Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PROGRAM

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UPAYA PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL DESA TEGALSARI


TEGALSARI KEPANJEN MALANG MELALUI PELATIHAN
KARAWITAN MAHASISWA KKN UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Disusun Oleh:
Ketua
Dr. Eng. Anik Nur Handayani, S.T., M.T. (NIP. 197911142005012004)

Anggota
I Putu Arri Indra Kumara (NIM. 180536633004)
Adhitya Qomarul Haqi (NIM. 180413620763)
Moch. Mansyur Maulana Idris (NIM. 180242610018)
Nurino Barrur Yahya (NIM. 180121600592)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
(LP2M)
2021
1

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul pengabdian kepada masyarakat Upaya Pelestarian Kearifan Lokal


Desa Tegalsari Kepanjen Malang Melalui
Pelatihan Karawitan Mahasiswa KKN
Universitas Negeri Malang
2. Lokasi Desa Tegalsari, Kecamatan Kepanjen,
Kabupaten Malang
3. Ketua Tim
a. Nama Dr. Eng. Anik Nur Handayani, S.T., M.T.
b. NIDN 0014117920
c. Jabatan/Golongan Penata Tingkat I/ III/d
d. Program Studi S1 Teknik Elektro
e. Perguruan Tinggi Univeraitas Negeri Malang
f. Bidang Keahlian Asisstive Technolog, Kecerdasan Buatan
g. Alamat Kantor Jl. Semarang No. 5, Kota Malang
4. Anggota Tim Mahasiswa
a. Jumlah Anggota Mahasiswa 4 (Empat)
b. Nama Mahasiswa I/Prodi I Putu Arri Indra Kumara/S1 Teknik Elektro
c. Nama Mahasiswa II/Prodi Adhitya Qomarul Haqi/S1 Manajemen
d. Nama Mahasiswa III/Prodi Moch. Mansyur Maulana Idris/S1
Pendidikan Bahasa Mandarin
e. Nama Mahasiswa IV/Prodi Nurino Barrur Yahya/S1 Teknologi
Pendidikan
5. Biaya Pelaksanaan Rp.50.000
6. Periode Pelaksanaan Kamis, 17 Juni 2021 – Sabtu, 24 Juli 2021

Mengetahui, Malang, 25 Juli 2021


Ketua LP2M Ketua,

Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si Dr. Eng. Anik Nur Handayani, S.T., M.T.
NIP. 196612211991031001 NIP. 19791114200501200
2

ABSTRAK

Upaya Pelestarian Kearifan Lokal


Desa Tegalsari Kepanjen Malang Melalui Pelatihan Karawitan Mahasiswa
KKN Universitas Negeri Malang
Dr. Eng. Anik Nur Handayani, S.T., M.T.1 I Putu Arri Indra Kumara2 Adhitya
Qomarul Haqi3 Moch. Mansyur Maulana Idris4 Nurino Barrur Yahya5

Kata Kunci: Kearifan Lokal, Pelatihan, Karawitan, Pelestarian, Kesenian


Program kerja Pelestarian Kearifan Lokal Desa Tegalsari Melalui
Pelatihan Karawitan pada Peserta KKN Desa Tegalsari Kepanjen Malang
bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan pelatihan
karawitan pada peserta KKN UM Tegalsari yang dapat digunakan sebagai sarana
pelestarian kearifan lokal. Subjek penelitian ini adalah para peserta KKN UM
Desa Tegalsari dan Bapak Pembina karawitan. Penelitian ini membuktikan
bahwa kesenian karawitan dapat dijadikan sebagai sarana pelestarian nilai-nilai
kearifan lokal karena dalam pelaksanaannya terjadi transfer nilai-nilai kearifan
lokal dari Bapak Pembina kepada para peserta pelatihan karawitan. Para
peserta yang mengikuti kegiatan kesenian karawitan memahami nilai-nilai
kearifan lokal yang tersimpan dalam alat musik, gending ataupun tembang
yang menjadi bagian dari karawitan tersebut serta mengimplementasikannya
dalam kehidupan sehari-hari.
3

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
ABSTRAK iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR v

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 6
1.2. Tujuan 7
1.3. Manfaat Penelitian 8

BAB II METODE PELAKSANAAN


2.1. Tahapan 9
2.2. Lokasi Pelaksanaan 10
2.3. Durasi Pelaksanaan 11

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN


3.1. Meninjau lokasi tempat latihan karawitan di Desa 12
Tegalsari Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang yang
dibina oleh Bapak Ki Suwaji H.S
3.2. Koordinasi dengan Bapak Ki Suwaji H.S selaku pelatih 13
karawitan untuk menentukan jadwal latihan yang akan
dilakukan selama 2 kali pertemuan setiap satu minggu.
3.3. Pelaksanaan pelatihan karawitan dengan terlebih dahulu 13
melakukan penyesuaian posisi instrumen Gamelan yang
cocok dengan kemampuan tiap anggota Tim KKN UM Desa
Tegalsari.
3.4. Pemilihan Lagu yang sesuai yang akan dimainkan 14
sebagai Upaya Pelestarian Kearifan Lokal yang dilakukan
Tim KKN Desa Tegalsari Kepanjen Malang.
3.5. Pelaksanaan pelatihan yang dilakukan 2 kali setiap satu 16
minggu dengan Upaya Pelestarian Kearifan Lokal Desa
Tegalsari Kepanjen Malang Melalui Pelatihan Karawitan
Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang.
3.6. Melakukan rekaman (record) pelatihan karawitan 16
dengan Upaya Pelestarian Kearifan Lokal Desa Tegalsari
Kepanjen Malang Melalui Pelatihan Karawitan Mahasiswa
KKN Universitas Negeri Malang diera Pandemi Covid-19.

BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan 17
4.2. Rekomendasi 17

LAMPIRAN 18
4

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.3. Durasi Waktu Pelaksanaan Program Kerja 6

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Mengunjungi rumah Bapak Ki Suwaji H.S sebagai 12
Gambar 3.1.1.
pelatih karawitan.
Gambar 3.1.2. Membersihkan alat instrumen (gending) 12
Gambar 3.2. Mengkoordinasikan jadwal bersama dengan 13
Bapak Ki Suwaji H.S selaku pelatih kesenian
karawitan.
Gambar 3.3. Tim KKN Desa Tegalsari melakukan penyesuaian 14
posisi terhadap alat instrumen (gending) sebelum
memasuki tahapan yang lebih lanjut.
Gambar 3.4.1. Not Nada Lagu Perahu Layar 15
Gambar 3.4.2. Not Nada Lagu Kui Opo Kui 15
Gambar 3.4.3. Not Nada Lagu Suwe Ora Jamu 16
Gambar 3.5. Melakukan latihan karawitan yang dibina oleh 17
Bapak Ki Suwaji H.S sebagai pelatih.
Gambar 3.6. Tim KKN UM Desa Tegalsari sedang melakukan 17
pentas secara online dibina oleh Bapak Ki Suwaji
H.S sebagai pelatih.
5

BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Saat ini semua bangsa sedang berada di tengah era globalisasi.
Perkembangan budaya modern yang berciri khas budaya barat masuk dan
mempengaruhi segala aspek kehidupan masyarakat, baik itu di bidang
politik, ekonomi, teknologi informasi, sosial, budaya dan seni. Hal
tersebut tentunya akan membawa dampak positif maupun dampak negatif
dalam berbagai bidang. Nilai-nilai budaya barat dengan mudahnya masuk
melalui berbagai media informasi yang kadang-kadang ditiru habis-
habisan terutama oleh para remaja atau generasi muda Indonesia.
Kalangan generasi muda ini adalah kalangan yang masih labil
dan belum bisa dengan bijaksana memilih dan memilah antara pengaruh
yang baik dan pengaruh yang tidak baik. Semua hal yang dianggap
kekinian dan sedang menjadi trend diikuti. Padahal tidak semua hal
tersebut positif. Hal tersebut terjadi juga pada peserta KKN UM Desa
Tegalsari. Kebanyakan anak muda jaman sekarang memperlihatkan
ketertarikan mereka pada gaya budaya barat. Selain itu seni yang mereka
pilih dan mereka minati adalah seni dari barat. Mereka mengikuti segala
sesuatu hal yang berhubungan dengan budaya barat, baik itu cara berpakaian,
model rambut dan mereka juga tertarik sekali pada musik dan film dari
barat. Hal ini tidak mengkhawatirkan bila generasi muda tidak
melupakan budaya lokal meskipun tertarik pada budaya barat. Berangkat
dari pemikiran inilah dirasa mulai timbul masalah karena antara yang
diharapkan dan kenyataan yang terjadi itu tidak sesuai. Harapannya adalah
anak muda Indonesia pada umumnya dan Tim KKN UM Desa Tegalsari
khususnya mau mempelajari dan melestarikan seni budaya lokal.
Kalangan generasi muda kebanyakan enggan untuk mempelajari budaya
lokal karena dianggap tidak menarik dan tidak kekinian. Padahal budaya
lokal tidak kalah menarik dengan budaya barat. Budaya lokal justru
memiliki keunggulan, yaitu selain bernilai estetis tinggi, budaya lokal
tersebut mengandung nilai-nilai kearifan lokal yang baik digunakan
6

sebagai pedoman dalam kehidupan. Bila seni budaya lokalnya saja


dilupakan maka nilai-nilai kearifan lokalnyapun juga akan dilupakan dan
hilang dimakan zaman.
1.2 Tujuan
Berkaitan dengan hal tersebut, maka Tim KKN UM Desa Tegalsari
berusaha untuk melaksanakan fungsi dan tujuan pendidikan yaitu sesuai
yang tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2013 tentang Sisdiknas yaitu
sebagai berikut. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi Manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Dapat dipahami bahwa kegiatan pelatihan karawitan berperan dalam
pengembangan bakat, minat dan potensi serta berperan dalam perkembangan
diri dalam hal pemahaman terhadap nilai-nilai nasional, moral, sosial
dan spiritual. Berkaitan dengan hal tersebut, Tim KKN UM Desa Tegalsari
memiliki alasan yang kuat dalam mengikuti kegiatan latihan karawitan
sebagai kesenian budaya, yaitu memberikan edukasi dan pembelajaran
kesenian karawitan, dan sebagai generasi penerus bangsa harus turut serta
dalam mempertahankan budaya indonesia salah satunya budaya musik yang
diimplementsikan melalui program kerja pelatihan karawitan yang dilakukan
oleh Tim mahasiswa KKN UM Desa Tegalsari, selain itu juga dapat
mengembangkan kepercayaan diri, estetika dan manajemen diri, serta
pengendalian emosional, dan sebagainya.
1.3 Manfaat
Harapan mahasiswa Tim KKN UM Desa Tegalsari melaksanakan
kegiatan kesenian karawitan ini adalah untuk mengembangkan karakter
cinta budaya lokal dan untuk melestarikan nilai-nilai kearifan lokal yang
terdapat dalam karawitan, selain itu dapat memberikan edukasi dan
pembelajaran kesenian karawitan. Pendidikan berbasis keunggulan lokal
7

ini dilaksanakan melalui penanaman nilai-nilai kearifan lokal dengan jalan


pelestarian kesenian tradisional yang mana salah satu bentuknya adalah
melalui kesenian karawitan.
Maka dari hal itulah penulis tertarik melakukan penelitian dengan
judul “Upaya Pelestarian Kearifan Lokal Desa Tegalsari Kepanjen Malang
Melalui Pelatihan Karawitan Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang”.
8

BAB II
METODE PELAKSANAAN

2.1 Tahapan Pelaksanaan


Upaya Pelestarian Kearifan Lokal Desa Tegalsari Kepanjen Malang
Melalui Pelatihan Karawitan Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang
merupakan salah satu program kerja Kuiah Kerja Nyata (KKN) Universitas
Negeri Malang (UM) di Desa Tegalsari Kecamatan Kepanjen Kebupaten
Malang yang bertujuan untuk melestarikan budaya karawitan dengan
melakukan latihan rutin yang diadakan setiap 2 kali dalam satu minggu
dengan rentan waktu selama satu bulan. Tim KKN UM Desa Tegalsari tidak
melakukan pagelaran pentas karawitan secara offline karena terkendala
dengan kondisi Covid-19 saat ini sehingga menyulitkan Tim KKN Desa
Tegalsari melakukan pentas secara offline di saat pemerintah melakukan
kebijakan PPKM. Dalam upaya pelestarian kearifan lokal budaya karawitan,
Tim KKN Desa Tegalsari bertujuan agar menciptakan dan meningkatkan
nilai- nilai kearifan lokal yang baik digunakan sebagai pedoman dalam
kehidupan. Tahapan dan langkah yang dilakukan dalam Upaya Pelestarian
Kearifan Lokal Desa Tegalsari Kepanjen Malang Melalui Pelatihan
Karawitan Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang ialah sebagai berikut:
1. Menuju lokasi tempat latihan karawitan di Desa Tegalsari Kecamatan
Kepanjen Kabupaten Malang yang dibina oleh Bapak Ki Suwaji H.S
2. Koordinasi dengan Bapak Ki Suwaji H.S selaku pelatih karawitan untuk
menentukan jadwal latihan yang akan dilakukan selama 2 kali pertemuan
setiap satu minggu.
3. Pelaksanaan pelatihan karawitan dengan Upaya Pelestarian Kearifan Lokal
Desa Tegalsari Kepanjen Malang Melalui Pelatihan Karawitan Mahasiswa
KKN Universitas Negeri Malang.
4. Melakukan rekaman (record) pelatihan karawitan dengan Upaya
Pelestarian Kearifan Lokal Desa Tegalsari Kepanjen Malang Melalui
Pelatihan Karawitan Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang diera
Pandemi Covid-19.
9

2.2 Lokasi Pelaksanaan


Upaya Pelestarian Kearifan Lokal Desa Tegalsari Kepanjen Malang
Melalui Pelatihan Karawitan Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang
merupakan salah satu program kerja Kuiah Kerja Nyata (KKN) Universitas
Negeri Malang (UM) di Desa Tegalsari Kecamatan Kepanjen Kebupaten
Malang yang bertujuan untuk melestarikan buadaya karawitan dengan
melakukan pagelaran yang di rekam dan di upload secara online karena
terkendala dengan kondisi Covid-19 saat ini yang menyulitkan Tim KKN
Desa Tegalsari melakukan pentas secara offline di saat pemerintah
melakukan kebijakan PPKM. Dalam upaya pelestarian kearifan lokal budaya
karawitan, Tim KKN Desa Tegalsari bertujuan agar menciptakan dan
meningkatkan nilai- nilai kearifan lokal yang baik digunakan sebagai
pedoman dalam kehidupan. Adapun lokasi pelaksanaan program kerja Upaya
Pelestarian Kearifan Lokal Desa Tegalsari Melalui Pelatihan Karawitan pada
Tim KKN Desa Tegalsari Kepanjen Malang berlokasi pada rumah pelatih
karawitan atas nama Bapak Ki Suwaji H.S RT. 5/RW. 2, Desa Tegalsari,
Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
2.3 Durasi Waktu
Tabel 2.3.1. Durasi Waktu Pelaksanaan Program Kerja
No Hari, Tanggal Agenda
1. Kamis, 17 Juni 2021 Meninjau lokasi tempat latihan karawitan
di Desa Tegalsari Kecamatan Kepanjen
Kabupaten Malang yang dibina oleh
Bapak Ki Suwaji H.S.

2. Selasa, 22 Juni 2021 Koordinasi dengan Bapak Ki Suwaji H.S


selaku pelatih karawitan untuk
menentukan jadwal latihan yang akan
dilakukan selama 2 kali pertemuan setiap
satu minggu.

3 Rabu, 23 Juni 2021 Pelaksanaan pelatihan karawitan dengan


10

terlebih dahulu melakukan penyesuaian


posisi instrumen Gamelan yang cocok
dengan kemampuan tiap anggota Tim
KKN UM Desa Tegalsari.
4 Rabu, 23 Juni 2021 Pemilihan Lagu yang sesuai yang akan
dimainkan sebagai Upaya Pelestarian
Kearifan Lokal yang dilakukan Tim
KKN Desa Tegalsari Kepanjen Malang.
5 24 Juni-23 Juli 2021 Pelaksanaan pelatihan yang dilakukan 2
kali setiap satu minggu dengan Upaya
Pelestarian Kearifan Lokal Desa
Tegalsari Kepanjen Malang Melalui
Pelatihan Karawitan Mahasiswa KKN
Universitas Negeri Malang.
6 Sabtu, 24 Juli 2021 Melakukan rekaman (record) pelatihan
karawitan dengan Upaya Pelestarian
Kearifan Lokal Desa Tegalsari Kepanjen
Malang Melalui Pelatihan Karawitan
Mahasiswa KKN Universitas Negeri
Malang diera Pandemi Covid-19.
11

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Meninjau lokasi tempat latihan karawitan di Desa Tegalsari Kecamatan
Kepanjen Kabupaten Malang yang dibina oleh Bapak Ki Suwaji H.S
Penanggung jawab program kerja Karawitan KKN Desa Tegalsari
meninjau lokasi yang nantinya akan dipakai sebagai tempat latihan kesenian
karawitan. Penanggung jawab menilai cocok atau tidak, karena menginggat
tempat yang dipakai sebagai tempat latihan karawitan tidak digunakan selama
satu tahun dikarenakan kondisi pandemi seperti sekarang ini menyulitkan
adanya kegiatan yang berkaitan langsung dengan kontak fisik. Setelah itu
Tim KKN Desa Tegalsari membersihkan alat instrumen (gending) yang akan
digunakan saat latihan.

Gambar 3.1.1. Mengunjungi rumah Bapak Ki Suwaji H.S sebagai pelatih karawitan.

Gambar 3.1.2. Membersihkan alat instrumen (gending).


12

3.2 Koordinasi dengan Bapak Ki Suwaji H.S selaku pelatih karawitan untuk
menentukan jadwal latihan yang akan dilakukan selama 2 kali
pertemuan setiap satu minggu.
Penanggung jawab program kerja karawitan KKN Desa Tegalsari
melakukan penyerahan surat ijin dari desa agar melakukan kegiatan latihan
karawitan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memperhatikan
penyebaran virus Covid-19, kemudian mengkoordinasikan jadwal dengan
Bapak Ki Suwaji H.S selaku pelatih kesenian karawitan untuk menentukan
jadwal yang sesuai dan latihan ditetapkan 2 kali dalam satu minggu dengan
hari yang fleksibel dengan ketentuan pemberitahuan dilakukan satu minggu
sebelum latihan, karena mempertimbangkan pekerjaan Bapak Ki Suwaji H.S
agar tidak bertabrakan.

Gambar 3.2.1. Mengkoordinasikan jadwal bersama dengan Bapak Ki Suwaji H.S selaku
pelatih kesenian karawitan.
3.3 Pelaksanaan pelatihan karawitan dengan terlebih dahulu melakukan
penyesuaian posisi instrumen Gamelan yang cocok dengan kemampuan
tiap anggota Tim KKN UM Desa Tegalsari.
Dalam pelatihan kesenian karawitan sebelum melakukan penghafalan
lagu dan memainkan instrumen (gending), Tim KKN Desa Tegalsari
melakukan penyesuaian posisi yang cocok agar dapat sesuai dengan
kemampuan dalam memainkan instrumen alat musik gending tersebut.
13

Gambar 3.3.1. Tim KKN Desa Tegalsari melakukan penyesuaian posisi terhadap alat instrumen
(gending) sebelum memasuki tahapan yang lebih lanjut.
3.4 Pemilihan Lagu yang sesuai yang akan dimainkan sebagai Upaya
Pelestarian Kearifan Lokal yang dilakukan Tim KKN Desa Tegalsari
Kepanjen Malang.
Setelah Tim KKN UM Desa Tegalsari telah mengkoordinasikan
waktu dengan Bapak Ki Suwaji H.S, kami memutuskan melakukan latihan
dengan penyesuaian intrumen Gamelan yang cocok dan menentukan lagu
yang sesuai dengan kemampuan berlatih dan durasi waktu latihan selama satu
bulan. Maka keputusan dari Bapak Ki Suwaji H.S selaku pelatih karawitan
menentukan lagu Perahu Layar, Kui Opo Kui dan Suwe Ora Jamu sebagai
lagu pengiring kami selama pentas. Adapun makna dari setiap lagu antara
lain;
a. Perahu Layar
Lagu Perahu Layar yang kami pentaskan memiliki makna
bahwa Menggambarkan suasana liburan ke tempat sesuatu yang
indah, lagu tersebut menggambarkan keindahan pesisir di
indonesia yang sangat indah dan patut untuk kita kunjugi lagi ini
juga mengisayaratkan kepada kita supaya tetap untuk jangan lupa
diri atau keenakan terhadap suasanya. Kita harus pintar mengatur
waktu kemana kita harus melangkah. Di bait akhir mengatakan
bahwa kita harus pulang kan besok kita harus bekerja. Ini tanda
pesan yang sangat bagus di dalam arti penyampaian lagu tersebut
supaya kita tetap disiplin terhadap suatu waktu.
14

Gambar 3.4.1. Not Nada Lagu Perahu Layar


b. Kui Opo Kui
Kemudian Lagu Kui Opo Kui mendiskripsikan tentang
larangan korupsi. Karena bangsa yang korupsi, rakyatnya akan
menderita, Lagu kuwi opo kuwi juga mencantumkan syair
pengibaratan atau disebut majas metafora. Lagu kuwi opo
kuwi bergenre karawitan jawa, yang berarti lagu ini dimainkan
oleh seperangkat ricikan gamelan. Tempo dari lagu kuwi opo
kuwi sedikit lebih cepat, yang berarti kendang berperan lebih
dominan itulan mengapa Bapak Ki Suwaji H.S selaku pelatih
karawitan menentukan agar kami memainkan versi dangdut
yang mana irama ketukan sedikit lebih cepat.

Gambar 3.4.2. Not Nada Lagu Kui Opo Kui


15

c. Suwe Ora Jamu


Dalam lagu ini memiliki lirik yang sederhana namun
penuh makna, bernada riang dan ringan untuk dinyayikan,
maksut dari lagu ini adalah dimana dua orang yang telah lama
tak bertemu dan waktu bertemu sungguh mengecewakan.
Banyak tafsir yang dapat disimpulkan dari lagu ini dan
memiliki makna tersirat di dalamnya.

Gambar 3.4.3. Not Nada Lagu Suwe Ora Jamu.


3.5 Pelaksanaan pelatihan yang dilakukan 2 kali setiap satu minggu dengan
Upaya Pelestarian Kearifan Lokal Desa Tegalsari Kepanjen Malang
Melalui Pelatihan Karawitan Mahasiswa KKN Universitas Negeri
Malang.
Hasil yang didapat Tim KKN UM Desa Tegalsari adalah dengan
melakukan kegiatan karawitan dapat meningkatkan dan mengembangkan
karakter cinta budaya lokal dan untuk melestarikan nilai-nilai kearifan
lokal yang terdapat dalam karawitan, selain itu dapat memberikan edukasi
dan pembelajaran kesenian karawitan. Dalam mengikuti kegiatan latihan
karawitan sebagai kesenian budaya, Tim KKN UM Desa Tegalari
mendapatkan edukasi dan pembelajaran kesenian karawitan yang dapat
sebagai media mengembangkan kepercayaan diri, estetika dan manajemen
diri, serta pengendalian emosional, dan sebagainya.
16

Gambar 3.5. Tim KKN UM Desa Tegalsari melakukan latihan karawitan yang dibina oleh Bapak
Ki Suwaji H.S sebagai pelatih.
3.6 Melakukan rekaman (record) pelatihan karawitan dengan Upaya
Pelestarian Kearifan Lokal Desa Tegalsari Kepanjen Malang Melalui
Pelatihan Karawitan Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang diera
Pandemi Covid-19.
Tim KKN Desa Tegalsari melakukan rekaman (record) pelatihan
karawitan dengan Upaya Pelestarian Kearifan Lokal Desa Tegalsari Kepanjen
Malang Melalui Pelatihan Karawitan Mahasiswa KKN Universitas Negeri
Malang diera Pandemi Covid-19. Hal ini Tim KKN Desa Tegalsari lakukan
berdasarkan kondisi serta kebijakan Pemerintah yang membatasi kegiatan
yang dapat memicu timbulnya penyebaran virus Covid-19 sehingga kami
memutuskan untuk melakukan pentas kesenian secara online yaitu dengan
mengupload video pentas karawitan melalui akun sosial media KKN Desa
Tegalsari.

Gambar 3.6. Tim KKN UM Desa Tegalsari sedang melakukan pentas secara online dibina oleh
Bapak Ki Suwaji H.S sebagai pelatih.
17

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Upaya Pelestarian Kearifan Lokal Desa Tegalsari Kepanjen Malang
Melalui Pelatihan Karawitan Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang
merupakan salah satu program kerja Kuiah Kerja Nyata (KKN) Universitas
Negeri Malang (UM) di Desa Tegalsari Kecamatan Kepanjen Kebupaten
Malang yang bertujuan untuk melestarikan budaya karawitan. Mencintai
budaya lokal dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal merupakan nilai-nilai
yang kita dapatkan saat memainkan kesenian karawitan, selain itu juga
memberikan edukasi dan pembelajaran kesenian karawitan, dan sebagai
generasi penerus bangsa harus turut serta dalam mempertahankan budaya
indonesia salah satunya budaya musik yang diimplementsikan melalui
program kerja pelatihan karawitan yang dilakukan oleh Tim mahasiswa KKN
UM Desa Tegalsari. Hal positif yang dapat kota dapatkan dalam kesenian
karawitan yaitu dapat mengembangkan kepercayaan diri, estetika dan
manajemen diri, serta pengendalian emosional, dan sebagainya.
4.2 Rekomendasi
Ada baiknya kita sebagai generasi muda dapat melestarikan kesenian
karawitan dengan memainkan alat musik instrumen yang disebut sebagai
gending. Harapan mahasiswa Tim KKN UM Desa Tegalsari melaksanakan
kegiatan kesenian karawitan ini adalah untuk mengembangkan karakter
cinta budaya lokal dan untuk melestarikan nilai-nilai kearifan lokal yang
terdapat dalam karawitan, selain itu dapat memberikan edukasi dan
pembelajaran kesenian karawitan. Pendidikan berbasis keunggulan lokal
ini dilaksanakan melalui penanaman nilai-nilai kearifan lokal dengan jalan
pelestarian kesenian tradisional yang mana salah satu bentuknya adalah
melalui kesenian karawitan.
18

LAMPIRAN
19
20
21

1. Address URL Publikasi Media Massa baik Online/Offline


2. Bukti Screenshot/Foto Publikasi Media Massa baik Online/Offline
3. Address URL Publikasi Karya Ilmiah: Jurnal Pengabdian kepada
Masyarakat Jika memang sudah Publikasi
4. Draf Artikel Karya Ilmiah: baik yang telah terpublikasi atau jika belum
terpublikasi maka tetap sertakan disini)

Anda mungkin juga menyukai