Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi MahaPanyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah pembentukan minya
bumi.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baikdari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.

Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah komposisi
minyak bumi dan pembentukan minyak bumi ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.

Sungsang, 9 September 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. i

DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 1

C. Tujuan.................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Nama kampung tersebut bisa dijadikan kampung asgap ................................... 3

B. Sebelum dijuluki kampung asgap, apa nama kampung

sebelum nya............................................................................................................. 3

C.Hal yang menjadi ketertarikan atau hal yang khusus di kampung

asgap ....................................................................................................................... 4

D. Apa yang menjadi ketertarikan turis di kampung asgap...................................... 4

E. Jumlah Penduduk ……………………………………………………………… 5

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN.................................................................................................. 6

B. SARAN.............................................................................................................. 6
Dokumentasi ……………………………………………………………………… 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada kali ini kelompok kami akan membahas tentang asal muasal kampung asgap,
kampung asgap berada di Sumatera Selatan, Banyuasin II, sungsang 1.Kampung asgap,
pencarian nya yang lebih banyak yaitu mengelola Udang yang akan dijadikan terasi. Sungsang
merupakan salah satu daerah di Sumatera Selatan yang tepatnya di kabupaten Banyuasin.

Kabupaten Banyuasin merupakan kabupaten yang bisa dikatakan masih muda di Provinsi
Sumatera selatan Bupati Banyuasin, H.Askolani,SH.,MH optimis Desa Sungaang akan dapat
menjadi tujuan wisata menyaingi Lampung yang saat ini sering dikunjungi masyarakat Kota
Palembang.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah akan dibahas didalam makalah ini
tentang asal muasal kampung asgap sungsang 1 sebagai berikut:

1.nama kampung tersebut bisa dijadikan kampung asgap

2.sebelum dijulukin kampung asgap, apa nama kampung sebelum nya?

3.Apa hal yang menjadi ketertarikan atau hal yang khusus di kampung asgap?

4.apa yang menjadi ketertarikan turis di kampung tersebut

1
C.TUJUAN

-Untuk mengetahui sejarah kampung tersebut

-Untuk mengetahui perkembangan kampung tersebut

-Untuk mengetahui asal muasal nama lorong tersebut

-Untuk mengetahui hal khusus yang ada dikampung tersebut

-Untuk mengetahui makanan khas kampung asgap tersebut

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. kenapa nama kampung tersebut bisa dijadikan kampung asgap

Kampung Asgap merupakan sebuah kampung yang terletak di Banyuasin, Sungsang 1.


Sejarah terbentuknya kampung ini bermula beberapa tahun yang lalu, ketika penduduk kampung
ini sering kali berkumpul untuk bermain domino atau yang mereka sebut dengan gap. Setiap
tahun, ketika memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, mereka selalu mengadakan
lomba domino atau gap.

Di kampung ini, masyarakatnya juga gemar bermain domino atau gap setiap hari, kapan
pun mereka menginginkannya. Itulah mengapa kampung ini diberi nama Kampung Asgap,
karena aktivitas bermain gap ini menjadi begitu populer di antara penduduk kampung tersebut.
Nama Kampung Asgap sendiri diberikan oleh para pendahulu mereka, orang tua zaman dulu.

B. SEBELUM DIJULUKI KAMPUNG ASGAP, APA NAMA KAMPUNG


SEBELUMNYA

Dahulu kala, sebelum kampung yang sekarang dikenal sebagai Kampung Asgap, ternyata
memiliki nama yang berbeda, yaitu Kampung Kiran. Nama asli ini berasal dari sejarah dan mata
pencaharian masyarakat di kampung tersebut pada masa lalu.

Menurut cerita yang diperoleh dari para penduduk kampung, mata pencaharian utama
mereka pada waktu itu adalah mengelola dan memanfaatkan kerang. Kampung Kiran terletak di
dekat perairan yang melimpah dengan sumber daya alam, termasuk kerang. Oleh karena itu,
masyarakat kampung tersebut mengembangkan usaha pengelolaan dan pemanfaatan kerang
sebagai sumber penghidupan mereka.

Dalam bahasa setempat, kata “kiran” memiliki makna yang mengacu pada kerang. Maka dari itu,
kampung ini awalnya diberi nama Kampung Kiran.
3
C. APA YANG MENJADI KETERTARIKAN ATAU HAL KHUSUS YANG ADA
DIKAMPUNG ASGAP

ada beberapa hal yang menjadi ketertarikan atau hal khusus:

1.Permainan domino sebagai kegiatan populer: Salah satu hal menarik dalam kampung Asgap
adalah kebiasaan penduduknya untuk bermain domino. Permainan ini dianggap menyenangkan
dan menjadi hiburan utama di kampung tersebut. Kehadiran permainan ini mungkin juga
mencerminkan budaya atau tradisi yang unik dalam komunitas tersebut.

2.Pengelolaan udang sebagai mata pencaharian: Mata pencaharian utama penduduk kampung
Asgap adalah mengelola udang. Penduduk kampung ini terlibat dalam kegiatan
pengeringanudang yang akan dijadikan berbagai macam makanan. Hal ini menunjukkan bahwa
kampung Asgap memiliki kekayaan alam berupa sumber daya udang, serta keterampilan dalam
mengelolanya menjadi produk yang bernilai ekonomi.

3.Nelayan sebagai mata pencaharian tambahan: Selain pengelolaan udang, sebagian penduduk di
kampung Asgap juga terlibat dalam penangkapan ikan sebagai nelayan. Ini menunjukkan variasi
mata pencaharian dalam komunitas tersebut dan pentingnya perikanan bagi kehidupan penduduk
setempat.

D. APA YANG MENJADI KETERTARIKAN TURIS DI KAMPUNG TERSEBUT

Berikut beberapa hal yang menjadi ketertarikan bagi turis datang ke kampung asgap:

1.Banyak makanan khas:

Dikampung asgap, penduduk setempat sering membuat makanan atau cemilan yang khas seperti,
kerupuk udang atau orang disini menyebutnya dengan kelempang,pempek udang,pempek ikan
dan lainnya.

2.mengelolah udang:

4
Banyak warga setempat yang sering mengelola udang,baik anak-anak, atau orang tua,yang sering
udang nya dijemur atau dikeringkan.dan kepala udang nya diolah menjadi terasi.

E. JUMLAH PENDUDUK

Jumlah Penduduk Kampung Asgap berjumlah :

JUMLAH KK LAKI-LAKI PEREMPUAN

60 150 150

5
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan dari cerita tersebut adalah bahwa Kampung Asgap adalah sebuah kampung
yang terletak di Banyuasin, Sungsang 1. Kampung ini diberi nama Asgap karena penduduknya
sering bermain domino atau gap, baik dalam kegiatan sehari-hari maupun dalam acara peringatan
HUT RI yang diadakan setiap tahun. Nama “Asgap” diberikan oleh orang tua zaman dulu yang
mencerminkan kegiatan bermain gap yang dilakukan penduduk kampung tersebut secara rutin.

B. Saran

dengan membaca makalah ini, jadi kita tau sejarah kampung asgap sungsang 1 Banyuasin II.

6
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai