2.Waqof Kafi : berhenti pada perkataan yang sempurna susunan kalimatnya, tetapi masih berkaitan
makna dgn kalimat sesudahnya, tidak berkaitan lafadhnya. ) )م ج قلى صل معانقه
. ال يؤمنونdan memulai /ibtida' pada ختم هللا على قلوبهم
Terkadang waqof2 kafi ini yang satu lebih utama dari yang lain
seperti :
) lbh kafi ( ضا
ً ) فزادهم هللا مرkafi( . مرض
ٌ فى قلوبهم
lebih kafi dari keduanya بما كانوا يكذ بون....
3.Waqof Hasan : yaitu berhenti pada perkataan yang sempurna susunan kalimatnya, tetapi masih
berkaitan makna dan lafadhnya dgn kalimat sesudahnya. seperti berhenti pada
الحمد هلل: kemudian memulai ibtida' pada رب العا لمين ّ
Kalimat "Alhamdulillah" ini sekalipun merupakan kalimat yang sempurna tetapi " Lafadh "Allah " disini
berkaitan dgn Robbil'aalamiina" yang menjadi sifatnya. ia bukan ro'su ayah, maka harus mengulang pada
" Alhamdulillah "utk disambung dgn " Robbil'aalamiina", karena memulai pada " Robbil 'aalamiina" adlh
termasuk waqof Qobich/ waqof buruk.
4.Waqof Qobich : ialah berhenti pada perkataan yang tidak sempurna susunan kalimatnya karena
berkaitan dgn lafadh dan makna perkataan/kalimat sesudahnya, seperti berhenti pada :
karena keduanya الحمد هللdari , الحمد
بسم هللdari بسم
adalah mudlof dan mudlof ilaih (kalimat majemuk) yang tidak boleh dipisahkan. atau seperti berhenti
pada : Alhamdu dari " Alhamdulillah "
Qori' tidak boleh berhenti dgn sengaja pada waqof qobich ini, kecuali krn darurat, sprti kehabisan nafas ,
bersin dsb. Waqof ini dinamakan waqof dlarurat. Dan paling buruk , waqof dan ibtida' pada perkataan
yang menggabarkan kelainan makna yg dimaksud sprti :
Kalau ia lakukan dgn sengaja dan mengerti, maka ia murtad ( keluar dari Islam),
wal'iyaadzubillah.
الوقف
ِ ُعالمة
TANDA-TANDA WAQOF
ال = ممنوع : Tak boleh berhenti tanpa mengulang, kecuali pada ro’su ayah,
Tapi orang yang tidak niat belajar sedang belajar pun tidak akan jadi pelajaran