Anda di halaman 1dari 4

kekringan

Komentar :
Pada berita diatas diketahui bahwa kemarau yang terjadi menyebabkan tumbuhan
menjadi layu, berwarna coklat dan mengering. Permasalahan ini sebenarnya sudah
dijelaskan dalam Al- Quran surah Ar-Rum ayat 51 yang berisi : “Dan sungguh, jika
Kami mengirimkan angin (kepada tumbuh-tumbuhan) lalu mereka melihat (tumbuh-
tumbuhan itu) menjadi kuning (kering), benar-benar tetaplah mereka sesudah itu
menjadi orang yang ingkar”. Hal ini menjadi ironi bagi kita semua dimana kekeringan
datang silih berganti dengan banjir. Pada suatu saat kita kekurangan air, tapi pada saat
yang lain justru kelebihan air. Mestinya manusia bisa mengatur sedemikian hingga
sepanjang waktu bisa cukupan air (tidak kurang dan tidak lebih). Hal itu sebenarnya
telah ditunjukkan oleh alam dalam bentuk siklus hidrologis dari air yang berlangsung
terus menerus, volume air yang dikandungnya tetap, hanya bentuknya yang berubah.
Oleh sebab itu kita sebagai manusia dituntut untuk berpikir lebih keras dalam
mengatasi permasalahan seperti ini.

Kabut

Komentar :
Dari berita diatas dapat diketahui bahwa kabut yang turun dari puncak gunung merapi
menyebabkan rusaknya berbagai jenis tanaman sayuran, kerusakan ini diakibatkan karena
tertutupnya stomata pada tumbuahan itu sehingga penguapan dan proses lainya terganggu. Selain
itu kabut ini mengadung senyawa asam seperti sulfur yang bereaksi dengan oksigen dan
membentuk sulfur dioksida dan nitrogen dioksida. Zat-zat tersebut sangat berbahaya bagi
tanaman. Permasalahn ini timbul karena keserakahan dari manusia itu sendiri dalam mengelola
lahan pertanian tersebut, sehingga terjadilah permasalahan ini, padahal Allah SWT telah
memperingatkan manusia dalam Al-Quran surah Ar-Rum ayat 41 yang berisi : “Telah nampak
kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah
merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke
jalan yang benar)”. Jadi dari permasalahan ini, kita seharusnya bisa sadar akan kesalahan yang
kita perbuat selama ini yang berlebihan mengelola lahan pertanian.
Kedelai puso

Komentar :
Pada berita diatas, diketahui bahwa hujan yang terjadi secara terus menerus
menyebabkan bencana banjir, yang berdampak pada terhambatnya pertumbuhan
kacang kedelai, dimana akar pada kacang kedelai tidak bisa bernapas dan akhirnya
sebagian akan mati, hal ini menyebabkan kacang kedelai tersebut tidak menghasilkan
apa-apa/puso. Pada dasarnya Air diperlukan bagi tumbuhan untuk tumbuh dan
berkembang yang mana hal itu sudah dijelaskan dalam Al-Quran surah Al- An’am
ayat 99 yang berisi : “Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami
tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan
dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman
yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-
abnormal
tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun
dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu
pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman”.
Namun bila air berlebihan akan menyebabkan suatu permasalahan seperti diatas. Pada
permasalahan ini kita diperintahkan oleh Allah SWT untuk berpikir akan kejadian ini,
yang mana tertuang dalam Al-Quran surah Ar-Rum ayat 8 yang berisi :” Dan mengapa
mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?, Allah tidak menjadikan
langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang
benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia
padi gagal panen

Komentar :
Dari berita diatas diketahui bahwa masalah ini terjadi akibat berlebihanya penggunaan pupuk oleh
petani yang sebelumnya. Seharusnya para petani itu tidak melakukan hal tersebut, karena segala
sesuatu yang berlebihan itu tidak disukai oleh Allah SWT yang jelas tertuang dalam Al-Quran
surah Al-A’raf ayat 31 yang berisi : “ Wahai cucu adam ! pakai pakaian mu yang bagus saat
(memasuki) masjid, makan dan minumlah , tetapi jangan berlebihan . Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang yang berlebih-lebihan“. Pupuk yang berlebihan tidak mesti meningkatkan hasil
panen, malah dapat menimbulkan banyak permasalahan salah satunya adalah tanah menjadi rusak.
Oleh sebab itu seharusnya para petani bijak dalam menggunakan pupuk agar mendapat hasil yang
memuaskan dan lingkungan tetap terjaga.

Komentar :
Dari artikel diatas terdapat suatu permasalahan yang cukup serius dimana manusia memaksa
tumbuhan untuk tumbuh tidak normal/abnormal. Abnormal pada tumbuhan seharusnya terjadi secara
alami, sehingga manusia tidak perlu untuk melakukan hal-hal seperti ini. Bila manusia juga tetap
memaksakan kehendak agar tumbuhan tumbuh secara tidak normal, hal ini merupakan kezaliman
terhadap tumbuhan yang mana hal ini tidak disukai oleh Allah SWT yang jelas tertuang dalam Al-
Quran surah Asy Syura ayat 40 : “Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka
barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya
Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim”. Hal ini seharusnya membuat manusia untuk berpikir
dalam melakukan segalah sesuatu, apakah perbuatan tersebut sudah sesuai kaidah yang berlaku atau
belum, karena Allah SWT maha melihat apa yang kita lakukan di dunia ini.

semangka
Komentar :
Dari berita diatas diketahui bahwa air yang berlebihan saat menjelang panen semangka
dapat menyebabkan turunya kadar gula pada semangka itu dan secara tidak langsung
buah semangka tersebut tidak laku dijual karena rasanya hambar. Hal ini
2.3KESUBURAN
sesungguhnyaTANAH
tidak baik terjadi karena dapat menyebabkan kerugian bagi para petani
semangka itu. Namun permasalahan ini seharusnya dapat diatasi karena didalam Al-
Quran surah Al- An’am ayat 99 yang berisi : “Dan Dialah yang menurunkan air hujan
dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan,
maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami
keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma
mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami
keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah
buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-
orang yang beriman” Allah jelas memerintahkan kita agar memperhatikan tumbuhan
yang sedang berbuah agar kita dapat melakukan segala hal yang dapat kita lakukan
untuk mendapatkan buah yang bagus.

Tak mempan serendang

Komentar :
Dari artikel diatas dapat diketahui bahwa hama yang berupa serangga pada tumbuhan
sengon dapat menyebabkan kematian pada pohon tersebut hal ini terjadi karena ulat
serangga tersebut menggerek kulit bagian dalam atau menyerang kayu muda ke arah
bawah batang. Oleh sebab itu dengan masalah ini manusia berpikir untuk menciptakan
bibit sengon yang tahan terhadap serangga. Bibit sengon yang tahan serangga ini akan
semakin menambah banyak keanekaragaman tumbuhan yang mana hal ini telah
dijelaskan dalam Al-Quran surah Al-Fathir ayat 27 dan 28 yang berisi : “Tidaklah
kamu melihat bahwasannya Allah menurunkan hujan dari langit lalu kami hasilkan
dengan hujan itu buah-buahan yang beranekaragam jenisnya. Dan diantara gunung-
gunung ituada garis-garis patah dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada
(pula) yang hitam pekat.” (Al-Fathir 27). “Tidaklah kamu melihat bahwasannya Allah
menurunkan hujan dari langit lalu kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang
beranekaragam jenisnya. Dan diantara gunung-gunung ituada garis-garis patah dan
merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat” (Al-Fathir
28).
Besi disawah

Komentar :
Dari artikel diatas dapat diketahui bahwa kadar besi yang
tinggi pada tanah dapat menyebabkan tanah pada daerah
tersebut menjadi tidak subur sehingga hasil panen pertanian
tidak maksimal. Tingkat kesuburan tanah ini sebelumnya
telah di informasikan dalam Al-Quran surah Al-A’raf ayat
58 yang artinya : “Dan tanah yang baik, tanaman-tanaman
tumbuh subur dengan izin Allah dan tanah yang tidak subur,
tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikian
Kami mengulangi tanda-tanda Kebesaran (Kami) bagi
orang-orang yang bersyukur”. Permasalahan ini dapat diatasi
dengan berbagai usaha seperti menambahkan bahan-bahan
organik. Namun hanya sebagian orang yang berusahan untuk
mengetahuinya padahal dalam Al-Quran surah Al-An’am
ayat 104 jelas dikatakan bahwa : “Sungguh, bukti-bukti yang
nyata telah datang dari tuhanmu. Barang siapa melihat
(kebenaran itu), maka (manfaatnya) bagi dirinya sendiri; dan
barang siapa yang buta (tidak melihat kebenaran itu ), maka
dialah yang rugi. Dan aku (muhammad) bukanlah penjaga
(mu).

Komentar :
Dari artikel diatas terdapat suatu permasalahan
dimana manusia mencoba untuk membuat
tumbuhan kerdil. Hal ini jelas merupakan
kezhaliman terhadap tumbuhan yang mana unsur
hara dan ruang hidup tumbuhan tersebut dibatasi
sehingga tubunya mengecil. Padahal Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat zalim kepada
semua makhluk hidup yang jelas dikatakan dalam
Al-Quran surah Asy Syura ayat 40 yang berisi :
“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang
serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat
baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah.
Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang
yang zalim”. Sehingga seharusnya orang-orang ini
berpikir kembali atas perbuatan yang mereka
lakukan, apakah yang mereka lakukan ini memiliki
tunjuan dan manfaat yang baik atau malah
sebaliknya. Sehingga apa yang mereka lakukan
tidak menentang Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai