Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN MULOK

O
L
E
H

NAMA : ANGGI CLEMENTINE


KELAS : VI A

SDK REGINA PACIS BAJAWA


TAHUN 2017

i
KATA PENGATAR
Segala puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa
karena hanya atas rahmat-Nya saya dapat menyusun Laporan mulok
ini. Laporan mulok ini berisi tentang kebudayaan dari Bajawa, yang
berupa cerita rakyat, pesan moral, busana pakaian adat, alat musik
tradisional, makanan khas, upacara adat, dan tempat wisata religius.
Saya berharap laporan ini bermanfaat bagi siapa saja

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................iii
1. a. Cerita rakyat Wolo Watu Ata...........................................1
b. Menyebutkan - Tokoh cerita.............................................2
- Latar cerita..............................................2
- Tema cerita.............................................2
- Amanat cerita..........................................2
2. Pesan moral meggunakan bahasa bajawa............................3
3. Busana pakaian adat Pria dan wanita...................................4
4. Alat musik tradisional Bajawa.............................................5
5. Makanan khas adat Bajawa..................................................5
6. Upacara adat Bajawa............................................................5
7. Tempat wisata yang ada di Bajawa......................................5

ii
1. a CERITA RAKYAT NGADA WOLO WATU
ATA
Dahulu kala di sebuah kampung yang bernama kampung
Beiposo hiduplah dua orang ibu hamil. Kedua ibu hamil itu
dilarang para warga untuk keluar dari pondok mereka ketika
sedang terjadi badai.
Pada suatu hari salah satu ibu hamil itu ingin memasak tetapi dia
tidak mempunyai api untuk memasak dia ingin meminta api pada
tetangga sebelahnya tetapi mereka dilarang keluar. Setelah itu ibu
hamil yang ingin memasak pun memanggil anjing untuk meminta
api di tetangganya. Ia mengikat sabuk kelapa pada ekor anjing itu.
Anjing itu berlari ke arah tetangganya untuk mengambil api.
Ketika apinya sudah ada, anjing itu kembali pada tuannya. Ketika
dalam perjalanan pulang, ekor anjing itu terbakar dan ibu hamil
yang meminta api itu tertawa terbahak-bahak.
Ketika itu awan mulai gelap dan terdengar suara petir yang
sangat keras dan muncul badai yang dahsyat dan penduduk
kampung itu berlari ke gunung, ketika sedang berlari seorang
bapak dan anaknya yang sedang ia gendong menoleh ke belakang
dan seketika itu juga mereka menjadi batu dan ibu hamil itu pun
berlari terus dan dengan tidak sengaja ia pun menoleh ke belakang
dan ketika itu pun ia menjadi batu yang serupa dengan manusia dan
ketika itu pun badai yang dahsyat itu redah kembali dan sampai
sekarang batu yang serupa seperti manusia itu masih ada dan
berada di atas gunung yang terletak di desa Wawowae dan orang
bajawa menyebut batu itu adalah “Wolo Watu Ata” yang berarti
batu yang menyerupai manusia.

Demikianlah cerita rakyat Wolo Watu Ata.

1
b -TOKOH CERITA
 Dua orang ibu hamil
 Para warga
 Anjing
 Ayah dan anaknya

- LATAR CERITA
 Kampung Beiposo
 Pondok kedua ibu hamil
 Diatas gunung

-TEMA CERITA
 Batu yang menyerupai manusia

-AMANAT CERITA
 Kita tidak boleh menertawakan atau meledek hewan yang
sedang kesusahan.
 Kita harus menolong hewan yang kesusahan.
2

2. PESAN MORAL MENGGUNAKAN BAHASA


BAJAWA
1. Kata nga keke kau ma,e saga sete, lako nga ta,a kau ma,e
saga-saga Kau la,a netu zala kau page nono wae.
 Berjalanlah di jalan yang benar jangan tergoda dengan segala
rintangan.
2. Modhe ne,e hoga woe meku ne,e doa delu.
 Hidup baik dengan sahabat maupun sesama.
3. Papa po we,e dia papa bhoko. Pasu ma,e nau ngia ma,e kapa.
 Saling nasihat dalam rumah dan jangan mencari konflik.
4. Su,u papa suru sa,a papa lako.
 Hidup harus saling memperhatikan dan saling membantu.
5. Ma,e rebho go pata da be,o.
 Jangan lupa nasihat atau ajaran para leluhur.
6. Kolo setoko aze setebu
 Seia sekata (Membangun kesepakatan bersama)
7. Ma.e mazi ngaza ngata bela nga deke ata tuku kese mote nga
ngazo tuku dha,e.
 Jangan bicarakan (fitnah) nama orang. Orang bisa tangkap
dan tuntut kata-kata kita.
8. Mai kita podhu dia sa,o pu,u wika papa fara inu papa resi.
 Mari kita duduk bersama.
9. Ma,e sigha go ana manu bila one sa,o.
 Jangan mengusir anak-anak yang nakal.
10. Ma,e seghi gela ma,e kau ja,o ma,e kau me,a ja,o me,a.
 Jangan menceraiberaikan kekeluargaan, jangan egois.
3

3. BUSANA PAKAIAN ADAT BAJAWA PRIA


DAN WANITA
 Pakaian adat Pria
 Sapu lue
 Bhoku
 Keru
 Degho
 Lega lua rongo
 Sau
 Marangia
 Sapu tangan

 Pakaian adat Wanita


 Lawo
 Keru
 Kasasese
 Marangia
 Butu bae
 Medho
 Degho
 Tuba
 Lega kebituki
 Kota ngara
 Sapu tangan
 Rabhe kobho
4

4. ALAT MUSIK TRADISIONAL BAJAWA


 Laba go
 Wela
 Dere
 Uto-uto
 Bheme

5. UPACARA ADAT BAJAWA


 Upacara Adat Reba
Upacara Reba merupakan upacara adat di daerah Ngada yang
diadakan setiap tahun baru, tepatnya di bulan Januari atau
Februari. Upacara adat ini bertujuan untuk melakukan peng-
homatan dan ucapan rasa terima kasih terhadap jasa para
leluhur serta mengevaluasi segala hal tentang kehidupan
bermasyarakat pada tahun sebelumnya yang telah dijalani
masyarakat Ngada.
 Ka sa’o
Upacara Ka sa,o merupakan upacara adat yang dirayakan
tergantung kemampuan. Upacara adat ini bertujuan untuk
meresmikan rumah adat.
 Ka nua
Upacara Ka nua merupakan upacara adat yang dirayakan
sekali saja untuk seluruh isi kampung. Upacara adat ini
bertujuan untuk meresmikan kampung baru.
5

6. MAKANAN KHAS ADAT BAJAWA


 Ra,a rete
 Bose
 Uta thaba
 Uta lebo
 Koro kojo
 Koro ipu

7. TEMPAT WISATA ROHANI YANG ADA


DI BAJAWA
 Patung Bunda Maria, Ratu Alam Semesta Wolowio
 Tempat wisata rohani Bukit Wolowio
 Tempat wisata rohani Kemah Tabor Mataloko
 Tempat wisata rohani Rumah Khalwat Bejo
6

Anda mungkin juga menyukai