Disusun Oleh :
Kelompok 8
Dosis/Cara Penggunaan
Episode asma akut 1
semprot. Penambahan dosis dapat
dilakukan bila serangan asma
belum membaik.
Pencegahan asma yg dipicu oleh
aktivitas fisik 1-2 semprot, maks: 8
semprot/jam.
Tahapan Konseling:
1. Pemastian Identitas Pasien.
Pemastikan identitas pasien
yang terdiri dari nama pasien,
umur, asal poli berobat.
2. Pengenalan Konselor.
Memperkenalkan diri sebagai
konselor.
3. Penilaian Awal/ Identifikasi.
Mengajukan three prime
question (apa yang disampaikan
dokter tentang obat, cara
pemakaian obat dan hasil yang
diharapkan setelah menerima
obat terapi tersebut).
4. Pemberian Informasi.
Menjelaskan bagian dari
BEROTEC
Cara penggunaan:
- Sebelum menggunakan
tuburhaler hendaknya cuci
tangan terlebih dahulu
- Kocok selama 5detik
- Hembuskan nafas sedalam
mungkin, jauh dari turbuhaler
- Pastikan inhaler dengan posisi
tegak dan mouthpiece berada
dibawah
- Buka Tutupnya
- hembuskan nafas sedalam
mungkin, jauh dari turbuhaler
- Tempatkan bagian mulut
turbuhaler diantara gigi, tutup
bibir dan bernafas sekuat-kuat
atau sedam-dalamnya melalui
mulut bersamaan dengan
menekan inhaler, jangan
mengunyah atau menggigit
bagian mulut turbuheler.
- Lepaskan turbuhaler dari mulut
- Tahan nafas 5 -10 detik,
sebelum mengambil nafas
Kembali.
- Jika diresepkan lebih dari satu
dosis sekali pakai, maka ulangi
langkah-langkah tersebut
kembali
- Bersihkan bagian mouthpiece
dengan tissue, lalu tutup
kembali turbuhaler
Penyimpanan : Dapat di simpan
di kotak obat, suhu kamar,
dijauhkan dari jangkauan anak-
anak.
Gambar sediaan
2. Cuci hidung
Nama Obat Aturan Pagi Siang Malam Keterangan
+ Dosis Pakai
Cuci Hidung 3-4 kali 40 cc 40 cc 40 cc Indikasi Umum: Untuk
(Natrium sehari setiap setiap setiap gangguan sinonasal, di
Klorida 0,9% sisi sisi sisi antaranya dapat berupa
1000 mL + hidung hidung hidung rinosinusitis (akut dan kronis),
Spuit 20 cc) rinitis alergi dan non alergi,
ISPA dan terapi pasca bedah
sinus endoskopi.
Dosis: 3-6 kali sehari sebanyak
20-50 cc pada masing-masing
lubang hidung.
Aturan Pakai: Disemprotkan ke
lubang hidung dengan
menggunakan alat spuit tanpa
jarum atau alat khusus
semprot hidung.
Cara penggunaan alat
1. Persiapkan alat dan bahan
berupa spuit 10 cc atau 20 cc,
larutan salin (NaCl 0,9%),
gelas untuk wadah larutan
salin, tisu dan mangkuk untuk
wadah menampung sisa
larutan salin saat cuci hidung.
2. Cuci tangan dengan sabun
dan air mengalir sebelum
memulai cuci hidung
3. Tuang larutan salin pada
gelas yang telah disiapkan
4. Lepaskan jarum dari spuit
dan isi spuit tersebut dengan
larutan salin
5. Posisikan kepala agar miring
45° ke salah satu sisi
sehingga salah satu lubang
hidung berada di atas yang
lainnya (misalnya saat akan
cuci hidung kanan maka
posisi miring kearah kiri)
6. Posisikan spuit lurus terhadap
lubang hidung (jangan
menekan bagian tengah dan
septum hidung) kemudian
posisi mulut dibuka.
7. Ambil mangkuk dan
posisikan di bawah dagu,
untuk menampung larutan
salin setelah disemprotkan ke
hidung
8. Bernafaslah melalui mulut
dan semprotkan larutan salin
tersebut ke dalam rongga
hidung bagian atas hingga
keluar melewati lubang
hidung yang di bawahnya dan
masuk ke mangkuk (masuk
ke lubang hidung kanan dan
keluar dari lubang hidung
kiri)
9. Setelah semua larutan salin
habis maka hembuskan udara
secara lembut melalui kedua
lubang hidung untuk
membersihkan sisa cairan dan
mukus yang tertinggal.
10. Bersihkan hidung dengan
menggunakan tisu. Lakukan
cuci hidung pada lubang
hidung satunya dengan cara
yang sama.
Pustaka :
NHS. 2020. How to use nasal spray. https://www.uhs.nhs.uk/Media/UHS-
website-2019/Patientinformation/Respiratory/How-to-use-a-nasal-spray-
patient-information.pdf.
Yuliyani, E.A., Setyorini, R.H., Triani, E., Ajmala, I.E., As-, N.I., Fauzi, M. &
Akbar, A. 2021, Video edukasi cara mencuci hidung yang benar sebagai
salah satu upaya pencegahan Covid-19, vol. 2, no. 2, pp. 0–3.