Anda di halaman 1dari 18

``

DIMENSI ADMINISTRASI SEKOLAH SEBAGAI LINGKUP KEGIATAN


TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH

MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Manajemen Tenaga Administrasi Sekolah
Yang diampu oleh Dr. Raden Bambang Sumarsono, S.Pd, M.Pd, CRA

Disusun Oleh:
Kelompok 1
Fanilia Mediyani NIM 200131601708
Fanny Sukma Riyanti NIM 200131601709
Linda Nur Inayah NIM 200131601700
Marlina Indra Rahmawati NIM 200131601639
Maula Cahya Mentari NIM 200131601704
Mutia Ratna Kusuma NIM 200131601677
Nabillah Septia Mumtazaah NIM 200131601681

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
DEPARTEMEN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
SEPTEMBER 2023
KATA PENGANTAR

Puji syujur atas kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu
Tidak lupa kami ucpakan terima kasih kepada Dr. Raden Bambang
Sumarsono, S.Pd, M.Pd, CRA selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen
Tenaga Administrasi Sekolah yang telah memberi dorongan dan membimbing
kami dalam pengerjaan tugas. Kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman
yang berpartisipasi dalam mengerjakan makalah ini.
Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat berguna untuk
menambah wawasan serta pengetahuan terutama terkait dengan dimensi
administrasi sekolah sebagai lingkup kegiatan TAS. Kami sangat menyadari
bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kami berharap dan
menerima adanya kritik dan saran untuk perbaikan dalam pemgerjaan selanjutnya

Malang, 6 September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. i


KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 3
A. Fungsi Administrasi Sekolah ......................................................................... 3
B. Manfaat Administrasi Sekolah ....................................................................... 4
C. Alur Administrasi Sekolah ............................................................................. 4
D. Dimensi Tenaga Administrasi Sekolah ......................................................... 5
E. Standar Operasional Penggunaan Pelaksanaan Tugas Tenaga Administrasi
Sekolah ................................................................................................................. 10
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 14
A. Kesimpulan ................................................................................................... 14

iii
``

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Administrasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama
yang dapat dilakukan dimana saja selama terdapat manusia yang saling
bekerjasama dalam suatu kelompok organisasi. Dalam administrasi diperlukan
ketrampilan dimana setiap individua atau kelompok melaksanakan setiap tugas-
tugas yang telah ditentukan oleh sekolah agar dapat tercapai tujuan secara efektif
dan efisien. Administrasi sekolah berguna sebagai pelayanan secara intensif,
dapat membantu guru dalam pembuatan surat baik surat masuk maupun surat
keluar, mengarahkan hingga merencanakan kegiatan. Adminstrasi sangat
berperan penting dalam organisasi.
Adminstrasi sekolah merupakan segenap proses untuk mengarahkan segala
sesuatu mulai dari personal, spiritual, hingga material yang berkaitan dengan
tujuan pendidikan. Dalam prosesnya, terdapat keterlibatan beberapa orang.
Administrasi ini bertujuan untuk mendukung proses pelaksanaan pendidikan dan
tujuan yang telah diatur sebelumnya. Maka dari itu, dalam pelaksanaan
administrasi diperlukan pemimpin yang mampu membagi tugas dengan baik dan
secara merata kepada seluruh sumber daya manusia yang terdapat di sekolah.
Salah satunya tenaga adaministrasi sekolah yang berperan dalam pelaksanaan
administrasi sekolah dan memberikan layanan yang optimal kepada pihak yang
memerlukan layanan tersebut.
TAS adalah bagian dari tenaga kependidikan yang berkaitan erat dengan
dengan efektifitas program sekolah. Tenaga adnministrasis ekolah yang biasanya
dikenal dengan sebutan tata usaha (TU) yang memiliki tugas untuk mendukung
jalannya proses administrasi pendidikan yang efektif dan efisien. Oleh karena
itu, diperlukan etos kerja. Bagi tenaga administrasi sekolah, kemampuan untuk
melakukan pekerjaa harus direncanakan dengan jangka waktu yang cukup lama,
maka dari itu harus lebih mempersiapkan diri. Administrasi harus mampu
mempengaruhi, mengarahkan, mengendalikan, dan membimbing orang-orang
yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan agar mampu menjalankan tanggung

1
2

jawab dalam bertugas secara professional sehingga dapat tercapai tujuan sekolah
secara efektif dan efisien.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Fungsi Administrasi Sekolah ?
2. Apa Manfaat Administrasi Sekolah ?
3. Bagaimana Alur Administrasi Sekolah ?
4. Apa saja Dimensi Tenaga Administrasi Sekolah ?
5. Bagaimana Standar Operational Penggunaan Pelaksanaan Tugas Tenaga
Administrasi Sekolah ?

C. Tujuan
1. Untuk Mengenal Fungsi Administrasi Sekolah
2. Untuk Memahami Manfaat Administrasi Sekolah
3. Untuk Mengenal Alur Administrasi Sekolah
4. Untuk Mengerti Definisi Dimensi Administrasi Sekolah
5. Untuk Mengetahui Standar Operational Penggunaan Pelaksanaan Tugas
Tenaga Administrasi Sekolah
``

BAB II
PEMBAHASAN

A. Fungsi Administrasi Sekolah


1. Perencanaan (planning)
Perencanaan bertujuan untuk mempersiapkan program kerja supaya tercipta
komitmen bagi petugasnya, contohnya yaitu pembagian jadwal guru, jadwal
siswa, dan kelas yang akan diajar
2. Pengorganisasian (organizing)
Fungsi ini bertujuan untuk menciptakan keadilan antar sesama anggota
dengan cara pembentukan kelompok dan pembagian tugas kerja sesuai dengan
keahlian masing-masing sehingga tanggung jawab tugas dapat terlaksana dengan
maksimal. Diantara aktivitas yang dilakukan dalam pengorganisasian antara
lain:
- Menentukan jumlah anggota atau kelompok
- Membuat struktur organisasi
- Merekrut anggota
- Seleksi
- Proses pelatihan dan pengembangan
- Penentuan wilayah kerja
3. Pengarahan (directing)
Fungsi ini bertujuan supaya seluruh anggota mampu melaksanakan tugasnya
dengan maksimal dengan adanya arahan dari pimpinan
4. Pengkoordinasian (coordinating)
Kegiatan yang dilakukan dalam pengkoordinasian diantaranya yaitu rapat,
melakukan evaluasi bertahap, membentuk panitia, pembuatan buku pedoman baik
untuk guru, karyawan, dan siswa
5. Penggerakan (motivating)
Fungsi ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi seluruh anggota organisasi
supaya melaksanakan tanggung jawabnya dengan maksimal, kegiatan ini dapat
dilakukan dengan pemberian motivasi oleh pimpinan atau kepala sekolah
6. Anggaran (budgeting)
Bentuk dari fungsi ini diantaranya:

3
4

- Penentuan gaji karyawan


- Menentukan pendapatan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS)
- Penentuan pengeluaran dana
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana
- Melakukan evaluasi dari semua dana yang telah digunakan

B. Manfaat Administrasi Sekolah


1. Membantu kelancaran kegiatan administrasi
2. Membantu kelancaran kegiatan organisasi
3. Mengetahui tanggung jawab dan tugas anggota dan pimpinan di sekolah
4. Mengetahui batasan hak dan wewenang
5. Mempermudah pembagian tugas kerja sesuai keahlian masing-masing
6. Menjalin ikatan kerja sama antar warga sekolah. (Pijar, 2021)

C. Cara Kerja Administrasi Sekolah


1. Membuat jadwal pekerjaan dalam skala prioritas
Staf angggota bagian administrasi terutama tata usaha mempunytai
tanggung jawab tugas yang banyak sehingga perlu adanya jadwal yang
membantu memudahkan mengingat seluruh tugas-tugasnya, dengan
adanya daftar tugas tersebut maka seluruh kegiatan akan berjalan sesuai
waktunya dan perencanaan tercapai
2. Mempunyai kemampuan dalam mengoperasikan peralatan kerja kantor
Staf admin yang baik memerlukan skill menguasai aplikasi aplikasi
dengan baik, seperti microsoft word, google docs, google slide, microsoft
excel,google sheet, agar pelaksanaan tugas administrasi berjalan dengan
lancar.
3. Mempunyai template pekerjaan
Supaya pekerjaan berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien maka
diperlukan adanya pesiapan dokumen untuk mendukung berlangsungnya
pekerjaan, dokumen tersebut bisa dalam bentuk template, misalnya
template surat masuk dan keluar, template surat tugas, template presensi,
dan lainnya
4. Mempererat hubungan antar anggota
5

Supaya pekerjaan berjalan dengan maksimal maka diperlukan adanya


kerjasama antar anggota, untuk menciptakan hal tersebut maka diperlukan
hubungan yang baik dan dukungan antar sesama

D. Dimensi Tenaga Administrasi Sekolah


Knezevich tidak sependapat apabila kita memulai mempelajari adminitrasi
pendidikan dengan menentukan definisinya terlebih dahulu. Sebab pembatasan itu
sangat tergantung kepada sudut pandangan atau titik tolak point of view seseorang.
Beliau mengemukakan bahwa administrasi mengemukakan bahwa administrasi
mempunyai “aneka muka”. Oleh karena itu menganalisa pemahan administrasi
pendidikan itu dari beberapa sudut pandang yang disebut dengan “dimensi”
Dalam buku “Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah” yang
ditulis oleh Drs Piet A Sahertian dimensi dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Administrasi pendidikan dilihat sebagai suatu gugusan substansi problema-
problema tertentu ( a cluster of substantive)
Tugas kita untuk merubah presepsi masyarakat khususnya masyarakat
pendidik sendiri yaitu anggapan bahwa pekerjaan administrasi pendidikan hanya
menyangkut tugas penata usahaan (clerical work). Secara tradisional administrasi
pendidikan dilihat sebagai tugas mengurus suatu gugusan substantif problema-
problema tertentu, misalnya : penata usahaan pengajaran, kesiswaan, personalia,
keuangan, material dan perlengkapan. Pada dasarnya itu memang substansi dalam
manajemen pendidikan. Melalui substansi ini dapat memberi ciri perbedaan
dengan administrasi kepada lembaga non-pendidikan.
Knezevich menyebutkan a cluster of substantive problems. Dalam bukunya :
Better Teaching in School Administration, Nashville Tenn; George Peobody
College for Teacher 1955 yang dikutip oleh Percy E. Burrup, hal 19 dijelaskan
delapan Critical Task are as for the administration sebagai berikut :
1. Pengembangan pengajaran dan kurikulum.
2. Pengelolaan kesiswaan.
3. Penataan hubungan sekolah dan masyarakat.
4. Pengelolaan personalia sekolah.
5. Pengelolaan gedung dan perlengkapan.
6. Pengelolaan angkutan sekolah.
6

7. Pengaturan struktur organisasi sekolah.


8. Pengelolaan usaha dan keuangan sekolah.

Vilvin Grieder dan Trumen M. Pierce dalam bukunya : Public School


Administration(Second Edition) memberi substansi administrasi pendidikan di
sekolah seperti yang terlihat dalam daftar isi dari buku tersebut sebagai berikut :
(Grieder halaman VIl - VII).
1. Mengorganisir sekolah-sekolah.
2. Kepemimpinan dalam administrasi pendidikan
3. Administrasi program pengajaran.
4. Administrasi kesiswaan.
5. Administrasi layanan khusus sekolah.
6. Administrasi keuangan.
7. Administrasi perlengkapan.
8. Hubungan sekolah dan masyarakat.
Dalam buku Pedoman Administrasi dan Supervisi Pendidikan (Buku III D
yang diterbitkan Dep P & K Jakarta 1975 dikemukakan investarisasi sejumlah
kegiatan administrasi sebagai berikut :
1. Mengatur proses belajar mengajar.
2. Mengatur kesiswaan.
3. Mengatur personalia.
4. Mengatur peralatan pengajaran.
5. Mengatur dan memelihara gedung serta perlengkapan sekolah.
6. Mengatur keuangan.
7. Mengatur hubungan sekolah dan masyarakat.

Dari berbagai pendapat seperti tersebut di atas kami mengidentifikasikan


sejumlah kegiatan administrasi pendidikan di sekolah sebagai berikut :
1. Mengatur pengajaran yang mencakup kegiatan :
1.1. Merumuskan tujuan-tujuan pendidikan pada berbagai
1.2. Menyusun kalender sekolah.
1.3. Penyusunan rencana kerja tahunan.
7

1.4. Perumusan penjabaran tugas dan penentuan beban mengajar (teaching


loads).
1.5. Menyusun jadwal.
1.6. Menyusun program belajar mengajar.
1.7. Menyusun tahap-tahap penilaian proses belajar mengajar.
2. Mengatur kesiswaan yang mencakup kegiatan :
2.1. Sensus sekolah, penetapan besarnya sekolah (School size) besarnya suatu
kelas
(kelompok) (class size).
2.2. Pendaftaran siswa serta surat-surat penerimaan siswa.
2.3. Penempatan siswa di kelas.
2.4. Masalah kehadiran dan ketidak hadiran, disiplin dan tata tertib siswa.
2.5. Melaporkan kemajuan belajar siswa.
2.6. Kelulusan siswa.
2.7. Pembinaan siswa dan organisasi OSIS.
2.8. Kegiatan ko kurikuler.
2.9. Pelayanan khusus terhadap siswa.
3. Mengatur personalia sekolah :
3.1. Kegiatan pencatatan dan pendaftaran (inventarisasi personalia).
3.2. Penentuan kebijaksanaan dan perencanaan personalia (personnel policy and
personnel planning).
3.3.Pengadaan personalia (dari recruitment sampai kepada placement)
3.4.Pengembangan personalia (personnel development termasuk promosi).
3.5.Pemeliharaan personalia (salary, wellfare dan insentive lainnya).
3.6. Penilaian personalia (personel appraisal, personal rating).
3.7. Pemutusan hubungan kerja (discharge dan retritment).
3.8. Pengendalian personalia (personnel control)
4. Pengaturan peralatan/media pelajaran termasuk buku-buku pelajaran :
4.1. Pengadaan peralatan.
4.2. Penyimpanan peralatan.
4.3. Pendistribusian peralatan.
4.4. Penginventarisasi peralatan.
8

4.5 Pemeliharaan dan perawatan peralatan.


4.6. pengawasan peralatan.
4.7. Penghapusan material.
5. Pengaturan keuangan mencakup :
5.1. Penerimaan pendapatan.
5.2. Pengeluaran/pembiayaan.
5.3. Tata penyusunan keuangan.
5.4. Pengawasan/pemeriksaan keuangan.
6. Pemeliharaan gedung dan perabot sekolah.
7.Mengatur hubungan sekolah dan masyarakat.
7.1. Hubungan dengan orang tua dan BP3
7.2. Hubungan dengan masyarakat luas.

b. Administrasi pendidikan sebagai proses dari kegiatan manajemen


Seorang pemimpin pendidikan memiliki fungsi sebagai administrator
sehingga harus memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan terhadap fungsi-
fungsi manajemen pendidikan yang nantinya dapat digunakan untuk mengelola
substansi pendidikan. Fungsi manajemen pendidikan tidak hanya diterapkan pada
bidang pendidikan saja melainkan bidang-bidang umum juga mengguakan fungsi-
fungsi tersebut. Dikarenakan fungsi-fungsi administrasi ini bersifat universal
maka fungsi ini dapat diterapkan kedalam manajemen yang bersifat tradisional
maupun yang sudah modern. Terdapat dua komponen yaitu akal (mind) dan juga
tindakan (action). Dalam administrasi pendidikan tidak hanya membutuhkan dua
komponen tersebut, tetapi perlu adanya pembentukan sikap atau karakter dan juga
seni (art) yang nantinya dapat mencetak administrator yang dapat berfikir,
bertindak, dan memiliki sikap administratif (Piet A. Sahertian, dkk, 1982 : 7).
Terdapat tiga fungsi pokok kegiatan manajemen pendidikan yaitu perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), pengawas (controling) dan dalam
pelaksanaannya terdapat tiga kegiatan utama yaitu perencanaan (planning),
pelaksanaan (actuating), serta pengawas (controling).
Ada 2 teknik manajemen dalam Administrasi Pendidikan yaitu :
1. Teknik manajemen konvensioanal atau tradisional lebih menerapkan unsur
9

mekanisasi atau hubungan kemanusiaan. Ada 4 jenis manajemen konvensional


yaitu :
a) Management by personality, dalam pelaksanaannya lebih mengutamakan
kepribadian yang telah diturunkan oleh suatu kewajiban dalam mengendalikan
sebuah organisasi
b) Management by costum, dalam pelaksanaannya lebih mengutamakan
kebiasaan yang pernah ada sebelumnya dan sedang dipakai dalam
pengadministrasian.
c) Management by reward, dalam pelaksanaannya menghasilkan suatu
dorongan dengan memberikan motivasi sehingga memiliki kemauan untuk
bekerja setelah diberikan motivasi, pujian,hadiah yang sesuai dengan
kinerjanya, namun apabila cara ini tidak dilakukan secara terus-menerus
tentunya produktivitas kerja ditakutkan akan ikut menurun
d) Management by ligimitation, dalam pelaksanaannya dilakukan dengan
batasan – batasan dapat berupa aturan – aturan yang diterapkan secara paksa
sehingga menimbulkan ketakutan dan ketidaknyamanan dalam bekerja.
2. Teknik manajemen modern ini berkembang sesuai dengan hakikay
kemanusiaan sehingga dapat menjadi motivasi seiring perkembangan zaman
serta ilmu pengetahuan.
a) Management by delegation, dalam pelaksanaannya memberikan
wewenang dan tanggung jawab kepada pimpinan, namun pimpinan tersebut
juga dapat mendelegasikan atau melimpahkan kepada bawahannya sehingga
dapat memberikan pengakuan dan juga kepercayaan atas prestasi dan
kemampuan kepada anggotanya
b) Management by system, dalam pelaksanaannya melihat komponen –
komponen yang sangat berpengaruh, apabila salah satunya tidak diterapkan
dengan benar maka akan mempengaruhi sistem yang lainnya, sehingga
diharapkan komponen ini dapat saling menunjang satu dengan yang lainnya.
c) Management by objectives, dalam penerapannya seluruh kegiatan
berpandangan kepada tujuan sebagai kriteria suatu keberhasilan yang telah
dirancang.
c. Administrasi pendidikan dilihat sebagai human behaviour dan leadership
10

Ada dua pokok bahasan yang berisi mengenai administrasi menjadi suatu
Tindakan kepemimpinan dan tingkah laku manusia yaitu :
a. Model tingkah laku manusia yang memiliki hubungan dengan administrasi
pendidikan secara sosiologis dan psikologis
b. Terjadinya model tersebut berdasarkan penyelidikan yang telah dilakukan
sebelumnya
Dalam kepemimpinan pendidikan tidak tidak hanya dibedakan dalam tipe
otokratif, laizzes-faire dan demokratis saja, namun dijelaskan juga mengenai cara
berpikir administratif secara psikologis maupun secara sosiologis sehingga dapat
terlihat tingkah laku administratif dari seorang pemimpin tersebut.

E. Standar Operasional Penggunaan Pelaksanaan Tugas Tenaga


Administrasi Sekolah
1. Tujuan
Tujuan standar operasional dibuat agar menjadi acuan dalam sebuah proses
administrasi yang ada disebuah sekolah
2. Ruang Lingkup
Terdapat beberapa ruang lingkup dari standar operasional penggunaan, yang
nantinya dapat membantu dalam proses pembelajaran yang ada disekolah
meliputi :
a. Pemberian Tugas Mengajar
b. Pelaksanaan / proses belajar mengajar
c. Pengesahan seperangkat rencana belajar mengajar
d. Pengawasan terhadap belajar mengajar
e. Pengecekkan kembali terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan
silabus
3. Acuan
a. UUD RI nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
b. PP nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
4. Definisi
Tenaga Administrasi Sekolah merupakan SDM di suatu instansi pendidikan
yang tidak berada langsung di dalam suatu proses pelaksanaan kegiatan
11

pembelajaran tetapi juga memiliki peran penting dalam kelancaran proses


belajar mengajar terutama pada suatu administrasi sekolah
5. Prosedur
a. Wewenang serta Tanggung Jawab
5.1.1 Kepala sekolah memiliki tanggung jawab yaitu memberikan tugas dan
mengawasi TAS dalam merencanakan dan melaksanakan program
kegiatan administrasi sekolah
5.1.2 Kepala sekolah memiliki tanggung jawab untuk memberikan arahan
untuk para TAS
5.1.3 TAS memiliki beberapa tanggung jawab pula diantaranya adalah
melaksanakan tugas dan pelaporan kegiatan administrasi yang ada di
sekolah
b. Pelaksanaan Standar Proses
5.2.1 Tata Usaha
1. Perencanaan administrasi program dan administrasi anggaran
2. Kepala administrasi ketatausahaan
3. Mengelola administrasi program
4. Penyusunan laporan setiap program maupun anggaran
5. Sebagai pembina staf disekolah
5.2.2 Administrasi Kepegawaian
1. Pengisian buku induk sekolah
2. Penyusun kepangkatan secara urut
3. Mencetak surat tugas dan surat keputusan
4. Penyusunan data dan statistic kepegawaian
5. Penyusunan arsip dan file pegawai
6. Mengelola setiap daftar hadir pegawai-pegawai
5.2.3 Administrasi Keuangan
1. Mengardipkan dokumen, rekening Giro atau Bank
2. Melakukan proses transaksi yaitu pembayaran hingga penerimaan
3. Menyimpan arsip atau dokumen dan Surat Pertanggungjawaban
Keuangan
4. Laporan pertanggung jawaban keluar masuknya keuangan yang ada
12

5. Pembuatan laporan posisi anggaran sekolah


6. Pencatatan keuangan sekolah berdasarkan sumbernya pada buku Kas
umum, pembantu dan tabelaris.
5.2.4 Administrasi Sarana dan Prasarana
1. Penyusunan daftar sarana dan prasarana
2. Mencatat dan menginventarisir sarana dan prasarana
3. Prnyimpanan dokumen kepemilikan
4. Pembuatan daftar inventarisasi ruang.
5.2.5 Administrasi Kehumasan
1. Ikut andil dalam kegiatan komite
2. Berkerjasama dengan pemerintah, lembaga Masyarakat dan juga
keterlibatan Pemangku Kepentingan (Stakeholders)
3. Meliput setiap proses kegiatan kehumasan
5.2.6 Administrasi Persuratan dan Kearsipan
1. Pengelolaan terhadap surat masuk dan keluar
2. Melakukan penggandaan terharap surat
3. Pengelolaan terhadap buku ekspedisi persuratan
4. Pemeliharaan dan penataan kearsipan dan dokumen ,dll
5.2.7 Administrasi Kesiswaan
1. Pembuatan daftar nomor induk siswa
2. Penyusunan daftar keadaan siswa
3. Pembuatan usulan mengenai peserta ujian
4. Menginventaris daftar lulusan
5. Penyimpanan kumpulan nilai
6. Menginventarisir pendaftaran siswa baru
7. Menginventarisir pendaftaran siswa baru
i. Administrasi Layanan Khusus
1. Koor. petugas layanan khusus ; penjaga, tukang kebun, petugas
kebersihan, dan Pengemudi
2. Membantu program layanan khusus ; Bimbingan dan konseling,
Perpustakaan, Usaha Kesehatan Sekolah, Laboratorium Sekolah.
5.2.9 Teknologi Informasi dan Komunikasi
13

1. Pengaksesan dan pengelolaan data yang ada


2. Pendokumentasian administrasi sekolah
3. Promosi dan informasi seputar sekolah
5.2.10 Penugasan
1. Kepala sekolah memiliki wewenang untuk melakukan penetapan
tugas administrasi sekolah.
2. Kepala sekolah memberikan penugasan kepada TAS untuk melakukan
beberapa proses ysitu POAC terhadap tugas administrasi sekolah.
5.2.11 Pelaksanaan
1. TAS diharapkan dapat membuat perencanaan program yang akan
dilakukan
2. TAS melakuksn tugas-tugasnya sesuai dengan ketentuan
3. TAS melaporkan hasil kegiatan secara berkesinambungan kepada
kepala sekolah, atau kepada wakil kepala sekolah dan kepala urusan
tata usaha yang diberi kewenangan oleh kepala sekolah
5.2.12 Pengawasan pembelajaran yang dilakukan oleh kepala sekolah
1. Penyusunan program yang dibuat ditujuan sebagai monitoring
pelaksanaan tugas TAS.
2. Pengawasan oleh kepala sekolah secara langsung atau mendelegasikan
kepada Guru senior atau Guru yang sudah memiliki pengalaman yang
sudah cukup banyak untuk melakukan pengawasan kepada tenaga
administrasi sekolah meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
pelaksanaan administrasi sekolah
3. Kepala sekolah melakukan pembinaan kepada tenaga administrasi
sekolah berdasarkan hasil pengawasan pembelajaran.
Indikator Mutu
a. Setiap TAS mempunyai program kegiatan yang akan dilakukan
Setiap TAS yang berada sekolah meemiliki program-program manarik yang
akan dilakukan
b. TAS memiliki sontohnya laporan pelaksanaan program kegiatan yang sudah
dilakukan atau biasa disebut dengan Laporan Pertanggungjawaban
``

BAB III
PENUTUP

F. Kesimpulan
Proses manajemen tenaga administrasi sekolah sangat penting untuk menjaga
efisiensi dan efektivitas dalam menjalankan tugas-tugas administratif di sekolah.
Proses ini meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
tenaga administrasi. Perencanaan melibatkan penentuan kebutuhan tenaga
administrasi, pengorganisasian melibatkan penempatan dan pengaturan tugas-
tugas, pengarahan melibatkan memberikan arahan dan bimbingan kepada tenaga
administrasi, dan pengendalian melibatkan evaluasi kinerja dan pengambilan
tindakan perbaikan. Dengan menerapkan proses manajemen tenaga administrasi
yang baik, sekolah dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas pelayanan
administratif, sehingga mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang
diinginkan.
Praktik penyusunan SOP pelaksanaan tugas TAS adalah bahwa SOP
(Standard Operating Procedure) sangat penting dalam menjalankan tugas sebagai
TAS. SOP membantu mengatur dan mengkoordinasikan tugas-tugas yang harus
dilakukan oleh TAS secara efisien dan efektif. SOP membantu dalam
meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh TAS kepada pengguna jasa.
Dengan adanya SOP, setiap tugas dapat dilakukan dengan konsisten dan sesuai.
Hal ini akan memberikan kepercayaan kepada pengguna jasa bahwa TAS dapat
memberikan pelayanan yang baik dan profesional. Penyusunan SOP pelaksanaan
tugas TAS sangat penting dan bermanfaat dalam menjalankan tugas dengan
efisien, meningkatkan kualitas pelayanan, dan meningkatkan efisiensi dan
produktivitas.

14
15

DAFTAR RUJU`KAN

J.W. Getzels, E.G. Guba. (1957). Social Behavior and the adminstrative process.
Winter, 423-441.
Pijar (2021). (2023). Administrasi Sekolah. Retrieved September.
Sahertian, Piet;. (1994). Dimensi Dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah.
Usaha Nasional.
Suetopo, Hendyat Wasti Soearto;. (1982). Pengantar Operasional Administrasi
Pendidikan. Buana Offset.

Anda mungkin juga menyukai