TERBUKA HIJAU
1915142010
JURUSAN GEOGRAFI
2023
PROPOSAL PENELITIAN
TERBUKA HIJAU
1915142010
JURUSAN GEOGRAFI
2023
i
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 1915142010
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang cukup besar bila dilihat dari letak geografisnya yang sebagian wilayahnya
dikarenakan sebagai ibu kabupaten dan aktivitas yang tinggi dengan jumlah
penduduk yang besar dan luas daerah relatif kecil jika dibandingkan kecamatan
tentang Penataan Ruang disebutkan bahwa proporsi ruang terbuka hijau pada
wilayah kota paling sedikit 30% dari luas wilayah kota, dan proporsi ruang
terbuka hijau publik pada wilayah kota paling sedikit 20% dari luas wilayah
1
2
lindung perkotaan, pengendali pencemaran dan kerusakan tanah, air dan udara,
kawasan resapan air yang peruntukannya yaitu minimal 30% dari luas wilayah
pada kenyataannya hal tersebut tidak terlaksana dengan baik, bahkan masalah
banjir menjadi hal yang yang sangat memilukan dimana setiap musim hujan
amatlah penting. Peranan pemerintah ini tak hanya terbatas dalam perumusan
program dan perencanaan yang telah direncanakan. Oleh karena itu, untuk
terbuka hijau Kota Bulukumba dengan didasari berbagai bijakan yang telah
Terbuka Hijau”.
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan Penelitian
hendak dicapai, Adapun tujuan yang dicapai dalam penyusunan proposal ini
adalah:
D. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis, penelitian ini sebagai salah satu kajian ilmu politik
peneliti khususnya.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pemerintah Daerah
Indonesia tidak terjadi begitu saja. Indonesia dengan nama awal “Negara
ditandai dengan pelaksanaan local goverment, yang memiliki tiga esensi yaitu
hukum sendiri yang meskipun tidak berdaulat tetapi memiliki hak untuk
2009:142):
5
6
a. Selaku Stabilisator
bidang pembangunan, yaitu antara lain bidang politik, ekonomi, dan bidang
bahwa kehidupan politik bangsa tidak terjadi rongrongan, baik yang datang
dari kekuatan politik dalam negeri sendiri maupun yang datang dari luar.
negara kuat dan adikuasa yang ingin memantapkan pengaruhnya dan bahkan
melebar yang antara lain berupa panutan ideologi dan sistem politik yang
bunga yang tidak tinggi, rendahnya inflasi, kesempatan berusaha makin luas,
7
bangsa menjadi masyarakat maju dan modern, tanpa kehilangan jati dirinya.
dipertahankan, akan tetapi di lain pihak bangsa yang bersangkutan harus siap
jati diri memang sangat penting karena dalam jati diri itulah kekhasan suatu
bangsa diketahui, dikenali dan diakui oleh pihak atau bangsa lain. Peran
berubah jadi gejolak sosial, apalagi yang dapat merupakan ancaman bagi
keutuhan nasional serta kesatuan dan persatuan bangsa. Peran tersebut dapat
terwujud dengan berbagai cara, yaitu antara lain kemampuan selektif yang
b. Selaku Inovator
metode baru, sistem baru, dan yang terpenting adalah cara berpikir yang baru.
c. Selaku Modernisator
modern. Untuk mewujudkan hal itu diperlukan antara lain penguasaan ilmu
8
d. Selaku Pelopor
dan sebagainya.
dengan ideal atau sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga terjadi
keseimbangan dan gerak yang dinamis dalam roda pemerintahan yang baik.
negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah. Di dalam RPJP biasanya
khususnya di daerah.
10
B. Administrasi Publik
kita kenal saat ini di Indonesia berasal dari kata administrare (Latin : ad =
yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Seperti yang diungkapkan
adalah proses dimana sumber daya dan personel publik diorganisir dan
sosial.
pengelolaan dari keputusan suatu kebijakan publik yang pada hal ini
dalam hal ini adalah pemerintah sebagai pelaksana tugas dan kegiatan.
a) Dimensi kebijakan
13
untuk penentuan tujuan dan tata cara atau alternatif terbaik untuk
sistem kerja otak manusia dengan arahan atau tujuan dari suatu
tindakan.
b) Dimensi organisasi
c) Dimensi manajemen
tertentu.
e) Dimensi lingkungan
14
lingkungan disini dapat dilihat dari sistem politik, ekonomi, soisal dan
(2004:11)
kenyamanan dan pelestarian alam (Smith & Poulus, 2020) dalam (Kurniati
indah.
16
berikut:
dengan tempat yang lain, dan sebagai pembatas atau jarak di antara
masa bangunan.
D. Kerangka Berpikir
tata kota. Masalah ruang terbuka hijau yang ada di Kabupaten Bulukumba
Untuk lebih jelasnya alur pikir penelitian ini maka kerangka pikir dalam
Bagaimana kondisi eksisting Apa upaya yang dilakukan Apa faktor yang menjadi
ruang terbuka hijau di pemerintah Kecamatan Ujung penghambat pemerintah
kecamatan Ujung Bulu Bulu Kabupaten Bulukumba dalam mewujudkan ruang
Kabupaten Bulukumba dalam mewujudkan ruang terbuka hijau
terbuka hijau
METODE PENELITIAN
Kualitatif
• Reduksi Data
• Penyajian Data
• Penarikan Kesimpulan atau Verivikasi
Kesimpulan
Hasil Pembahasan
METODOLOGI PENELITIAN
data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau
pelaku yang diamati”. Menurut mereka pendekatan ini diarahkan pada latar
atau ada” Penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif, dengan acuan
yang ada di cakupan lingkungan yang dia teliti. Sifat penelitian tersebut
19
20
21
kembangkan.
B. Lokasi Penelitian
tentang hal tersebut sampai datanya pas dan akurat (jenuh). Dengan
22
sesuai dengan data yang didapatkan dari informan yang ditentukan oleh
peneliti.
uraian, cerita detail selain dirinya dan terutama tentang individu lain situasi
Kelurahan.
D. Fokus Penelitian
bagi peneliti dalam menentukan data dan fokus yang perlu untuk diteliti.
Perlunya fokus penelitian ini adalah agar membatasi studi dalam penelitian
sehingga obyek yang akan diteliti tidak melebar dan terlalu luas didalam
23
penelitiannya.
Kabupaten Bulukumba.
a. Penghijauan Berkesinambungan
Terbuka Hijau.
E. Sumber Data
1. Data Primer
24
dengan kajian yang diteliti. Sumber tersebut didapat melalui informan yang
Kabupaten Bulukumba.
2. Data Sekunder
dilaporkan atau disusun oleh pihak lain selain peneliti pada saat itu. Serta
penelitian. Dalam hal ini data sekunder diantaranya adalah berupa data peta
Bulukumba.
berikut:
1. Wawancara / Interview
2. Observasi
mengenai objek yang akan diteliti, serta berbagai kejadian dan tingkah
3. Dokumentasi
lain.
citra satelit Landsat 8-9 TIRS terhadap peta yang dikoleksi seperti citra
dengan tumpang tindih peta (overlay). Data hasil analisis spasial tersebut
menggunakan analisis deskriptif berupa grafik dan tabel dari ekstraksi peta
30% dari luas wilayah kota. Rumusan kebutuhan RTH berdasarkan luas
prorsi jenis RTH yaitu RTH Publik sebesar 20% dan RTH Privat sebesar
DAFTAR PUSTAKA