Disusun Oleh:
Kelompok 1
Ira Amalia As-Syifa (221FI08003)
Rohayah (221FI08008)
Sarni (221FI08009)
Siti Ulpah (221FI08010)
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu Sri Wahyuni, A.Md. Keb.,
M.K.M. sebagai dosen pengampu mata kuliah konsep dasar kebidanan yang telah
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu yusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Kelompok 1
ii2
DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………… I
KATA PENGANTAR……………………………………………………. Ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… Iii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 4
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 5
1.4 Tujuan Penulisan ………………………………………………….......... 5
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Standar Kompetensi Profesi Bidan........................................................ 6
2.1.1 Pengertian Bidan……………………………………………............ 6
2.1.2 Hak dan Kewajiban Bidan…………………………………............. 7
2.1.3 Pengertian Standar Kompetensi Bidan............................................... 8
2.2 Macam-macam Standar Kompetensi Profesi Bidan.……….................. 9
2.3 Manfaat Standar Kompetensi Profesi Bidan.......................................... 12
3
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka dapat dirumuskan
beberapa masalah penting sebagai berikut:
a. Apakah yang dimaksud dengan standar kompetensi profesi bidan?
b. Apa saja yang menjadi standar kompetensi profesi bidan?
c. Apakah manfaat standar kompetensi profesi bidan?
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2.1.2 Hak Dan Kewajiban Bidan
a. Hak Bidan
Dalam melaksanakan Praktik Kebidanan, Bidan berhak:
1. memperoleh pelindungan hukum sepanjang melaksanakan
tugas sesuai dengan kompetensi, kewenangan, dan mematuhi
kode etik, standar profesi, standar pelayanan profesi, dan
standar prosedur operasional;
2. memperoleh informasi yang benar, jelas, jujur, dan lengkap
dari Klien dan/atau keluarganya;
3. menolak keinginan Klien atau pihak lain yang bertentangan
dengan kode etik, standar profesi, standar pelayanan, standar
prosedur operasional, dan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
4. menerima imbalan jasa atas Pelayanan Kebidanan yang telah
diberikan;
5. memperoleh fasilitas kerja sesuai dengan standar; dan
6. mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan profesi.
a. Kewajiban Bidan
7
4. merujuk Klien yang tidak dapat ditangani ke dokter atau
Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
9
c. Menggunakan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni yang menunjang praktik kebidanan dalam rangka
pencapaian kualitas kesehatan perempuan, keluarga, dan
masyarakat.
4) Area Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
a. Bidan memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk memberikan
asuhan yang berkualitas dan tanggap budaya sesuai ruang lingkup
asuhan:
a) Bayi Baru Lahir (Neonatus).
b) Bayi, Balita dan Anak Prasekolah.
c) Remaja.
d) Masa Sebelum Hamil
e) Masa Kehamilan.
f) Masa Persalinan.
g) Masa Pasca Keguguran.
h) Masa Nifas.
i) Masa Antara.
j) Masa Klimakterium.
k) Pelayanan Keluarga Berencana.
l) Pelayanan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Perempuan.
b. Bidan memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk memberikan
penanganan situasi kegawatdaruratan dan sistem rujukan.
c. Bidan memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk dapat
melakukan Keterampilan Dasar Praktik Klinis Kebidanan.
10
c. Kemampuan memberikan pelayanan tanggap budaya dalam upaya
promosi kesehatan reproduksi pada remaja perempuan.
d. Kemampuan memberikan pelayanan tanggap budaya dalam upaya
promosi kesehatan reproduksi pada masa sebelum hamil.
e. Memiliki ketrampilan untuk memberikan pelayanan ANC
komprehensif untuk memaksimalkan, kesehatan Ibu hamil dan janin
serta asuhan kegawatdaruratan dan rujukan.
f. Kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif dan
berkualitas pada ibu bersalin, kondisi gawat darurat dan rujukan.
g. Kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif dan
berkualitas pada pasca keguguran, kondisi gawat darurat dan
rujukan.
h. Kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif dan
berkualitas pada ibu nifas, kondisi gawat darurat dan rujukan.
i. Kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif dan
berkualitas pada masa antara.
j. Kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif dan
berkualitas pada masa klimakterium
k. Kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif dan
berkualitas pada pelayanan Keluarga Berencana.
l. Kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif dan
berkualitas pada pelayanan kesehatan reproduksi dan seksualitas
perempuan.
m. Kemampuan melaksanakan keterampilan dasar praktik klinis
kebidanan.
11
c. Memiliki kemampuan mengembangkan program KIE dan konseling
kesehatan reproduksi dan seksualitas perempuan.
12
b. Menentukan pilihan dalam memperoleh pelayanan kebidanan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa kompetensi profesi bidan adalah
kemampuan yang dimiliki oleh lulusan pendidikan profesi Bidan yang
meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam memberikan pelayanan
kebidanan pada bayi baru lahir/neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah,
remaja, masa sebelum hamil, masa kehamilan, masa persalinan, masa pasca
keguguran, masa nifas, masa antara, pelayanan keluarga berencana, masa
klimakterium, kesehatan reproduksi dan seksualitas perempuan, serta
keterampilan dasar praktik klinis kebidanan.
Dengan memahami standar kompetensi sebagai bidan, maka diharapkan
dalam menjalankan profesinya dapat bekerja lebih profesional dan berhati-hati
agar tidak terjadi kesalahan, kelalaian maupun ketidak hati-hatian sehingga
mengakibatkan kerugian bagi diri pasien maupun kerugian bagi bidan yang
melaksanakan asuhan.
3.2 Saran
Bagi penyususun tentunya makalah ini jauh dari kata sempurna.
Diperlukan lebih banyak lagi acuan dan sumber rujukan dalam menjelaskan
permasalahan disminorea ini. Bagi pembaca alangkah baiknya tidak merasa
cukup dan puas setelah membaca makalah ini. Cari dan pahami berbagai
sumber yang lebih kaya akan pemahaman mengenai disminorea ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
14