriya ............................................................................................................ 77
I. Komik Digital ............................................................................................... 80
ii
J. Cipta Lagu ................................................................................................... 83
K. Cipta Puisi ................................................................................................... 89
L. Jurnalistik (FeLSI)........................................................................................ 95
M. Fotografi (FeLSI) ......................................................................................... 98
N. Cerits Pendek (FeLSI) ............................................................................... 103
Bab IV Penutup .................................................................................................. 107
Lampiran ............................................................................................................ 108
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tari gawi adalah jenis tarian yang sudah ada sejak zaman para leluhur
terdahulu. Tari Ini biasanya dipentaskan dalam upacara – upacara,
pengankatan kepala suku (Wake Ria Renggi Beba), pembangunan rumah
adat, mengmpulkan hasil panen dalam lumbung padi, dan lain-lain. Filosofi tari
gawi yaitu sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
telah memberikan berkat dan rahmat kepada masyarakat Ende dan
masyarakat umum tentang panen yang melimpah, harmoni alam, kehidupan
yang baik dan kerukunan antar sesame.
Gawi dalam bahasa Indonesia dapat disebut juga dengan kata, ‘TANDAK.
Tarian Gawi adalah satu – satunya tarian khas masyarakat Ende dan Lio yang
tertua dan dipimpin oleh seorang penyair yang ditunjuk para sesepuh adat.
Dalam bahasa adat Lio penyair ini dapat disebut ‘ATA SODHA’. Uniknya,
untuk menjadi seorang penyair, seseorang harus mendapatkan Ilham secara
khusus karena penyair (Ata Sodha) tidak boleh membaca teks atau catatan
pada saat upacara gawi sedang berlangsung. Ini berarti penyair tersebut
harus benar – benar menguasai alur – alur bahasa adat ketika di nyanyikan
dalam sebuah aliran lagu adat yang dikenal dengan ‘SODHA’. Dalam
Beberapa ritual adat tarian gawi ini kerap diisi dengan ‘BHEA’ oleh para
sesepuh atau dalam hal ini Mosalaki sebagai pemegang tampuk kuasa
tertinggi didalam masing – masing wilayah persekutuan Lio. BHEA, kalau
diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti; Sebuah ungkapan bahasa
adat Lio yang bersifat seruan untuk membangkitkan spirit sebagai tanda untuk
menunjukan kebesaran, keperkasaan dan kemenangan.
Secara harafia jika didefinisikan Arti kata “Gawi” sebagai berikut; “Ga”
Segan/sungkan. Sedangkan “Wi” artinya menarik, dalam arti menyatukan diri.
Tarian ini adalah simbol faktual entitas yang merupakan daya pemersatu
kalangan antara bangsawan dan kaum jelata etnik Ende Lio di masa lampau.
Filosofi tarian ini adalah merayakan ritual kehidupan, baik pemilihan mosalaki,
pembangunan rumah adat, masa panen atau momen lainnya dalam
kehidupan etnik Ende Lio. Salah satu tujuan dari upacara adat ini adalah
ungkapan syukur atas segala nikmat dari Yang Kuasa dan seruan akan rasa
kebersamaan, persatuan dan kesatuan.
Tarian gawi dilakukan dengan cara berbentuk lingkaran mengelilingi tubu
musu dengan berpegangan tangan dan menyentakkan kaki dalam bentuk dua
macam ragam yaitu Ngendo dan Rudhu atau ragam mundur dan maju atau
maju mundur.
Pada Tahun 2023, festival budaya disenggarakan secara tatap muka dengan
lomba Gawi antara kelompok arisan ende yang ada di Kota Kupang.
B. TUJUAN
1. Sasaran:
Peserta Lomba Gawi tahun 2023 adalah peserta perwakilan kelopmpok
arisan orang ende yang ada di Kota Kupang.
2. Ruang Lingkup:
a. Orang Ende atau Simpatisan yang bertalenta pada bidang seni.
b. Anggota arisan ende yang ada di Kota Kupang.
c. Pengurus Arisan orang Ende di Kota Kupang.
d. IPELMEN Kota Kupang.
e. Pengurus IKKEF Kota Kupang.
f. Muda/mudi Ende Kota Kupang.
F. STRATEGI PELAKSANAAN
Pelaksanaan Lomba gawi tahun 2023 dilaksanakan melalui tata muka yakni,
lomba secara langsung dengan mengikuti standar prosedur pelaksanaan
lomba yang ditetapkan oleh Panitia HUT IKKEF ke 27 Tahun 2023.
BAB II
MEKANISME PENYELENGGARAAN
Keterangan:
1. Kontingen lomba Terdiri dari:
a. Peserta.
b. Ketua Kontingen masing – masing 1 (satu) orang Kelompok Arisan.
2. Ketua kontingen bertugas membantu peserta lomba baik dari segi
administratif dan kelancaran lomba.
C. PERSYARATAN JURI
a. Kompeten dan berpengalaman menjadi juri di bidang seni yang
dilombakan, bisa berasal dari akademisi (selain guru dan tenaga
kependidikan), praktisi maupun professional.
b. Bersikap adil dan tidak berpihak.
c. Bertanggung jawab terhadap keputusannya.
F. PEMBIAYAAN
Pembiayaan kegiatan lomba gawi bersumber dari dana swadaya panitia,
kontribusi peserta dan dana lain.
A. Tahap Pelaksanaan
1) Lagu yang digunakan dalam lomba gawi adalah SERU BEBO, ciptaan
Marsel Ray dan Vocalis Galang Bhato:
2) Eko Wawi, Sike – Ana Jara, Naku Ae Wanda Pau dan Ulu harus
memperhatikan tugas dan fungsinya masing – masing.
3) Orientasi tempat/lokasi pertunjukan yang digunakan ditentukan oleh panitia
penyelenggara.
4) Orientasi tempat/lokasi dilakukan sebelum pertunjukan
5) Masing-masing peserta disediakan waktu 15 menit untuk orientasi
tempat/lokasi menurut urutan registrasi. Jika terlambat hadir, maka akan
diberikan kesempatan setelah seluruh peserta lain selesai melakukan
orientasi selama waktu masih tersedia.
6) Seluruh kegiatan orientasi tempat/lokasi pertunjukan dipimpin oleh penata
artistik dan pimpinan panggung dari masing-masing peserta.
7) Panitia akan menyediakan 5 orang stage management untuk menyiapkan
lokasi/tempat pertunjukan dan menjalankan lomba.
B. Kriteria Penilaian
Dengan memahami panduan ini, panitia pelaksana dan semua pihak yang terkait
melaksanakan tugas sebaik-baiknya dapat menjamin mutu pelaksanaan lomba
gawi antara kelompok arisan ende yang ada di kota kupang dan mencapai hasil
secara optimal dan dapat dipertanggungjawabkan. Sebagai bahan masukan, kami
harapkan saran dan kritik bagi penyelenggaraan seleksi di tahun mendatang.
Semoga panduan ini dapat dijadikan acuan sehingga kegiatan seleksi ini dapat
terlaksana dengan baik, efektif dan efisien.