Identifikasi Pasien Dengan Kebutuhan Khusus
Identifikasi Pasien Dengan Kebutuhan Khusus
KHUSUS
SOP No. Dokumen : / /PUSK-KT. ALAM/VIII/2023
No. Revisi : 00
Halaman : 1/2
PUSKESMAS Ns.Yelmita Juwarnis,S.Kep
NIP.
KOTO ALAM
19770614200212 2 003
PENGERTIAN Identifikasi pasien dengan kebutuhan khusus adalah suatu proses identifikasi
terhadap hambatan-hambatan yang mungkin dimiliki pasien seperti
hambatan dalam factor bahasa, fisik, penurunan kesadaran, gangguan
kejiawaan, datang tanpa identitas yang jelas.
TUJUAN Sebagai acuan bagi petugas untuk melakukan identifikasi pasien dengan
kebutuhan khusus.
REFERENSI Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang
keselamatan pasien.
PROSEDUR/ 1. Alat dan Bahan
LANGKAH-
LANGKAH a. Alat Tulis
b. Komputer
c. Aplikasi e Puskesmas
2. Petugas yang melaksanakan
Semua Petugas sesuai indikasi
3. prosedur
a. Petugas melakukan identifikasi pasien yang memiliki kebutuhan/kondisi
khusus seperti hambatan dalam factor bahasa, fisik, penurunan kesadaran,
gangguan kejiwaan, dan datang tanpa identitas yang jelas.
b. Petugas jika megenali hambatan bahasa segera menghubungi petugas lain
yang dapat memahami bahasa pasien.
c. Petugas jika megalami hambatan fisik,(berjalan memakai tongkat atau
alat bantu lain,dituntun atau menggunakan kursi roda, bisu,tuli dan buta)
gangguan kejiwaan maka petugas mengantarkan pasien langsung ke
ruang pemeriksaan dan mengkonfirmasi identitas lengkap pasien ke
rekam medis elektronik puskesmas pada kerabat pasien.
d. Petugas jika mengenali pasien dengan penurunan kesadaran, maka
petugas mengantarkan pasien langsung ke ruang gawat darurat dan
mengkonfirmasi identitas lengkap pasien ke rekam medis elektronik
puskesmas pada kerabat pasien.
e. Petugas jika mendapatkan pasien tanpa idntitas yang jelas maka petugas
mengidentifikasi dengan memberikan kode tertentu.(Mr XI, Mr X2 dan
MRs YI ,MRs Y2 dst) sampai identitas ditemukan.Jika Identitas Pasien
tidak ditemukan dalam jangka waktu maksimal 1 bulan maka tetap
diberlakukan kode tsb.
Digram alur
Petugas melakukan identifikasi pasien yang memiliki
kebutuhan/kondisi khusus seperti hambatan dalam factor bahasa,
fisik, penurunan kesadaran, gangguan kejiwaan, dan datang tanpa
identitas yang jelas.
Petugas jika mendapatkan pasien tanpa idntitas yang jelas maka petugas
mengidentifikasi dengan memberikan kode tertentu.(Mr XI, Mr X2 dan
MRs YI ,MRs Y2 dst) sampai identitas ditemukan.Jika Identitas Pasien
tidak ditemukan dalam jangka waktu maksimal 1 bulan maka tetap
diberlakukan kode tsb.