O
L
E
H
i
KATA PENGATAR
Segala puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa
karena hanya atas rahmat-Nya saya dapat menyusun Laporan mulok
ini. Laporan mulok ini berisi tentang kebudayaan dari Bajawa, yang
berupa cerita rakyat, pesan moral, busana pakaian adat, alat musik
tradisional, makanan khas, upacara adat, dan tempat wisata religius.
Saya berharap laporan ini bermanfaat bagi siapa saja
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................iii
1. a. Cerita rakyat Wolo Watu Ata...........................................1
b. Menyebutkan - Tokoh cerita.............................................2
- Latar cerita..............................................2
- Tema cerita.............................................2
- Amanat cerita..........................................2
2. Pesan moral meggunakan bahasa bajawa............................3
3. Busana pakaian adat Pria dan wanita...................................4
4. Alat musik tradisional Bajawa.............................................5
5. Makanan khas adat Bajawa..................................................5
6. Upacara adat Bajawa............................................................5
7. Tempat wisata yang ada di Bajawa......................................5
ii
1. a CERITA RAKYAT NGADA WOLO WATU
ATA
Dahulu kala di sebuah kampung yang bernama kampung
Beiposo hiduplah dua orang ibu hamil. Kedua ibu hamil itu
dilarang para warga untuk keluar dari pondok mereka ketika
sedang terjadi badai.
Pada suatu hari salah satu ibu hamil itu ingin memasak tetapi dia
tidak mempunyai api untuk memasak dia ingin meminta api pada
tetangga sebelahnya tetapi mereka dilarang keluar. Setelah itu ibu
hamil yang ingin memasak pun memanggil anjing untuk meminta
api di tetangganya. Ia mengikat sabuk kelapa pada ekor anjing itu.
Anjing itu berlari ke arah tetangganya untuk mengambil api.
Ketika apinya sudah ada, anjing itu kembali pada tuannya. Ketika
dalam perjalanan pulang, ekor anjing itu terbakar dan ibu hamil
yang meminta api itu tertawa terbahak-bahak.
Ketika itu awan mulai gelap dan terdengar suara petir yang
sangat keras dan muncul badai yang dahsyat dan penduduk
kampung itu berlari ke gunung, ketika sedang berlari seorang
bapak dan anaknya yang sedang ia gendong menoleh ke belakang
dan seketika itu juga mereka menjadi batu dan ibu hamil itu pun
berlari terus dan dengan tidak sengaja ia pun menoleh ke belakang
dan ketika itu pun ia menjadi batu yang serupa dengan manusia dan
ketika itu pun badai yang dahsyat itu redah kembali dan sampai
sekarang batu yang serupa seperti manusia itu masih ada dan
berada di atas gunung yang terletak di desa Wawowae dan orang
bajawa menyebut batu itu adalah “Wolo Watu Ata” yang berarti
batu yang menyerupai manusia.
1
b -TOKOH CERITA
Dua orang ibu hamil
Para warga
Anjing
Ayah dan anaknya
- LATAR CERITA
Kampung Beiposo
Pondok kedua ibu hamil
Diatas gunung
-TEMA CERITA
Batu yang menyerupai manusia
-AMANAT CERITA
Kita tidak boleh menertawakan atau meledek hewan yang
sedang kesusahan.
Kita harus menolong hewan yang kesusahan.
2