Anda di halaman 1dari 3

Bahaya Virus Rubella pada Ibu Hamil dan Janin

POSTED BY ERNI SUSANTI POSTED ON 5:29 AM WITH NO COMMENTS

Bahaya Virus Rubella juga perlu diwaspadai seperti Virus Toxoplasmosis yang dapat membahayakan
Janin di dalam kandungan. Rubella atau sering dikenal campak Jerman adalah penyakit yang disebabkan
oleh infeksi virus. Penyakit ini juga termasuk dalam kategori kelompok TORCH, bersama Toksoplasma,
Herpes simpleks dan Sitomegalovirus atau CMV.

Bahaya Virus Rubella untuk Janin

Virus rubella tidak berbahaya untuk kesehatan ibu hamil, namun sangat berbahaya terhadap
pertumbuhan dan kehidupan janin didalam kandungan. Hal ini dikarenakan janin akan berisiko tinggi
mengalami kelainan jantung, tuli ketika dilahirkan, retardasi mental, kelainan pada bentuk dan fungsi
mata, katarak, hidrosefalus atau, tengkorak janin tidak berkembang sehingga ukurannya lebih kecil dari
normal, gangguan perkembangan pada sejumlah organ tubuh janin (seperti jantung, limpa dan paru-
paru), berat badan bayi saat dilahirkan rendah, radang selaput otak, hepatitis, radang iris mata,
gangguan perkembangan sistem saraf seperti meningosefalitis dan keterbelakangan mental. Bahkan
yang paling berbahaya, adalah janin meninggal di dalam kandungan / still birth.

Penularan dan Gejala Infeksi Virus Rubella

Virus Rubella dapat ditularkan melalui udara yang akhirnya melalui pernapasan seperti hidung dan
tenggorokan, air liur, Ibu Hamil kepada Janin. Anak-anak biasanya akan sembuh lebih cepat
dibandingkan orang dewasa yang terinfeksi virus Rubella. Adapun gejala infeksi Rubella, adalah sebagai
berikut:

Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening.

Demam diatas 380 C.

Terasa nyeri pada mata

Muncul bintik-bintik merah di seluruh tubuh.

Kulit kering, Sakit pada persendian, disertai Sakit kepala.

Nafsu makan berkurang atau bahkan hilang.


Penularan virus dari ibu hamil ke janin terjadi pada 25% atau lebih bayi yang lahir dari ibu hamil yang
terinfeksi rubella pada trimester pertama. Namun apabila infeksi terjadi ketika usia kehamilan diatas 20
minggu, maka penularan ke janin akan lebih sedikit.

Meski sangat menakutkan Anda perlu berhati-hati, karena saat ini banyak dokter yang
menyalahgunakan ketidaktahuan masyarakan mengenai Bahaya Virus Rubella, untuk mendapatkan
penghasilan yang sebanyak-banyaknya, dengan memberikan obat yang tidak diperlukan. Penyakit
Rubella hanya bisa diketahui melalui tes laboratorium, apabila hasil laboratorium menunjukan Rubella
IggM-nya positif, namun Rubella IgM-nya negatif dan Rubella IgG-nya positif, Toxo IgG & IgM -, hal ini
berarti anda mempunyai antibodi atau daya tahan tubuh terhadap virus Rubella, sedang virus Rubella
tidak ada pada tubuh anda. Hal ini berarti, anda tidak perlu mengkonsumsi obat-obatan.

Pengobatan infeksi Virus Rubella

Cara mengobati Virus Rubella sampai saat ini belum ditemukan. Yang ada, hanyalah pemberian antibody
untuk mengantisipasi risiko terserang virus ini dengan melakukan vaksin MMR dan memastikan calon
ibu hamil benar-benar bebas TORCH sebelum hamil, agar tidak terjadi penularan ke janin. Pencegahan
juga bisa dilakukan dengan melakukan pola hidup dan makan yang sehat. Seperti mengkonsumsi sayur-
sayuran, buah-buahan, menghindari makanan berlemak, dan olahraga secara rutin.

Ringkasan:

Bahaya Virus Rubella tidak terlalu berpengaruh pada Ibu Hamil, namun Sangat membahayakan untuk
Janin didalam kandungan,

Janin yang terinfeksi virus Rubella dari ibunya berisiko tinggi mengalami kecacatan, gangguan organ-
organ penting, bahkan meninggal di dalam kandungan,

Sampai saat ini obat untuk Virus Rubella tidak ada, dan daya tahan tubuh penderitanya yang bisa
menghilangkannya.

Anda mungkin juga menyukai