Anda di halaman 1dari 28

ILMU PENDIDIKAN ISLAM

Prof. Dr. H. Achmad Patoni, M.Ag.

PENERBIT CV.EUREKA MEDIA AKSARA

i
ILMU PENDIDIKAN ISLAM

Penulis : Prof. Dr. H. Achmad Patoni, M.Ag.

Desain Sampul : Eri Setiawan

Tata Letak : Nurlita Novia Asri

ISBN : 978-623-5382-58-6

Diterbitkan oleh : EUREKA MEDIA AKSARA, MEI 2022


ANGGOTA IKAPI JAWA TENGAH
NO. 225/JTE/2021

Redaksi:
Jalan Banjaran, Desa Banjaran RT 20 RW 10 Kecamatan Bojongsari
Kabupaten Purbalingga Telp. 0858-5343-1992

Surel : eurekamediaaksara@gmail.com

Cetakan Pertama : 2022

All right reserved

Hak Cipta dilindungi undang-undang


Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau
seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun dan dengan cara
apapun, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik
perekaman lainnya tanpa seizin tertulis dari penerbit.

ii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Seraya memanjatkan syukur kehadirat Allah Swt. Atas


segala nikmat yang diberikan kepada hambaNya. Shalawat salam
semoga tetap terlimpah keharibaan Nabi agung Muhammad saw.
Pendidikan Islam adalah sistem pembelajaran yang
mengacu pada pengetahuan berbasis Islami yang telah diterapkan
sejak dahulu. Pendidikan sendiri memiliki arti cara umum yang
dihubungkan dengan Islam sebagai suatu system keagamaan
sehingga menimbulkan pengertian-pengertian baru, yang secara
implisit menjelaskan karakteristik yang dimilikinya.
Tujuan pendidikan Islam identik dengan agama Islam,
karena tujuan agama adalah agar manusia memiliki keyakinan
yang kuat dan dapat dijadikan sebagai pedoman hidupnya yaitu
untuk menumbuhkan pola kepribadian yang bulat dan melalui
berbagai proses usaha yang dilakukan.
Buku ini disusun untuk memenuhi kebutuhan serta menjadi
salah satu alternatif dalam upaya pencapaian hasil pembelajaran
pendidikan agama pada sekolah-sekolah menengah sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan. Menyadari masih terdapatnya
banyak kekurang sempurnaan materi bahasan dalam buku ini,
kami mengharapkan saran-saran perbaikan dari para pembaca.
Mudah-mudahan buku ini bermanfaat dan senantiasa mendapat
ridla Allah swt.

Wassalam

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................ iii


DAFTAR ISI ....................................................................................... iv
BAB 1 KONSEP DASAR PENDIDIKAN ISLAM ......................... 1
A. Istilah Pendidikan Islam ................................................... 2
B. Konsep-Konsep Dasar Pendidikan Islam ........................ 4
BAB 2 DASAR PENDIDIKAN ISLAM .......................................... 6
A. Dasar Agama (Religius) .................................................... 8
B. Dasar Hukum (Yuridis) .................................................. 12
C. Dasar Psikologis .............................................................. 13
D. Dasar Sosiologis............................................................... 14
BAB 3 SISTEM PENDIDIKAN ISLAM ........................................ 16
A. Definisi Sistem Pendidikan Islam .................................. 16
B. Komponen Sistem Pendidikan Islam............................. 17
C. Sistem Pendidikan Islam di Indonesia .......................... 22
D. Keistimewaan Sistem Pendidikan Islam ....................... 25
BAB 4 FITRAH DALAM PENDIDIKAN ISLAM ....................... 27
A. Konsep Fitrah Manusia ................................................... 28
B. Hubungan Fitrah dan Ruh ............................................. 31
C. Kehendak Bebas Manusia ............................................... 32
D. Implikasi Fitrah Manusia terhadap Pendidikan ........... 35
BAB 5 TUJUAN DAN FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM ............ 38
A. Tujuan Pendidikan Islam ................................................ 39
B. Fungsi Pendidikan Islam ................................................ 44
BAB 6 TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN HAK PENDIDIK
DALAM ISLAM ................................................................... 46
A. Tugas Pendidik dalam Islam .......................................... 46
B. Tanggung Jawab Seorang Pendidik dalam Islam ......... 48
C. Hak Seorang Pendidik dalam Islam .............................. 50
BAB 7 TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM ...................................... 54
A. Pengertian Tujuan Pendidikan....................................... 54
B. Fungsi dari Tujuan Pendidikan Islam ........................... 55
C. Tujuan Pendidikan Islam ................................................ 55
BAB 8 PENDIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM .................. 58
A. Pendidik dalam Pendidikan Islam................................. 58
B. Status Pendidik dalam Pendidikan Islam ..................... 59

iv
C. Tugas Pendidik dalam Pendidikan Islam ..................... 60
D. Kompetensi Pendidik dalam Pendidikan Islam ........... 63
E. Kode Etik Pendidik dalam Pendidikan Islam .............. 65
F. Keutamaan Mengajar...................................................... 66
BAB 9 PESERTA DIDIK DALAM PANDANGAN ISLAM ...... 68
A. Pengertian Peserta Didik dalam Pendidikan Islam ..... 69
B. Tugas dan Kewajiban Peserta Didik dalam Pendidikan
Islam ................................................................................. 71
C. Etika Peserta Didik dalam Islam ................................... 72
D. Paradigma Peserta Didik dalam Pendidikan Islam ..... 73
BAB 10 SARANA DALAM PENDIDIKAN ISLAM .................... 77
A. Pengertian Sarana Pendidikan Islam ............................ 78
B. Bagian-Bagian Sarana Pendidikan Islam ...................... 79
C. Tujuan Manajemen Sarana Pendidikan Islam .............. 81
D. Proses Sarana Pendidikan Islam .................................... 82
BAB 11 LINGKUNGAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM ......... 83
A. Pengertian Lingkungan Pendidikan ............................. 84
B. Tripusat Lingkungan Pendidikan ................................. 86
C. Pengaruh Timbal Balik antara Tripusat Pendidikan
terhadap Perkembangan Peserta Didik ........................ 90
BAB 12 KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM............................. 93
A. Pengertian Kurikulum .................................................... 93
B. Ciri-Ciri Kurikulum dalam Pendidikan Islam ............. 97
C. Fungsi dan Kedudukan Kurikulum Pendidikan
Islam ................................................................................. 99
D. Mekanisme Perjenjangan Kurikulum Pendidikan
Islam ............................................................................... 112
BAB 13 PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ISLAM .................... 117
A. Wawasan tentang Teknologi Pembelajaran Pendidikan
Agama ............................................................................ 118
B. Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam ............................................................................... 120
C. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang
Berwawasan Teknologik .............................................. 123
D. Pembelajaran Pendidikan Agama yang Berwawasan
Non Teknologik ............................................................ 125

v
E. Pola Pembelajaran Pendidikan Islam .......................... 128
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 132
TENTANG PENULIS...................................................................... 137

vi
BAB KONSEP DASAR
PENDIDIKAN
1 ISLAM

Pendidikan Islam adalah sistem pembelajaran yang


mengacu pada pengetahuan berbasis Islami yang telah diterapkan
sejak dahulu. Pendidikan sendiri memiliki arti cara umum yang
dihubungkan dengan Islam sebagai suatu system keagamaan
sehingga menimbulkan pengertian-pengertian baru, yang secara
implisit menjelaskan karakteristik yang dimilikinya.
Tujuan pendidikan Islam identik dengan agama Islam,
karena tujuan agama adalah agar manusia memiliki keyakinan
yang kuat dan dapat dijadikan sebagai pedoman hidupnya yaitu
untuk menumbuhkan pola kepribadian yang bulat dan melalui
berbagai proses usaha yang dilakukan. Hal ini menempatkan
manusia sebagai kesatuan utuh dunia dan ukhrowi. Keberadaan
pendidikan Islam harus mampu mengantisipasi perkembangan
era informasi dan globalisasi, antara lain dengan cara
meningkatkan pengembangan kepribadian seutuhnya terutama
dalam pengembangan nalar yang rasional dan pemikiran yang
kritis dan analitis dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Bila dikaitkan dengan tujuan pendidikan Islam, maka
pendidikan agama mestilah mampu mengantarkan seseorang
peserta didik kepada terbina setidaknya tiga aspek, (1) aspek
keimanan mencakup seluruh arkanul iman. (2) aspek ibadah
mencakup seluruh arkanul Islam. (3) aspek akhlaq mencakup
seluruh ahlakul karimah. Tujuan akhir pendidikan Islam adalah
mengarahkan agar anak didik menjadi manusia yang bertakwa
kepada Allah.

1
BAB DASAR
PENDIDIKAN
2 ISLAM

Pendidikan merupakan unsur yang terpenting dalam


kehidupan. Dengan pendidikan manusia dapat mencapai tujuan
hidup serta akan lebih mengetahui dan mengerti akan makna
hidup yang sesungguhnya. Setiap pendidikanpasti memiliki dasar
seperti halnya dasar pendidikan Islam. Dalam pendidikan Islam
terdapat 4 dasar, yaitu : 1) Dasar agama (religious), 2) Dasar
Yuridis, 3) Dasar Psikologis, 4) Dasar Sosiologis.
Pendidikan Islam merupakan hal yang tidak bisa terlepas
dari kehidupan umat Islam. Pendidikan merupakan unsur
terpenting bagi manusia untuk meningkatkan kadar keimanannya
terhadap Allah SWT, karena orang semakin banyak mengerti
tentang dasar-dasar Ilmu Pendidikan Islam maka kemungkinan
besar mereka akan lebih tau dan lebih mengerti akan terciptanya
seorang hamba yang beriman. Manusia hidup dalam dunia ini
tanpa mengenal tentang dasar-dasar Ilmu Pendidikan Islam, maka
jelas bagi mereka sulit untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,
apa lagi menjadi hamba yang beriman. Dalam kaitannya
pernyataan di atas dapat diberikan definisi bahwa diperlukan
mempelajari suatu hal yang lebih dalam tentang Islam.
Dasar adalah landasan untuk berdirinya sesuatu. Fungsi
dasar ialah memberikan arah kepada tujuan yang akan dicapai
sekaligus sebagai landasan untuk berdirinya sesuatu. Dasar
pendidikan Islam tentu saja didasarkan kepada falsafah hidup
umat Islam.
Dasar pendidikan Islam dapat diketahui dari firman Allah
SWT sebagai berikut.

6
BAB SISTEM
PENDIDIKAN
3 ISLAM

Pendidikan merupakan dasar manusia untuk memulai


hidup, sehingga menjadi komitmen bersama bahwa pendidikan
sangat mempunyai peran yang luhur dan agung. Sifat yang agung
ini ditunjukkan dari peran pendidikan yang dipahami sebagai
pemberian bekal peserta didik untuk menghadapi masa depannya.
Pendidikan juga merupakan proses untuk mendewasakan
manusia atau kata lain pendidikan merupakan untuk
“memanusiakan manusia”, melalui pendidikan manusia dapat
tumbuh dan berkembang secara normal dan sempurna sehingga
dapat melaksanakan tugasnya sebagai manusia. Pendidikan dapat
mengubah manusia dari tidak tahu menjadi tahu, dari tabiat yang
buruk menjadi tabiat yang baik, pendidikan telah mengubah
semuanya. Begitu penting pendidikan dalam Islam, sehingga
menjadi kewajiban perorangan. Pendidikan membutuhkan suatu
sistem agar tujuan mulia dari pendidikan itu tercapai.

A. Definisi Sistem Pendidikan Islam


Dalam KBBI sistem berarti perangkat unsur secara
teratur dan saling berkaitan sehingga membentuk totalitas,
susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas, dsb. Jika
dikaitkan dengan tujuan pendidikan Islam maka sistem
pendidikan Islam adalah seperangkat unsur yang terdapat
dalam pendidikan yang berorientasi pada ajaran Islam yang

16
BAB FITRAH DALAM
PENDIDIKAN
4 ISLAM

Substansi ajaran Islam pada intinya adalah menjunjung


tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Pada tataran aktualisasinya,
martabat dan kemuliaan manusia akan terwujud manakala
manusia tersebut mampu mendekatkan diri kepada Tuhan, karena
memang dia berasal dari Tuhan dan akan kembali kepada Tuhan.
Islam merupakan agama fitrah yang mengusung kemaslahatan
bagi umat manusia.
Al-Quran yang merupakan sumber utama dalam Islam tak
jarang berbicara mengenai fitrah, yang sarat dengan nilai-nilai
ilahiyah dan insaniyah. Artinya, di satu sisi memusatkan perhatian
pada fitrah manusia dengan sumber daya manusianya, sebagai
potensi yang siap dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya
melalui proses humanisering sehingga keberadaan manusia
semakin bermakna. Di sisi lain, pengembangan kualitas sumber
daya manusia tersebut dilaksanakan selaras dengan prinsip-
prinsip ketauhidan.
Pandangan Islam secara global menyatakan bahwa fitrah
merupakan kecenderungan alamiah bawaan sejak lahir.
Penciptaan terhadap sesuatu ada untuk pertama kalinya dan
struktur alamiah manusia sejak awal kelahirannya telah memiliki
agama secara alamiah yakni agama tauhid. Islam sebagai agama
fitrah tidak hanya sesuai dengan naluri keberagamaan manusia
tetapi juga dengan, bahkan menunjang pertumbuhan dan
perkembangan fitrahnya. Hal ini menjadikan keberadaannya utuh
dengan kepribadiannya yang sempurna. Makalah ini akan
membahas diskursus tentang konsep fitrah manusia baik

27
BAB TUJUAN DAN
FUNGSI

5 PENDIDIKAN ISLAM

Ilmu pendidikan Islam merupakan upaya sadar dan


terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal,
memahami, menghayati, hingga mengimani ajaran agama Islam,
dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama
lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama
hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.
Pada era globalisasi ini pendidikan sangat penting bagi
peserta didik. Karena era globalisasi dapat membawa untuk
semakin muda memperoleh informasi dari luar yang dapat
membantu menemukan alternatif– alternatif baru dalam usaha
memecahkan masalah yang kita hadapi terutama dalam bidang
pendidikan Islam, misalnya melalui internet kini dapat mencari
informasi dari seluruh dunia tanpa harus mengeluarkan banyak
dana.
Kondisi pendidikan dilingkungan itu sangat baik terutama
dilingkungan pesantren atau madrasah. Banyak pelajaran agama
dan umum bisa menambah pengetahuan paara peserta didik yang
mempelajarinya.
Hubungan pendidikan secara umum dengan pendidikan
Islam itu sama-sama berupaya untuk memberikan dengan sengaja
oleh orang dewasa kepada peserta didik dalam pertumbuhan
jasmani dan rohani dalam menuju terbentuknya kepribadian
utama agar berguna bagi diri sendiri dan masyarakat.

38
BAB TUGAS, TANGGUNG
JAWAB DAN HAK

6 PENDIDIK DALAM
ISLAM

Guru merupakan sosok yang penting dan harus ada dalam


pendidikan. Guru juga mempunyai peran yang sangat besar untuk
membawa anak didiknya berada pada jalur perubahan yang
positif dan meninggalkan jalur yang negatif dalam hidupnya
Guru dalam pendidikan Islam adalah pendidik yang
bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik dengan
upanya mengembangkan seluruh potensi anak didik, baik potesi
afektif, kognitif, maupun psikomotorik. Adapun tugas yang utama
adlah menyempurnakan, membersihkan, mensucikan, dan
membimbing hati manusia untuk mendekatkn diri kepada Allah
SWT.

A. Tugas Pendidik dalam Islam


Dalam pandangan al-Ghazali, seorang pendidik
mempunyai tugas yang utama yaitu menyempurnakan,
mensucikan, serta membawa hati manusia untuk mendekatkan
diri kepada Allah SWT. Hal tersebut karena pada dasarnya
tujuan utama pendidikan Islam adalah mendekatkan diri
kepada Allah, kemudian realisasinya pada kesalehan sosial
dalam masyarakat sekelilingnya. Dari sini dapat dinyatakan
bahwa kesuksesan seorang pendidik dapat dilihat dari
keberhasilan aktualisasi perpaduan antara iman, ilmu dan amal
shaleh dari peserta didiknya setelah mengalami sebuah proses
pendidikan.

46
BAB TUJUAN
PENDIDIKAN
7 ISLAM

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan sangat


mendasar yang diperlukan manusia. Di Indonesia banyak ragam
atau macam pendidikan baik secara formal, informal, non formal,
pendidikan usia dini, pendidikan Agama dan lain-lain. Semua
pendidikan mempunyai fungsi, tujuan dan metode-metode
tertentu untuk mewujudkan suatu visi dan misi dalam sebuah
pendidikan tersebut. Namun kita seringkali tidak memahami
bagaimanakah tujuan pendidikan itu sendiri. Bahkan kita sebagai
calon pengajar dalam pendidikan Agama kebanyakan masih
belum mengetahuinya.
Adapun tujuan mempelajari pendidikan Islam yakni
menambah wawasan manusia tentang Islam yang merupakan
kewajiban manusia, karena umat Islam baik laki-laki maupun
perempuan diwajibkan untuk menuntut ilmu. Makalah ini, akan
membahas tentang tujuan pendidikan Islam.

A. Pengertian Tujuan Pendidikan


Tujuan adalah sasaran yang akan dicapai oleh seseorang
atau sekelompok orang yang melakukan sesuatu kegiatan.
Selain itu tujuan merupakan sesuatu yang diharapkan itu
tercapai setelah sesuatu usaha atau kegiatan selesai.
Menurut Abdurrahman Saleh Abdullah mengatakan
dalam bukunya “Educational Theory a Qur’anic Outlook”, bahwa
pendidikan Islam bertujuan untuk membentuk kepribadian
sebagai kholifah Allah swt. Atau sekurang-kurangnya
mempersiapkan ke jalan yang mengacu kepada tujuan akhir.

54
BAB PENDIDIK DALAM
PENDIDIKAN
8 ISLAM

Pendidik merupakan tokoh utama dalam dunia pendidikan


dan merupakan salah satu hal terpenting dalam proses
pendidikan. Tugas guru sebagai pendidik merupakan hal yang
sangat mulia di sisi Alah SWT dan mendapat penghargaan yang
tinggi. Tapi penghargaan yang tinggi tersebut diberikan kepada
guru yang bekerja secara tulus dan ikhlas dalam mengajar peserta
didiknya, atau bisa disebut juga guru tersebut bekerja secara
profesional.
Guru bukan hanya mengajarkan materi saja kepada anak
didiknya. Tapi juga membimbing mereka menjadi murid yang
mempunyai akhlak mulia. Serta guru juga menjadi motivator bagi
peserta didiknya. Motivasi sangat diperlukan sebagai respon
terhadap tugas dan tanggung jawab guru sebagai pendidik,
pengajar dan pelatih dalam mencapai tujuan pendidikan.
Dalam hal ini, pendidik bertanggung jawab memenuhi
kebutuhan peserta didik, baik spiritual, intelektual, moral, etika,
maupun kebutuhan fisik peserta didik. Karena demikian
pentingnya peserta didik dalam proses pendidikan, selanjutnya
dalam makalah ini kami mencoba untuk memaparkan hal tersebut
yang berkaitan dengan pendidik dalam pandangan Islam.

A. Pendidik dalam Pendidikan Islam


Pendidik dalam Islam adalah orang-orang yang
bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik dengan
mengupayakan perkembangan seluruh potensi anak didik, baik
potensi afektif, potensi kognitif, maupun potensi psikomotorik.

58
BAB PESERTA DIDIK
DALAM

9 PANDANGAN ISLAM

Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan


pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk
baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Di
sisi lain proses perkembangan dan pendidikan manusia tidak
hanya terjadi dan dipengaruhi oleh proses pendidikan yang ada
dalam sistem pendidikan formal sekolah saja. Manusia selama
hidupnya selalu akan mendapat pengaruh dari keluarga, sekolah,
dan masyarakat luas. Dengan kata lain proses perkembangan
pendidikan manusia untuk mencapai hasil yang maksimal tidak
hanya tergantung tentang bagaimana sistem pendidikan formal
dijalankan. Namun juga tergantung pada lingkungan pendidikan
yang berada diluar lingkungan formal.
Pendidikan dalam konteks menghadapi arus globalisasi kali
ini harus memiliki peran yang urgensi dalam memanfaatkan
perkembangnya dan mengantisipasi hal negatif yang dibawanya.
Pendidikan dituntut untuk mampu menghasilkan SDM yang
berkualitas yang mampu menghadapi berbagai permasalahan
yang kompleks dan mampu menguasai perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi. Agar pendidikan memiliki peran yang
baik di masa sekarang dan yang akan datang maka perlu
pemikiran yang konstruktif demi tercapainya kualitas yang baik.
Guru sebagai ujung tombak sistem pendidikan perlu
mengembangkan kompetensinya dalam mengelola pembelajaran.
Pendidikan Agama Islam adalah usaha yang lebih khusus
ditekankan untuk mengembangkan fitrah keagamaan (religiusitas)
subyek didik agar lebih mampu memahami, menghayati dan

68
BAB SARANA DALAM

10 PENDIDIKAN
ISLAM
Sekolah merupakan sebuah aktifitas besar yang di dalamnya
ada empat komponen yang saling berkaitan. Empat komponen
yang dimaksud adalah Staf Tata Laksana Administrasi, Staf Teknis
Pendidikan didalamnya ada Kepala Sekolah dan Guru, Komite
sekolah sebagai badan independent yang membantu terlaksananya
operasional pendidikan, dan siswa sebagai peserta didik yang bisa
ditempatkan sebagai konsumen dengan tingkat pelayanan yang
harus memadai. Hubungan keempatnya harus sinergis, karena
keberlangsungan operasioal sekolah terbentuknya dari hubungan
“simbiosis mutualis” keempat komponen tersebut karena
kebutuhan akan pendidikan demikian tinggi, tentulah harus
dihadapi dengan kesiapan yang optimal.
Suatu lembaga akan dapat berfungsi dengan memadai kalau
memiliki sistem manajemen yang didukung dengan sumber daya
manusia (SDM), dana/biaya, dan sarana-prasarana. Sekolah
sebagai satuan pendidikan juga harus memiliki tenaga (kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, guru, tenaga administratif, laboran,
pustakawan, dan teknisi sumber belajar), sarana (buku pelajaran,
buku sumber, buku pelengkap, buku perpustakaan, alat peraga,
alat praktik, bahan dan ATK, perabot), dan prasarana (tanah,
bangunan, laboratorium, perpustakaan, lapangan olahraga), serta
biaya yang mencakup biaya investasi (biaya untuk keperluan
pengadaan tanah, pengadaan bangunan, alat pendidikan,
termasuk buku-buku dan biaya operasional.
Manajemen sekolah akan efektif dan efisien apabila
didukung oleh sumber daya manusia yang profesional untuk
mengoperasikan sekolah, kurikulum yang sesuai dengan tingkat
perkembangan dan karakteristik siswa, kemampuan dan

77
BAB LINGKUNGAN
DALAM
11 PENDIDIKAN ISLAM

Pendidikan merupakan faktor utama dalam membentuk


kepribadian manusia. Pendidikan sangat sangat berperan dalam
membentuk baik atau buruknya pribadi manusia. Disisi lain
pendidikan tidak hanya dipengaruhi oleh pendidikan formal
(sekolah) saja. Manusia dalam hidupnya akan selalu memperoleh
pengaruh dari lingkungan di sekitarnya, mulai dari lingkungan
keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Lingkungan yang nyaman dan mendukung
terselenggaranya suatu pendidikan amat dibutuhkan dan turut
berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pendidikan yang
diinginkan. Demikian pula dalam sistem pendidikan Islam,
lingkungan harus diciptakan sedemikian rupa sesuai dengan
karakteristik pendidikan Islam itu sendiri.
Dalam llingkup pendidikan, lingkungan biasanya
disamakan dengan institusi atau lembaga pendidikan. Meskipun
kajian ini tidak dijelaskan dalam al-Qur’an secara eksplisit, akan
tetapi terdapat beberapa isyarat yang menunjukkan adanya
lingkungan pendidikan tersebut. Oleh karenanya, dalam kajian
pendidikan Islam pun, lingkungan pendidikan mendapat
perhatian.
Dalam perspektif pendidikan Islam, lingkungan dapat
memberi dampak positif maupun negatif terhadap perkembangan
jiwa anak. Pengaruh lingkungan yang dapat terjadi pada anak
antara lain akhlak dan sikap keagamaannya, kepribadian, serta
keimanan. Mengingat besarnya peran lingkungan pendidikan
terhadap kepribadian dan watak anak, maka dalam perspektif
pendidikan Islam lingkungan dapat mempengaruhi
perkembangan fisiologi maupun psikologi. Lingkungan yang baik

83
BAB KURIKULUM

12 PENDIDIKAN
ISLAM
A. Pengertian Kurikulum
Dalam proses pendidikan, kurikulum merupakan alat
untuk mencapai tujuan pendidikan. Tanpa kurikulum yang
sesuai dan tepat akan sulit untuk mencapai tujuan dan sasaran
pendidikan yang diinginkan. Sebagai alat yang penting untuk
mencapai tujuan, kurikulum hendaknya adaptif terhadap
perubahan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan serta
canggihnya teknologi.
Kurikulum berkembang sejalan dengan perkembangan
teori dan praktik pendidikan.96 Disamping itu, kurikulum
harus bisa memberikan arahan dan patokan keahlian kepada
peserta didik setelah menyelesaikan suatu program pengajaran
pada suatu lembaga. Oleh karena itu, wajar bila kurikulum
selalu berubah dan berkembang sesuai dengan kemajuan
zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang terjadi.
Istilah kurikulum muncul untuk pertama kalinya dalam
kamus Webster tahun 1856. Pada tahun itu kata kurikulum
digunakan dalam bidang olah raga, yakni suatu alat yang
membawa orang dari start sampai ke finish. Kemudian pada
tahun 1955 kata kurikulum muncul dalam kamus tersebut,
khusus digunakan dalam bidang pendidikan yang artinya
sejumlah mata pelajaran di sekolah atau mata kuliah di
perguruan tinggi, yang harus ditempuh untuk mencapai suatu
tingkat tertentu atau ijazah.97

96 Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek (Bandung


: Remaja Rosda Karya 2002), h. 4
97 Marvin D. Alcom and James M. Linely, Issues in Curriculum Development, (New

York World Book Co., 1959), h. 3

93
BAB PEMBELAJARAN

13 PENDIDIKAN
ISLAM
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran meruopakan bantuan yang diberikan pendidik agar
dapat terjadi proses peralihan ilmu dan pengetahuan, penguasaan
kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan
pada ;peserta didik. Dengan kata lain pembelajaran adalah proses
untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan
pengajaran, tetapi sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda.
Dalam konteks pendidikan guru mengajar agar peserta didik
dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai
sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat
mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta ketrampilan
(aspek psikomotor) seorang peserta didik, namun proses
pengajaran ini memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak,
yaitu pekerjaan pengajar saja sedangkan ;pembelajaran
menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta
didik.
Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari
motivasi pelajar dan kreativitas pengajar. Pembelajaran yang
memilki motivasi tinggi ditunjang dengan pengajar yang mampu
memfasilitasi motivasi gtersebut akan membawa pada
keberhasilan pencapaian target belajar. Target belajar dapat diukur
melalui perubahan sikap dan kemampuan siswa. Melalui proses
belajar. Desain pembelajaran yang baik, ditunjang fasilitas yang
memadai, ditambah dengan kreatifitas guru akan membuat
peserta didik lebih mudah mencapai target belajar. Dari uraian

117
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Abdurrahman Saleh. Teori-teori Pedidikan Berdasarkan Al


Qur’an, Jakarta:Rineka Cipta 2005

Achmadi, Ideologi Pendidikan Islam Paradigma Humanisme Teosentris,


Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005

Ahmad dkk, Pengembangan Kurikulum, Bandung: Ristata Setia, 1998

Ahmad, Pengembangan Kurikulum Bandung : Pustaka Setia, 1998

Al-Abrasyi, M. Athiyah. Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, Jakarta:


Bulan Bintang, 1987

Al-Abrasyi, Mohammad Athiyah. Dasar-Dasar Pokok Pendidikan


Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1970

Alcom, Marvin D. and James M. Linely, Issues in Curriculum


Development, New York World Book Co., 1959

Al-Jamaly, Muhammad Fadhil. Nahwa Tarbiyat Mukminat t.tt, 1977

Al-Rosyidin, Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam: Pendekatan


Historis, Teoretis dan Praktis, Jakarta: Ciputat Press, 2005

Al-Toumy Al-Syaibany, Oemar Mohammad. Falsafah Pendidikan


Islam, Jakarta: Bulan Bintang, cet-1, 1979,

Al-Toumy Al-Syaibany, Omar Muhammad. Falsafah Pendidikan


Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1997

Aly, Hery Noer. Ilmu Pendidikan Islam Jakarta:Logos Wacana Ilmu,


1999

Anwar, Syaiful. Relevansi Pendidikan K.H Hasyim Asy‟Ari & K.H


Dahlan pada masa sekarang, Yogyakarta: UIN Jogja, 2015

Arief, Armai. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam,


Jakarta: Ciputat Pers, 2002

Arikunto, Suharsimi. Organisasi dan Administrasi Pendidikan


Teknologi dan Kejuruan, Jakarta: PT GrafindoPersada, 1993

Auladuna, Kedudukan Guru sebagai Pendidik, Vol. 2 No. 2 2015.

132
TENTANG PENULIS

Prof. Dr. H. Achmad Patoni, M. Ag,


dilahirkan di Blitar, pada tahun 24 Mei 1960.
Dosen tetap UIN SATU Tulungagung sejak
1991-sekarang Jabatan/pangkat sebagai
Guru Besar Ilmu Pendidikan Islam pada
IAIN Tulungagung dan Pembina Utama
Madya (IV/d). Beralamat di Perum Bangau
Putih Permai J/7, HP 081332252333,
081515181800. Istri Hj. Muti’atun S.PdI.
Anak-anak: 1) M. Fahmi Salafuddin (13
Oktober 1990) 2) Atika Najma Furaida (15 Juni 1996), 3) Ahmad
An’im Fatahna (21 juni 1998). Orang tua KH. Ibrahim dan Hj.
Kanatun (alm). Riwayat Pendidikan : Sekolah Dasar Negeri lulus
tahun 1972 di Blitar, Madrasah Tsanawiyah Negeri lulus tahun
1981 di Blitar, Madrasah Aliyah Negeri lulus tahun 1983 di Kediri,
Pondok Pesantren Lirboyo Kediri tahun 1974 sampai tahun 1982,
Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel di Tulungagung, program
Sarjana Muda lulus tahun 1982-1986. Program sarjana (doctoral) di
IAIN Sunan Ampel Malang tahun 1986-1988 Program Pascasarjana
(S-2) Ilmu Pendidikan Islam (M. Ag) pada Universitas Islam
Malang tahun 1998-2000. Program Doktor Ilmu Sosial pada
Program Pascasarjana Universitas Merdeka Malang, tahun 2004-
2006. Pengalaman Organisasi : Ketua M3HM (Majlis Musyawarah
Madrasah Hidayatul Mubtadi’ien) Lirboyo, tahun 1981/1982,
Ketua Iksab (Ikatan keluarga santri Blitar) tahun 1982/1983, Aktif
di PMII dan pada tahun 1983/1984, Ketua Umum PMII Cabang
Tulungagung, bersamaan itu pula menjadi Ketua BPM (Badan
Perwakilan Mahasiswa) IAIN Sunan Ampel Tulungagung, sambil
aktif di IPNU Cabang Tulungagung, tahun 1984-1985, Ketua IPNU
Anak Cabang Srengat Kabupaten Blitar, tahun 1985/1986, Ketua I
IPNU Cabang Kabupaten Blitar tahun 1986/1987, Ketua I Senat
Mahasiswa IAIN Sunan Ampel Malang tahun 1988, Ketua Koorcab
PMII Jatim periode 1989-1991, Pengurus bidang Wiraswasta DPD
KNPI Kab Tulungagung, tahun 1991, Ketua I Pengurus Cabang GP

137
Anshor Kabupaten Blitar, sekaligus merangkap sebagai Wakil
Sekretaris Nahdlatul Ulama Cabang Kabupaten Blitar, tahun 1991,
Wakil Katib Syuriah Cabang NU Kab Tulungagung, mulai tahun
1992-1996, Pengurus Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten
Tulungagung bagian TEKPRAM PANDEGA, mulai tahun 1994-
1997, Pembina Gudep 1683-1684 Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan
Ampel Tulungagung mulai tahun 1994-2000, Wakil Katib Syuriah
Cabang NU Kab Tulungagung, mulai tahun 1996-1999, Wakil
Ketua Tanfidziyah Cabang Kab Tulungagung, mulai tahun 1999-
2004, Wakil Ketua Tanfidziyah Cabang Kab Tulungagung, mulai
tahun 2004-sekarang, Pembina GP. Anshor Cabang Tulungagung,
mulai tahun 2001-2005, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia
(MUI) Kabupaten Tulungagung, mulai tahun 2003-sekarang,
Dewan Pengawas Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten
Tulungagung, mulai tahun 2003-sekarang, Ketua Kelompok
Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Rahmatul Ummah kab
Tulungagung mulai tahun 2001-sekarang, Ketua Badan Akreditasi
Sekolah (BAS) Daerah Tulungagung dengan SK Bupati
Tulungagung Nomor 258 tahun 2004 tanggal 6 April 2004, periode
tahun 2004-2008, Koordinator Unit Pelaksana Sekretariat (UPS)
Kabupaten/Kota Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah
(BAP-S/M) Jawa Timur Kabupaten Tulungagung dengan
Keputusan Ketua Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah
(BAP-S/M) Jawa Timur Nomor :029a/BAP-SM/TU/VII/2007
tanggal 2 Juli 2007. Pengalaman Jabatan : Calon Pegawai Negeri
Sipil di IAIN Sunan Ampel Tulungagung dengan pangkat III/a,
TMT 1 Maret 1991 SK An, Menteri Agama RI Sekretaris Jendral,
Dr. Tarmizi Taher, Nomor : B.II/3-E/PB.II/9984 Tanggal 9
Agustus 1991 Gaji Pokok 80% Rp.81,000,- = Rp.64.800,- Pegawai
Negeri Sipil pada fak Tarbiyah IAIN Sunan Ampel di
Tulungagung dengan Pangkat III/a masa kerja gol. 2 th, gaji pokok
Rp. 137.800,- TMT 1 Maret 1993, dengan SK an. Menteri Agama RI
Kabag. III Biro Kepegawaian Achmad Ghufron SH, Nomor :
B.II/3.-E/1646 tanggal 27 Pebruari 1993; Tenaga Pengajar (III/a)
MK Metodik Khusus Pendidikan Agama di IAIN Sunan Ampel
Tulungagung, mulai tanggal TMT 1 Maret 1993 dg Surat

138
Keputusan Menteri Agama Nomor : B.II/3-E/1647 tanggal 27
Pebruari 1993 an. Menteri Agama RI Kabag. III Biro Kepegawaian
Achmad Ghufron SH,; Asisten Ahli Madya (III/a), TMT tanggal 1
Juli 1994 dengan Keputusan Menteri Agama Nomor :
438/B/2/P/94 tanggal 9 Juni 1994 tunjangan jabatan Rp. 125.000,-
an Menteri Agama Pgs. Rektor IAIN Sunan Ampel Drs. H. ABD.
DJABBAR ADLAN; Asisten ahli (III/b), TMT tanggal 1 Oktober
1995 dg Surat Keputusan Menteri Agama Nomor : B.II/3-E/11817
tanggal 30 Oktober 1995 gaji pokok Rp. 183.600,- an. Menteri
Agama Kabag.III. Biro Kepegawaian Drs. H. Maman Hilman AF
Lektor muda/Penata (III/c), TMT tanggal 1 Oktober 1997
Keputusan Menteri Agama Nomor : BII/3-E/13590 tanggal 17
September 1997 gaji pokok Rp. 302.800,- an. Menteri Agama
Kepala Biro Kepegawaian Drs. H. Suyoto Hadiprayitno, Sekretaris
Jurusan Tarbiyah, mulai tanggal 31 Juli 1997, Ketua Jurusan
Tarbiyah, mulai tanggal 1 Agustus 1998-1999 dg. Surat Keputusan
Ketua STAIN Tulungagung Nomor : 751/KP.07.6/SK/32/1998
tanggal 31 Juli 1998 Ketua Drs. H. Muwahid Shulhan; Lektor
Madya/Penata Tk I (III/d), TMT mulai tanggal 1 Oktober 1999 dg.
Keputusan Menteri Agama Nomor : B.II/3/9213 tanggal 16
September 1999 gaji pokok Rp. 330.700,- tunjangan jabatan Lektor
Madya Rp. 335.000,- an. Menteri Agama Kepala Biro Kepegawaian
Drs. A. Chunaini Saleh; Ketua Jurusan Tarbiyah, mulai tanggal 28
Oktober 2000 s.d. 7 Maret 2002; Lektor Kepala / Pembina (IV/a),
TMT mulai tanggal 1 Oktober 2001 dg Surat Keputusan Menteri
Agama Nomor : B.II/3/0497 tanggal 31 Desember 2001 gaji pokok
Rp. Rp. 992.000,- tunjangan jabatan Rp. 645.000,- Menteri Agama
Prof. Dr. H. Said Agil Husin Al Munawar, MA; Ketua STAIN
Tulungagung, dilantik di Jakarta oleh Menteri Agama tanggal 7
Maret 2002 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI
Nomor B.II/3/045/2002 tanggal 11 Januari 2002; Pembina Tk. I
(IV/b) / Lektor Kepala, TMT tanggal 1 Oktober 2004 dg. Surat
Keputusan Menteri Agama Nomor : B.II/2/17420 tanggal 30
Desember 2004 gaji pokok Rp. 1.272.700,- tunjangan jabatan Rp.
645.000,- an Menteri Agama Kepala Biro Kepegawaian Drs.
Ahmad Jauhari, M.Si.; Ketua STAI Diponegoro Tulungagung sejak

139
13 Mei 2006 sd. 2010; Guru Besar dalam bidang Pendidikan Islam
sejak 1 April 2008 dengan SK Mendiknas Nomor :
29718/A4.5/KP/2008 tertanggal 31 Maret 2008; Pembina Utama
Muda (IV/c), TMT 1 April 2009 dg. Surat Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor: 21/K TAHUN 2009 gaji pokok
Rp.2.641.000,- tertanggal 23 Maret 2009; Pembina Utama Madya
(IV/d), TMT 1 April 2012 dg. Surat Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor: 77/K TAHUN 2012 gaji pokok Rp.3.702.100,-
tertanggal 21 September 2012; Direktur Pascasarjana IAIN
Tulungagung sejak 29 Januari 2014-2018; Dewan Pengawas
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Daerah
Tulungagung dengan Keputusan Bupati Tulungagung Nomor
188.45/195/013/2014 tanggal 12 Juni 2014; Dewan Pengawas
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Daerah
Tulungagung dengan Keputusan Bupati Tulungagung Nomor
188.45/243/013/2017 tanggal 9 Juni 2017 tentang Pengangkatan
kembali Anggota Dewan Pengawas Perusahaan Daerah Bank
Perkreditan Rakyat Bank Daerah Tulungagung; Ketua Program
Study Manajemen Pendidikan Islam S-3 Pascasarjana IAIN
Tulungagung 2018 sampai sekarang. Pelatihannya: Pelatihan
Karya Tulis Ilmiah Keagamaan di IAIN Sunan Ampel Jember
tahun 1984; Kursus Bahasa Inggris di BEC Pare Kediri, tahun 1985;
Pelatihan Dosen Bahasa Arab se Indonesia di Bogor tahun
1991; Pelatihan Dosen Bhs. Arab se Indonesia di IAIN Sunan
Ampel Surabaya, tahun 1993; Pelatihan Dosen Pembimbing KKN
pada tahun 1993; Pelatihan Managemen pada tahun 2001
diselenggarakan oleh Dirjen Bimbaga Islam bertempat di
Yogyakarta; Workshop Pimpinan Perguruan Tinggi Agama Islam
di Universitas Islam Antar Bangsa (IIUM) Malaysia, pada tahun
2002. Karya Ilmiah : Fungsi Kepemimpinan dalam Meningkatkan
Mutu Pendidikan di Madrasah Aliyah Al-Kamal Kunir Wonodadi
Blitar (Penelitian Skripsi Doktoral Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan
Ampel Malang, 1988); Mahasiswa sebagai Agent of Change
(Makalah diskusi oleh Buletin Al-Hilliyah, 1988); Kepemimpinan
menurut Islam (Makalah Seminar oleh Forum Mahasiswa
Tulungagung di Malang, 1991); Metode khusus Pendidikan

140
Agama (buku ajar, diterbitkan CV Barokah, 1994); Metodologi
Pendidikan Agama Islam (buku ajar, diterbitkan Pusat Penerbitan
STAIN Tulungagung, 1997); Bagaimana menjadi Guru yang baik
(Jurnal Tarbiyah 1998); Langkah Persiapan Evaluasi Belajar
(Makalah TOT dosen STAIN,1999); Pembelajaran Agama Islam
(Jurnal Tarbiyah 1999); Abu Bakar Khalifah Pertama dari Khulafa
Al-Rasyidin – Sistem Pemerintahan dan usaha-usahanya (Jurnal
Syari’ah 1999); Rekonstruksi Kurikulum PTAIS berbasis Lokal
(Lokakarya I Pengembangan Kurikulum STAI Diponegoro
Tulungagung, 2000); Orientasi Pendidikan Islam sebagai strategi
pemberdayaan dalam era Indonesia baru (Jurnal Tarbiyah 2000);
Pentingnya pendidikan generasi muda NU dalam menghadapi
situasi global (makalah pondok romadhon LDNU, MAN & SMA
se Kabupaten Tulungagung, 2000); BPD dalam perspektif
pemberdayaan masyarakat (makalah Diklat Dosen Calon
Pembimbing KKN/Pengabdian Masyarakat 2001); Sekilas tentang
Persiapan Tes Prestasi Belajar (Jurnal Tarbiyah 2001); Materi
Penddk. Islam (buku ajar, diterbitkan Pusat Penerbitan STAIN
T.Agung 1999); Peluang dan Tantangan Alumni Program D-2 di
Era Globalisasi (Makalah Studium General di STIT Sunan Giri
Trenggalek, 2002); Tim Penyusun Buku Bimbingan Manasik Haji
(diterbitkan oleh KBIH Rohmatul Ummah Kabupaten
Tulungagung, 2002); Pelayanan Prima Ditinjau dari Aspek Agama
(disampaikan dalam Seminar Sehari pada Ikatan Bidan Indonesia
Cab. Tulungagung, 2003); Modernisasi Pendidikan di Pesantren
(dalam Meniti jalan Pendidikan Islam, Akhyak, ed. 2003);
Pendidikan Islam - Sebuah Tantangan di Tengah Pluralitas
Pendidikan (Jurnal Ta'allum Vol. 26 Nopember tahun 2003); Tim
Penyusun Buku Al-Arabiyyah li-alJami'ah 1 li-almarhalah al-ula,
diterbitkan STAIN Tulungagung, 2004; Tim Penyusun Buku Al-
Arabiyyah li-alJami'ah 2 li-almarhalah al-tamhidiyyah, diterbitkan
STAIN Tulungagung, 2004; Tim Penyusun Buku Al-Arabiyyah li-
alJami'ah 3 li-almarhalah al-mutawasithah, diterbitkan STAIN
Tulungagung, 2004; Tim Penyusun Buku Guide to English Mastery
– English for academic Purpose (EAP) 1, diterbitkan STAIN
Tulungagung, 2004; Tim Penyusun Buku Guide to English Mastery

141
– English for academic Purpose (EAP) 2 Intermediate Level,
diterbitkan STAIN Tulungagung, 2004; Tim Penyusun Buku Guide
to English Mastery – English for academic Purpose (EAP) 3
Advance Level, diterbitkan STAIN Tulungagung, 2004; Akreditasi
Sekolah Menuju Pendidikan yang Bermutu (Makalah disampaikan
dalam Sosialisasi BAS Kabupten Tulungagung oleh Dinas
Pendidikan, 2004); Membangun Format Pendidikan Dalam
Menyiapkan Generasi Bangsa Yang Berkualitas (dalam Dinamika
Pendidikan Anak, Achmad Patoni dkk, 2004); Metodologi
Pendidikan agama Islam (Bina Ilmu, Jakarta, 2004), Strategi
Pengentasan Kompleksitas Problem Kemiskinan, Makalah
disampaikan pada acara dialog interaktif pengentasan kemiskinan
Pemkab Tulungagung oleh LSM The Jayengkoesoema Center di
Graha LIIUR 23 Mei 2005, Peluang dan Tantangan Jurusan
Ushuluddin, disampaikan pada seminar HMJ Ushuluddin di lt. III
Stain Tulungagung, tahun 2005; Strategi Pengembangan
Masyarakat Pedesaan, disampaikan pada Pembekalan KKN
Mahasiswa STAIN Tulungagung, tahun 2005; Prosedur Akreditasi
Sekolah (Makalah disampaikan dalam Pelatihan Assesor BAS
Kabupten Tulungagung oleh Dinas Pendidikan, 2005); Desain
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Pustaka Pelajar,
Yogyakarta, 2007); Peran Kiai Pesantren dalam Partai Politik
(Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2007); Penelitian: Penerapan Metode
Pengajaran Bahasa Arab dan Upaya mengatasi masalahnya di
STAIN Tulungagung 1999; Urgensi bimbingan belajar terhadap
prestasi belajar pendidikan Agama Islam di SMU Diponegoro
Tulungagung 2000; Modernisasi Pendidikan di Pesantren – telaah
tentang kurikulum 2000; Strategi Pemberdayaan Masyarakat
Dalam Pengentasan Kemiskinan di Kecamatan Sendang
Kabupaten Tulungagung tahun 2004; Tuntunan Melestarikan
lingkungan hidup dalam Penanggulangan Kekeringan (Kajian
Teoritis Dengan Pendekatan Agama) tahun 2005; Dinamika Peran
Kiai Pesantren dalam Politik tahun 2006.

142

Anda mungkin juga menyukai