Dasar-Dasar BK
Dasar-Dasar BK
NPM/NIM : 2006104030014
Prodi : Bimbingan dan Konseling
Mata Kuliah : Dasar-Dasar BK
Dosen Pembimbing : Drs. M. Husen, M.Pd
Bimbingan dan Konseling biasanya bicara mengenai aspek psikologis, ini sangat
penting jika ada banyak gangguan psikis pada peserta didik yang biasanya tertekan
masalah dan tidak mampu menangkap pelajaran dengan baik. Bimbingan Konseling
juga sangat penting posisinya untuk membimbing siswa untuk memotifasi diri bahwa
merka adalah suatu pribadi yang unik dan mampu bersaing.
Bimbingan dan Konseling merupakan salah satu koponen dalam keseluruhan system
pendidikan khususnya di sekolah; Guru merupakan salah satu pendukung unsur
pelaksaan pendidikan yang mempuyai tanggung jawab sebagai pendukung pelaksanaan
layanan Bimbingan Pendidikan di sekolah, dituntuk untuk memiliki wawasan yang
memadai terhadap konsep-konsep Dasar Bimbingan dan Konseling di Sekolah.
Peserta didik sebagai individu yang dinamis dan berada dalam proses perkembangan,
memiliki kebutuhan dan dinamika dalam intraksi dengan lingkungannya. Latar belakang
dari psikologis menyangkut masalah perkembangan individu, perbedaan individu,
kebutuhan individu, penyesuain diri serta masalah belajar.
Setiap individu merupakan makhluk Tuhan yang pada dasar nya sama memiliki fitrah
sebagai khalifah dan hamba-Nya. Dalam kategori ini pun, sangat diperlukan sekali
bimbingan terhadap setiap tantangan dimensi spiritualitas individu, seperti: dekadensi
moral, budaya hedonistic, dan penyakit hati. Dalam landasan agama bimbingan dan
konseling diperlukan penekanan pada 3 hal pokok :
Ada 3 hal pokok yang menjadi latar belakang perlunya bimbingan dilihat dan segi
pendidikan, sebagai berikut :
a. Hakikat pendidikan sebagai suatu usaha sadar dalam mengembangkan
kepribadian.
b. Pendidikan senantiasa berkembang secara dinamis dan karenanya selalu terjadi
perubahan-perubahan dan penyesuaian dalam kamponen-komponennya.
c. Hakikatnya guru mempunyai peranan yang tidak hanya sebagai pelajar, tetapi
lebih luas dari itu, yaitu sebagai pendidik. Sebagai pendidik, maka guru harus
dapat menggunakan pendekatan pribadi dalam mendidik para siswanya.
Pendidikan pribadi ini diwujudkan melalui layanan bimbingan.
Imu pengetahuan, informasi, dan teknologi berkembang sangat pesat, oleh karna itu
diprlukannya bimbingan dan konseling, agar individu dapat mengetahui dampak positif
dan negatifnya dari perkembangan tersebut. Lewat bimbingan dan konseling, individu
diarahkan kepada dampak positif dari dari IPTEK yang lebih ditunjukkan pada
penerapan teknologi yang harus dimiliki dan dikuasai karena semakin kompleksnya
jenis-jenis dan syarat pekerjaan serta persaingan antar individu.