OLEH
FATIMA KAMALIA
NPM. 18.06.0.0258
NIRM. 2018.4.008.0425.1.000216
i
DESEMBER 2021
ii
Proposal Skripsi
Proposal
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan skripsi
Oleh
Fatima Kamalia
NPM. 18.06.0.0258
NIRM. 2018.4.008.0425.1.000216
FAKULTAS DAKWAH
DESEMBER 2021
1
PERSETUJUAN SEMINAR PROPOSAL
FATIMA KAMALIA
NPM. 18.06.0.0258
NIRM. 2018.4.008.0425.1.000216
Proposal skripsi ini telah di seminarkan pada tanggal, dan disetujui untuk
pembimbing
Kediri,
Penguji proposal
(…………………………..)
2
A. Latar Belakang
3
adalah dimana prestasi belajar santri dapat menjadi terus menurun da bahkan
dapat berakibat pada terancamnya mereka untuk tidak naik kelas.
Fenomana permasalahan ini tentu membutuhkan sosuli untuk penyelesaian
bagi santri tingkat formal Madrasah Aliyah yang sedang marak-maraknya menjadi
perbincangan karena banyaknya pelanggran yang telah di lakukan, di mana Hal
tersebut dapat di buktikan pada wawancara awal peneliti dengan koordinator
pengurus kemananan pondok, didapatkan bahwa fenomena pelanggaran yang sering
terjadi di lapangan memang sebagian besar dilakukan oleh santri yang berda pada
fase remaja yaitu santri pada jenjang madrasah Aliyah. Perilaku tidak disiplin pada
fenomena di pondok pesantren banyak dilakukan oleh santri pada fase remaja.
Penyebab permasalahan-permasalahan kedisiplinan pada santri fase remaja
ini di jelaskan oleh Hurlock yaitu di karenkan masa remaja merupakan msa
labil dimana individu berusaha mencari jati dirinya dan mudah sekali
menerima informasi dari luar dirinya tanpa ada pemikiran yang lebih lanjut,
hal ini yang membuat remaja cenderung melakukan beberapa pelanggaran
kedisiplinan di pondok pesantren karena mereka cenderung melakukan
tindakan tanpa memikirkan sebabdan akibatnya, karean pada masa remaja
rata-rata individu belum memiliki pengetahuan yang cukup untuk bisa
membuat keputusan yang tepat dan matang dalam semua bidang
kehiduapan.1
Oleh karena itu, salah satu solusi yang dapat di lakukan untuk
mengurangi peanggaran-pelanggran yang di lakukan santri putri tingkat
formal Madrasah Aliyah adalah adanya dukungan sosial.
Sebagiamana yang di jelaskan oleh Saputri, bahwa dukungan sosial di
pondok pesantern berupa pengertian dan perhatian dari orang-orang sekitar
dapat memberikan semangat bagi santri yang mulai bosan menjalani
kegiatan rutinitas pondok pesantren, sedangkan memberikan saran pada
santri untuk bersikap terbuka dalam mengkomunikasikan permaslahan yang
dialaminya dan memberikan bantuan yang dibutuhkan akan mendorong
1
Kumalasari, Fani., & Latifah Nur A. (2012). Hubungan Antar Dukunagn Social Dengan
Penyesuaian Diri Remaja Di Pant Asuhan. Jurnal Psikologi Pitutur. No.1. Vol. 0. 21-31.
4
santri mampu menjalin hubungan yang baik dengan orang-orang sekitar,
memiliki pandangan tentang masa depan, mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan dan berusaha untuk berperilaku disiplin.2
Pondok pesantren Al- Mahrusiyah merupakan situs penelitian yang
akan peneliti gunakn untuk mengkaji hubungan anatara dukungan sosial
dengan perilaku disiplin santri tingkat madrasah aliyah. Pondok pesantren ini
berlokasi di jalan KH. Abdul Karim No. 09 Lirboyo Kediri jawa
timur.pesantren yang memiliki jumlah santri kurang lebih 400 orang yang
meliputi santri ienjang formal Madrasah Aliyah dan mahasiswi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dari peneliti ini adalah :
2
Saputri, S. A. Hubungan antar religiusitas dan dukungan sosial dengan psychological
wellbeing pada santri kelas VII pondok pesantren tahfidzul qur‟an ibnu „abbas klaten. Jurnal ilmiah
Candrajiwa, Vol. 2 no. 3. Hal 22-31.
5
1. Untuk mengetahui dukungan social pada santri pondok pesantren putri
tingkat Madrasah Aliyah HM Al-Mahrusiyah 1 Lirboyo Kediri.
2. Untuk mengetahui perilaku disiplin pada santri dipondok pesantren putri
tingkat Madrasah Aliyah HM Al-Mahrusiyah 1 Lirboyo Kediri.
3. Untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan perilaku disiplin pada
santri pondok pesantren putri tingkat Madrasah Aliyah HM Al-Mahsrusiyah
1 Lirboyo Kediri.
D. Kegunaan Penelitian
2. Manfaat praktis
Hasil penelitian ini diterapkan dan dimanfaatkan dalam konteks yang
lebih luas diantaranya :
a. Bagi mahasiswa, hasil penelitian ini dapat membantu memahami tentang
pentingnya hubungan social dan perilaku disiplin pada santri pondok
pesantren putri tingkat Madrasah Aliyah HM Al-Mahrusiyah 1 Asrama Ar-
Rasyidah Lirboyo Kediri.
b. Bagi fakultas, penelitian ini diharapakan mempu memberikan kontribusi
sebagai upaya pembekalan bagi mahaiswa tentang pentingnya hubungan
social dan perilaku disiplin pada santri pondok pesantren putri tingkat
6
Madrasah Aliyah HM Al-Mahrusiyah 1 Asrama Ar-Rasyidah Lirboyo
Kediri.
c. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan agar dijadikan sebagai referensi
dan pertimbangan ataupun perbandingan untuk penelitian selanjutnya yang
berkaitan dengan hubungan social dan perilaku disiplin pada santri pondok
pesantren putri tingkat Madrasah Aliyah HM Al-Mahrusiyah 1 Asrama Ar-
Rasyidah Lirboyo Kediri.
E. Hipotesis Penelitian
F. Definisi Operasional
1. Dukungan Sosial
Dukungan sosial merupakan pengalaman menerima pertolongan dari
terjadi ketika merasakan sikap dan tindakan orang lain yang tanggap dan
2. Perilaku Disiplin
7
3. Santri Putri
Menurut Haedari, “santri” berasal dari bahasa Jawa dari kata “cantrik”
yang artinya seseorang yang mengikuti seorang guru ke mana guru ini
yang belajar Agama Islam lebih mendalam dengan ilmu tertulis maupun
Kata pondok berasal dari funduq (bahasa arab) yang artinya ruang
tidur, asrama atau wisma sederhana, karena pondok memang sebagai
tempat penampung sederhana dari para pelajar/santri yang jauh dari tempat
asalnya.1Pesantren merupakan bagian dari pendidikan nasional yang
memiliki kekhasan, keaslian (indegeneous) Indonesia.5 Dengan
kemandirian yang dimiliki, pesantren akan menjadi lembaga pendidikan
yang otonom, baik dari sistem pembelajaran maupun pendanaan.Jadi,
3
Nurcholis Madjid, Bilik-Bilik Pesantren Sebuah Potret Perjalanan, (Jakarta: Paramadina,
1997), hlm. 20.
4
Abdul Munir Mulkhan, Moral Politik Santri-Agama dan Pembelaan Kaum Tertindas,
(Jakarta: Erlangga, 2003), hlm. 300.
5
Irwan, Zain dan Hasse, Agama, Pendidikan Islam dan Tanggung Jawab Sosial Pesantren,
Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2008, h.124
8
pondok pesantren dapat diartikan yaitu tempat tinggal sekaligus tempat
para santri menimba ilmu khususnya ilmu agama.
Dan pondok pesantren yang akan di jadikan penelitian oleh peneliti
adalah pondok pesantren Al-Mahrusiyah Lirboyo Kediri, dimana di
pondok pesantren Al-Mahrusiyah Lirboyo Kediri selain mengajarkan
tentang ilmu agama atau non formal, juga mengajarkan ilmu umum atau
formal yang meliputi jentang TK, SD, MTS, SMP, SMK, dan juga MA
(Madrsah Aliyah).
G. Kajian Teori
1. Dukungan Sosial
terjadi ketika merasakan sikap dan tindakan orang lain yang tanggap dan
dan bantuan langsung dalam bentuk tertentu dari orang lain, yaitu orang
6
Ellyazar, Y. (2013). Hubungan antara orientasi religius dan dukungan sosial dengan
kedisiplinan beribadah pada warga gereja. Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 18, No.1, 39-53
9
dukungan sosial adalah dukungan atau perhatian yang berasal dari orang
tersebut.
2. Perilaku Disiplin
dengan istilah tata tertib dan ketertiban. Istilah ketertiban mempunyai arti
didorong atau disebabkan oleh sesuatu yang datang dari luar dirinya.
muncul karena adanya kesadaran dan dorongan dari dalam diri orang itu.
baik secara tertulis maupun tidak tertulis dan sanggup menerima sanksi
3. Kenakalan Remaja
nakal adaiah suka berbuat tidak baik, suka mengganggu, dan suka tidak
10
baik dm bersifat mengganggu ketenangan orang lain, tingkah laku yang
Pada masa remaja teijadi pertumbuhan fisik yang besar karena disini
H. Peneitian Terdahulu
11
sampling jenuh). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari
variabel dukungan sosial teman sebaya dan kedisiplinan belajar terhadap
kedisiplinan hasil belajar siswa XI TKJ pada mata pelajaran WAN di SMKN 6
Malang tahun ajaran 2019/2020.
Kedua, Berdasarakan hasil penelitian oleh Ani Marni, Rudy Yuniawati,
“Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penerimaan Diri Pada Lansia Di
Panti Wredha Budhi Dharma Yogjakarta” dari hasil penelitiannya dapat di
ambil kesimpulan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara
dukungan sosial dengan penerimaan diri pada lansia di Panti Wredha Budhi
Dharma Yogjakarta. Metode pengambilan data yang di gunakan dalam
penelitian adalah metode skala sikap. Penelitian ini akan di analisi
menggunakan teknik analisi korelasi product moment dari person. Hasil
pengujian koefisien korelasi yaitu (r) sebesar 0,604 da F sebesar 23,764 dengan
tarif signifikan (p) sebesar 0.000 (p<0,01) yang menunjukkan bahwa adanya
hubungan positif yang sangat signifikan antar dukungan sosial dengan
penerimaan diri pada lansia di Panti Wredha Budhi Dharma Yogjakarta.9
Ketiga, penelitian selanjutnya di lakukan oleh isnawati dan suhariadi
dengan judul “Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian Diri
Masa Persiapan Pension Pada Karyawan PT Pupuk Kaltim” penelitian ini
menjelaskan bahwa ada hubungan anatar dukungan sosial dengan penyesuaian
diri masa persiapan pensiun, artinya semakin tinggi dukungan sosial, maka akan
semakin tinggi penyesuaian diri.penelitian ini menggunakan kuantitatif
inferensial dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan
datanya.10
Keempat, dari Penelitian yang dilakukan oleh Noviana meneliti tentang
”Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Penerimaan Diri
Individu yang Mengalami Asma” Penelitian ini merupakan penelitian
9
Marni,A., Yuniawati, R (2015). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penerimaan
Diri Pada Lansia Di Panti Wredha Budhi Dharma Yogjakarta. Jurnal fakultas psikologi, 3, (1).
10
Isnawati, D., Suhariadi, F, (2013). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian
Diri Masa Persiapan Pension Pada Karyawan PT Pupuk Kaltim. Jurnal psikologi industry dan
organisasi, 02. (1).
12
kuantitatif dengan metode korelasi. Sampel pada penelitian ini adalah 105
individu yang mengalami asma di Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar yang dipilih
dengan teknik sistematik random sampling. Alat pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan kuesioner. Uji validitas kuesioner dukungan sosial
keluarga menunjukkan terdapat 5 pernyataan gugur dan 27 pernyataan valid
dari 32 pernyataan, dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,896. Uji validitas
kuesioner penerimaan diri menunjukkan terdapat 12 pernyataan gugur dan 30
pernyataan valid dari 42 pernyataan, dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,899.
Analisis data menggunakan analisis Pearson Product Moment. Hasil penelitian
menunjukkan nilai r sebesar 0,687 dengan p sebesar 0,000. Berdasarkan hasil
diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara
dukungan sosial keluarga dengan penerimaan diri individu yang mengalami
asma.11
Kelima, berdasarkan hasil analisis penrlitian yang di lakuakn oleh wida
megawati dan prabandini Mulyana, dengan judul “ Hubungan antara Dukungan
Sosial Dengan Semangat Kerja Dalam Berorganisasi Pada Pegurus Osis SMA”
penelitian menjelaskan bahwa ada hubungan positif antara dukungan sosial
dengan semangat kerja dalam berorganisasinya.penelitian ini menggunakan
kuantitatif asosiatif, yaitu menghubungkan antara 2 variable atau lebih dengan
menggunakan analisis korelasi.
13
Siswa Kelas XI sosial teman sebaya dan sampel penelitain
TKJ Mata kedisiplinan belajar 2) Terdapat tiga buah
Pelajaran terhadap kedisiplinan variabel yang diteliti
Teknologi hasil belajar siswa XI TKJ yakni Dukungan
Jaringan Berbasis pada mata pelajaran WAN sosial teman sebaya
Luas (WAN) di di SMKN 6 Malang tahun teman sebaya,
SMK Negeri 6 ajaran 2019/2020. kedisiplinan belajar
Malang dan hasil belajar.
2 Hubungan Antara 1) Menguji antara 1) Subjek yang diteliti
Dukungan Sosial hubungan 2 Variable yaitu Pada Lansia Di
Dengan dengan metode Panti Wredha Budhi
Penerimaan Diri peneitian kuantitatif Dharma Yogjakarta
Pada Lansia Di dengan analisis 2) teknik pengambilan
Panti Wredha koreasi. sampel nya yaitu
Budhi Dharma 2) Variable Y yang di 3) menggunakan teknik
Yogjakarta gunakan juga berupa analisi korelasi
dukungan sosial product moment
dari person
4) variable yang kedua
yakni variabel X
berbeda yaitu
Penerimaan Diri
3 Hubungan Antara 1) Menguji antara 1) Subjek yang diteliti
Dukungan Sosial hubungan 2 Variable Karyawan PT Pupuk
Dengan dengan metode Kaltim yang dalam
Penyesuaian Diri peneitian kuantitatif masa persiapan
Masa Persiapan dengan analisis pensiun
Pension Pada koreasi. 2) Variable yang kedua
Karyawan PT 2) Variable Y yang di yakni variabel X
Pupuk Kaltim gunakan juga berupa nya adalah
dukungan sosial penyesuaian diri
3) Menggunakan
teknik kuantitatif
inferensial
4 Hubungan Antara 1) Menguji antara 1) Terletak pada
Dukungan Sosial hubungan 2 Variable Subjek penelitian
Keluarga dengan dengan metode nya yaitu Individu
Penerimaan Diri peneitian kuantitatif yang Mengalami
Individu yang dengan analisis Asma
Mengalami koreasi. 2) Variable kedua yaitu
Asma” 2) Variable Y yang di variable X nya
gunakan juga berupa adalah penerimaan
dukungan sosial diri
5 Hubungan antara 1) Menguji antara 1) Variable X yang
14
Dukungan Sosial hubungan 2 Variable digunakan adalah
Dengan dengan metode semangat kerja
Semangat Kerja peneitian kuantitatif daam berorganisasi
Dalam 2) Variable Y yang di 2) Analisis penelitian
Berorganisasi gunakan juga berupa yang di gunakan
Pada Pegurus dukungan sosial adalah teknik
Osis SMA analisis sistematik
random sampling
3) Subjek penelitian
adalah pengurus
Osis SMA
I. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
masalah penelitian yang berkaitan dengan data berupa angka dan program
15
Menurut Arikunto, sampel adalah wakil populasi yang diteliti. Bila
sampel yang diambil jumlahnya kecil, maka besar kemungkinan akan
diperoleh sampel yang tidak representatif dibandingkan bila sampel yang
diambil jumlahnya besar. Sampel yang tidak representatif mengandung
pengertian bahwa sampel tersebut tidak dipercaya menghasilkan
kesimpulan yang tidak akurat.
Sampel merupakan sebagian dari populasi yang sedang di teliti.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan jika populasi penelitian
kurang dari 100 maka sampel yang diambil adalah semuanya, namun jika
lebih dari 100 maka diambil 15%, 20% atau 25%12.
Subjek dalam penelitian ini adalah santri tingkat Madrasah Aliyah
Pondok Pesantren Al-Mahrusiyah putri Lirbyo. Sampel dalam penelitian
ini menggunakan teknik proportionate stratified random sampling, yang
mana populasinya mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen
dan berstrata secara proposional. Jumlah populasi santri Pondok
Pesantren Al-Mahrusiyah Lirboyo sebanyak 257 terdiri dari 78 santri
kelas 10 Madrasah Aliyah, 87 santri kelas 11 Madrasah Aliyah dan 92
santri kelas 12 tingkat Madrasah Aliyah. Dari 257 santri 9kan diadakan
uji skala pada 51 santri. Sampel yang akan digunakan sebanyak 177 santri
dengan taraf keslahan 5 % dalam Sugiyono, jumlah sampel.
12
Arikunto, “prosedur penelitian suatu pendekatan praktik”, (Jakarta : rineka, 2011),
16
Sample di bawah didapat dengan pengelompokan jumlah santri
perkelas dibagi dengan jumlah santri keseluruan lalu dikalikan jumlah
sampel.
3. Instrument Penelitian
a) Wawancara
b) Skala
17
tua, teman, ustadz, dan pengasuh
2. Nstrumental Menerima fasilitas pendidikan yang layak
1) Mendapatkan nasehat dari orang tua,
teman, ustadz, dan pengasush
2) Mendapatkan bimbingan dari orang
3. Informational
tua, teman, ustadz, dan pengasuh
3) Adanya komunikasi aktif dengan orang
tua, teman, ustadz, dan pengasuh
1) Mempunyai hubungan erat dengan
teman
4. Companionship 2) Terlibat dengan suatu keanggotaan
3) Mendapatkan kebahagian dari kegiatan
bersama
18
sesuai prosedur
1) Bersedia menerima hukuman ketika
melakukan kesalahan
Tanggung 2) Melakukan kewajiban dengan baik
3.
Jawab 3) Ikut memlihara kebersihan,
kenyamanan, dan ketertiban lingkungan
pesantren
1) Berkata jujur kepada ustadz, pengurus,
pengasuh ataupun teman
2) Tidak mengambil sesuatu yang bukan
4. Kejujuran
hak miliknya
3) Tidak melaksanakan kecurangan dalam
kegiatan pesantren atau lainnya
Skor
No Alternatif Jawaban Skor Favourable
Unfavourable
1. Sangat Setuju 4 1
2. Setuju 3 2
3. Tidak Setuju 2 3
19
b) Untuk mendapatkan data dukungan dan perilaku disiplin santri pondok
pesantren putri tingkat Madrasah Aliyah HM Al-Mahrusiyah 1 Lirboyo
Kediri dengan menyebar kuesioner/angket, yang ditargetkan diisi oleh 100
orang santri.
20
tabel maka Hipotesis nol tidak dapat diterima yaitu hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat dikatakan tidak linier.
J. Sistematika Penulisan
21
A. Pengertian Dukungan Sosial
B. Bentuk-Bentuk Dukungan Sosial
C. Sumber-Sumber Dukungan Sosial
D. Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Dukungan Sosial
E. Pengertian Disiplin
F. Fungsi Disiplin
G. Aspek-Aspek kedisiplinan
Bab III: Metodelogi Penelitian, yang membahas tentang:
A. Jenis Penelitian
B. Populasi Dan Sampel Penelitian
C. Instrumen Penelitian
D. Tehnik Pengumpulan Data
E. Tehnik Analisis Data
Bab IV: Hasil penelitian dan pembahasan, yang membahas tentang hasil
penelitian meliputi:
A. Latar Belakang Objek
B. Penyajiaan Data
C. Uji Hipotesis
D. Pembahasan Penelitian
Bab V: Penutup yang membahas tentang:
A. Kesimpulan
B. Saran
22
DAFTAR PUSTAKA
Desi, Anwar, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Surabaya : Amelia. 2003 ) Hal. 98
Irwan, Zain dan Hasse, Agama, Pendidikan Islam dan Tanggung Jawab Sosial
Pesantren, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2008, h.124
Kumalasari, Fani., & Latifah Nur A. (2012). Hubungan Antar Dukunagn Social
Dengan Penyesuaian Diri Remaja Di Pant Asuhan. Jurnal Psikologi
Pitutur. No.1. Vol. 0. 21-31.
Sri rahayu, "konflik sosial remaja di tinjau dari segl pendidikan. Skripsi sarjana
pendidikan islam. ( Palembang: Perpustakaan Fai UMP, 2005 ) hal 15.
23