Oleh:
RANGKASBITUNG
2023
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR PROPOSAL
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
i
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
Proposal penelitian ini telah diseminarkan dan disetujui untuk penulisan skripsi.
Penguji I Penguji II
……………………………… ………………………………
NIDN:…………………… NIDN:……………………
ii
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis panjatkan kepada Sang Pencipta Alam Allah
SWT. Shalawat dan salam semoga senantiasa Allah curahkan kepada Nabi Besar
Muhammad SAW, sehingga proposal penelitian ini yang berjudul “PENGARUH
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM KURIKULUM
MERDEKA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA
SMAN 1 CIPANAS” dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Proposal ini disusun sebagai salah satu tugas dari perguruan tinggi di
Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas La Tansa Mashiro yaitu
berupa penelitian. Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini sangat jauh dari
kata sempurna. Hal tersebut disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan
minimnya pengalaman penulis. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran atas laporan yang sudah penulis buat.
iii
DAFTAR ISI
iv
3.5 Teknik Pengumpulan Data.........................................................................................24
3.6 Instrumen Penelitian...................................................................................................24
3.7 Uji Instrumen Penelitian.............................................................................................28
3.7.1 Uji Validitas....................................................................................................28
3.7.2 Uji Reliabilitas................................................................................................29
3.7.3 Tingkat Kesukaran..........................................................................................29
3.7.4 Daya Pembeda.................................................................................................29
3.8 Teknik Analisis Data..................................................................................................29
3.8.1 Uji Prasyarat Hipotesis....................................................................................29
3.8.2 Uji Hipotesis....................................................................................................29
3.9 Prosedur Penelitian.....................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................31
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
5
6
mengembangkan ide atau produk, memerinci secara detail suatu objek, gagasan
atau konteks sehingga menjadi lebih menarik. Keterampilan berpikir orisinal
(originality) memiliki ciri-ciri seperti menciptakan hal baru dan unik yang tidak
pernah terpikirkan oleh orang lain (Rohana, 2016).
2.1.4 Model Project Based Learning (PjBL)
2.1.4.1 Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu rancangan atau pola yang digunakan
untuk tatap muka di kelas atau di luar kelas dan untuk menyusun materi
pembelajaran (Sueni, 2019). Model pembelajaran pada dasarnya merupakan
bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal hingga akhir pembelajaran yang
disajikan secara unik oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan
kemasan dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran
(Haerullah, 2017).
2.1.4.2 Pengertian Project Based Learning (PjBL)
Project Based Learning (PjBL) adalah salah satu model pembelajaran
yang menggunakan permasalahan nyata dan sebagai suatu kondisi bagi siswa
untuk dapat belajar tentang bagaimana cara berpikir kritis dan keterampilan dalam
memecahkan masalah serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang
mendasar dari suatu materi pelajaran (Maula et al., 2014). Project Based
Learning yaitu model pembelajaran yang menempatkan guru sebagai motivator
sekaligus fasilitator bagi siswa dimana siswa dijadikan sebagai pusat
pembelajaran (Student Centered) (Kusadi et al., 2020).
Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) sering juga disebut
dengan pembelajaran berbasis proyek. Pembelajaran PjBL merupakan suatu
model dari pembelajaran inovatif yang melibatkan siswa dalam kerja proyek
secara berkelompok serta menuntut siswa untuk merancang, memecahkan
masalah, membuat keputusan, melakukan kegiatan investigasi, dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri (Riyadi, 2019). Demikian
juga Riyadi (2019) mengungkapkan bahwa pembelajaran berbasis proyek adalah
model pembelajaran yang memberikan kesempatan guru untuk mengelola
pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek.
8
pendingin pada lemari es, dan penyemprot rambut (hair spray). Gas CFC yang
membumbung tinggi dapat mencapai stratosfer yang memiliki lapisan gas O 3.
Lapisan gas O3 ini merupakan lapisan pelindung bumi yang melindungi bumi dari
pengaruh cahaya UV. Apabila lapisan O3 tidak ada, maka radiasi cahaya UV dapat
mencapai permukaan bumi dan mnyebabkan kematian pada suatu organisme,
tumbuhan menjadi kerdil, menimbulkan mutasi genetic, menyebabkan kanker
kulit atau kanker pada retina mata. Selain itu apabila gas CFC mencapai lapisan
O3, akan terjadi reaksi antara CFC dan O 3, sehingga lapisan O3 tersebut berlubang
atau sering dikenal dengan lubang ozon.
d. SO dan SO2
Gas belerang oksida (SO dan SO2) yang dihasilkan dari pembakaran fosil
(minyak, batubara) dapat bereaksi dengan gas nitrogen oksida dan air hujan yang
menyebabkan air hujan menjadi asam. Hujan asam dapat mengakibatkan
tumbuhan dan hewan-hewan yang ada di dalam tanah menjadi mati. Kemudian
produksi pertanian menjadi merosot, besi dan logam pun mudah berkarat.
e. Asap Rokok
Jenis polutan lainnya yang berbahaya bagi kesehatan yaitu asap rokok.
Asap rokok mengandung berbagai bahan pencemar yang dapat menyebabkan
batuk kronis, kanker paru-paru, mempengaruhi janin dalam kandungan dan
berbagai gangguan kesehatan lainnya.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara, antara lain: (1)
terganggunya kesehatan manusisa, seperti batuk dan penyakit pernapasan
(bronchitis, emfsema, dan kemungkinan kanker paru-paru); (2) rusaknya sebuah
banguna karena pelapukan, korosi pada benda logam dan memudarnya warna cat;
(3) terganggunya pertumbuhan pada tanaman, seperti menguningnya daun atau
kerdilnya tanaman yang diakibatkan oleh konsentrasi SO2 yang tinggi atau gas
yang bersifat asam; (4) adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect)
yang dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim
bumi dan mencairnya es di kutub. Apabila es meleleh, maka permukaan air laut
akan naik, sehingga mempengaruhi keseimbangan ekologi; (5) terjadinya hujan
asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen.
12
2. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah masuk atau dimasukannya mahluk hidup, zat,
energi, dan komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga
melampaui buku mata air yang telah ditetapkan (Ryan et al., 2013).
Ditinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya pencemaran air
menurut K (2018) dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Limbah Pertanian
Limbah dari pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk
organik. Kandungan insektisida dapat mengakibatkan matinya biota sungai,
sedangkan kandungan pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan
lingkungan yang ada di sekitar air (eutrofikasi). Oleh karena air tercampur pupuk
organik, maka air menjadi kaya akan nutrisi, sehingga ganggang dan tumbuhan air
dapat tumbuh dengan subur (blooming). Hal yang demikian akan mengancam
kelestarian bendungan. Bendungan akan cepat dangkal dan biota air akan mati
karenanya.
b. Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga yang berbentuk cair merupakan sumber pencemaran
air. Banyak kita jumpai bahan organik maupun anorganik di dalam limbah rumah
tangga. Bahan organic yang larut dalam air akan mengalami penguraian dan
pembusukan. Oleh karenanya kadar O2 dalam air menurun drastis, sehingga biota
air akan mati.
c. Limbah Industri
Adanya sebagian industri yang membuang limbahnya ke dalam air dapat
menghasilkan berbagai polutan yakni polutan organik (berbau busuk), polutan
anorganik (berbuih, berwarna), atau mungkin jenis polutan yang memiliki
kandungan asam belerang (berbau busuk), atau berupa suhu (air menjadi panas).
d. Penangkapan Ikan Menggunakan Racun
Sebagian penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba untuk
menangkap ikan tangkapan. Akibat dari penggunaan racun tersebut, bukan hanya
ikan besar atau hewan besar saja yang terkena dampaknya melainkan ikan kecil
atau hewan kecilpun turut menjadi korban. Dengan demikian racun yang
disebarkan akan memusnahkan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Kegiatan
13
Gambar 2.1
Keterangan:
O1 = nilai pre test siswa kelas eksperimen
O2 = nilai post test siwa kelas eksperimen
O3 = nilai pre test siswa kelas kontrol
O4 = nilai post test siwa kelas kontrol
X = perlakuan pembelajar menggunanakan Project Based Learning (PjBL)
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1
Cipanas, Lebak, Banten. Sampel dalam penelitian ini adalah Simple Random
Sampling (Sugiyono, 2013). Jumlah kelas yang dijadikan sampel yaitu sebanyak 2
kelas. Satu diantaranya sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas
kontrol.
23
24
Nomor Jumlah
Dimensi Indikator Indikator Soal
Soal Soal
yang belum
terpikirkan oleh
orang lain dalam
pengolahan limbah.
Keterampilan Mampu menggali Mengembangkan 13 1
Memerinci dan mengembangkan gagasan/ ide dalam
(elaboration) ide atau produk, pengolahan limbah
memerinci secara yang menyebabkan
detail suatu objek, pencemaran
gagasan atau konteks lingkungan dengan
sehingga menjadi membuat sebuah
lebih menarik. proyek.
Jumlah 13
1. Lembar Observasi
Observasi adalah metode dalam pengumpulan data secara sistematis
melalui proses pengamatan dan pencatatan terhadap gejala yang tampak pada
objek penelitian. Lembar observasi yang digunakan pada penelitian ini berupa
daftar cek (check list). Lembar observasi digunakan ketika proses pembelajaran
berlangsung. Fungsi dari lembar observasi ini ialah untuk mengetahui
ketercapaian setiap tahapan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Project Based Learning.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Berbasis
Proyek oleh Guru dan Siswa
Tahapan
No Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembelajaran
1 Start with the Guru memberikan Menjawab pertanyaan
essential pertanyaan mengarah pengarah dalam menemukan
question kepada siswa. suatu permasalahan untuk
melaksanakan proyek.
2 Design a plan Mengarahkan siswa untuk Merumuskan masalah
for the project merumuskan masalah berdasarkan pertanyaan
berdasarkan pertanyaan essensial yang sudah
yang guru berikan. dijawab
Mengarahkan siswa untuk Mengidentifikasi variabel
dapat mengidentifikasi terikat dan variabel bebas
variabel terikat dan berdasarkan rancangan
variabel bebas berdasarkan penelitian yang akan
rancangan penelitian. dilaksanakan.
Meminta siswa untuk Menentukan alat dan bahan
menentukan alat dan bahan rancangan penelitian yang
27
Tahapan
No Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembelajaran
rancangan penelitian yang akan dilaksanakan
akan dilaksanakan.
3 Create a Mengawasi pembuatan Membuat jadwal
schedule jadwal pelaksanaan proyek pelaksanaan proyek dengan
dengan jelas. jelas.
Membimbing siswa dalam Membuat rencana cadangan
membuat rencana yang berhubungan dengan
cadangan yang proyek dan permasalahan
berhubungan dengan yang ada.
proyek dan permasalahan
yang ada.
Meminta siswa untuk Membuat penjelasan
membuat penjelasan mengenai pemilihan
mengenai pemilihan rancangan proyek yang akan
rancangan proyek yang dilaksanakan
akan dilaksanakan.
4 Monitor the Mengawasi keterlaksanaan Melaksanakan proyek di
students and proyek yang dilakukan bawah pengawasan guru.
the progress of siswa.
the project Memberikan bimbingan Melakukan setiap tahapan
pada setiap tahapan proyek proyek sampai selesai.
yang dilakukan oleh siswa.
5 Assess the Guru melakukan penilaian Laporan proyek yang dibuat
outcome. terhadap laporan proyek oleh siswa dinilai oleh guru.
yang dibuat oleh siswa.
Guru melakukan umpan Laporan proyek yang dibuat
balik laporan proyek yang oleh siswa mendapatkan
dibuat oleh siswa. umpan balik oleh guru.
6. .Evaluate the Menilai presentasi proyek Mengkomunikasikan hasil
experience. siswa berdasarkan hasil pengamatannya dan
pengamatanya dan menjelaskan upaya
menjelaskan upaya pencegahan pencemaran
pencegahan pencemaran lingkungan.
lingungan.
Mempersilakan siswa Memberikan kesan-kesan
untuk memberikan kesan selama pelaksanaan proyek.
pesan terhadap
pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
2. Angket
Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya (Sugiyono, 2013). Untuk mengetahui persepsi siswa mengenai model
28
dan homogen, maka statistika yang digunakan yaitu statistika parametric dengan
menggunakan rumus uji-t sampel bebas dengan taraf sign ifikansi 5%. Namun jika
data yang diperoleh tidak normal maka statistika yang digunakan yaitu statistika
non-parametrik. Uji hipotesis dengan uji-t menggunakan SPSS Versi 22.
3.9 Prosedur Penelitian
Langkah-langkah prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini
terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
1. Tahap Persiapan
a. Menentukan rumusan masalah yang akan di bahas sebagai topik utama
dalam penelitian.
b. Membuat istrumen tes berupa tes kemampuan berpikir kreatif berupa essay
sebanyak 10 soal, instrumen non tes berpa lembar observasi dan angket.
c. Melakukan validasi kepada dosen ahli dan kemudian memperbaikinya.
d. Melakukan uji coba instrumen tes dan menganalisis hasil uji coba instrumen
agar dapat memperoleh soal yang memiliki validitas dan reliabilitas yang
tinggi.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Penentuan kelas yang akan dijadikan subjek penelitian.
b. Pelaksanaan pembelajaran pertemuan pertama dengan memberikan pretest
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
c. Pelaksanaan pembelajaran pertemuan ke- dua diikuti dengan proses
pembelajaran dengan model Project Based Learning (PjBL) pada kelas
eksperimen dan metode Discovery Learning pada kelas control.
d. Pada pertemuan kedua, peneliti melihat dan mengamati proyek yang dikerjakan
oleh kelompok kelas eksperimen untuk melihat kemampuan berpikir kreatif
siswa.
e. Pada pertemuan ketiga dilakukan post test pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol setelah pembelajaran.
f. Pengisian angket oleh siswa.
3. Tahap Akhir
a. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian.
b. Pengambilan kesimpulan.
31
DAFTAR PUSTAKA
Meita, L., Furi, I., Handayani, S., & Maharani, S. (2018). Eksperimen Model
Pembelajaran Project Based Learning Dan Project Based Learning
Terintegrasi Stem Untuk Mengingkatkan Hasil Belajar Dan Kreativitas
Siswa Pada Kompetensi Dasar Teknologi Pengolahan Susu. Jurnal
Penelitian Pendidikan, 35(1), 49-60–60.
https://doi.org/10.15294/jpp.v35i1.13886
Nasir, M., & Jayanti, M. I. (2021). Pengaruh Model Project Based Learning
Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik Kelas VIII SMP
Negeri 2 Sanggar. 5(4), 1183–1187. https://doi.org/10.36312/jisip.v5i4.2440
Nurlaela, L., Ismayati, E., Samani, M., Suparji, S., & Buditjahjanto, I. G. P. A.
(2019). Strategi belajar berpikir kreatif (Edisi Revisi). In PT. Media Guru
Digital Indonesia (pp. 1–183). http://www.luthfiyah.com/2019/01/e-book-
strategi-belajar-berpikir.html
Pradita, Y., Mulyani, B., & Redjeki, T. (2015). Penerapan model pembelajaran
Project Based Learning untuk meningkatkan prestasi belajar dan kreativitas
siswa pada materi pokok sistem koloid kelas XI IPA …. Jurnal Pendidikan
Kimia, 4(1), 89–96.
https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia/article/view/5171
Riyadi, A. S. (2019). Implementasi Model Project Based Learning dalam
Pembelajaran Biologi terhadap Kemampuan Komunikatif, Kolaboratif,
Berpikir Kritis, dan Kreatif Siswa SMA. https://lib.unnes.ac.id/35267/
Rohana, R. S. (2016). Penerapan Model Project Based Learning dalam Upaya
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Siswa
pada Materi Pencemaran Lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Inovasi
Pendidikan, 2, 151–159.
Ryan, Cooper, & Tauer. (2013). 済 無 No Title No Title No Title. In Paper
Knowledge . Toward a Media History of Documents.
Sari, S. P., Manzilatusifa, U., & Handoko, S. (2019). Penerapan Model Project
Based Learning (PjBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif
Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Ekonomi Akuntansi,
5(2), 119–131. http://jurnal.fkip.unla.ac.id/index.php/jp2ea/article/view/329.
34
journal.unja.ac.id/edumatica/article/view/22667
Widiya, Y. (2022). Proses Pembelajaran Biologi Dalam Pelaksanaan Kurikulum
Merdeka Di Sman 7 Tangerang. Jurnal Inovasi Pendidikan Dan Sains, 3(2),
56–60. https://doi.org/10.51673/jips.v3i2.1044
Wihardjo;, R. S. D., & Rahmayanti, H. (2021). Pendidikan Lingkungan Hidup. In
PT. Nasya Expanding Management.