Anda di halaman 1dari 11

Nama : Leo Paldi Adya Saputra

Jurusan / Program Studi : Teknik Kimia / D-III Teknik Kimia


Kelas : 1 KD
Nomor Absen : 11
Dosen Pengampu : Ir. Jaksen, M.Si.
Mata Kuliah : Teknologi Bioproses
Materi : Mikroorganisme Industri
TUGAS 1 ( Rabu, 6 September 2023)

NO. NAMA PRODUK MIKROBA YANG MEDIA KETERANGAN


BERPERAN

1. Alkohol Saccharomyces Gula Salah satu cara


cerevisiae pembuatan alkohol
adalah dengan
fermentasi molase
menggunakan
Saccharomyces
cerevisiae sebagai
pemecah gula menjadi
alkohol dengan sel
amobil. Hasil alkohol
dapat digunakan
diantaranya sebagai
antiseptik.

2. Antibiotik Jamur Penicillium Larutan Jamur Penicillium


Nutrien dapat menghasilkan
antibiotik dengan
manfaat untuk
mengendalikan
berbagai penyakit
infeksi. Cara
pembuatannya adalah
dengan mengekstrak
kandungan
antibiotiknya dan di
uji di laboratorium.

3. Asinan Pediococcus sp., Sayur-sayuran Acar dan asinan


Lactobacillus sp., merupakan sayuran
Streptococcus sp. fermentasi yang
menggunakan
berbagai bakteri
seperti Pediococcus
sp., Lactobacillus sp.
dan Streptococcus sp.,
dimana bakteri
tersebut berperan
dalam mengubah zat
gula dalam sayuran
menjadi senyawa
asam.

4. Brem Padat Saccharomyces Beras Ketan Brem merupakan


cerevisiae makanan khas Madiun
hasil fermentasi beras
ketan atau sari tape
beras ketan yang
diambil sarinya saja
kemudian diendapkan.
Dalam pengendapan,
nantinya akan dibantu
oleh mikroorganisme
Saccharomyces
cerevisiae.

5. Cokelat Acetobacter aceti Biji Kakao Biji kakao


sebelumnya
dikeringkan dan di
fermentasi dengan
bantuan mikroba
sebelum diolah.
Fermentasi
menyebabkan
perubahan kimiawi
pada biji yaitu
menciptakan aroma
khas, juga untuk
menghasilkan warna
cokelat yang menarik.

6. Cuka Acetobacter aceti Alkohol Vinegar (cuka) dibuat


melalui tahapan
fermentasi alkohol,
yaitu fermentasi asam
asetat oleh
Acetobacter aceti.
Mikroba tersebut
mengoksidasi alkohol
menjadi asam asetat
secara aerob.

7. Es Krim Lactobacillus bulgaricus, Susu Proses pembuatan es


Streptococcus krim dari fermentasi
thermophilus susu terdiri atas
pencampuran bahan
adonan, pasteurisasi,
homogenisasi,
pendinginan, penuaan
(aging), pembekuan
(freezing), pengerasan
(hardening) dan
penyimpanan
(storage). Selama
proses pembuatan
akan dibantu oleh
mikroba Lactobacillus
bulgaricus dan
Streptococcus
thermophilus.

8. Kecap Aspergillus wentii Kedelai Mikroorganisme yang


digunakan dalam
proses pembuatan
kecap yaitu jamur
Aspergillus wentii.
Jamur Aspergillus
akan membantu
proses fermentasi
kacang kedelai hitam
dan merubah protein
pada kacang kedelai
menjadi bentuk asam-
asam amino yang
mudah dicerna oleh
tubuh.

9. Keju Lactococcus lactis, Susu Pembuatan keju


Lactobacillus bulgaricus diawali dengan proses
pemanasan susu
(pasteurisasi) untuk
membunuh bakteri
patogen. Setelah
dipasteurisasi, susu
diberi bakteri
Lactobacillus
bulgaricus dan
Lactococcus lactis.
Asam laktat nantinya
akan menggumpalkan
protein susu (kasein)
sehingga terbentuk
dadih susu yang
kemudian akan
menjadi keju.

10. Kimchi Lactobacillus kimchii Sawi Putih Fermentasi kimchi


dilakukan pada suhu
rendah yaitu 2°-70°C
selama 18-22 hari.
Bakteri Lactobacillus
berperan dalam proses
fermentasi kimchi
dengan menghasilkan
asam laktat. Kimchi
berasal dari Korea
Selatan.

11. Krim Asam Streptococcus lactis Susu Skim Krim asam adalah
produk susu kaya akan
lemak, krim asam
dibuat dengan cara
fermentasi krim
dengan berbagai
macam bakteri asam
laktat seperti
Streptococcus lactis.
Kultur bakteri, yang
dapat dibuat sendiri
atau terbentuk secara
alamiah akan
mengasamkan dan
mengentalkan krim.

12. Mentega Streptococcus lactis Susu Pada pembuatan


mentega,
mikroorganisme yang
digunakan adalah
Streptococcus lactis
yang membantu
proses pengasaman.
Setelah itu, susu
ditambah dengan cita
rasa tertentu,
kemudian lemak
mentega dipisahkan.
Pengadukan lemak
mentega
menghasilkan
mentega yang siap
santap.

13. Miso Aspergillus oryzae Kacang Miso adalah bahan


Kedelai, Beras, masakan dari Jepang
Garam yang terbuat dari
fermentasi rebusan
kacang kedelai
dicampur dengan
beras dan garam.
Kapang yang
digunakan untuk
fermentasi adalah
Aspergillus oryzae.
Miso digunakan
sebagai bumbu masak
untuk berbagai jenis
makanan Jepang.

14. Monosodium Brevibacterium Tetes Tebu MSG terbuat dari tetes


Glutamat (MSG) lactofermentum (Molase) tebu melalui proses
fermentasi dengan
menggunakan bakteri
Brevibacterium
lactofermentum yang
menghasilkan asam
glutamat.

15. Nata De Coco Acetobacter xylinum Air Kelapa Nata de Coco


merupakan hasil dari
fermentasi air kelapa.
Proses fermentasi
tersebut terjadi karena
adanya bantuan dari
bakteri Acetobacter
xylinum. Hasil dari
proses fermentasi
tersebut adalah nata
yang berbentuk seperti
jeli, berwarna putih
hingga bening, serta
bertekstur kenyal.

16. Oncom Neurospora sithophila Bungkil Oncom merupakan


Kacang makanan fermentasi
tradisional dari Jawa
Barat yang dibuat
menggunakan kapang
Neurospora sitophila.
Kandungan lemak
dalam bahan
pembuatan oncom
yaitu ampas tahu atau
bungkil kacang tanah
yang memiliki potensi
sumber untuk
menyaring bakteri
lipolitik.

17. Peda Siam Rhodospirillium sp. Ikan Kembung Proses fermentasi


dalam pembuatan
peda merupakan
proses penguraian
senyawa lemak dan
protein kompleks
yang terdapat dalam
daging ikan menjadi
senyawa yang lebih
sederhana dengan
bantuan enzim yang
berasal dari tubuh ikan
sendiri atau dari
mikroorganisme
Rhodospirillium sp.

18. Petis Lactobacillus sp. Udang Petis terbuat dari hasil


fermentasi udang
dengan bantuan
mikroba Lactobacillus
sp. Dalam proses
pembuatannya
ditambahkan garam
dan karamel dari gula
merah sehingga petis
berwarna cokelat
kehitaman dan
rasanya agak manis.

19. Roti Saccharomyces Gandum Ragi roti


cerevisiae menggunakan
mikroorganisme
Saccharomyces
cereviciae, mikroba
inilah yang akan
mengkonversi
senyawa- senyawa
pada adonan sehingga
terbentuk rasa dan
aroma khas akibat
pembentukan asam,
aldehid dan ester.
Mikroba tersbeut juga
akan memproduksi
CO2 sehingga dapat
mengembangkan
adonan.

20. Sake Aspergillus oryzae Beras Sake Jepang adalah


minuman alkohol
hasil fermentasi yang
berbahan utama beras
dan ragi beras, serta
air. Mikroba yang
digunakan adalah
Aspergillus oryzae.

21. Sauerkraut Lactobacillus plantarum Kubis Sauerkraut adalah


makanan khas Jerman
dari kubis yang diiris
halus dan difermentasi
oleh berbagai bakteri
asam laktat seperti
Lactobacillus
plantarum.

22. Saus Ikan Aspergillus oryzae Ikan Saus ikan dibuat dari
hasil fermentasi ikan-
ikan kecil seperti
anchovy atau teri.
Aroma saus ikan
sangat tajam dengan
warna cokelat
keemasan.

23. Sirup Bacillus subtilis Gula Biang gula


ditambahkan mikroba
Bacillus subtilis untuk
menghasilkan larutan
yang lebih kental dan
manis serta memiliki
warna pekat yang
akan menghasilkan
produk sirup.

24. Sosis Pediococus cerevisiae Daging Giling Bakteri asam laktat


merupakan bakteri
yang biasanya
digunakan dalam
pembuatan sosis
fermentasi. Bakteri
asam laktat dapat
menghambat
pertumbuhan mikroba
patogen pada sosis
fermentasi selama
pembuatan dan selama
penyimpanan produk.

25. Tape Saccharomyces Singkong Saccharomyces


cerevisiae cerevisiae berfungsi
dalam pembuatan
tape, karena bersifat
fermentatif
(melakukan
fermentasi dengan
memecah glukosa
menjadi karbon
dioksida dan alkohol)
kuat.

26. Tauco Aspergilus oryzae Kedelai, Tauco adalah bahan


Garam makanan dari kacang
kedelai putih yang
dibentuk oleh bakteri
Aspergilus oryzae
dengan medium yang
berasal dari kacang
kedelai putih.

27. Tempe Rhizopus oryzae Kedelai Tempe merupakan


makanan fermentasi
dari kacang kedelai.
Peranan jamur
Rhizopus Oryzae yaitu
berperan dalam
pembuatan tempe dan
enzim yang
dikeluarkan jamur ini
mampu memecah
protein menjadi asam
amino sehingga tempe
mengandung zat gizi
yang lebih tinggi
dibandingkan kedelai.

28. Tempe Bongkrek Rhizopus oligosporus Bungkil Berbeda dengan


Kelapa tempe biasanya, tempe
bongkrek terbuat dari
ampas kelapa dan
mikroba Rhizopus
oligosporus. Peranan
mikroba ini yaitu
sebagai jamur utama
yang mengubah
komposisi substrat
kacang kedelai
menjadi makanan
yang lebih bernutrisi
serta mengandung
banyak enzim dan
senyawa bioktif,
diantaranya senyawa
antibakteri.

29. Terasi Lactobacillus sp. Udang Dalam pembuatan


terasi, proses
fermentasi dapat
berlangsung karena
adanya aktivitas
enzim yang berasal
dari tubuh ikan atau
udang itu sendiri.
Jenis mikroorganisme
yang di gunakan untuk
membantu fermentasi
adalah Lactobacillus
sp. Hal-hal yang harus
dilakukan agar
berhasil membuat
fermentasi terasi
adalah memperhatikan
kadar air, campuran
garam, dan pH.

30. Yoghurt Lactobacillus bulgaricus Susu Lactobacillus


bulgaricus akan
memfermentasi
laktosa menjadi asam
laktat dalam susu, dan
asam laktat akan
mendenaturasi protein
sehingga terjadi
proses koagulasi yang
menyebabkan susu
menjadi semi-padat,
dan berasa asam yang
membentuk produk
yoghurt.

Tanda Terima, Penulis,


Dosen Pengampu Mahasiswa

Ir. Jaksen, M.Si. Leo Paldi Adya Saputra

Anda mungkin juga menyukai