Credit:
Penulis Catatan hitam
Digitalized by:
Khoirul Adi Nur
Alfisyahri's Page
A. Persalinan Normal
Passenger - janin
Bidang Hodge
Hodge 1 : bidang pada ingkaran PAP bagian atas simfisis - bagian atas
promotorium
memanjang
melintang
letak miring
fleksi
ekstensi
vertex
Bokong
complete breech
frank breech
Leopold 1 = menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin yang terletak
di fundus uteri. Dapat diperiksa sejak trimester 1
Kala
dorongan meneran
perineum menonjol
vulva melebar
Perasat Klein = minta ibu mengejan sehingga tali pusat ikut turun
dan memanjang = jika mengejan dihentikan tali pusat tertarik
kembali = plasenta belum lepas
putar paksi dalam = dimulai dari station 0 atau hodge 3. karena diameter
AP lebih besar
istirahat 5 detik
istirahat 5 detik
Kontraksi dihitung setiap 30 menit (fase aktif) selama 10 menit. Hitung jumlah
dan laa kontraksi.
His adekuat:
J = jernih
D = darah
M = mekonium
K = kering
U = utuh
kehamilan 5
sungsang
kehamilan ganda
hipertensi
persalinan lama
dorongan meneran
perineum menonjol
lightening droping
A.1. Tambahan:
Indikasi episiotomi: (adanya penyulit persalinan)
bayi besar
peeineum kaku
gawat janin
Breast
Uterus
Bladder
Bowel
Lochea
Episiotomi
Bishop Score:
B. Kehamilan
Pengertian: fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum kemudian
dilanjutkan dengan nidasi Nidasi adalah proses tertanamnya hasil
pembuahan ke dalam endometrium.) dan implantasi
Lamanya: 40 minggu
Pembagian trimester
Trimester 1 = 012 minggu 12 minggu )→ uterus masih menjadi bagian dari
organ pelvis
Tanda kehamilan
Tanda tidak pasti = perubahan anatomi dan fisiologi selain tanda presumtif
Tanda pasti = data dari pemeriksaan dan direkam leh pemeriksa DJJ, erak
janin, gambaran sonogram janin)
Tanda presumtif:
amenorea
mual muntah
ngidam
payudara membesar
anoreksia
lelah
pigmentasi kulit
sering kencing
perut membesar
uterus membesar
teraba ballotement
Mual muntah terjadi akibat HCG (hormon ini menurunkan peristaltik usus)
Rasa lelah pada trimester pertama terjadi akibat naiknya BMR (di catatan buku
hitam salah, yang bener adalah pada kehamilan terjadi kenaikan hormon yang
dihasilkan oleh tiroid sehingga meningkatkan Basal Cellular Rate)
βHCG dapat terdeteksi sejak 26 hari setelah konsepsi. puncak = 6070 hari.
Kemudian menurun dan menetap sejak UK 10030 hari sampai akhir
kehamilan. βHCG naik pada hamil ganda, mola hidatidosa, dan
choriocarcomioma. βHCG rendah pada kehamilan ektopik dan abortus iminens
Pada trimester pertama, terjadi pembesaran uterus tetapi uterus masih
menjadi bagian dari pelvis sehingga menekan bladder → rasa ingin kencing
terus menerus tetapi akan berkurang setelah memasuki trimester kedua
karena uterus sudah keluar dari pelvis UK 16 minggu)
Saat uterus memasuki cavum abdomen, uterus akan sedikit rotasi ke arah
kanan karena bagian kiri terisi oleh rektosigmoid
Tanda Piscacek terjadi secara normal, implantasi akan terjadi pada uterus
segmen atas bagian posterior
B.1. Tambahan:
Penentuan Usia kehamilan
Syarat penggunaan HPHT = 3 siklus haid terakhir teratur dan interval 28 hari
GS - 5 minggu
BPD/HC/FL
Jika jarak antara HPHT dengan USG 1 minggu → gunakan HPHT. Jika 1 minggu
gunakan CRL
hipotensi
edema kaki
GFR dan Urinary output naik karena Blood volume naik dan blood flow naik
hidronefrosis fisiologis
Renal membesar
calyx membesar
hidroureter
blood volume
fetus
fat stores
uterus
plasenta
C.1. Pre-Eklampsia
→ UK20 minggu dan biasanya TD kembali normal sebelum 12 minggu post
partum
Pre-eklampsia ringan=
TD 140160 / 90110
proteinuria
Pre-eklampsia berat =
proteinuria 4
Edema paru/sianosis
Sindrom HELP
mual muntah
nyeri epigastrium
stomata/pandangan kabur
peningkatan TD progresif
RR20x/menit
Pada pasien dengan PER + 1 atau lebih moderate risk factor disarankan untuk
minum aspirin 75mg setiap hari dari UK 20 minggu hingga bayi lahir
Risk factor:
kehamilan pertama
multiple pregnancy
D. Antenatal Care
Kunjungan antenatal dilakukan min. 4x yaitu:
tanda vital
berat badan
tinggi badan
tanda vital
berat badan
edema
pemeriksaan inspekulo
Leopold
DJJ
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan lab rutin untuk kunjungan pertama:
Kadar Hb
tes HIV
Rapid test atau hapusan darah tebal dan tipis untuk malaria (jika di ada
riwayat bepergian ke daerah endemik 2 minggu terakhir)
n=
Anak meninggal
Riwayat abortus
Tatalaksana kasus
Patogenesis abortus:
Perdarahan pada desidua basalis → nekrosis jaringan sekitar → pelepasan
hasil konsepsi
Pada UK8 minggu, villi korealis belum menembus terlalu dalam sehingga
dapat terjadi pelepasan secara sempurna
Etiologi:
Faktor Genetik = kelainan kromosom (terutama jika usia ibu 35 tahun)
Septum uterus
Sindorm Asherman
Perlekatan rahim akibat adanya jaringan parut
Infeksi
Jenis Abortus
rawat jalan
banyak istirahat
progesterone
Abortus inkomplit
→ ditandai dengan amenorea, tanda hamil, perdarahan pervaginam
banyak, nyeri perut bagian bawah derajat berat, ostium uteri terbuka,
teraba jaringan kehailan, tinggi fundus uteri tidak sesuai UK (lebih kecil)
Terapi:
Kuretase
Abortus kompletus
→ ditandai dengan uterus mengecil, perdarahan sedikit, ostium uteri
menutup
Tidak perlu tokolitik
Abortus infeksius
→ amenorea, tanda-tanda hamil, diawali oleh abortus provokatus, febris,
perdarahan pervaginam, nyeri tekan abdomen, tanda infeksi genitalia
interna (temperatur rektal>temperatur aksila) flour panas berbau, sfingter
pain (+) nyeri adneksa
Terapi:
paracetamol 3500 mg
Etiologi:
Faktor tuba → adanya peradangan atau infeksi pada tuba (paling sering
Chlamidia yang menyebabkan perlengketan)
Gambaran klinik:
pemeriksaan fisik :
distensi abdomen
Diagnosis pasti:
pada USG terdapat kantong gestasi dengan janin dan letaknya di luar uterus
Pada kuldosintesis, jika ditemukan darah berwarna coklat sampai hitam yang
tidak membeku/berupa bekuan kecil maka merupakan tanda hematokel
retrouterina
kuldosintesis:
resusitasi IV
o2 48 lpm
antibiotika
laparatomi
kantong gestasi ≤ 4 cm
dosis MTX 1mg/Kg IV dan faktor sitrovorumm (asam folat) 0,1 mg/kg IM
selang seling setiap hari selama 8 hari
Kriteria resiko:
Resiko rendah:
Resiko tinggi:
kista ovarium ≥ 6 cm
Penanganan
MRS
Jika ostium uteri belum terbuka dan serviks kaku dilakukan pemasangan
sti laminaria selama 1224 jam
tindak lanjut dengan USG 1 minggu pasca evakuasi. beta HCG harus
normal dalam 8 minggu
F. Perdarahan Antepartum
F.1. Placenta Previa
→ pre (awal) via (jalan) = di jalan paling awal, jadi plasenta nutupi jalan gara-gara
dia paling awal/depan
Klasifikasi:
Pada plasenta previa totalis, biasanya terjadi perdarahan lebih awal karena
terbentuknya segmen bawah rahim. Segmen bawah rahim memiliki jumlah otot
yang minimal dibandingkan fundus → tidak mampu berkontraksi kuat →
mudah mengalami perdarahan
Gambaran klinik:
Komplikasi:
Tatalaksana:
Tirah baring
Jika EFW (estimated fetal weight) 2500 atau UK 2434 minggu berikan
deksamethasone 26 mg selama 2 hari (syarat: perdarahan
sedikit/berhenti dan bayi hidup)
Observasi Hb setiap hari. Observasi TD, nadi, DJJ, perdarahan setiap 6 jam
Indikasi terminasi dengan SC semua plasenta previa kecuali letak rendah
dengan klinis tidak perdarahan
Klasifikasi
Solusio plasenta parsialis = lebih luas dari ruptura sinus marginalis dan
belum semua terlepas
Sedang = 25% - 50%, jumlah darah 2501000 ml, gejala jelas, nyeri perut
terus menerus, takikardia, hipotensi, DJJ meningkat
Berat = 50%, jumlah darah yang keluar 1000 ml. Mudah syok, janin
biasanya sudah meninggal
Gejala klinis
sedang → nyeri perut terus menerus, tidak hilang timbul seperti his,
adanya gawat janin, bagian janin sulit teraba, mulai menunjukan tanda
syok ibu, perdarahan banyak
Grade
0 = asimptomatis, secara kebetulan ditemukan
1 = perdarahan pervaginam ringan, ketegangan uterus ringan, tidak ada gawat
janin, ibu dalam keadaan baik, koagulopati (-)
Penanganan
Aktif
berdasarkan grading
grade 23 → SC
Konservatif
pasien pulang jika KU ibu baik, gawat janin (-), perdarahan (-)
G. Perdarahan Post-Partum
HPP = perdarahan 500 ml (pada persalinan normal) atau 1000 ml (pada SC
setelah bayi lahir
Primer → perdarahan yang terjadi 24 jam PP, ex: atonia uteri, robekan
jalan lahir, retentioo plasenta
Sekunder → perdarahan yang terjadi 24 jam PP, ex: rest plasenta
Penyebab HPP 4T
Faktor resiko:
persalinan lama
induksi persalinan
infeksi (chorioamnionitis)
Tanda:
fundus uteri masih setinggi pusat atau lebih dengan kontraksi lembek
Tatalaksana:
Pasang IV line dengan abocath G.18 single dan atau double serta sampel
darah
Oksitosin
Dosis awal:
IV → 20 unit + 1L cairan fisiologis 60 tpm
IM → 10 unit
Metilergometrin
Misoprostol
Plasenta yang sulit lahir dapat disebabkan karena perlekatan plasenta yang
terlalu kuat
Pasang IV line dengan abocath G.18 single dan atau double serta sampel
darah
kosongkan kemih
manual plasenta
H. Kontrasepsi
Jenis kontrasepsi
Kontrasepsi sederhana
Hormonal
AKDR
Efek samping
⬆ Esterogen:
mual
retensi cairan
keputihan
payudara nyeri
⬆ Progesteron
jerawat
keputihan
hipomenorea
Jenis
Pil
Jenis:
Cara kerja:
mencegah implantasi
mengentalkan lendir
Keuntungan
Kerugian
Perdarahan banyak
mual
depresi
pusing
Suntik
Jenis
Cara kerja
Keuntungan
Kerugian
gangguan haid
keputihan
galaktorea
jerawat
peningkatan BB
penurunan libido
rambut rontok
I. Hiperemesis Gravidarum
Pengertian = mual muntah yang berlebihan atau menetap sehingga
mengganggu aktivitas dan menimbulkan komplikasi seperti penurunan BB5%,
ketonuria dangguan elektrolit, dehidrasi
Patofisiologi:
Pemeriksaan penunjang
darah lengkap
BUN/kreatinin
Urinalisis
elektrolit
modifikasi diet
MRS
puasa 24 jam
metoclopramide IV +- odansetron
Patofisiologi:
Kriteria diagnosis:
Komplikasi:
persalinan prematur
Manajemen:
≥ 37,6 → lahirkan
Observasi selama 12 jam, jika tidak ada tanda impartu maka dilakukan
induksi persalinan (dengan oksitosin) sesuai Pelvic Score. Jika PS 5
→ induksi dengan misoprostol 25 mikrogram setiap 6 jam maksimal
pemberian 2 kali → jika PS 5 lanjutkan dengan drip oksitosin 6 jam
setelah dosis terakhir
Fetal takikardia
Ketuban berbau
Kriteria diagnosis =
UK < 37 minggu
PPI
Manajemen:
pemberian tokolitik
adalat oros ⤵
L. Distosia Bahu
Pengertian = bahu anterior tertahan di simfisis sehingga tidak mampu
melahirkan bahu pada peralinan normal
Komplikasi
Faktor resiko
bayi makrosomia
diabetes gestasional
kehamilan posterm
persalinan lama
Kala 2 memanjang
gagal untuk lahir walaupun dengan saha maksimal dan gerakan yang benar
Manajemen
R - roll over
Ulangi ALARMER atau:
fraktur klavikula
simfisiotomi
Jangan lakukan 4P
Panic
Pushing → menekan fundus
Pulling → menarik kepala
Pivoting → memutar kepala secara tajam
Simfisiotomy
Fraktur klavikula
M. Pemeriksaan Panggul
M.1. Pemeriksaan Panggul Atas
Promontorium = normalnya tidak teraba. Bila promontorium dapat tercapai
maka konjugata diagonalis (jarak tepi bawah simfisis dengan promontorium)
dapat diukur (normalnya 1213 cm). Sehingga dapat menghitung konjugata
vera (jarak tepi atas simfisis dengan promontorium) → PAP.
Dimana konjugata vera = konjugata diagonalis 1,5 cm (normalnya 10,511,5
cm)
Linea inominata (normalnya teraba 1/3 anterior) → bagian lateral dan posterior
tidak teraba
pubic arch ⤵