(TEKTI Kalkulus 1) Sistem Bilangan Real
(TEKTI Kalkulus 1) Sistem Bilangan Real
TEKTI 622103
Dosen Pengampu : Atia Sonda, S.Si., M.Si.
www.untirta.ac.id
Bahan Kajian
3 Limit Fungsi
4 Turunan Fungsi
Buku Rujukan
5 Fungsi Dua Peubah
• Valberg D., Purcell E.J., Rigdon S.E. 2007. Calculus, 9th ed., Prentice
www.untirta.ac.id
Penilaian
www.untirta.ac.id
Kontrak Perkuliahan
www.untirta.ac.id
www.untirta.ac.id
SISTEM BILANGAN REAL
www.untirta.ac.id
Sistem Bilangan Real
Definisi: Sistem bilangan real ℝ adalah himpunan bilangan real disertai operasi penjumlahan dan perkalian sehingga
memenuhi aksioma berikut:
- Aksioma lapangan : mengatur ketertutupan terhadap operasi penjumlahan dan perkalian, sifat komutatif, asosiatif, dan
distributif, Terdapat unsur 0 dan 1, terdapat unsur invers terhadap kedua operasi.
- Aksioma urutan : mengatur munculnya bilangan positif dan negatif serta urutan bilangan real dari nilai yang kecil
sampai besar.
- Aksioma kelengkapan : mengatur tentang perbedaan antara bilangan rasional dan bilangan real, konsep selang hingga
dan selang tak hingga. Aksioma ini menjelaskan korespondensi satu-satu antara bilangan real dan titik pada garis
bilangan real.
Catatan :
Aksioma atau postulat adalah suatu pernyataan yang diandaikan benar pada suatu sistem dan diterima tanpa pembuktian. Aksioma
memuat istilah dasar, istilah terdefinisi, tidak berdiri sendiri dan tidak diuji kebenarannya.
Teorema adalah suatu pernyataan matematika yang dirumuskan secara logis dan dibuktikan.
www.untirta.ac.id
Aksioma Lapangan
Pada ℝ didefinisikan dua operasi penjumlahan dan perkalian, memenuhi aksioma berikut:
• Jika 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ, maka 𝑎 + 𝑏 ∈ ℝ dan 𝑎𝑏 ∈ ℝ (sifat tertutup terhadap " + " dan " × ")
• Jika 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ, maka 𝑎 + 𝑏 = 𝑏 + 𝑎 dan 𝑎𝑏 = 𝑏𝑎 (sifat komutatif)
• Jika 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ ℝ, maka 𝑎 + 𝑏 + 𝑐 = 𝑎 + 𝑏 + 𝑐 dan 𝑎𝑏 𝑐 = 𝑎(𝑏𝑐) (sifat asosiatif)
• Jika 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ ℝ, maka 𝑎 𝑏 + 𝑐 = 𝑎𝑏 + 𝑎𝑐 (sifat distributif)
• Terdapat unsur identitas 0 dan 1 ∈ ℝ sehingga 𝑎 + 0 = 𝑎 dan 𝑎. 1 = 𝑎 ∀𝑎 ∈ ℝ
• Terdapat unsur balikan (invers),
jika 𝑎 ∈ ℝ, maka terdapat −𝑎 ∈ ℝ sehingga 𝑎 + −𝑎 = 0
jika 𝑎 ∈ ℝ , 𝑎 ≠ 0, maka Terdapat 𝑎−1 ∈ ℝ sehingga 𝑎. 𝑎−1 = 1
www.untirta.ac.id
Sifat Aljabar Bilangan Real
Teorema, Misalkan 𝑎, 𝑏, 𝑐 dan 𝑑 ∈ ℝ maka:
• 𝑎 = 𝑏 ⟶ 𝑎 + 𝑐 = 𝑏 + 𝑐 dan 𝑎𝑐 = 𝑏𝑐
• 𝑎 + 𝑐 = 𝑏 + 𝑐 ⟶ 𝑎 = 𝑏 (hukum pencoretan operasi penjumlahan)
• 𝑎𝑐 = 𝑏𝑐 , 𝑐 ≠ 0 ⟶ 𝑎 = 𝑏 (hukum pencoretan operasi perkalian)
• 𝑎 𝑏 − 𝑐 = 𝑎𝑏 − 𝑎𝑐
• − −𝑎 = 𝑎 ; 𝑎−1 −1 = 𝑎, 𝑎 ≠ 0
• 𝑎. 0 = 0 = 0. 𝑎 ; 𝑎 −𝑏 = −𝑎 𝑏 = −𝑎𝑏 ; dan −𝑎 −𝑏 = 𝑎𝑏
• 𝑎𝑏 = 0 ⟶ 𝑎 = 0 atau 𝑏 = 0
𝑎 𝑐
• = ⟶ 𝑎𝑑 = 𝑏𝑐 , 𝑏, 𝑑 ≠ 0
𝑏 𝑑
𝑎 𝑏 𝑎+𝑏 𝑎 𝑏 𝑎−𝑏
• + = dan − = ,𝑐 ≠ 0
𝑐 𝑐 𝑐 𝑐 𝑐 𝑐
𝑎 𝑏 𝑎𝑑+𝑏𝑐 𝑎 𝑏 𝑎𝑑−𝑏𝑐
• + = dan − = , 𝑐, 𝑑 ≠ 0
𝑐 𝑑 𝑐𝑑 𝑐 𝑑 𝑐𝑑
𝑎 𝑏 𝑎𝑏 𝑎 𝑏 𝑎𝑑
• ⋅ = , 𝑐, 𝑑 ≠ 0 dan ൗ 𝑑 = 𝑏𝑐 , 𝑏, 𝑐, 𝑑 ≠ 0
𝑐 𝑑 𝑐𝑑 𝑐
www.untirta.ac.id
Komponen Bilangan Real
1 7
= 0,500000 … , = 0,6363636363 … , dan sebagainya
2 11
www.untirta.ac.id
Komponen Bilangan Real
• Bilangan irasional : adalah bilangan yang bukan bilangan rasional yaitu bilangan yang tidak dapat dituliskan dalam bentuk 𝑚/𝑛
dengan 𝑚, 𝑛 ∈ ℤ dan 𝑛 ≠ 0. Bilangan irasional juga tidak mempunyai bentuk berulang
3
Contoh : 2 , 3 , 16 , 3 log 2, 𝜋, 𝑒 dan sebagainya
ℕ⊆ℤ⊆ℚ⊆ℝ
www.untirta.ac.id
Aksioma Urutan
Pada ℝ terdapat suatu himpunan bagian yang unsurnya disebut ‘bilangan positif” , yaitu bilangan yang memenuhi aksioma
berikut:
• Jika 𝑎 ∈ ℝ, maka 𝑎 = 0, atau 𝑎 positif, atau −𝑎 positif
Definisi Misalkan 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ
• 𝑎 dikatakan lebih besar dari 𝑏, 𝑎 > 𝑏 , jika 𝑎 − 𝑏 merupakan bilangan positif
• 𝑎 dikatakan lebih kecil dari 𝑏 , 𝑎 < 𝑏 , jika 𝑏 > 𝑎
• “ ≤ ” (lebih kecil atau sama dengan) dan “ ≥ ” (lebih besar atau sama dengan) menyatakan relasi: 𝑎 ≤ 𝑏 jika 𝑎 < 𝑏 atau 𝑎 = 𝑏,
dan 𝑎 ≥ 𝑏 jika 𝑎 > 𝑏 atau 𝑎 = 𝑏.
• Pernyataan yang dihubungkan dengan tanda <, >, ≤, ≥ dinamakan pertaksamaan atau ketaksamaan
• Bilangan real 𝑎 dikatakan negatif jika −𝑎 adalah bilangan positif
www.untirta.ac.id
Teorema misalkan 𝑎, 𝑏, 𝑐 dan 𝑑 ∈ ℝ
• Jika 𝑎 < 𝑏 dan 𝑏 < 𝑐, maka 𝑎 < 𝑐 (sifat transitif)
• Jika 𝑎 < 𝑏 dan 𝑐 sebarang, maka 𝑎 + 𝑐 < 𝑏 + 𝑐
• Jika 𝑎 < 𝑏 dan 𝑐 < 𝑑, maka 𝑎 + 𝑐 < 𝑏 + 𝑑
• Jika 𝑎 < 𝑏 dan 𝑐 > 0, maka 𝑎𝑐 < 𝑏𝑐
• Jika 𝑎 < 𝑏 dan 𝑐 < 0, maka 𝑎𝑐 > 𝑏𝑐
• Jika 0 < 𝑎 < 𝑏 dan 0 < 𝑐 < 𝑑, maka 𝑎𝑐 < 𝑏𝑑
1 1
• Jika 0 < 𝑎 < 𝑏, atau 𝑎 < 𝑏 < 0, maka >
𝑎 𝑏
www.untirta.ac.id
Aksioma Kelengkapan
Aksioma kelengkapan menyatakan bahwa setiap himpunan bagian tak kosong dari ℝ yang terbatas di atas selalu mempunyai batas
atas terkecil dan sebaliknya. Hal ini mengatakan bahwa diantara dua bilangan real terdapat tak hingga banyaknya bilangan rasional
dan irasional.
Akibatnya kita dapat menggambarkan ℝ sebagai himpunan titik sepanjang garis lurus, yang dikenal sebagai garis bilangan real.
Bilangan real “sangat rapat”, dapat diibaratkan sebagai garis yang “tidak berlubang”
www.untirta.ac.id
Selang/Interval
www.untirta.ac.id