Anda di halaman 1dari 5

CATATAN PRAKTIKUM FARMASI 2022 2.

Timbangan obat mg : menimbang obat


yang beratnya < 1 gram
Pertemuan 1
3. Meletakkan kertas diatas sebagai alas
Cara Menimbang Bahan Obat 4. Anak timbangan terletak piring (kiri)
Bahan obat terletak piring (kanan)
Tujuan : untuk mengetahui dan mempelajari 5. Bahan obat kristal (HCL, KAC, NH4CL,
teknik/cara menimbang bahan-bahan obat Stearat, gliserin, madu) dan bahan
Alat : higroskopis (bahan yang mudah menyerap
air) ditimbang diatas gelas arloji
• Mortar dan Alu 6. Bahan obat lembek/setengah padt (gel,
• Timbangan digital salep) ditimbang diatas kertas perkamen
• Spatula 7. Bahan obat cair : dalam botol dan
• Cawan Petri erlenmayer
• Kertas Perkamen 8. Bahan obat (volatil) : wadah tertutup
9. Bahan oksidator (bahan yang mudah
Bahan
teroksidasi) ditimbang diatas gelas arloji
• Amoxicilin (500 gr) memakai sendok porselen (agar tidak
• Ekstrak Seledri bereaksi, dikarenakan bahan tersebut
• Parafin cair mudah teroksidasi jika menggunakan
• Asam stearat bahan seperti besi atau plastik)
10. Ekstrak kental (spissum) ditimbang diatas
Prosedur Kerja kertas perkamen yang dioleskan parafin
1. Perhitungan dosis dan menimbang amox cair (supaya tidak lengket). Parafin cair
menggunakan rumus : mengandung senyawa yang tidak merusak
D : D x BB kandungan yang ada pada ekstrak
2. Penimbangan ekstrak kental 11. Berat minimum yang boleh ditimbang 50,
Parafin cair dioleskan dikertas perkamen jika kurang harus dilakukan pengenceran
Ditambah ekstrak seledri 0,5 gr Jenis-jenis Timbangan
Ditimbang diatas timbangan dengan dilapis
kertas perkamen sudah dioles parafin a. Timbangan kasar : 250 – 1000 gram
3. Penimbangan Asam Stearat b. Timbangan halus : 100 – 200 gram
Cawan petri diletakkan diatas timbangan c. Timbangan mg : 10 – 50 mg
Diatur 0.0 Timbangan digital : praktis, namun sering eror
Asam stearat diambil pakai spatula
diletakkan diatas cawan petri Timbangan Neraca : Lebih akurat dan tersdia
Ditimbang sebanyak 0,8 gr dalam miligram, namun ribet karena
menggunakan batu timbangan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan
menimbang bahan obat : Note :

1. Periksa letak timbangan : Antibiotik memiliki waktu paruh : 6 jam, 8 jam,


Meja harus datar : dilihat dari water pass 12 jam.
Lengan timbangan harus datar : dilihat dari
jarum timbangan
Berat piring timbangan tepat
Pertemuan 2 2. Kapsul, kantong/pot plastik

Cara Mengerjakan Resep Dan Konversi Obat Pil, granula, boli (bolus) : pot plastik

Tujuan : untuk mengetahui cara mengerjakan Cairan : botol yang sesuai, ditutup dengan
resep dan penulisan resep serta cara konversi gabus
obat manusia ke hewan atau sebaliknya
8. Etiket (no.resep, tanggal,nama pasien, cara
Rumus konversi obat : pemakain)
Obat dalam : putih
𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑥 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖
𝐷= Obat luar : Biru (biru cerah)
𝐵𝐵 𝐻𝑒𝑤𝑎𝑛 𝐾𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖
9. Label : Kocok dahulu : untuk cairan yang
tidak homogen

Rumus yang akan diberikan pada hewan setelah


konversi : Dosis x BB hewan

LANGKAH MENGERJAKAN RESEP

1. Pilih salah satu (PIM, CITO)


2. Periksa kelengkapan resep :
• Nama, alamat SIP, tanda R/, nama
obat, jumlah, BB, signa, paraf
• Jika obat bius/narkotik : umur, BB,
alamat dan signa harus jelas
• Jika obat keras : umur dan BB
3. Periksa apakah ada OTT (fisika, kimia,
farmakologik) dicari solusi
4. Hitung besar dosis pemakaian :
Jika DP > 100% : minta tanda ! dari asisten
Jika DP > 200% minta paraf dari asisten
5. Cara pembuatan
6. Cara menimbang
7. Masukkan ke dalam tempat yang sesuai
Serbuk tak terbagi : pot plastik/botol
bermulut besar
Serbuk terbagi
1. Bungkus, kantong/pot plastik
Pertemuan 3 Presentasi dosis pemakaian : untuk
menentukan keamanan obat dan menentukan
Cara Mengerjakan Resep II
apakah obat dapat diberikan atau harus
Tujuan : mengetahui cara mengkonversi obat, digantikan atau dosisnya dikurangi
menghitung dosis obat dan penulisan resep
D > 100% : tanda ! dari asisten
yang benar
D >200% : paraf dari asisten
Alat : Bahan :
Rumus Penentuan Presentasi Dosis :
Alat tulis Obat
𝑛
%D: 𝑥 100%
Buku dan kertas Kucing/anjing 𝑚

Tabel konversi obat Keterangan :

Kalkulator n = DP 1 x (dosis pemakaian 1 kali)

Bagian-bagian resep : m = DM 1 x (dosis max. 1 x)

1. Prescriptio : nama drh, SIP, nama tempat q = DP 1 H


praktek, alamat, no.telp, jam praktek r = DM 1 H
2. Inscriptio : Nama obat, sediaan obat,
kekuatan obat, jumlah obat
3. Subscriptio : instruksi meracik, jumlah obat
berapa, jumlah hewan
4. Signatura : aturan pakai
5. Paraf dokter
6. Pro : Identitas pasien dan klien

PIM : periculum in mora (berbahaya bila


ditunda)

CITO, STATIM, URGENT : segera diberikan

OTT (Obat Tidak Tercampur)

Tidak boleh diampur dengan obat lain yang


berakibat merubah senyawa obat lainnya. Cth :
bolus alba dan vitamin C

Jika OTT maka harus : menentukan dosis


pemakaian, apakah menurunkan dosis atau
mengganti obatnya.

Pencampuran obat tidak boleh jika :

- Dilihat dari OTT


- Dilihat dari waktu paruh (half time)
yang sangat jauh berbeda jaraknya
Pertemuan 4 Gel terbentuk

Membuat Obat Dalam Bentuk Sediaan Gel Temperatur rendah : MC, HPMC menjadi kental

Defenisi gel (Jeli) : sistem semi padat terdiri dari Temperatur tinggi : MC, HPMC dengan
suspensi yang dibuat dari partikel anorganik pemanasan suhu tertentu menjadi gel
yang kecil atau molekul organik yang besar,
Thermogelation : Fenomena pembentukan gel
terpenetrasi oleh suatu cairan.
atau pemisahan fase yang disebabkan oleh
Massa Gel pemanasan

Bentukan Gel : jernih atau buram, polar, non-


polar dan hidroalkoholik
Jaringan kecil terpisah Partikel besar (magma)
Bahan pembentuk gel : Gom alami (tragakan,
sistem 2 fase
guar atau xanthan), bahan semisintetis
Gel Al Hidroksida Magma Bentonitit (methylselulose, carboxymethyselulose atau
hydroxyethylcellulose), sintetis (carbomer) atau
clay (silikat)
Tiksotropik
Bedasarkan sifat pelarut :
Semi padat (jika dibiarkan) Cair jika dikocok Hidrogel (aquagel) : tidak larut dalam air namun
dapat mengembang dalam air. Mampu
menahan air dalam jumlah banyak didalam
Gel fase tunggal : molekul sintetik (Karbomer) struktur gel nya (superabsorbent)
atau gum alam (tragakan/mucilago).
Organogel : bahan padat nonkristalin dan
Penggunaan gel : Topikal thermoplastic. Pelarut organic, minyak mineral
2 macam basis gel : atau minyak sayur

• Hidrofobik (oleogel) : sediaan dengan Xerogel : gel padat yang dikeringkan dengan
basis mengandung parafin cair, cara penyusutan. Mempertahankan porositas
polietilen(minyak lemak) membentuk tinggi (25%), luas permukaan (150 – 900 m/g)
gel dan silika koloidal atau Al atau ukuran pori kecil : (1-10 nm).
sabung seng Gelling agent : hidrofilik dan larut dalam air.
• Hidrofilik (hidrogel) : mengandung air, Konsentrasi yang tinggi mengakibatkan
gliserol (propilen glikol) membentuk viskositas dari gel meningkat : gel akan sulit
gel dengan gelling agent yang sesuai dikeluarkan dari wadahnya
seperti : tragakan, pati, derivat
selulose, polimer karboksivinil dan Temperatur tinggi pada saat penyimpanan :
magnesium aluminium silikat merubah konsistensi basis gel. Cth : hydrogel
(air) akan menguap dan menjadi mengeras
Sifat atau Karakteristik Gel :
Gom alam dan polimer : membentuk lapisan
Zat pembentuk yang ideal : inert (efek kecil), tipis pada permukaan partikel. Dalam
aman, tidak bereaksi dengan komponen lain, pengikatan partikel bersama yang berperan
struktur kaku. adalah ikatan van der walls dan ikatan hidrogen.
Cth : mikrokristalin selulosa, gum arab
Melihat kerusakan struktur gel : Dapat diaplikasikan pada kasus : inflamasi, luka
kekakuan/rigidness. Temperatur tinggi bakar, scabies, luka terbuka
mengakibatkan kekakuan dari gel meningkat

Alat : Bahan :

Gelas beaker Ekstrak kopi dan salam

Timbangan digital CMC 2 gram

Hot plate Tween 80

Spatula Aquades

Mortar/alu Parafin cair

Cawan petri Kertas Perkamen

Botol sampel (50cc) Kertas pH

Uji organoleptik : bau, warna, konsistensi,


homogenitas

pH normal : menggunakan 1 gram gel dan


aquades 10ml. Normalnya : 4,5 – 6,5

Uji daya sebar : melihat apakah gel dapat


diratakan atau tidak. Menggunakan 1 gram gel
dan 2 cawan petri direkatkan. Normal nya 5 – 7
cm (diameter)

Uji daya rekat : menggunakan 0,25 gram gel


dan 2 cawan petri. Normal :

< 4 detik : gel tidak bagus dan tidak sesuai


dengan standar (gagal)

>4 detik : gel bagus dan sesuai dengan standar

Peroksikam : analgetik

Carbopol 940 : pembentuk massa gel

Trietanolamin (TEA) : pengental

Tween 80 : pengemulsi dan pelarut zat aktif

Contoh obat gel : Bioplacenton, gentamicin,


trombophob

Anda mungkin juga menyukai