Prosedur Strategi Komunikasi Terapeutik
Prosedur Strategi Komunikasi Terapeutik
No : Stage :
Nama Teruji : Tanggal :
Observer : Nilai : ..... *)Coret K / TK
Tanda tangan : *) K :kompeten TK: Tidak K kompeten
d. Clarification
Klarifikasi adalah menjelaskan kembali ide atau pikiran klien yang tidak jelas
atau meminta klien untuk menjelaskan kembali arti dari ungkapannya. Nilai
terapeutiknya yaitu membantu mengklarifikasi perasaan,ide, dan persepsi klien
serta memberikan kejelasan tentang hubungan antara perasaan,ide, dan persepsi
klien dengan tindakannya. Pada saat mengklarifikasi, perawat tidak boleh
menambahkan apa yang dikatakan klien juga tidak boleh menambahkan
informasi. Tekhnik paling sering digunakan pada tahap kerja.
12 Refleksi berbagai persepsi 10
Sharing perception
Membagi persepsi adalah meminta pendapat klien tentang hal yang perawat
rasakan atau pikirkan. Tekhnik ini digunakan ketika perawat merasakan atau
melihat ada perbedaan antara respon verbal dan respon nonverbal.
13 Memfokuskan 10
Penggunaan tekhnik memfokuskan, bertujuan memberikan kesempatan kepada
klien untuk membahas masalah inti dan mengarahkan komunikasi klien pada
pencapaian tujuan. Dengan demikian akan terhindar dari pembicaraan tenpa arah
dan penggantian topik. Tekhnik ini sangat sering digunakan pada fase kerja
Mengidentifikasi tema:
Tekhnik ini sangat bermanfaat pada awal tahap kerja untuk memfokuskan
pembicaraan pada masalah yang benar-benar dirasakan. Perawat perlu tanggap
terhadap cerita klien disampaikan dan harus mampu menangkap tema dari
seluruh pembicaraan tersebut
14 Menyimpulkan 10
Perawat dan klien bersama-sama menyimpulkan hasil pembicaraan, dan
digunakan untuk menyamakan ide, pikiran yang sama saat akan mengakhiri
pertemuan. Manfaat dari tekhnik ini antara lain : (1) memfokuskan pada topik
yang relevan; (2) membantu perawat dalam mengulang aspek utama interaksi; (3)
membantu klien untuk merasa bahwa perawat memahami pesannya; dan (4)
membantu klien untuk mengulang informasi dan membuat tambahan atau
mengoreksi terhadap informasi sebelumnya.
D. Fase Terminasi
15 Mengevaluasi pencapaian tujuan interaksi yang telah dilakukan, evaluasi ini disebut 4
evaluasi objektif
Meminta klien menyimpulkan tentang apa yang telah didiskusikan atau respon objektif
setelah tindakan dilakukan sangat berguna pada tahap terminasi
16 Melakukan evaluasi subjektif, dilakukan dengan menanyakan perasaan klien setalah 4
berinteraksi atau setelah melakukan tindakan tertentu
17 Menyepakati tindak lanjut terhadap interaksi yang telah dilakukan. Hal ini sering 4
disebut pekerjaan rumah (planning klien) bagi klien.
18 Membuat kontrak untuk pertemuan berikutnya, kontrak yang perlu disepakati adalah 4
topik, waktu dan tempat pertemuan.
E. Penampilan profesional
19 Ketenangan Melakukan komunikasi terapeutik 4
20 Menjaga keamanan pasien 4
21 Menjaga keamanan perawat/diri 4
Total : 100