Anda di halaman 1dari 32

Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer

Direktorat Tata Kelola Kesehatan Masyarakat

Jakarta, 10 Juli 2023


BUKU PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan BAB V Klaster Pelayanan Kesehatan Usia Produktif dan
A. Latar Belakang Lanjut Usia
B. Tujuan A. Alur Kerja
C. Sasaran B. Paket Pelayanan Kesehatan
1. Pelayanan Kesehatan Usia Produktif dan Lansia
BAB II Konsep Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer 2. Pelayanan Kesehatan Usia Produktif
3. Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
BAB III Klaster Manajemen
BAB VI Klaster Penanggulangan Penyakit Menular
A. Manajemen Puskesmas
A. Kegiatan Klaster Penanggulangan Penyakit Menular
B. Manajemen mutu pelayanan dan keselamatan B. Pengawasan Kualitas Lingkungan
bagi masyarakat, pasien, dan petugas
C. Alur Kerja Klaster Penanggulangan Penyakit Menular
C. Manajemen Jaringan dan Jejaring Puskesmas
BAB VII Lintas Klaster
D. Sistem Informasi
BAB VIII Peran Lintas Sektor
BAB IV Klaster Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak BAB IX Integrasi Pelayanan Kesehatan dengan Fasilitas
A. Alur Kerja Kesehatan Tingkat Pertama Lain
B. Paket Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan BAB X Pencatatan dan Pelaporan
1.Pelayanan Kesehatan Balita dan Pra Sekolah BAB XI Penutup
2.Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja Daftar Referensi 2
3.Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Lampiran
Substansi utama

1. Latar belakang : konsep pelayanan kesehatan primer, data


masalah kesehatan, sistem layanan primer saat ini, perlunya
integrasi pelayanan kesehatan primer.
BAB I
2. Tujuan Juknis sebagai panduan dalam implementasi
Pendahuluan Integrasi Pelayanan Kesehatan primer
3. Sasaran
a. Tenaga kesehatan di Puskesmas dan jaringan Puskesmas
b. Lintas program di Dinas Kesehatan Provinsi dan
Kabupaten/Kota
c. Pemangku kepentingan terkait

3
Substansi Utama

1. Pilar Transformasi Sistem Kesehatan, termasuk


Transformasi pelayanan kesehatan primer
BAB II 2. Tujuan transformasi pelayanan kesehatan primer
Konsep Integrasi 3. Fokus dari transformasi sistem pelayanan
Pelayanan kesehatan primer
Kesehatan Primer 4. Integrasi pelayanan kesehatan primer di
Puskesmas
5. Integrasi pelayanan kesehatan primer di Pustu
6. Integrasi pelayanan kesehatan primer di Posyandu

4
Fokus Transformasi
Pelayanan Kesehatan Primer
Tingkatan kelembagaan Target jangkauan
Siklus hidup sebagai fokus
integrasi pelayanan kesehatan
sekaligus sebagai fokus Klinik Klinik
Pratama
penguatan promosi dan PUSKESMAS 7,281 Kecamatan
pencegahan
Praktek Mandiri

Mendekatkan layanan kesehatan


melalui jejaring hingga tingkat Unit Kesehatan di 83,794 Desa / Kelurahan
Fasyankes desa/kelurahan
desa dan dusun, termasuk untuk Penunjang
memperkuat promosi dan
pencegahan serta resiliensi
terhadap pandemi
POSYANDU ~300,000 Dusun / RT/RW
Memperkuat Pemantauan
Wilayah Setempat (PWS) melalui
pemantauan dengan dashboard
situasi kesehatan per desa Kunjungan runah
~273.5 juta
penduduk

MASYARAKAT
Ilustrasi Pola Kerja Sistem Layanan Kesehatan Primer
• Untuk meningkatkan cakupan dan jangkauan intervensi
X Contoh pola pemantauan wilayah setempat untuk meningkatkan cakupan pelayanan untuk Klaster Ibu Hamil-Remaja

Puskesmas
(Kecamatan) Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS)
Klaster Manajemen Dashboard hingga
tingkat desa
Klaster Usia Klaster Penanggulangan
Klaster Ibu - Anak
Produktif-Lansia Penyakit Menular

Laboratorium
Puskesmas dan Unit di Desa
7 melakukan evaluasi bulanan
ANC rendah; Bumil KEK tinggi;
1 Cakupan imunisasi rendah
Tindak
Puskesmas melakukan evaluasi lanjut Kunjungan terjadwal untuk kader
Unit di Desa dan Dusun
cakupan berdasar wilayah 6 melakukan evaluasi mingguan 5 melakukan pengecekan catatan
home based record (buku KIA)
Pustu Tindak lanjut saat kunjungan rumah dan
mengidentifikasi missing services
Unit Kesehatan
Puskesmas meneruksan data Desa/Kelurahan Dusun/RT/RW
2 evaluasi capaian ke unit di Desa

Kader menindaklanjuti
4 permasalahan evaluasi capaian
dan masalah yang ditemukan dari
3
Posyandu meneruskan data Dusun/RT/RW kegiatan Posyandu dengan
evaluasi capaian ke Kader di
Dusun/RT/RW Posyandu melakukan kunjungan rumah
Kegiatan Posyandu
melayani semua siklus
hidup 6
Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Puskesmas (1/2)
Penataan organisasi Puskesmas berdasarkan klaster pelayanan
• Klaster 1 mengkoordinir
Kepala manajemen dan
Puskesmas
ketatausahaan
• Klaster 2 dan 3 memberikan
Klaster 1 Klaster 2 Klaster 3 Klaster 4 pelayanan komprehensif
(Usia Produktif (Penanggulangan Lintas Klaster (prom,prev, kuratif, rehab
(Manajemen) (Ibu dan Anak)
dan Lansia) Penyakit Menular)
dan/atau paliatif) serta PWS
Ketatausahaan • Klaster 4 menghentikan
Ibu Hamil,
Usia Produktif
Kesehatan
Kegawatdaruratan penularan penyakit dengan
Bersalin, Nifas Lingkungan
Manajemen surveilans dan pengawasan
Sumber Daya kualitas lingkungan
• Dalam hal keterbatasan
Balita, Lanjut Usia Surveilans Rawat Inap*
Manajemen SDM, pelayanan dapat
Puskesmas Apras
diberikan oleh petugas dari
klaster lainnya yang memiliki
Manajemen Mutu Anak Usia
Laboratorium
kompetensi dan
dan Keselamatan Sekolah,
Remaja
kewenangan yang sesuai.
• Pembagian ruang
Manajemen Jejaring pelayanan mengikuti sistem
dan Jaringan Kefarmasian klaster dan sasaran
Puskesmas
pelayanan, diutamakan
ruangan tersebut berdekatan
Sistem Informasi dalam 1 klaster.
Puskesmas dan
Dashboard PWS
7
* Pada Puskesmas Rawat Inap
Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Puskesmas (2/2)
Alur pelayanan kesehatan yang komprehensif untuk seluruh siklus hidup
• Pasien dilakukan identifikasi masalah
kesehatan dan ditentukan skrining
sesuai siklus kehidupan yang perlu
dilakukan pada saat kunjungan
tersebut.
• Pasien diarahkan ke petugas di klaster
pelayanan siklus hidup yaitu Klaster ibu
dan anak atau klaster usia produktif
dan Lansia untuk dilakukan skrining
tersebut dan dilakukan penanganan
terhadap masalah Kesehatan yang
dialami sesuai paket pelayanan.
• Penanganan di klaster komprehensif
terIntegrasi berbagai program
• Pelayanan yang dilakukan di ke-2
klaster tersebut didukung dengan
pelayanan laboratorium, kefarmasian
dan lainnya.
• Dashboard PWS dipantau dan dianalisis morbiditas dan cakupan
• Petugas di Klaster melakukan pelayanan/program. Notifikasi ke Pustu jika ada yang perlu di
pencatatan pelayanan di sistem P
tindaklanjuti di desa/kelurahan.
informasi Puskesmas. Variabel penting W • Puskesmas melakukan evaluasi bulanan atas hasil PWS bersama
yang dipantau akan muncul dalam S seluruh perwakilan Pustu.
dashboard situasi kesehatan
wilayahnya. • Dapat melibatkan FKTP lain.
Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Pustu
Unit kesehatan di desa/kelurahan yang memberikan pelayanan kesehatan dan mengkoordinir pemberdayaan
masyarakat desa/kelurahan
Layanan Kegiatan
kesehatan pemberdayaan
• Setiap hari kerja
masyarakat
• Layanan dalam dan luar • Terencana
gedung • Evaluasi mingguan

Sarana, prasarana dan Alkes sesuai Ruang: untuk aktivitas kader


standar
SDM: 2 kader
SDM: min. 1 perawat dan 1 bidan
Kegiatan pemberdayaan:
Paket Layanan terstandar sesuai siklus 1. Perencanaan desa &
Unit Kesehatan di
hidup: Pemberdayaan Masyarakat Desa
Desa/Kelurahan
1. Skrining, edukasi kesehatan 2. Manajemen Kader Posyandu
2. Pengobatan terbatas 3. Kunjungan rumah
3. Laboratorium dengan PoCT
4. Pemantauan wilayah setempat
4. Perencanaan Desa dan
pendampingan Posyandu
5. Kunjungan rumah
6. Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) 9
Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Posyandu

• Posyandu merupakan Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan (LKD/K), dibentuk berdasarkan


prakarsa pemerintah desa/kelurahan dan masyarakat yang ditetapkan dalam peraturan desa atau
peraturan bupati/walikota.
• Kader Posyandu minimal 5 orang
• Kegiatan:
1. sebelum hari buka Posyandu,
2. hari buka Posyandu minimal 1 kali sebulan untuk semua sasaran siklus hidup (ibu hamil, bayi,
balita, anak usia prasekolah, anak usia sekolah, remaja, usia produktif serta lansia),
3. Setelah hari buka Posyandu: kunjungan rumah dan kegiatan lainnya sebagai tindak lanjut PWS.
• Kunjungan rumah rutin terencana untuk mengidentifikasi sasaran yang tidak akses pelayanan
kesehatan (missing services), ketidakpatuhan pengobatan (non compliance), dan tanda bahaya
(danger sign) serta memberikan edukasi.
• Kunjungan rumah yang dilakukan oleh kader dilakukan terintegrasi dengan kunjungan rumah
dalam rangka pendekatan keluarga. Hasil kunjungan rumah disampaikan kepada petugas Pustu
untuk ditindaklanjuti dan sebagai bahan evaluasi mingguan.

10
Substansi utama
Lingkup tugas: ketatausahaan, manajemen sumber daya, manajemen
jaringan dan jejaring Puskesmas, sistem informasi dan mengoordinasikan
pelaksanaan manajemen Puskesmas serta manajemen mutu
pelayanan dan keselamatan bagi masyarakat, pasien, dan petugas.
1. Manajemen Puskesmas:
• Perencanaan: keterpaduan LP dan LS untuk semua siklus
BAB III hidup.Target kinerja disusun masing-masing klaster Puskesmas
• Penggerakan pelaksanaan: Lokmin membahas pelaksanaan
Klaster kegiatan dan hasil PWS untuk dirumuskan tindak lanjutnya.
Manajemen • Pengawasan, pengendalian dan penilaian dilakukan terhadap
aspek administratif dan kinerja Puskesmas.
2. Manajemen mutu pelayanan dan keselamatan bagi masyarakat,
pasien dan petugas: pengukuran mutu, pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI), keselamatan pasien, manajemen risiko,
budaya mutu dan keselamatan, keselamatan dan kesehatan kerja
(K3), manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK).
3. Manajemen Jaringan dan Jejaring Puskesmas: Kerjasama dan
pembinaan ke Pustu, FKTP lain, Posyandu dan UKBM lain
4. Sistem Informasi: Puskesmas, Pustu, kegiatan Posyandu dan
kunjungan rumah menggunakan sistem informasi yang terstandar
dan terintegrasi ke Platform Satu Sehat. 11
Substansi utama
• Penjelasan terkait alur pelayanan dan paket pelayanan.
• Penjelasan masing-masing skrining meliputi siapa saja sasaran,
BAB IV frekuensi, dimana pemberian layanan, metode, interpretasi
Klaster Pelayanan hasil skrining, dan tindaklanjut di Puskesmas, Pustu, Posyandu
Kesehatan Ibu dan dan atau kunjungan rumah oleh kader
Anak • Paket layanan terdiri atas:
1. Pelayanan khusus untuk ibu hamil, bersalin dan nifas
2. Pelayanan khusus untuk balita dan usia pra sekolah
3. Pelayanan khusus untuk anak usia sekolah dan remaja
4. Pelayanan ibu dan anak
Upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu, Posyandu— lintas siklus hidup (1/2)
Sasaran Delivery Unit
Masalah
Puskesmas Pustu Posyandu
Kesehatan (Kecamatan) (Desa / Kelurahan) (Dusun / RT/RW)

Ibu hamil, 1.
2.
ANC Terpadu (6x + USG oleh dokter)
Kelas ibu hamil
1. ANC Terpadu (K2,K3, K4, K6) 1.
2.
Kelas ibu hamil
Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil
2. Kelas ibu hamil
bersalin, 3. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil K 3. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
urang Energi Kronik (KEK)
nifas 4. Persalinan normal
Kurang Energi Kronik (KEK)
4. Pelayanan Pasca Persalinan ( nifas)
5. Pelayanan Pasca Persalinan (nifas) 5. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan
6. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Anak (KtPA)
(KtPA) 6. Pengobatan sederhana
7. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
8. Pengobatan

Bayi dan 1.
2.
Pelayanan Neonatal Esensial
Kelas Ibu Balita
1.
2.
Pelayanan Neonatal Esensial
Kelas Ibu Balita
1.
2.
Kelas Ibu Balita
Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan
anak pra- 3. Pelayanan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) 3. Pemantauan Bayi dengan Berat Lahir Rendah 3. Imunisasi Rutin Lengkap
4. Pengambilan dan pengiriman sampel SHK (BBLR) 4. Pemberian Vitamin A dan obat cacing
sekolah 5. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan 4. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan 5. Deteksi dini, Pendampingan serta rujukan balita weight
6. Imunisasi Rutin Lengkap 5. Imunisasi Rutin Lengkap faltering, underweight, gizi kurang, gizi buruk dan
7. Pemberian Vitamin A dan obat cacing 6. Pemberian Vitamin A dan obat cacing stunting
8. Pencegahan, deteksi dini , Tatalaksana dan rujukan 7. Pencegahan, deteksi dini, tatalaksana dan rujukan 6. Skrining kasus TBC
balita weight faltering, underweight, gizi kurang, gizi balita weight faltering, underweight, gizi kurang,
buruk dan stunting gizi buruk dan stunting
9. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) 8. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
10. Skrining kasus TBC 9. Skrining kasus TBC
11. Skrining Talasemia 10. Skrining Talasemia
12. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak 11. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan
(KtPA) Anak (KtPA)
13. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut 12. Pengobatan sederhana
14. Pengobatan

Usia sekolah 1.
2.
Skrining kesehatan (PTM & PM)
Vaksinasi / Imunisasi
1.
2.
Skrining kesehatan
Vaksinasi / Imunisasi
1.
2.
KIE Kesehatan Remaja
Pencegaham anemia
dan remaja 3. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja 3. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
4. Fasilitasi UKS 4. Pencegahan anemia
5. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak 5. Pengobatan sederhana
(KtPA)
6. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
7. Pengobatan
19
Substansi utama
BAB V • Penjelasan terkait alur pelayanan dan paket pelayanan.
Klaster Pelayanan • Penjelasan masing-masing skrining meliputi siapa saja sasaran,
Kesehatan Usia frekuensi, dimana pemberian layanan, metode, interpretasi
Produktif dan hasil skrining, dan tindaklanjut di Puskesmas, Pustu, Posyandu
Lanjut Usia dan atau kunjungan rumah oleh kader
• Paket layanan terdiri atas:
1. Pelayanan untuk usia produktif dan Lansia
2. Pelayanan khusus untuk usia produktif
3. Pelayanan khusus untuk Lansia
Upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu, Posyandu— lintas siklus hidup (2/2)
Sasaran Delivery Unit
Masalah
Puskesmas Pustu Posyandu
Kesehatan Kecamatan) Desa / Kelurahan) (Dusun / RT/RW)

1. Skrining Obesitas
Usia Produktif 2. Skrining Hipertensi
1.
2.
Skrining Obesitas
Skrining Hipertensi
1.
2.
Skrining Obesitas
Skrining Hipertensi
dan Lansia 3. Skrining DM 3. SKrining DM 3. Skrining DM
4. Skrining faktor risiko stroke 4. Skrining kanker (Kanker payudara, 4. Skrining TBC
5. Skrining faktor risiko penyakit jantung Kanker Leher Rahim, Kanker Paru) 5. Skrining PPOK
6. Skrining kanker ( Kanker Leher Rahim, Kanker 5. Skrining Talasemia 6. Skrining Malaria
Payudara, Kanker Kolorektal, Kanker Paru) 6. Skrining PPOK 7. Skrining Indera Penglihatan
7. Skrining PPOK 7. Skrining TBC 8. Skrining masalah kesehatan jiwa
8. Skrining TBC 8. Skrining Malaria 9. Skrining layak hamil bagi PUS
9. Skrining Indera Penglihatan 9. Skrining Indera Penglihatan 10. Pelayanan KB
10. Skrining Malaria 10. Skrining masalah kesehatan jiwa 11. Skrining Geriatri
10. Skrining kebugaran 11. Skrining layak hamil bagi PUS
11. Skrining Talasemia 12. Skrining kasus kekerasan terhadap
12. Skrining kasus kekerasan terhadap perempuan
perempuan 13. Pelayanan KB
13. Skrining masalah kesehatan jiwa 14. Skrining Geriatri
14. Pelayanan kesehatan reproduksi bagi 15. Pengobatan sederhana
calon pengantin
15. Skrining layak hamil bagi PUS
16. Pelayanan KB
17. Pelayanan Penyakit Akibat Kerja
18. Skrining Geriatri
19. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
20. Pelayanan Pengobatan

20
Alur pelayanan kesehatan yang komprehensif untuk seluruh siklus hidup

• Pasien dilakukan identifikasi masalah


kesehatan dan ditentukan skrining
sesuai siklus kehidupan yang perlu
dilakukan pada saat kunjungan
tersebut.
• Pasien diarahkan ke petugas di klaster
pelayanan siklus hidup yaitu Klaster ibu
dan anak atau klaster usia produktif
dan Lansia untuk dilakukan skrining
tersebut dan dilakukan penanganan
terhadap masalah Kesehatan yang
dialami sesuai paket pelayanan.
• Penanganan di klaster komprehensif
terIntegrasi berbagai program
• Pelayanan yang dilakukan di ke-2
klaster tersebut didukung dengan
pelayanan laboratorium, kefarmasian
dan lainnya.
• Dashboard PWS dipantau dan dianalisis morbiditas dan cakupan
• Petugas di Klaster melakukan pelayanan/program. Notifikasi ke Pustu jika ada yang perlu di
pencatatan pelayanan di sistem P
tindaklanjuti di desa/kelurahan.
informasi Puskesmas. Variabel penting W • Puskesmas melakukan evaluasi bulanan atas hasil PWS bersama
yang dipantau akan muncul dalam S seluruh perwakilan Pustu.
dashboard situasi kesehatan
wilayahnya. • Dapat melibatkan FKTP lain.
Substansi utama

▪ Alur kerja: mulai dari menganalisis data PWS, pengelolaan


BAB VI penyakit menular bukan atau berpotensi KLB, dan kegiatan
surveilans rutin.
Klaster ▪ Pelayanan mencakup:
Penanggulangan 1. Prevensi, deteksi dan respon penyakit menular
Penyakit Menular 2. Surveilans
3. Kesehatan Lingkungan

17
Pelayanan Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia
Sasaran Delivery Unit
Masalah
Puskesmas Pustu Posyandu
Kesehatan Kecamatan) Desa / Kelurahan) (Dusun / RT/RW)

Pengendalian
1. Pencegahan, Kewaspadaan Dini, Respon
Penyakit 2. Pengawasan Kualitas Lingkungan
Menular

Draft Juknis ILP, 2023


18
Alur kerja klaster 4
• Petugas memantau data PWS: morbiditas
dan mortalitas penyakit menular dan
cakupan pelayanan di wilayah kerja
Puskesmas.
• Data penyakit menular dinilai apakah
berpotensi KLB atau bukan.
• Penyakit berpotensi KLB dilaporkan ke
dalam aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini
dan Respon (SKDR).
• Dilakukan tindak lanjut penyelidikan
epidemiologi, penelusuran kontak erat,
pengendalian faktor risiko dan
lingkungan/vektor/binatang pembawa
penyakit termasuk pemeriksaan
laboratorium serta pemberian imunisasi
(untuk KLB Penyakit yang Dapat Dicegah
dengan Imunisasi/PD31).
• Klaster 4 melakukan kegiatan dengan
melibatkan Pustu dan kader serta lintas
sektor terkait lainnya.
19
Substansi utama

• Mencakup pelayanan kesehatan untuk mendukung


pemberian paket pelayanan pada klaster ibu dan anak;
klaster usia produktif dan lanjut usia, serta klaster
penanggulangan penyakit menular:
BAB VII
• Meliputi:
Lintas Klaster
1. pelayanan gawat darurat
2. pelayanan rawat inap
3. pelayanan kefarmasian
4. pelayanan laboratorium kesehatan masyarakat

20
Pelayanan Gawat Darurat dan Rawat Inap
Alur Pelayanan Gawat Darurat Alur Pelayanan Rawat Inap

21
Pelayanan Kefarmasian
Lingkup pelayanan kefarmasian:

1. Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP:


perencanaan, pengadaan/permintaan,penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan dan
penarikan, pengendalian, pencatatan dan
pelaporan, pemantauan dan evaluasi pengelolaan
2. Pelayanan farmasi klinis:
• Pengkajian dan pelayanan resep
• Pelayanan informasi obat
• Konseling
• Visite
• Pemantauan terapi obat
• Evaluasi penggunaan obat
• Home Pharmacy Care
• Monitoring efek samping obat
3. Edukasi penggunaan obat
Bagan Pendistribusian Sediaan Farmasi dan BMHP
22
22
Pelayanan Laboratorium lintas klaster

Klaster 2 ( Ibu dan Anak ) Klaster 3 (Usia Produktif-Lansia)

1. Ibu Hamil : 1. Usia Produktif


• Tes kehamilan • Skrining penyakit menular : TBC, HIV, IMS, dll
• Kadar hemoglobin darah, • Skrining PTM : Stroke dan Jantung, DM, penyakit paru obstruksi kronik, kanker
• Golongan darah paru, hepatitis, thalassemia, anemia, kanker payudara, kanker serviks, kanker
• Gluko-protein urin usus
• Tes triple eliminasi (HIV, Sifilis dan Hepatitis B), • Skrining pada calon pengantin : minimal pengukuran status gizi (BB, TB, IMT,
Malaria (daerah endemis), Lingkar Lengan Atas / LiLa) dan pemeriksaan tanda anemia (pem.konjungtiva
• Gula darah sewaktu , dan Hb), pemeriksaan tambahan diantaranya atas indikasi thalasemia,
• Pemeriksaan Bakteri Tahan Asam (BTA) TBC,HIV, Sifilis, hepatitis dan lain-lain
• Pemeriksaan darah rutin untuk mengetahui ada
2. Lanjut Usia
tidaknya pembawa penyakit talasemi
• Skrining penyakit menular : TBC, HIV
2. Bayi :
• Skrining faktor risiko PTM : Stroke dan Jantung, DM, penyakit paru obstruksi
Pengambilan dan pengiriman sampel SHK
kronik, kanker paru, hepatitis, thalassemia, anemia, kanker payudara, kanker,
3. Remaja
kanker usus
• kadar hemoglobin darah di sekolah
• Skrining khusus geriatri tentang tingkat kemandirian aktivitas sehari-hari
• Skrining fakor risiko PTM : DM, thalasemia
• Skrining TBC, HIV, dll

Ditemukan kasus penyakit menular di klaster 2 dan 3

Klaster 4 ( Penanggulangan penyakit menular )

Tindak lanjut : Pencegahan, Kewaspadaan dini dan Respon ( Surveilans Pasif dan Aktif)
Alur Pelayanan labkesmas tk 1 - Spesimen klinis -
Peran Labkesmas :
Peningkatan deteksi dini pencegahan dan pengendalian penyakit
tidak menular, penyakit menular serta faktor risiko kesehatan
lingkungan, vektor dan binatang pembawa penyakit serta
peningkatan kesehatan masyarakat
Alur Pelayanan Labkesmas Tk 1 Sampel Vektor , Binatang
Pembawa Penyakit dan Lingkungan Sampel manusia
Peran Labkesmas :
Petugas klaster 4 Peningkatan deteksi dini pencegahan dan pengendalian penyakit
menindaklanjuti laporan dari
klaster 2 dan 3 untuk kasus
tidak menular, penyakit menular serta faktor risiko kesehatan
penyakit menular lingkungan, vektor dan binatang pembawa penyakit serta
peningkatan kesehatan masyarakat

Sampel vektor, BPP dan lingkungan

Dapat dilakukan
Pengambilan sampel vektor, pemeriksaan di pemeriksaaan laboratorium sesuai standar
Binatang pembawa penyakit Ya
laboratorium Puskesmas?
dan Lingkungan

Pencatatan dan pelaporan hasil


pemeriksaan termasuk bila ada kasus KLB/
Tidak wabah
Penyelidikan epidemiologi / contact
tracing

Penanggungjawab laboratorium
Sampel manusia Penanggungjawab laboratorium

Kasus tersangka
KLB/ Wabah Rujuk
Kepala Puskesmas
Pelayanan Laboratorium
1. Pemeriksaan specimen klinis

Urine Lengkap
Rapid Tes dan Kimia
Mikroskopik Hematologi Kimiawi (strip
PoCT Klinik
tes-carik celup) 2. Pemeriksaan specimen
1. Malaria* 1. Malaria 1. Hemoglobin 1. Glukosa 1. pH
lingkungan
2. HIV 2. Tuberculosis 2. Hematokrit 2. Bilirubin 2. Berat jenis • Pemeriksaan kualitas air aspek
3. DBD (NS1) 3. Scistosoma* (tinja) 3. Hitung Eritrosit total* 3. Protein fisik dan kimia
4. HbSAg 4. Lepra 4. Hitung 3. Bilirubin 4. Glukosa • Pemeriksaan kualitas udara aspek
5. Thypoid 5. Bacillus anthracis Trombosit direct* 5. Bilirubin fisik, kimia
6. COVID19 6. Diplococcus gram 5. Hitung 4. SGOT 6. Nitrit • Pemeriksaan kualitas pangan
7. Rotavirus negatif Leukosit 5. SGPT 7. Leukosit aspek fisik, biologi dan kimia
8. Filaria* 7. Trichomonas vaginalis 6. Hitung jenis 6. Asam Urat 8. Erotrosit
9. Leptospira 8. Candida albicans leukosit 7. Ureum/ 9. Keton 3. Vektor dan BPP
10. Sifilis 9. Bacterial vaginosis 7. Indeks eritrosit BUN 10. Urobilinogen • Identifikasi habitat vector DB,
11. IgM anti HAV 10. Jamur permukaan (MCV, 8. Kreatinin Chikungunya dan malaria
12. PoCT Hb 11. E. Coli MCHC, MCH) 9. Trigeliserida • Identifikasi jentik/nyamuk
13. PoCT Gula Darah 12. Kolera 8. LED 10. Kolesterol • Penangkapan dan pengambilan
14. PoCT Kolesterol 13. Filaria 9. Masa Total specimen untuk pes (daerah khusus)
15. PoCT Asam Urat 14. Darah samar Perdarahan 11. Kolesterol • Penangkapan dan pengambilan
16. PoCT HbA1C 15. Darah tepi 10. Masa HDL specimen untuk Schistosomiasis
16. Pemeriksaan feses pembekuan 12. KolesterolL
• Telur cacing DL
• Amoeba
• Eritrosit
• Lekosit
• Sisa makanan
• Lain-lain (bakteri,
jamur)
26
Substansi utama
Model Integrasi pelayanan kesehatan pada Puskesmas dengan
Fasyankes lain khususnya FKTP lain: diselenggarakan melalui
model Integrated Quality of Care (IQ-Care)
BAB VIII
5 Langkah IQ-Care
Integrasi
Pelayanan 1

Kesehatan dengan Pembentukan Jejaring


Fungsional
Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama 5 2
Lain Monitoring dan
Evaluasi
Identifikasi
Permasalahan
Prioritas

4 3
Implementasi
Menyusun Rencana
Integrasi ke Dalam
Tindak Lanjut
Pelayanan Kesehatan

27
Substansi utama

▪ Untuk menyukseskan program Transformasi Layanan


Primer, Kemenkes membutuhkan kerja sama:
Kementerian/Lembaga dan lintas sektor lainnya
BAB IX ▪ Kementerian/Lembaga: Kementerian Koordinator
Peran Lintas Sektor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,
Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi,
Kementerian Keuangan, Bappenas, Kementerian
Komunikasi dan Informatika, Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia
▪ Lintas Sektor Lain: TP-PKK

28
Peran Lintas Sektor
Kementerian/Lembaga Kegiatan
Kementerian Koordinator Bidang • Mendukung koordinasi, sinkronisasi perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, monitoring evaluasi
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk integrasi layanan primer
• Mendukung koordinasi penyiapan regulasi integrasi layanan primer
Kementerian Kesehatan • Menyusun kebijakan trasnformasi layanan primer
• Menyusun perencanaan kebutuhan SDM, sarana prasarana alat
• Mengkoordinasikan pelaksanaan integrasi layanan primer
• Melakukan pelatihan Tenaga Kesehatan dan pelatihan Kader
• Integrasi system informasi pelaporan real-time layanan primer
Kementerian Dalam Negeri • Menyusun regulasi terkait penguatan Posyandu menjadi Pustu
• Memberikan instruksi kepada kepala daerah untuk berkomitmen mendukung transformasi layanan primer
• Memastikan ketersediaan anggaran untuk kegiatan Pustu dan posyandu
• Mendorong Pokjanal untuk berperan aktif dalam memperkuat Posyandu sebagai LKD
• Melakukan pembinaan dan pengawasan secara berjenjang terhadap Posyandu
• Memastikan dan mengawal pemenuhan nakes di Puskesmas dan Pustu oleh Pemda
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah • Memberi dukungan regulasi dalam pengalokasian dana desa untuk mendukung kegiatan Posyandu dan
Tertinggal dan Transmigrasi pemberdayaan masyarakat desa lainnya
• Membina perencanaan desa agar layanan primer menjadi salah satu prioritas
Kementerian Keuangan • Mendukung dengan perencanaan dan pengalokasian anggaran untuk program layanan kesehatan
primer (Sarpras, alkes, SDM) melalui berbagai sumber pendanaan
• Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) diprioritaskan untuk transformasi Kesehatan, termasuk
penguatan layanan primer
Bappenas • Melakukan koordinasi, sinkronisasi kebijakan perencanaan (kegiatan, input SDM, sarpras, regulasi) dan
penganggaran untuk integrasi layanan primer.
• Melakukan koordinasi evaluasi program
Kementerian Komunikasi dan Informatika • Dukungan untuk penyebarluasan informasi kesehatan melalui berbagai macam media.
• Dukungan penguatan jaringan informasi untuk mendukung sistem pencatatan dan pelaporan secara
elektronik.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia • Dukungan regulasi dalam bidang kesehatan untuk mendukung transformasi layanan primer.
TP-PKK • Melakukan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan PKK mendukung pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan
• Melakukan pembinaan kegiatan PKK di daerah secara berjenjang sampai tingkat desa/kelurahan dalam
mendukung Posyandu dan kegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya di bidang kesehatan 29
Substansi utama
1. Dalam Gedung: Sistem informasi Puskesmas wajib
terintegrasi dan mengikuti standar Satu-Sehat
• Pencatatan dengan sistem digital menyesuaikan paket layanan
dalam gedung sesuai paket layanan ILP yang telah ditetapkan,
• Klaster Manajemen:pencatatan administrasi dan sumber daya
BAB X
• Klaster Siklus Hidup: morbiditas dan cakupan pelayanan
Pencatatan dan • Klaster Penanggulangan PM: surveilans PM, kesling dan program
Pelaporan intervensi

2. Luar Gedung: sistem pencatatan digital yi: ASIK, WA


Seluruh pencatatan layanan luar gedung Formulir Kunjungan Rumah yang digital dalam
menyesuaikan paket-paket layanan ASIK:
yang telah ditetapkan sesuai klaster • Data keluarga dan anggota keluarga
siklus hidup dan klaster • Cek list KR ibu hamil; ibu bersalin dan
nifas; bayi-balita-pra sekolah; usia sekolah
penanggulangan penyakit menular.
& remaja; usia produktif, Lansia, penyakit
menular, Rekap KR, Tindak Lanjut KR

3. Dashboard 30
Data hasil pencatatan dalam Gedung dan Luar Gedung ditampilkan dalam
Dashboard analisis.
1. Dit P2PTM
2. Dit P2PM
3. Dit Imunisasi
4. Dit SKK
5. Dit Penyehatan Lingkungan
6. Dit Pengelolaan Imunisasi
7. Dit Gikia
Kontributor Lintas 8. Dit UPL
Program di
9. Dit Promkes
Kemenkes
10. Dit Keswa
11. Dit Takelmas
12. Dit Mutu Pelayanan Kesehatan
13. Dit Pelayanan Kesehatan Masyarakat
14. Dit Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian
15. DTO
16. Pusjak UK, BKPK 31

Anda mungkin juga menyukai