Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN KONSELING

DI UNIT PELAYANAN FARMASI 2 RSPAL dr. RAMELAN


PERIODE AGUSTUS - SEPTEMBER 2023

Disusun Oleh :
Kelompok 8

1. Gracia Anthica Tobing 222211101141


2. Khoiriyah Haifa Husnun 222211101148
3. Amelia Zulfa Octavia 222211101162
4. Nabila Amirotul Aisy Faridah 222211101163
5. Liza Ardiani 222211101166
6. Qurrotun Faizah 222211101168

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER


FAKULTASI FARMASI
UNIVERSITAS JEMBER
2023
FORM KONSELING PASIEN

Nama pasien : Rivano Firdaus


Tanggal Lahir : 27/05/2003
No Rekam Medis : 731057
Mahasiswa Konselor : Gracia Anthica Tobing

Nama Obat Dosis Pagi Siang Malam Keterangan


Turbuhaler 2 kali 1 1 1. KIE cara
(Symbicort) sehari 1 penggunaan
semprot obat
2. Penyimpanan
suhu ruang,
BUD 30 hari
3. Jauhkan dari
jangkauan
anak-anak
dan sinar
matahari
FORM KONSELING PASIEN 1

Nama Pasien : Elwin Novaris


Tanggal Lahir : 09/11/1993
Nomor RM : 554598
Mahasiswa Konselor : Liza Ardiani

Nama Obat Aturan Pagi Siang Malam Keterangan


+ Dosis Pakai
Cuci Hidung 3-4 kali 40 cc 40 cc 40 cc Cuci Hidung merupakan
(Natrium sehari setiap setiap setiap sediaan cairan menggunakan
Klorida 0,9% sisi sisi sisi cairan Natrium Klorida mengatasi
1000 mL + hidung hidung hidung gejala yang berhubungan dengan
Spuit 20 cc) rinosinusitis kronis dan mengatasi
masalah saluran pernapasan
bagian atas seperti melegakan
pernafasan serta mengatasi hidung
tersumbat.
 Indikasi Umum: Untuk
gangguan sinonasal, di
antaranya dapat berupa
rinosinusitis (akut dan kronis),
rinitis alergi dan non alergi,
ISPA dan terapi pasca bedah
sinus endoskopi.
 Dosis: 3-6 kali sehari sebanyak
20-50 cc pada masing-masing
lubang hidung.
 Aturan Pakai: Disemprotkan ke
lubang hidung dengan
menggunakan alat spuit tanpa
jarum atau alat khusus semprot
hidung.
 Tahapan Konseling:
1) Pemastian Identitas Pasien.
Pemastikan identitas pasien
yang terdiri dari nama pasien,
umur, asal poli berobat.
2) Pengenalan Konselor.
Memperkenalkan diri sebagai
konselor.
3) Penilaian Awal/ Identifikasi.
Mengajukan three prime
question (apa yang
disampaikan dokter tentang
obat, cara pemakaian obat
dan hasil yang diharapkan
setelah menerima obat terapi
tersebut).
4) Pemberian Informasi.
a. Menjelaskan bagian dari
Obat Cuci Hidung NaCl
0,9% yang terdiri dari
cairan NaCl 0,9% serta
spuit sebagai alat semprot
hidung.
b. Tahapan Penggunaan:
1. Cuci tangan dengan
sabun hingga bersih.
2. Bersihkan hidung
menggunakan tisu
dengan cara
menghembuskan
udara keluar dari
hidung.
3. Pasangkan alat
semprot hidung yaitu
spuit yang
dipasangkan dengan
jarum suntik.
4. Buka segel larutan
NaCl 0,9%.
5. Ambil cairan
menggunakan spuit
yang sudah terpasang
dengan jarum suntik
dengan cara menusuk
pada tempat
mengambil cairan
NaCl 0,9% lalu ditarik
cairan sesuai dosis
yang disarankan.
6. Tarik spuit dari cairan
NaCL 0,9% lalu
lepaskan jarum suntik
dari spuit.
7. Posisikan kepala
dengan posisi miring
mencondongkan
kebawah. Jika kepala
miring ke kiri maka
arahkan spuit ke
lubang hidung bagian
kiri.
8. Bernafas
menggunakan mulut
dan tahan.
9. Semprotkan spuit
(tanpa jarum suntik)
ke lubang hidung. Jika
disemprotkan ke
lubang hidung kiri
maka kotoran akan
keluar di hidung
sebelah kanan.
10. Pada resep,
dikarenakan spuit
yang di kasih adalah
ukuran 20 cc
sedangkan dosis yang
disarankan 40 cc
maka dilakukan 2 kali
penyemprotan setiap
sisi hidung.
11. Bersihkan sisa cairan
hidung atau ingus
dengan lap atau tisu.
12. Bersihkan alat
semprot
menggunakan air
panas dengan tisu atau
lap.
13. Cuci tangan dengan
air dan sabun hingga
bersih.
c. Cara Penyimpanan.
Disimpan pada tempat
yang sejuk dan kering,
terhindar dari cahaya
matahari langsung, serta
jauh dari jangkauan anak.
5) Verifikasi
- Memastikan penjelasan ke
keluarga pasien atau pasien
apakah sudah memahami
informasi yang sudah
disampaikan.
- Menawarkan ke keluarga
pasien atau pasien untuk
mengulangi kembali tentang
informasi yang
disampaikan.
6) Tindak Lanjut
- Jika setelah cuci hidung
tidak kunjung membaik atau
tambah parah maka dapat
menghentikan penggunaan
cuci hidung dan segera
menemui dokter.
- Memberikan salam dan
ucapan “semoga lekas
sembuh”.
- Melakukan pencatatan pada
lembar konseling.
FORM KONSELING PASIEN 2

Nama Pasien : Abdiel Jona Hose


Tanggal Lahir : 16/03/2018
Nomor RM : 545985
Mahasiswa Konselor : Liza Ardiani

Nama Obat Aturan Pagi Siang Malam Keterangan


+ Dosis Pakai
Breathy 2x1 1 - 1 tetes Breathy Nasal Drop merupakan
Nasal Drop tetes tetes sediaan tetes hidung yang
hidung mengandung Natrium Klorida atau
kanan berupa larutan isotonis NaCl 0.9%
dan kiri yang digunakan untuk meringankan
inflamasi membran hidung.
 Indikasi Umum: Melembabkan
membran mukosa hidung yang
kering dan meradang karena pilek,
alergi, kelembaban rendah,
perdarahan hidung ringan dan iritasi
hidung ringan lainnya.
 Dosis: Bayi & anak > 1 bln : 1-2
tetes pada masing-masing lubang
hidung.
 Aturan Pakai: Diteteskan melalui
lubang hidung.
 Tahapan Konseling:
1) Pemastian Identitas Pasien.
Pemastikan identitas pasien yang
terdiri dari nama pasien, umur,
asal poli berobat.
2) Pengenalan Konselor.
Memperkenalkan diri sebagai
konselor.
3) Penilaian Awal/ Identifikasi.
Mengajukan three prime question
(apa yang disampaikan dokter
tentang obat, cara pemakaian obat
dan hasil yang diharapkan setelah
menerima obat terapi tersebut).
4) Pemberian Informasi.
a. Menjelaskan bagian dari
Breathy Nasal Drop.
b. Tahapan Penggunaan:
1. Cuci tangan dengan sabun
hingga bersih.
2. Bersihkan hidung
menggunakan tisu dengan
cara menghembuskan udara
keluar dari hidung.
3. Selalu cek kemasan obat
tetes hidung untuk
memastikan penetes tidak
retak, pecah atau rusak.
4. Tidak menyentuh ujung
penetes untuk menghindari
kontaminasi. Jika obat
masuk ke tenggorokan,
jangan ditelan.
5. Posisikan kepala dengan
memiringkan atau
mencondongkan kepala ke
arah belakang sambil duduk
atau berbaring.
6. Arahkan penetes diatas
lubang hidung dan teteskan
sesuai dosis yang
disarankan. Tunggu
beberapa menit supaya obat
mengalir keluar.
7. Tutup kembali obat tetes
hidung serta bersihkan
ujung penetes hidung
dengan air panas dan lap
dengan tisu.
8. Cuci tangan dengan air dan
sabun hingga bersih.
c. Cara Penyimpanan.
Disimpan pada tempat yang
sejuk dan kering, terhindar dari
cahaya matahari langsung,
serta jauh dari jangkauan anak.
5) Verifikasi
- Memastikan penjelasan ke
keluarga pasien atau pasien
apakah sudah memahami
informasi yang sudah
disampaikan.
- Menawarkan ke keluarga pasien
atau pasien untuk mengulangi
kembali tentang informasi yang
disampaikan.
6) Tindak Lanjut
- Mengingatkan tentang
penggunaan obat kepada
keluarga pasien atau pasien
untuk tidak digunakan untuk
jangka panjang, jika setelah 3
hari tidak kunjung membaik
dapat segera menemui dokter.
- Memberikan salam dan ucapan
“semoga lekas sembuh”.
- Melakukan pencatatan pada
lembar konseling.
Dokumentasi Konseling 1
Dokumentasi Konseling 2
FORM KONSELING PASIEN
Nama : Rivano Firdaus
Tanggal Lahir : 27/05/2003
No. Rekam Medis : 731057
Mahasiswa Konselor : Qurrotun Faizah

Nama Obat Dosis Pagi Siang Malam Keterangan


BEROTEC 1x sehari 1 - - 1. Kie Cara Penggunaan obat
MDI 100 1 2. Penyimpanan suhu runag, BUD
MCG/PUFF semprot 30 hari
10 ML 3. Jauhkan dari jankauan anak-
anak dan sinar matahari

BEROTEC MDI 100 MCG/PUFF


10 ML merupakan sediaan berupa
inhaler yang mengandung zat aktif
Fenoterol hydrobromide. Obat ini
digunakan untuk mengatasi
serangan asma akut dan penyakit
paru obstruktid kronis lainnya yang
menyebabkan penyempitan jalan
napas.

Dosis/Cara Penggunaan
Episode asma akut 1
semprot. Penambahan dosis dapat
dilakukan bila serangan asma
belum membaik.
Pencegahan asma yg dipicu oleh
aktivitas fisik 1-2 semprot, maks: 8
semprot/jam.

Tahapan Konseling:
1. Pemastian Identitas Pasien.
Pemastikan identitas pasien
yang terdiri dari nama pasien,
umur, asal poli berobat.
2. Pengenalan Konselor.
Memperkenalkan diri sebagai
konselor.
3. Penilaian Awal/ Identifikasi.
Mengajukan three prime
question (apa yang disampaikan
dokter tentang obat, cara
pemakaian obat dan hasil yang
diharapkan setelah menerima
obat terapi tersebut).
4. Pemberian Informasi.
 Menjelaskan bagian dari
BEROTEC
 Cara penggunaan:
- Sebelum menggunakan
tuburhaler hendaknya cuci
tangan terlebih dahulu
- Kocok selama 5detik
- Hembuskan nafas sedalam
mungkin, jauh dari turbuhaler
- Pastikan inhaler dengan posisi
tegak dan mouthpiece berada
dibawah
- Buka Tutupnya
- hembuskan nafas sedalam
mungkin, jauh dari turbuhaler
- Tempatkan bagian mulut
turbuhaler diantara gigi, tutup
bibir dan bernafas sekuat-kuat
atau sedam-dalamnya melalui
mulut bersamaan dengan
menekan inhaler, jangan
mengunyah atau menggigit
bagian mulut turbuheler.
- Lepaskan turbuhaler dari mulut
- Tahan nafas 5 -10 detik,
sebelum mengambil nafas
Kembali.
- Jika diresepkan lebih dari satu
dosis sekali pakai, maka ulangi
langkah-langkah tersebut
kembali
- Bersihkan bagian mouthpiece
dengan tissue, lalu tutup
kembali turbuhaler
 Penyimpanan : Dapat di simpan
di kotak obat, suhu kamar,
dijauhkan dari jangkauan anak-
anak.

Gambar sediaan

Dokumentasi saat koseling


Gambar Lembar Konseling
Form Konseling Pasien

Nama pasien : Yulinda Herliana


Tanggal Lahir : 21-07-1983
No Rekam Medis : 708847
Mahasiswa Konselor : Khoiriyah Haifa Husnun

Nama Dosis Pagi Siang Malam Keterangan


Obat
Cefixime 2x1 1 tablet 1 tablet Penggunaan antibiotik
100 mg harus daengan resep
dokter dan harus
dihabiskan agar tidak
terjadi resistensi.

Iliadin 3x1 2 tetes 2 tetes 2 tetes Iliadin bermanfaat untuk


2 tetes lubang lubang lubang meringankan hidung
lubang hidung hidung hidung tersumbat yang
hidung kanan dan kanan kanan disebabkan oleh rhinitis
kanan kiri dan kiri dan kiri akut, sinusitis, atau
dan kiri rhinitis alergi. Iliadin
tersedia dalam dua bentuk
sediaan, yaitu obat tetes
dan semprot hidung.
Iliadin mengandung
bahan aktif
oxymetazoline. Iliadin
tersedia dalam bentuk
tetes hidung (drop) dan
semprot hidung (spray).
Cara Penggunaan Iliadin
tetes hidung yaitu :
1. Cuci tangan dengan
sabun hingga bersih
kemudian
dikeringkan.
2. Buang ingus dan
bersihkan hidung
terlebih dahulu
dengan air mengalir
atau tisu
3. Lepaskan tutup botol,
untuk pemakaian
pertama, semprotkan
obat ke udara
sehingga cairan di
dalam botol keluar.
4. Jika cairan keruh atau
berwarna, maka
jangan digunakan.
Posisikan kepala
tengadah. Arahakan
pipet tegak lurus
dengan hidung, sebisa
mungkin hindari
kontak ujung pipet
dengan hidung. Lalu,
teteskan obat di setiap
lubang hidung sesuai
dosis yang ditentukan
dokter, dan tahan
kepala dalam posisi
menengadah selama 2
menit.
5. Bersihkan pipet yang
sudah digunakan
dengan air mengalir
lalu keringkan. Cuci
tangan dengan sabun
dan air mengalir
setelah menggunakan
obat ini.
FORM KONSELING PASIEN
Nama pasien : Linda Thionardi
Umur : 51 tahun (21/11/1971)
No. RM : 731725
Dokter : dr. Edward Limantara, M.Biomed, Sp.THT-KL
No. BPJS : 0001271951572
Mahasiswa konselor : Nabila Amirotul Aisy Faridah

R/ Iliadine spray 0,05%, No I


∫ 3X2 semprot hidung kanan dan kiri selama 7 hari
R/ Natrium Klorida 0,9%, No II
∫ Cuci Hidung 1. Ilia
R/ Spuit 20 cc , No II dine
∫Cuci hidung, 3-4x sehari, 40 cc setiap sisi hidung
spray
Nama Aturan Pagi Siang Malam Keterangan
Obat + Pakai
Dosis
Iliadine 3X2 2 2 2  Indikasi Umum:
spray semprot semprot semprot semprot Meredakan sumbatan
0,05% hidung hidung akibat Rhinitis
kanan akut, Sinusitis akut &
dan kiri khronis, Rhinitis alergi,
selama 7 radang sinus paranasal,
hari laringitis, faringitis;
untuk diagnostik
dekongesti lapisan
mukosa.
 Dosis: 3X2 semprot
 Aturan Pakai: 3X2
semprot hidung kanan
dan kiri selama 7 hari
 Cara penggunaan alat
1. Cuci tangan
menggunakan sabun
dan air mengalir
sebelum dan sesudah
menggunakan obat
semprot hidung.
2. Kocok obat semprot
hidung lalu buka
penutupnya
3. Bersihkan kotoran dan
lendir dalam rongga
hidung.
4. Miringkan kepala Anda
sedikit ke depan.
5. Tempatkan ujung botol
semprot pada salah satu
lubang hidung dan
tutup mulut serta
lubang hidung yang
lain.
6. Arahkan semprotan ke
tengah lubang hidung
dan hindari
penyemprotan ke arah
septum (jaringan yang
memisahkan kedua sisi
hidung) untuk
mencegah iritasi. Tekan
botol semprot untuk
melepaskan dosis dan
hirup dengan lembut
melalui hidung.
7. Ulangi langkah 2-6
untuk memberikan
dosis kedua atau pada
lubang hidung lainnya.
8. Setelah selesai,
bersihkan ujung
penyemprot hidung
dengan tissue kering.

Hal yang perlu diperhatikan


1. Bila obat baru pertama kali digunakan atau tidak digunakan dalam waktu
lama, Anda dapat menyemprotkan obat ke udara bebas untuk memastikan
sediaan berfungsi dengan baik.
2. Agar semprotan tidak mengarah ke septum, Anda dapat mengunakan tangan
kiri saat menyemprotkan ke lubang hidung kanan dan sebaliknya.
3. Obat semprot hidung yang mengandung dekongestan seperti Nasonex,
Otrivin, Iliadin, dan Afrin hanya boleh digunakan dalam jangka pendek
(tidak >7 hari) kecuali dalam pengawasan dokter untuk mencegah kerusakan
mukosa hidung secara permanen.

2. Cuci hidung
Nama Obat Aturan Pagi Siang Malam Keterangan
+ Dosis Pakai
Cuci Hidung 3-4 kali 40 cc 40 cc 40 cc  Indikasi Umum: Untuk
(Natrium sehari setiap setiap setiap gangguan sinonasal, di
Klorida 0,9% sisi sisi sisi antaranya dapat berupa
1000 mL + hidung hidung hidung rinosinusitis (akut dan kronis),
Spuit 20 cc) rinitis alergi dan non alergi,
ISPA dan terapi pasca bedah
sinus endoskopi.
 Dosis: 3-6 kali sehari sebanyak
20-50 cc pada masing-masing
lubang hidung.
 Aturan Pakai: Disemprotkan ke
lubang hidung dengan
menggunakan alat spuit tanpa
jarum atau alat khusus
semprot hidung.
 Cara penggunaan alat
1. Persiapkan alat dan bahan
berupa spuit 10 cc atau 20 cc,
larutan salin (NaCl 0,9%),
gelas untuk wadah larutan
salin, tisu dan mangkuk untuk
wadah menampung sisa
larutan salin saat cuci hidung.
2. Cuci tangan dengan sabun
dan air mengalir sebelum
memulai cuci hidung
3. Tuang larutan salin pada
gelas yang telah disiapkan
4. Lepaskan jarum dari spuit
dan isi spuit tersebut dengan
larutan salin
5. Posisikan kepala agar miring
45° ke salah satu sisi
sehingga salah satu lubang
hidung berada di atas yang
lainnya (misalnya saat akan
cuci hidung kanan maka
posisi miring kearah kiri)
6. Posisikan spuit lurus terhadap
lubang hidung (jangan
menekan bagian tengah dan
septum hidung) kemudian
posisi mulut dibuka.
7. Ambil mangkuk dan
posisikan di bawah dagu,
untuk menampung larutan
salin setelah disemprotkan ke
hidung
8. Bernafaslah melalui mulut
dan semprotkan larutan salin
tersebut ke dalam rongga
hidung bagian atas hingga
keluar melewati lubang
hidung yang di bawahnya dan
masuk ke mangkuk (masuk
ke lubang hidung kanan dan
keluar dari lubang hidung
kiri)
9. Setelah semua larutan salin
habis maka hembuskan udara
secara lembut melalui kedua
lubang hidung untuk
membersihkan sisa cairan dan
mukus yang tertinggal.
10. Bersihkan hidung dengan
menggunakan tisu. Lakukan
cuci hidung pada lubang
hidung satunya dengan cara
yang sama.

Pustaka :
NHS. 2020. How to use nasal spray. https://www.uhs.nhs.uk/Media/UHS-
website-2019/Patientinformation/Respiratory/How-to-use-a-nasal-spray-
patient-information.pdf.

Yuliyani, E.A., Setyorini, R.H., Triani, E., Ajmala, I.E., As-, N.I., Fauzi, M. &
Akbar, A. 2021, Video edukasi cara mencuci hidung yang benar sebagai
salah satu upaya pencegahan Covid-19, vol. 2, no. 2, pp. 0–3.

Bukti Lembar Konseling

Gambar mahasiswa konselor dengan keluarga pasien


FORM KONSELING PASIEN 1
Nama Pasien : Rokhulloh
Tanggal Lahir : 21/01/1982
Nomor RM : 386624
Mahasiswa Konselor : Amelia Zulfa Octavia

Nama Obat Aturan


Pagi Siang Malam Keterangan
+ Dosis Pakai
Seretide 2-0-2 1 Puff - 1 Puff Diskus merupakan inhaler
Diskus puff berbentuk cangkang yang di
50/250 dalamnya terdapat obat berupa
mcg/puff serbuk kering.
GSK a. Indikasi Umum: Meringankan
gejala-gejala asma dengan
cepat pada saat serangan asma
berlangsung dan mampu
mengobati Penyakit Paru
Obstruktif Kronik (PPOK).
b. Dosis: 2x sehari 1 semprot.
c. Tahapan Konseling:
d. Pemastian Identitas Pasien.
Pemastikan identitas pasien
yang terdiri dari nama pasien,
umur, asal poli berobat.
e. Pengenalan Konselor.
Memperkenalkan diri sebagai
konselor.
f. Penilaian Awal/ Identifikasi.
Mengajukan three prime
question (apa yang
disampaikan dokter tentang
obat, cara pemakaian obat dan
hasil yang diharapkan setelah
menerima obat terapi tersebut).
g. Pemberian Informasi.
h. Menjelaskan bagian dari
Seretide Diskus.
i. Tahapan Penggunaan:
1. Cuci tangan sebelum
menggunakan diskus.
2. Pegang diskus dengan satu
tangan, letakkan ibu jari
tangan yang lain pada
pegangan ibu jari. Bukalah
diskus dengan menekan
pegangan ibu jari ke arah
kanan hingga mouthpiece
diskus terlihat keluar.
3. Dorong tuas diskus hingga
berbunyi “klik” untuk
mengeluarkan 1 dosis.
4. Hembuskan napas melalui
mulut.
5. Letakkan “mouthpiece”
diskus di antara bibir atas
dan bibir bawah, dan
condongkan kepala ke
belakang.
6. Mulailah menarik napas
perlahan lewat mulut tanpa
perlu menekan apapun.
7. Lepaskan diskus dari
mulut, tahan napas selama
5-10 detik. Hembuskan
napas perlahan dari mulut,
lalu bernapaslah dengan
normal. Jika dosis lain
diperlukan, tunggulah 1
menit sebelum mengulangi
langkah 3 – 7.
8. Bersihkan “mouthpiece”
menggunakan tissue
kering atau kain kering.
Tutup kembali diskus
dengan mendorong
pegangan ibu jari ke arah
kiri.
9. Berkumur dengan air.
Setelah berkumur, buang
air tersebut dan jangan
ditelan.
j. Cara Penyimpanan.
Disimpan pada tempat yang
sejuk dan kering, terhindar
dari cahaya matahari langsung,
serta jauh dari jangkauan anak.
k. Verifikasi
Memastikan penjelasan ke
keluarga pasien atau pasien
apakah sudah memahami
informasi yang sudah
disampaikan.
l. Menawarkan ke keluarga
pasien atau pasien untuk
mengulangi kembali tentang
informasi yang disampaikan.
m. Tindak Lanjut
n. Jika setelah menggunakan obat
tidak kunjung membaik atau
tambah parah maka dapat
menghentikan penggunaan
obat dan segera menemui
dokter.
o. Memberikan salam dan ucapan
“semoga lekas sembuh”.
p. Melakukan pencatatan pada
lembar konseling.
FORM KONSELING PASIEN 2

Nama Pasien : Nurul Huda


Tanggal Lahir : 28/05/1969
Nomor RM : 701948
Mahasiswa Konselor : Amelia Zulfa Octavia

Nama Obat Aturan Pagi Siang Malam Keterangan


+ Dosis Pakai
Symbicort 2-0-2 2 - 2 Turbuhaler merupakan inhaler
120 dosis Semprot Sempot berbentuk tabung yang
160/4,5 mcg didalamnya terdapat obat dalam
inh bentuk bubuk kering.
a. Indikasi Umum: Mencegah
Bronkospasme pada orang
dengan asma atau penyakit
paru obstruktif kronik
(PPOK).
b. Dosis: 2-0-2 puff.
c. Tahapan Konseling:
d. Pemastian Identitas Pasien.
Pemastikan identitas pasien
yang terdiri dari nama pasien,
umur, asal poli berobat.
e. Pengenalan Konselor.
Memperkenalkan diri sebagai
konselor.
f. Penilaian Awal/ Identifikasi.
Mengajukan three prime
question (apa yang
disampaikan dokter tentang
obat, cara pemakaian obat dan
hasil yang diharapkan setelah
menerima obat terapi tersebut).
g. Pemberian Informasi.
h. Menjelaskan bagian dari
Turbuhaler.
i. Tahapan Penggunaan:
1. Sebelum menggunakan
tuburhaler hendaknya
cuci tangan terlebih
dahulu
2. Buka tutupnya
3. Pegang turbuhaler ke
atas dengan grip merah
di bawah
4. Untuk mengeluarkan
satu dosis turbuhaler,
putar grip sejauh
mungkin kesatu arah,
lalu putar kembali
kearah yang
berlawanan sejauh
mungkin, saat memutar
pasien akan mendengar
suara “klik”, yang
artinya turbuhaler siap
digunakan
5. Hembuskan nafas
sedalam mungkin, jauh
dari turbuhaler
6. Tempatkan bagian
mulut turbuhaler
diantara gigi, tutup
bibir dan bernafas
sekuat-kuat atau
sedam-dalamnya
melalui mulut, pasien
mungkin tidak
merasakan masuknya
obat saat bernafas, ini
merupakan hal yang
umum terjadi, jangan
mengunyah atau
menggigit bagian mulut
turbuhaler.
7. Lepaskan turbuhaler
dari mulut
8. Tahan nafas 5 -10
detik, sebelum
mengambil nafas
kembali
9. Jika diresepkan lebih
dari satu dosis sekali
pakai, maka ulangi
langkah-langkah
tersebut kembali
10. Bersihkan bagian
mouthpiece dengan
tissue, lalu tutup
kembali turbuhaler
j. Cara Penyimpanan.
Disimpan pada tempat yang
sejuk dan kering, terhindar
dari cahaya matahari langsung,
serta jauh dari jangkauan anak.
k. Verifikasi
Memastikan penjelasan ke
keluarga pasien atau pasien
apakah sudah memahami
informasi yang sudah
disampaikan.
l. Menawarkan ke keluarga
pasien atau pasien untuk
mengulangi kembali
tentang informasi yang
disampaikan.
m. Tindak Lanjut
n. Jika setelah menggunakan
obat tidak kunjung
membaik atau tambah
parah maka dapat
menghentikan penggunaan
obat dan segera menemui
dokter.
o. Memberikan salam dan
ucapan “semoga lekas
sembuh”.
p. Melakukan pencatatan
pada lembar konseling.
DOKUMENTASI KONSELING

Anda mungkin juga menyukai