Assalamualaikum Wr. Wb
Salam sejahtera untuk kita semua
Yang terhormat:
1. Ketua panitia seminar
2. Dr. Intan Sudarmadi Sp.S
3. M. Khoerul Anam S.Kep.,Ns
4. Ns. Eko Sudiwiharti selaku kepala bidang keperawatan RSUD Dr. Mohamad Saleh Kota
Probolinggo
5. Moderator: Ns. Yoppy Junaidillah, S.Kep
6. Para tamu undangan dan peserta seminar
Kami selaku wakil dari ketua PPNI kota probolinggo, menyampaikan puji syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dimana kita dapat bersama-sama berkumpul dalam acara seminar Educational Nursing
Upgrade III Update on Stroke Management System: from Primary to Comprehensive Stroke Care
yang diselenggarakan oleh PPNI komisariat RSUD Dr.Mohamad Saleh Kota Probolinggo.
Salah satu isu utama dalam penanganan stroke yang optimal adalah berpacu dengan waktu. Suatu
istilah yang dikenal sebagai ”time is brain”. Tujuan utama penanganan stroke adalah menyelamatkan
jaringan otak yang menderita kekurangan pasokan nutrisi dan oksigen. Batas waktu penanganan
stroke yang optimal adalah 4,5 jam. Semakin cepat mendapat diagnosis dan penanganan yang tepat,
maka akan semakin besar kemungkinan pemulihan.
Salah satu kendala yang utama dalam penatalaksanaan stroke adalah keterlambatan pasien datang
berobat ke RS. Penyebab utama keterlambatan datang ke RS adalah kurang dikenalinya gejala stroke
oleh masyarakat luas.
Banyak fasilitas kesehatan di Indonesia yang tidak memiliki pemeriksaan penunjang pencitraan
radiologi (CT Scan atau MRI). Pada kondisi demikian tentulah lebih baik berfokus pada upaya
pencegahan. Kewaspadaan akan berbagai faktor risiko vaskuler haruslah ditingkatkan. Pada banyak
acara kesehatan untuk lansia (lanjut usia) terungkap bahwa hipertensi seringkali tidak terdeteksi dan
tidak disadari. Pada kelompok yang terdiagnosis hipertensi, kurang dari separuhnya yang berobat
secara rutin. Hal ini mudah dipahami karena hipertensi tidaklah memberikan gejala. Kondisi
demikian sesuai dengan sifat hipertensi sebagai si pembunuh diam-diam (silent killers). Banyak
pasien yang datang berobat ketika kerusakan vaskuler telah parah.
Kewaspadaan akan bahaya berbagai faktor risiko vaskuler haruslah terus ditingkatkan. Edukasi
kepada pasien dan masyarakat luas harus pula digalakkan. Upaya berhenti merokok haruslah
ditekankan pada pasien yang telah memiliki faktor risiko vaskuler yang lain. Pemeriksaan
laboratorium untuk melacak dislipidemia dan diabates dikerjakan pada kasus-kasus yang terpilih.
Penemuan dan penatalaksanaan yang tepat akan berbagai faktor risiko tersebut diharapkan akan
menurunkan angka kejadian stroke klinis dan subklinis.
Sesuai dengan tema seminar, kami mengundang pembicara yang kompeten di bidangnya yaitu:
1. Dr. Intan Sudarmadi, Sp.S/Staff dokter RSUD Dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo
2. M. Khoerul Anam, S.Kep.,Ns/Kepala Ruang Saraf A RSU Dr. Soetomo Surabaya
Dengan Moderator: Ns. Yoppy Junaidillah, S.Kep/Wakil Kepala Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam
RSUD Dr. Mohamad Saleh Kota probolinggo.
Akhir kata, jika ada kekurangan dalam penyelenggaraan seminar ini, kami mohon maaf. Selama
mengikuti seminar, semoga bermanfaat untuk kemajuan kita semua.