Kematian Ibu Dan Janin; (I) Deden Satrya Putra; (II) Dinda Ayu Novitasari; (III) Farid Ashari Al
Fathir; (IV) Moch. Mansyur Maulana Idris; (V) Sasa Irma Safitri; (VI) Ulfatun Nafi’ah, S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh:
Deden Satrya Putra (NIM. 180536633016)
Dinda Ayu Novitasari (NIM. 190342621234)
Farid Ashari Al Fathir (NIM. 180536633070)
Moch. Mansyur Maulana Idris (NIM. 180242610018)
Sasa Irma Safitri (NIM. 180121600587)
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu masih tinggi, hal ini menjadi salah satu masalah
kesehatan di Indonesia. Berdasarkan hasil survei penduduk antar sensus tahun 2015,
angka kematian ibu di Indonesia tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan target
MDG’s, yaitu sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan, target global
MDG’s (Millenium Development Goals) ke-5 adalah menurunkan Angka Kematian
Ibu (AKI) sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Perkiraan target
penurunan AKI tahun 2030 di Indonesia turun menjadi 131 per 100.000 kelahiran
hidup (Kementerian Kesehatan RI, 2019).Pada tahun 2015, secara global MDG’s
resmi digantikan dengan SDG’s hingga kurun waktu 2030 (Hoelman et al., 2016).
Target SDG’s (Sustainable Development Goals), yaitu mengakhiri kematian yang
dapat dicegah dengan kematia anak setidaknya 20 kematian per 1000 kelahiran dan
mengurangi kematian ibu menjadi setidaknya 40 kematian per 100.000 kelahiran
hidup(Sutopoet al., 2014).
Berdasarkan data Kementrian Kesehatan, salah satu penyebab kematian ibu
selama tahun 2010 sampai 2013 yaitu hipertensi. Pada grafik hipertensi selama tahun
2010 sampai 2013 meningkat setiap tahunnya, dari 21,5% menjadi 27,1%
(Kementerian Kesehatan RI, 2014). Hipertensi yang terjadi dalam kehamilan bias
tanpa gejala klinis atau dengan gejala klinis yang dapat mengancam nyawa ibu hamil,
salah satunya adalah preeklamsia dan eklamsia (keracunan pada kehamilan).
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan angka kematian ibu, salah
satunya dengan deteksi dini preeklamsia. Deteksi dini dapat dilakukan dengan
pemeriksaan serum darah menggunakan biomarker. Namun, masih perlu adanya
identifikasi faktor risiko preeklamsia-eklamsia sebagai pencegahan primer (Sinuraya
et al., 2017). Beberapa komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh hipertensi pada
kehamilan antara lain: kekurangan cairan plasma hingga gangguan pada janin seperti
pertumbuhan terhambat, prematuritas hingga kematian dalam rahim. Ketika ibu
memiliki hipertensi hingga dapat mengalami gawat janin dan jika tidak segera
ditangani dapat mengakibatkan kematian pada bayi dalam kandungan. Oleh karena
itu, perlu adanya pemantuan denyut jantung janin untuk mencegah adanya
komplikasi yang mengakibatkan kematian ibu(Sirait, 2012).
Perkembangan teknologi kesehatan saat ini yang marak di masyarakat yaitu
smartwatch seperti; apple wacth, samsung gear, xiaomi mi band, dan sebagainya
yang memiliki fitur pengukuran tekanan darah dan detak jantung pemakai. Namun,
sampai saat ini belum ada satupun smartwatch yang dapat mengindetifikasi denyut
jantung janin, sehingga Maternal Clock dibuat sebagai alternatif solusi Inovatif-
Kreatif terkait permasalahan upaya penurunan angka kematian ibu dan janin supaya
bermanfaat untuk pencegahan, pemantauan dan penanganan masalah denyut jantung
janin khusunyaibu hamil yang rentan mempunyai hipertensi.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Deskripsi Teoritik
1. Photoplethysmography (PPG)
Photoplethysmography (PPG) adalah metode pengukuran optik yang tidak
rumit dan murah yang sering digunakan untuk tujuan pemantauan detak jantung.
PPG adalah teknologi non-invasif yang menggunakan sumber cahaya dan foto
detektor di permukaan kulit untuk mengukur variasi volumetrik sirkulasi darah.
Baru-baru ini, ada banyak minat dari banyak peneliti di seluruh dunia untuk
mengekstrak informasi berharga lebih lanjut dari sinyal PPG selain perkiraan
detak jantung dan pembacaan oksimetrinadi. Gelombang turunan kedua sinyal
PPG berisi informasi penting terkait kesehatan. Dengan demikian, analisis bentuk
gelombang ini dapat membantu para peneliti dan dokter untuk mengevaluasi
berbagai penyakit terkait kardiovaskular seperti aterosklerosis dan kekakuan
arteri. Selain itu, menyelidiki gelombang turunan kedua dari sinyal PPG juga
dapat membantu dalam deteksi dini dan diagnosis berbagai penyakitk
ardiovaskular yang mungkin muncul di kemudian hari.
Untuk pengenalan awal dan analisis penyakit tersebut, pemantauan terus
menerus dan waktu nyata merupakan pendekatan penting yang dimungkinkan
oleh kemajuan teknologi terkini dalam teknologi sensor dan komunikasinir kabel.
Tujuan penelitian ini adalah untuk secara singkat mempertimbangkan beberapa
perkembangan dan tantangan saat ini dari teknologi pemantauan berbasis PPG
yang dapat dikenakan dan kemudian untuk membahas beberapa aplikasi
potensial dari teknologi ini dalam pengaturan klinis.
2. Sensor Detak Jantung
7. Adaptive Filter
Filter Adaptif memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan
di sekitarnya. Selama bertahun-tahun, arsitektur filter adaptif dan arsitektur
berbasis wavelet telah dimodifikasi dan ditingkatkan dengan memanfaatkan fitur
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis dan Sumber Data Penelitian
Jenis dan bentuk penelitian ini adalah kuantitatif. Bentuknya adalah
eksperimentasi yakni Pembuatan sendiri objek yang diteliti guna mendapatkan data
yangr elevan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dimana peneliti dapat
menentukan hanya beberapa variabel saja dari objek yang diteliti kemudian dapat
membuat instrumen untuk mengukurnya. Dalam penelitian ini terdiri dari satu
variabel independen dan variabel dependen. Adapun variabel tersebuta dalah akurasi
pendeteksian detak jantung janin (variabel independen)
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang
diperoleh dari pengujian alat langsung terhadap ibu mengandung yang berkunjung
ke Bidan Lis di Desa Kepuhrejo, Kecamatan Ngantru, Tulungagung.
2. Populasi dan Sampel
Cakupan dari penelitian ini adalah pasien ibu mengandung yang berkunjung
ke Bidan Lis di Desa Kepuhrejo, Kecamatan Ngantru, Tulungagung sebanyak 50
pasien. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 25 pasien. Teknik
penentuan sampel pada penelitian ini adalah teknik non-probability sampling,
dimana setiap elemen dari populasi tidak memiliki kesempatan yang sama untuk
menjadi sampel.
3. Teknik Pengumpulan Data
Pada Teknik pengumpulan data penulis menggunakan metode observasi.
pada metode ini ini penulis lakukan dengan cara pengamatan secara langsung
terhadap objek yang akan diteliti dan pencatatan langsung secara sistematis terhadap
gejala atau fenomena yang diselidiki. Pada sub-bab ini dijabarkan secara rinci tentang
metode pelaksanaan dalam pembuatan Maternal Clock, yakni meliputi:
4. Pembuatan Hardware
Berikut adalah konsep perancangan desain hardware Maternal Clock
5. Pemrograman
saring antara sinyal detak jantung ibu yang mana grafiknya lebih tinggi daripada
grafik detak jantung janin, kemudian menggunakan low pass filter untuk
membuang noise frekuensi bawah pada sinyal masukan. Sistem adaptive filter
yang telah sesuai akan ditanamkan pada arduino.
6. Pengujian Alat
Pada pengujian alat yang telah dibuat diuji langsung terhadap ibu yang
tengah mengandung dan kemudian untuk menguji akurasi nilai yang diperoleh
dapat dibandingkan dengan alat-alat pendeteksian yang telah ada, seperti
pendeteksian detak jantung ibu dapat menggunkan finger tip pulse rate,
pendeteksian tekanan darah ibu dapat menggunakan tensimeter digital dan
pendeteksian detak jantung janin menggunakan fetal doppler.
7. Pembuatan Body Maternal Clock
BAB IV
PROTOTYPE
1. Desain Tampak Samping
mode pendeteksian detak jantung ibu hamil, mode pendeteksian detak jantung
janin, dan mode pendeteksian tekanan darah ibu hamil.
3. Tempat charging: berfungsi untuk mengisi daya maternal clock. Pengisian
daya ini dapat menggunakan cas khusus
4. Bagian manset terdapat sensor detak jantung janin. Bagian luar dari sensor
detak jantung janin ini menonjol berwarna silver yang diletakkan pada perut
ibu hamil untuk mendeteksi detak jantung janin. Ketika sensor ini diletakkan
pada perut ibu hamil, sinar inframerah yang telah termodulasi frekuensinya
dengan IC LM555 akan menuju kedalam lapisan perut ibu kemudian
inframerah yang terpancar akan terpantul dan dideteksi oleh IR receiver.
5. Bagian cuff/manset terbuat dari bahan karet sintetis berwarna hitam yang dapat
menghambat aliran listrik. Manset ini berfungsi untuk melindungi bagian
dalam dari maternal clock dan mengurangi kerusakan bagian dalam akibat
benturan, kemasukan debu, atau terkena air. Kelebihan manset ini dapat
memberikan rasa nyaman pada ibu hamil sehingga ketika dipakai tidak
membuat sakit.
2. Tampilan Layar
ini masih menggunakan prinsip jam pada umumnya yaitu menampilkan waktu
nyata saat ini.
Bagian penunjuk tanggal, letaknya berada di pojok sebelah kiri atas berwarna
biru yang berfungsi menunjukkan tanggal hari ini. Penunjuk tanggal ini
dilengkapi dengan hari dalam bahasa inggris. Hal ini memudahkan ibu dalam
mencatat atau mengingat kapan mengecek tekanan darah.
Simbol tekanan darah menunjukkan bahwa layar dalam mode pendeteksian
tekanan darah yang terletak ditengah layar dengan gambar darah berwarna biru
dan tulisan "blood pressure".
Angka sistolik, terletak dibawah simbol tekanan darah dan disimbolkan
dengan kata "SYS" atau systolik. Fungsinya untuk mengetahui besarnya
tekanan darah pada dinding arteri ketika jantung berdetak. Angka
menunjukkan dalam keadaan normal jika warnanya biru, namun jika warna
angka merah maka nilai detak jantung sudah melebihi normal.
Angka diastolik, terlatak dibawah angka sistolik yang disimbolkan dengan
"DIA" atau diastolik. Fungsinya untuk mengetahui besarnya tekanan darah
pada dinding arteri saat jantung beristirahat di antara detak jantung. Angka
menunjukkan keadaan normal jika warnanya biru, jika berubah merah maka
menunjukkan keadaan melebihi batas atau tidak normal.
Menurut standar American Heart Association, rentang tekanan darah
dikategorikan dalam beberapa jenis:
Normal : tekanan darah normal atau tensi normal sistoliknya berada di angka
120 mm Hg dan diastoliknya 80 mm Hg atau 120/80 mm Hg.
Potensial naik: tekanan darah dianggap mulai naik saat diukur hasil sistoliknya
antara 120-129 mm Hg dan diastolik kurang dari 80 mm Hg.
Menurut American Heart Association, tekanan darah dikatakan sehat atau
normal saat hamil ketika menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHG. Sementara
itu, dokter akan mendiagnosis ibu hamil mengalami tekanan darah rendah jika setelah
pemeriksaan tensi ibu hamil menunjukkan angka 90/60 mmHG.
BAB V
ESTIMASI INOVASI PRODUK
1. Target Sasaran
Adapun target sasaran inovasi Material Clock sebagai Jam Tangan pendeteksi
denyut jantung janin dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan janin dibagi
dalam beberapa kelompok target sasaran yang diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Wanita yang baru menjalani pekan usia muda kehamilan: diartikan sebagai target
sasaran yang telah memulai masa kehamilannya tidak lama (berkisar usia
kehamilan 4-5 minggu) dengan tujuan untuk mengantisipasi permasalahan
internal kondisi ibu dan janin terkait upaya penurunan angka kematian ibu dan
janin melalui kontrol dan konsultasi oleh dokter.
2. Wanita hamil yang pernah mengalami keguguran: diartikan sebagai target sasaran
yang menjalani masa kehamilan dan pernah mengalami riwayat keguguran janin,
baik disebabkan faktor internal dan (atau) maupun eksternal. Melalui pengamatan
dan observasi singkat kepada target sasaran dengan kontol dan konsultasi oleh
dokter. Diharapkan penyebab keguguran sang ibu bias diatasi dan turut upaya
membantu penurunan angka kematian ibu dan janin melalui penggunaan Material
Clock sebagai Jam Tangan pendeteksi denyut jantung janin
3. Wanita yang menjalani masa kehamilan di usia kerawanan: diartikan sebagai
target sasaran yang menjalani masa kehamilan di usia kerawanan (re: rawan
keguguran, rawan mengalami permasalahan diantara ibu dan janin yang
berpotensi kematian). Adapun rentang usia target sasaran wanita yang menjalani
kehamilan kerawanan ialah berkisar diantara 40-50 tahun. Berdasarkan hasil
studi, hasil pengamatan dan bukti kasus yang telah terjadi dan disampaikan di bab
Latar belakang, wanita yang menjalani masa kehamilan di usia kerawanan sangat
membutuhkan perhatian khusus dalam masa kehamilannya melalui penggunaan
Material Clock sebagai Jam Tangan pendeteksi denyut jantung janin. Peran ibu
sebagai sumber nutrisi dari janin sangat berpengaruh terhadap janin didalam masa
kehamilan sang ibu. Melalui hasil konsultasi bersama dokter, frekuensi
pengamatan dan kontrol wanita yang menjalani kehamilan di usai rentan
kerawanan harus sedikit mendapatkan perlakuan khusus, seperti seminggu
melaksanakan 2 kali kontrol kehamilan dan mengamati perkembangan janin dan
kehamilan ibu melalui Material Clock sebagai Jam Tangan pendeteksi denyut
jantung janin
2. Estimasi Inovasi
Perkembangan teknologi kesehatan saatini yang marak di masyarakatyaitu
smartwatch seperti; apple wacth, samsung gear, xiaomi mi band, dan sebagainya
yang memiliki fitur pengukuran tekanan darah dan detak jantung pemakai. Namun,
sampai saat ini belum ada satu pun smartwatch yang dapat mengidentifikasi denyut
jantung janin, sehingga Maternal Clock dibuat agar bermanfaat untukpencegahan,
pemantauan dan penanganan masalah denyut jantung janin, khusunya ibu hamil yang
rentan mempunyai hipertensi.
3. Perbandingan Teknologi
FINGER TRANSIMETER SMART MATERNAL
Kriteria DOPPLER
TIP PULSE DIGITAL WATCH CLOCK
Portable
Pemantauan
Tekanan Darah
Pemantauan
Denyut Jantung
Janin
Pemantauan
Denyut Jantung
Pengguna
MemberikanNotif
ikasi (Alarm)
Gambar
Faiqoh, E., & LY, H. (2014). Hubungan karakteristik ibu, ANC dan kepatuhan perawatan
ibu hamil dengan terjadinya preeklampsia. Jurnal Berkala Epidemiologi, 2(2), 216–
226.
Hák, T., Janoušková, S., & Moldan, B. (2016). Sustainable Development Goals: A need
for relevant indicators. Ecological Indicators, 60, 565–573.
Sinuraya, R. K., Nisa, H., Lokajaya, T., & Puri, T. N. S. (2017). Biomarker PlGF/sFlt‑1
sebagai Pendeteksi Dini Preeklampsia. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy,
6(2), 123–134.
Sirait, A. M. (2012). Prevalensi hipertensi pada kehamilan di Indonesia dan berbagai
faktor yang berhubungan (Riset Kesehatan Dasar 2007). Buletin Penelitian Sistem
Kesehatan, 15(2), 21333.
Suarayasa, K. (2020). Strategi Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) Di Indonesia.
Deepublish.
Sutopo, A., Arthati, D. F., & Rahmi, U. A. (2014). Kajian indikator sustainable
development goals (SDGs). Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Wiknjosastro, H. (2005). Ilmu Kebidanan Edisi Ketiga Cetakan Ketujuh. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Elvira, D., Yuliana, 2017. Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Intra Uterine Fetal Death
(IUFD) Di Rumah Sakit Tk Ii Kartika Husada Kabupaten Kubu Raya 7.
Endjun, J.J., Affandi, B., 2013. Kardiotokografi (KTG). 2013.
Hodijah, S., Ningsih, F.B., Zulfa, M., 2018. Perbedaan Posisi Berbaring dan Miring
terhadap Pungtum Maksimum Denyut Jantung Janin (DJJ) Primigravida 8.
Hoelman, M.B., Parhusip, B.T.P., Eko, S., Bahagijo, S., Santono, H., 2016. Sustainable
Development Goals-SDG's.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2019. Profil Kesehatan Indonesia 2018.
2019.
Lee, S., 2016. Ending Preventable Stillbirths 8.
Lestari, T.M.P., 2015. Perilaku Ibu Hamil Dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan Di Desa
Pasar Baru Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi 2.
N. Ramanujam, G. Vishnoi, A. H. Hielscher, M. E. Rode, I. Forouzan,and B. Chance,
“Photon migration through the fetal head in utero usingcontinuous wave, near
infrared spectroscopy: Clinical and experimentalmodel studies,” J. Biomed. Opt.,
vol. 5, pp. 163–172, 2000.
R. Choe, T. Durduran, G. Yu, M. J. M. Nijland, B. Chance, A. G. Yodh,and N.
Ramanujam, “Transabdominal near infrared oximetry of hypoxicstress in fetal
sheep brain in utero,” Proc. Nat. Acad. Sci. USA, vol. 100,no. 22, pp. 12950–12954,
2003.
S. Nioka, M. Izzetoglu, T. Mawn, M. J. Nijland, D. A. Boas, and B. Chance,“Fetal
transabdominal pulse oximeter studies using a hypoxic sheepmodel,” J. Maternal
Fetal Neonatal Med., vol. 17, no. 6, pp. 393–399,2005.
B. Chance, “Transabdominal examination monitoring and imaging of tissue,”U.S. Patent
2005/0038344A1, Feb. 17, 2005.
A. M. Vintzileos, S. Nioka, and M. Lake, “Transabdominal fetal pulseoximetry using
near-infrared spectroscopy,” Amer. J. Obstet. Gynaecol.,vol. 192, pp. 129–133,
2005.
A. Zourabian, B. Chance, N. Ramanujam, R. Martha, and A. B. David,“Trans-abdominal
monitoring of fetal arterial blood oxygenation usingpulse oximetry,” J. Biomed.
Opt., no. 5, pp. 391–405, 2000.
Kementerian Kesehatan, 2014a. Infodatin Pusat Data Dan Informasi Kementerian
Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan, 2014b. Infodatin Hipertensi Pusat Data Dan Informasi
Kementerian Kesehatan RI.
P.Sakti, S., 2017. Pengantar Teknologi Sensor: Prinsip Dasar Sensor Besaran Mekanik.
UB Press.
Salahuddin, N.S., Sari, S.P., Soerowirdjo, B., 2014. Disain Dan Simulasi Rangkaian
Detektor Detak Jantung Janin Menggunakan Teknologi Cmos 0.35M 8.
Sinuraya, R.K., Nisa, H., Lokajaya, T., Puri, T.N.S., 2017. Biomarker PlGF/sFlt-1
sebagai Pendeteksi Dini Preeklampsia 6, 123–134.
https://doi.org/10.15416/ijcp.2017.6.2.123
Sirait, A.M., 2012. Prevalensi Hipertensi Pada Kehamilan Di Indonesia Dan Berbagai
Faktor Yang Berhubungan 15.
Sutopo, S.ST, A., Arthati, S.ST, D.F., Rahmi, S.ST, U.A., 2014. Kajian Indikator
Sustainable Development Goals (SDG's).
Triana, A., 2012. Pengaruh Kadar Hb dan Paritas dengan Kejadian Intra Uterine Fetal
Death (IUFD) di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. 2.
UNICEF, 2015. Maternal and Newborn Health Disparities Indonesia.
NIM. 180242610018
1
Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Mandarin 2018
NIM. 180536633016
2
Program Stud S1 Teknik Elektro 2018
NIM. 190342621234
3
Program Studi S1 Biologi 2019
NIM. 180536633070
4
Program Stud S1 Teknik Elektro 2018
NIM. 180121600587
5
Program Studi S1 Teknologi Pendidikan 2018
5 16 Maret 2021 Moch. Mansyur Maulana Idris dan Deden Satrya Putra
berdiskusi secara daring Synchronous melalui aplikasi
Google Meet terkait progres pengembangan inovasi
smartwatch pendeteksi detak jantung ibu hamil dan janin
bayi dengan hasil diskusi sebagai berikut:
Apabila smartwatch diletakkan dan difungsikan pada
ibu hamil melalui sensor infrared pada pusar ibu janin
untuk mendeteksi kondisi janin bayi, maka inovasi
Smartwatch diaplikasikan dalam bentuk sabuk, bukan
dalam bentuk jam tangan
Perubahan desain prototype Smartwatch dari model
jam tangan menjadi sabuk
6 18 Maret 2021 Farid Ashari Al Fathir membuka ruang diskusi terkait
revisi progres dan pengembangan target Inovasi pada
pukul 07:30 PM secara daring Synchronous melalui
aplikasi Google Meet. Farid Ashari Al Fathir
menampilkan detail gambar desain sistem perangkat
dalam di Smartwatch kepada Tim #03 Manajemen
Inovasi sebagai upaya tindak lanjut progres
pengembangan Prototype inovasi.
7 19 Maret 2021 Dinda Ayu Novitasari mengirim Prototype Inovasi
Smartwatch ke Tim #03 Manajemen Inovasi sebagai
upaya tindak lanjut progres pengembangan Prototype
inovasi.
8 22 Maret 201 Moch. Mansyur Maulana Idris membagi tugas dan
peranan lanjutan progress inovasi Smartwatch sebagai
agenda penyelesaian dan tahapan finishing proyek Inovasi
Smartwatch dengan detail pembagian sebagai berikut:
1. Deden Satrya Putra, Dinda Ayu Novitasari, dan Farid
Ashari Al Fathir: Prototype lanjutan, rancangan
inovasi prototype, efektivitas inovasi, luaran lanjutan
yang diharapkan
2. Moch. Mansyur Maulana Idris: Persiapan bahan dan
materi presentasi inovasi, lanjutan estimasi inovasi dan
Desain Poster
3. Sasa Irma Safitri: Persiapan bahan dan materi
presentasi inovasi, penambahan informasi, dan
keunggulan inovasi
Adapun pembagian peranan dan tugas progres
pengembangan ide inovasi dilakukan dengan beberapa
tujuan diantaranya ialah mempersiapkan pekan
pelaksanaan presentasi inovasi yang dilaksanakan pada
hari Selasa, tanggal 13 April 2021 secara daring
Synchronous bersama peserta kuliah Manajemen Inovasi
offering G10, serta sebagai peranan lanjutan dan
permanen dalam tahapan finishing proyek Inovasi
Smartwatch.
LAMPIRAN
Gambar 1.2. Dokumentasi Progress Inovasi Gambar 1.3. Dokumentasi Progress Inovasi
kelompok 3 Manajemen Inovasi offering G10 kelompok 3 Manajemen Inovasi offering G10
pada tanggal 2 Maret 2021 pada tanggal 9 Maret 2021
Gambar 1.3. Dokumentasi Progress Inovasi Gambar 1.4. Dokumentasi Progress Inovasi
kelompok 3 Manajemen Inovasi offering G10 kelompok 3 Manajemen Inovasi offering G10
pada tanggal 9 Maret 2021 pada tanggal 12 Maret 2021
Gambar 1.4. Dokumentasi Progress Inovasi Gambar 1.5. Dokumentasi Progress Inovasi
kelompok 3 Manajemen Inovasi offering G10 kelompok 3 Manajemen Inovasi offering G10
pada tanggal 12 Maret 2021 pada tanggal 16 Maret 2021
Gambar 1.6. Dokumentasi Progress Inovasi Gambar 1.7. Dokumentasi Progress Inovasi
kelompok 3 Manajemen Inovasi offering G10 kelompok 3 Manajemen Inovasi offering G10
pada tanggal 18 Maret 2021 pada tanggal 19 Maret 2021
Gambar 1.8. Dokumentasi Progress Inovasi Gambar 1.9. Dokumentasi Progress Inovasi
kelompok 3 Manajemen Inovasi offering G10 kelompok 3 Manajemen Inovasi offering G10
pada tanggal 22 Maret 2021 pada tanggal 29 Maret 2021
Gambar 1.12. Dokumentasi Progress Inovasi Gambar 1.13. Dokumentasi Progress Inovasi
kelompok 3 Manajemen Inovasi offering G10 kelompok 3 Manajemen Inovasi offering G10
pada tanggal 10 April 2021 pada tanggal 12 April 2021