Anda di halaman 1dari 15

KALKULUS 1

TEKTI 622103
Dosen Pengampu : Atia Sonda, S.Si., M.Si.

www.untirta.ac.id
Bahan Kajian

1 Sistem Bilangan Real

2 Pertaksamaan dan Nilai Mutlak

3 Limit Fungsi

4 Turunan Fungsi

Buku Rujukan
5 Fungsi Dua Peubah
• Valberg D., Purcell E.J., Rigdon S.E. 2007. Calculus, 9th ed., Prentice

6 Turunan Fungsi Dua Peubah Hall


• Martono, Koko. 1999. Kalkulus., Jakarta: Erlangga

www.untirta.ac.id
Penilaian

20% Partisipasi Aktif Nilai Relatif Nilai Bobot Nilai Absolut


A 4,00 85,00 s.d. 100,00
15% Tugas A- 3,75 80,00 s.d. 84,99
B+ 3,50 75,00 s.d. 79,99
B 3,00 70,00 s.d. 74,99
15% Kuis
B- 2,75 65,00 s.d. 69,99
C+ 2,50 60,00 s.d. 64,99
25% Ujian Tengah Semester
C 2,00 56,00 s.d. 59,99
D 1,00 50,00 s.d. 55,99
25% Ujian Akhir Semester E 0,00 Kurang dari 50,00

www.untirta.ac.id
Kontrak Perkuliahan

• Minimal kehadiran 80% untuk mengikuti UTS dan UAS


• Kode presensi (melalui siakad) dibagikan satu kali di pertengahan atau 10 menit sebelum kuliah berakhir
• Toleransi keterlambatan selama perkuliahan 30 menit
• Tidak ada UTS ataupun UAS susulan (kecuali sakit atau hal lain yang tidak dapat dihindarkan)
• Materi perkuliahan akan dibagikan melalui halaman www.spada.untirta.ac.id

Cara Mengisi Presensi Mahasiswa


• Buka halaman www.siakad.untirta.ac.id dan log in
• Pilih mata kuliah dan pertemuan
• Input kode dari QR Code yang dishare oleh dosen pengampu
• Harap presensi segera diisi karena QR Code memiliki batas waktu

www.untirta.ac.id
www.untirta.ac.id
SISTEM BILANGAN REAL

www.untirta.ac.id
Sistem Bilangan Real

Definisi: Sistem bilangan real ℝ adalah himpunan bilangan real disertai operasi penjumlahan dan perkalian sehingga
memenuhi aksioma berikut:
- Aksioma lapangan : mengatur ketertutupan terhadap operasi penjumlahan dan perkalian, sifat komutatif, asosiatif, dan
distributif, Terdapat unsur 0 dan 1, terdapat unsur invers terhadap kedua operasi.
- Aksioma urutan : mengatur munculnya bilangan positif dan negatif serta urutan bilangan real dari nilai yang kecil
sampai besar.
- Aksioma kelengkapan : mengatur tentang perbedaan antara bilangan rasional dan bilangan real, konsep selang hingga
dan selang tak hingga. Aksioma ini menjelaskan korespondensi satu-satu antara bilangan real dan titik pada garis
bilangan real.

Catatan :
Aksioma atau postulat adalah suatu pernyataan yang diandaikan benar pada suatu sistem dan diterima tanpa pembuktian. Aksioma
memuat istilah dasar, istilah terdefinisi, tidak berdiri sendiri dan tidak diuji kebenarannya.
Teorema adalah suatu pernyataan matematika yang dirumuskan secara logis dan dibuktikan.

www.untirta.ac.id
Aksioma Lapangan
Pada ℝ didefinisikan dua operasi penjumlahan dan perkalian, memenuhi aksioma berikut:

• Jika 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ, maka 𝑎 + 𝑏 ∈ ℝ dan 𝑎𝑏 ∈ ℝ (sifat tertutup terhadap " + " dan " × ")
• Jika 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ, maka 𝑎 + 𝑏 = 𝑏 + 𝑎 dan 𝑎𝑏 = 𝑏𝑎 (sifat komutatif)
• Jika 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ ℝ, maka 𝑎 + 𝑏 + 𝑐 = 𝑎 + 𝑏 + 𝑐 dan 𝑎𝑏 𝑐 = 𝑎(𝑏𝑐) (sifat asosiatif)
• Jika 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ ℝ, maka 𝑎 𝑏 + 𝑐 = 𝑎𝑏 + 𝑎𝑐 (sifat distributif)
• Terdapat unsur identitas 0 dan 1 ∈ ℝ sehingga 𝑎 + 0 = 𝑎 dan 𝑎. 1 = 𝑎 ∀𝑎 ∈ ℝ
• Terdapat unsur balikan (invers),
jika 𝑎 ∈ ℝ, maka terdapat −𝑎 ∈ ℝ sehingga 𝑎 + −𝑎 = 0
jika 𝑎 ∈ ℝ , 𝑎 ≠ 0, maka Terdapat 𝑎−1 ∈ ℝ sehingga 𝑎. 𝑎−1 = 1

Definisi Operasi Pengurangan dan Pembagian


Misalkan 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ
• Pengurangan dari 𝑎 dan 𝑏 atau selisih dari 𝑎 dan 𝑏, ditulis 𝑎 − 𝑏 = 𝑎 + (−𝑏)
• Pembagian dari 𝑎 dan 𝑏 atau hasil bagi dari 𝑎 dan 𝑏, 𝑏 ≠ 0, ditulis 𝑎/𝑏 = 𝑎. 𝑏 −1

www.untirta.ac.id
Sifat Aljabar Bilangan Real
Teorema, Misalkan 𝑎, 𝑏, 𝑐 dan 𝑑 ∈ ℝ maka:
• 𝑎 = 𝑏 ⟶ 𝑎 + 𝑐 = 𝑏 + 𝑐 dan 𝑎𝑐 = 𝑏𝑐
• 𝑎 + 𝑐 = 𝑏 + 𝑐 ⟶ 𝑎 = 𝑏 (hukum pencoretan operasi penjumlahan)
• 𝑎𝑐 = 𝑏𝑐 , 𝑐 ≠ 0 ⟶ 𝑎 = 𝑏 (hukum pencoretan operasi perkalian)
• 𝑎 𝑏 − 𝑐 = 𝑎𝑏 − 𝑎𝑐
• − −𝑎 = 𝑎 ; 𝑎−1 −1 = 𝑎, 𝑎 ≠ 0
• 𝑎. 0 = 0 = 0. 𝑎 ; 𝑎 −𝑏 = −𝑎 𝑏 = −𝑎𝑏 ; dan −𝑎 −𝑏 = 𝑎𝑏
• 𝑎𝑏 = 0 ⟶ 𝑎 = 0 atau 𝑏 = 0
𝑎 𝑐
• = ⟶ 𝑎𝑑 = 𝑏𝑐 , 𝑏, 𝑑 ≠ 0
𝑏 𝑑
𝑎 𝑏 𝑎+𝑏 𝑎 𝑏 𝑎−𝑏
• + = dan − = ,𝑐 ≠ 0
𝑐 𝑐 𝑐 𝑐 𝑐 𝑐
𝑎 𝑏 𝑎𝑑+𝑏𝑐 𝑎 𝑏 𝑎𝑑−𝑏𝑐
• + = dan − = , 𝑐, 𝑑 ≠ 0
𝑐 𝑑 𝑐𝑑 𝑐 𝑑 𝑐𝑑
𝑎 𝑏 𝑎𝑏 𝑎 𝑏 𝑎𝑑
• ⋅ = , 𝑐, 𝑑 ≠ 0 dan ൗ 𝑑 = 𝑏𝑐 , 𝑏, 𝑐, 𝑑 ≠ 0
𝑐 𝑑 𝑐𝑑 𝑐

www.untirta.ac.id
Komponen Bilangan Real

Bilangan real dikelompokkan sebagai berikut:

• Bilangan asli ℕ : 1,2,3,4, …


• Bilangan prima : 2,3,5,7,11, … adalah bilangan asli yang memiliki tepat dua faktor
• Bilangan komposit : 4,6,8,9,10, … adalah bilangan asli yang memiliki lebih dari dua faktor
• Bilangan cacah : 0,1,2,3, … adalah bilangan asli beserta unsur nol
• Bilangan bulat ℤ : … , −3, −2, −1,0,1,2,3, …
• Bilangan rasional ℚ : adalah bilangan yang dapat dituliskan dalam 𝑚/𝑛 dengan 𝑚, 𝑛 ∈ ℤ dan 𝑛 ≠ 0.
Bilangan rasional juga disebut bilangan pecahan. Bilangan pecahan diantara 0 dan 1 disebut pecahan sejati. Bilangan rasional
bersifat selalu mempunyai bentuk decimal berulang.
Contoh:

1 7
= 0,500000 … , = 0,6363636363 … , dan sebagainya
2 11

www.untirta.ac.id
Komponen Bilangan Real
• Bilangan irasional : adalah bilangan yang bukan bilangan rasional yaitu bilangan yang tidak dapat dituliskan dalam bentuk 𝑚/𝑛
dengan 𝑚, 𝑛 ∈ ℤ dan 𝑛 ≠ 0. Bilangan irasional juga tidak mempunyai bentuk berulang
3
Contoh : 2 , 3 , 16 , 3 log 2, 𝜋, 𝑒 dan sebagainya

• Bilangan real (ℝ) : adalah gabungan bilangan rasional dan irasional

ℕ⊆ℤ⊆ℚ⊆ℝ

www.untirta.ac.id
Aksioma Urutan
Pada ℝ terdapat suatu himpunan bagian yang unsurnya disebut ‘bilangan positif” , yaitu bilangan yang memenuhi aksioma
berikut:
• Jika 𝑎 ∈ ℝ, maka 𝑎 = 0, atau 𝑎 positif, atau −𝑎 positif

• Jumlah dan hasilkali dua bilangan positif adalah bilangan positif

Definisi Misalkan 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ
• 𝑎 dikatakan lebih besar dari 𝑏, 𝑎 > 𝑏 , jika 𝑎 − 𝑏 merupakan bilangan positif
• 𝑎 dikatakan lebih kecil dari 𝑏 , 𝑎 < 𝑏 , jika 𝑏 > 𝑎
• “ ≤ ” (lebih kecil atau sama dengan) dan “ ≥ ” (lebih besar atau sama dengan) menyatakan relasi: 𝑎 ≤ 𝑏 jika 𝑎 < 𝑏 atau 𝑎 = 𝑏,
dan 𝑎 ≥ 𝑏 jika 𝑎 > 𝑏 atau 𝑎 = 𝑏.
• Pernyataan yang dihubungkan dengan tanda <, >, ≤, ≥ dinamakan pertaksamaan atau ketaksamaan
• Bilangan real 𝑎 dikatakan negatif jika −𝑎 adalah bilangan positif

www.untirta.ac.id
Teorema misalkan 𝑎, 𝑏, 𝑐 dan 𝑑 ∈ ℝ
• Jika 𝑎 < 𝑏 dan 𝑏 < 𝑐, maka 𝑎 < 𝑐 (sifat transitif)
• Jika 𝑎 < 𝑏 dan 𝑐 sebarang, maka 𝑎 + 𝑐 < 𝑏 + 𝑐
• Jika 𝑎 < 𝑏 dan 𝑐 < 𝑑, maka 𝑎 + 𝑐 < 𝑏 + 𝑑
• Jika 𝑎 < 𝑏 dan 𝑐 > 0, maka 𝑎𝑐 < 𝑏𝑐
• Jika 𝑎 < 𝑏 dan 𝑐 < 0, maka 𝑎𝑐 > 𝑏𝑐
• Jika 0 < 𝑎 < 𝑏 dan 0 < 𝑐 < 𝑑, maka 𝑎𝑐 < 𝑏𝑑
1 1
• Jika 0 < 𝑎 < 𝑏, atau 𝑎 < 𝑏 < 0, maka >
𝑎 𝑏

www.untirta.ac.id
Aksioma Kelengkapan
Aksioma kelengkapan menyatakan bahwa setiap himpunan bagian tak kosong dari ℝ yang terbatas di atas selalu mempunyai batas
atas terkecil dan sebaliknya. Hal ini mengatakan bahwa diantara dua bilangan real terdapat tak hingga banyaknya bilangan rasional
dan irasional.

Akibatnya kita dapat menggambarkan ℝ sebagai himpunan titik sepanjang garis lurus, yang dikenal sebagai garis bilangan real.

Bilangan real “sangat rapat”, dapat diibaratkan sebagai garis yang “tidak berlubang”

www.untirta.ac.id
Selang/Interval

Selang 𝑎, 𝑏 tidak memuat semua titik ujungnya


disebut selang buka,
Selang 𝑎, 𝑏 memuat semua titik ujungnya
dinamakan selang tutup.

Lambang tak hingga/infinity “ ∞ ” digunakan untuk


menyatakan sesuatu yang lebih besar dari setiap
bilangan real.
“ −∞ ” digunakan untuk menyatakan sesuatu yang
lebih kecil dari setiap bilangan real.

Catatan : ∞ dan −∞ bukan merupakan bilangan real

www.untirta.ac.id

Anda mungkin juga menyukai