Anda di halaman 1dari 2

TUGAS ANALISA BAHAN AJAR KB 4

AKULTURASI DAN PENGEMBANGAN AGAMA ISLAM (SAJIAN VIDEO)

A. 1. Pengertian Akulturasi
akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling
memengaruhi.
2. Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam
Berkembangnya kebudayaan Islam di nusantara menambah khasanah budaya nasional,
memberikan dan menentukan corak pada kebudayaan bangsa Indonesia. Perkembangan budaya
Islam tidak menggantikan atau memusnahkan kebudayaan yang sudah ada di Indonesia. Karena
kebudayaan yang berkembang di nusantara sudah begitu kuat di lingkungan masyarakat. Sehingga
terjadi akuturasi antara kebudayaan Islam dengan kebudayaan yang sudah ada. Hasil proses
akulturasi antara kebudayaan masa pra-Islam dengan masa Islam masuk berbentuk fisik kebendaan
(seni bangunan, seni ukir atau pahat dan karya sastra) serta pola hidup dan kebudayaan non fisik.
Bentuk lain akulturasi kebudayaan pra-Islam dan kebudayaan Islam adalah upacara kelahiran,
perkawinan, kematian, selamatan pada waktu tertentu berbentuk kenduri pada masyarakat Jawa.
Misal selamatan (kenduri) 10 Muharam untuk memeringati Hasan-Husen (putra Ali bin Abu Thalib),
Maulid Nabi (untuk memeringati kelahiran Nabi Muhammad), dan Ruwahan (Nyadran) untuk
menghormati para leluhur atau sanak keluarga yang sudah meninggal.
3. Contoh Akulturasi Budaya Islam
a. Seni Bangunan
Seni dan arsitektur bangunan Islam di Indonesia sangat unik, menarik dan akulturatif. Seni
bangunan yang menonjol di zaman perkembangan Islam di Indonesia adalah masjid, menara dan
makam. Seni bangunan Islam yang menonjol adalah masjid yang berfungsi utama sebagai tempat
beribadah. Selain itu juga sebagai pusat kebudayaan bagi orang-orang Muslim.
b. Seni Ukir
seni patung untuk menggambarkan makhluk hidup secara nyata tidak diperbolehkan dalam ajaran
Islam. Maka seni patung tidak mengalami perkembangan, tetapi seni ukir atau seni pahat terus
berkembang. Seni hias yang berkembang adalah seni ukir dengan motif daun-daunan dan bunga-
bungaan, kaligrafi huruf Arab. Muncul kreasi baru yaitu bila terpaksa melukiskan makhluk hidup
disamarkan dengan berbagai hiasan agar tidak jelas berwujud hewan atau manusia.
c. Aksara dan seni sastra
Perkembangan Islam di Indonesia membawa pengaruh dalam bidang aksara atau tulisan. Abjad
Arab untuk menulis bahasa Arab mulai digunakan di Indonesia. Huruf Arab digunakan di bidang seni
ukir. Berkembang seni kaligrafi.
d. Kesenian
Di Indonesia, Islam memunculkan kesenian bernafas Islam yang bertujuan menyebarkan ajaran
Islam. Kesenian berupa permainan debus, tarian Seudati dari Aceh, dan pertunjukan wayang.
e. Kalender
Menjelang tahun ketiga pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, kalender Islam dibenahi.
Perhitungan tahun yang dipakai berdasarkan peredaran bulan (komariyah) yang disebut tahun
Hijriyah. Umar menetapkan 1 Hijriyah pada 14 September 622 Masehi. Sistem kalender itu
berpengaruh di Indonesia. Bukti perkembangan sistem penanggalan kalender paling nyata adalah
sistem kalender ciptaan Sultan Agung. Ia melakukan sedikit perubahan nama-nama bulan pada tahun
Saka.
B. Mengingat tentang akulturasi dan pengembangan budaya islam, budaya islam banyak yang
bersumberkan dari sejarah kebudayaan islam. yang mana disana banyak kebudayan-kebudayaan
islam yang dilahirkan oleh para nabi, sahabat, terus sampai para pahlawan terdahulu, adanya
cerminan kebudayaan yang dilahirkan oleh beliau sampai saat ini oleh orang-orang muslim pada
khususnya dijadikan sebuah rujukan dan terus ditumbuh kembangkan, seperti adanya Tahlilan yang
dilahirkan oleh salahsatu wali songo, sampai saat ini budaya tersebut tetap ditumbuh kembangkan
sebagai bentuk rasa kebersamaan dan bantuan untuk memberikan do'a. Kalau kita mengingat dahulu
sebelum islam menyebar secara luas ketika ada orang mati bukan diisi dengan tahlilan tapi diisi
dengan hiburan, kesenian, dan lain-lain, terlebih sebelum wali songo merubah terhadap budaya
tersebut. oleh karena itu kita sebagai muslim khususnya para pendidik diusahakan untuk bisa
mengembangkan kebudayaan-kebudayaan yang baik disekolah. seperti, sebelum dan sesudah
berlangsungnya KBM membaca do'a, ini menurut saya sebuah budaya yang harus dipertahankan
dan tetap ditumbuh kembangkan.
C. Aspek positifnya, menurut kami analisis bahan ajar tentang akulturasi dan perkembangan
kebudayaan islam ini sangat berdampak positif sekali untuk mengingat dan menggali lagi tentang
warisan budaya yang dilakukan oleh para pendahulu sehingga kami dapat mengambil sebuah
hikmah, untuk kami mencontohkannya, bahkan menjadi inspirasi bagi kami bagaimana kami bisa
berkarya dalam menata kehidupan ini dengan karya-karya yang banyak mengandung kebaikan, demi
mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat. aspek negatifnya generasi-generasi Z yang hidup pada
saat ini sangat sulit sekali untuk menumbuhkan atau menciptakan kebudayaan-kebudayaan yang
bernuansa islam, karena mungkin lebih banyak menyerap kebudayaan-kebudayaan asing yang
sangat menyimpang dari ajaran islam.
D. Terkait tentang kebudayaan ini, maka orang tua dan guru harus mampu mengarahkan generasi-
generasi milenial untuk bisa berkarya atau untuk bisa menciptakan budaya-budaya yang berdampak
positif demi berkembangnya bangsa, negara, terlebih agama, sebagaimana ungkapan bapak BJ.
Habibie, kita sebagai anak bangsa yang hidup dinegeri ini ibaratnya kedua sayap kapal terbang,
sayap yang kanan untuk kepentingan akhirat dan sayap kiri untuk kepentingan bangsa atau dunia.
Nah untuk kita mampu berkarya atau menciptakan budaya yang positif tentu saja harus mempunyai
bekal ilmu yang banyak, sebagaimana sabda rosulullah : ‫من ارادالدنيا فعليه بالعلم) ومن اراداالخر فعليه بالعلم ومن‬
‫ارادهما فعليه بالعلم‬

Anda mungkin juga menyukai