Artikel - Pebrianti Paudi - 225110049
Artikel - Pebrianti Paudi - 225110049
Manusia
Pebrianti Paudi, S.Psi
Magister Psikologi Profesi ,Universitas Mercu Buana Yogyakarta
E-mail : rantipaudi72@gmail.com
Abstrak
Manusia sebagai makhluk yang tidak tercipta dengan sendirinya melainkan
keberadaannya ada yang menciptakan yaitu Tuhan. Dalam proses perkembangan
manusia banyak dinamika hidup yang harus dijalani oleh setiap individu yang
dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik yang dapat menyebabkan
seseorang melakukan percoban bunuh diri. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi manusia untuk melakukan tindakan
bunuh diri dan untuk mengetahui tinjauan filsafat manusia tentang perilaku bunuh
diri. Penulisan artikel ilmiah ini metode studi kepustakaan (literature review) yaitu
metode yang dilakukan dengan cara menelusuri buku, jurnal, artikel dan atau hasil
penelitian yang akuntabel, untuk digunakan sebagai bahan acuan informasi yang
tertuang dan dipaparkan melalui tulisan ini. Manusia sejatinya harus mempunyai
sifat optimistis dan harus memahami bahwa dalam menjalani kehidupan, setiap
manusia memiliki masalah dan rintangan nya masing-masing dengan jalan
keluarnya masing-masing, sehingga tidak tepat apabila menjadikan tindakan bunuh
diri sebagai langkah yang diambil ketika terjadi permasalahan dalam kehidupan.
Kata Kunci: filsafat; bunuh diri
Abstact
Humans are creatures that are not created by themselves, but there is someone who
creates, namely God. In the process of human development there are many
dynamics of life that must be lived by every individual which is influenced by
intrinsic factors and extrinsic factors that can cause a person to attempt suicide.
This research was conducted to find out the factors that influence humans to
commit suicide and to know the human philosophy of suicide. Writing scientific
articles is the method of literature review (literature review), which is a method
that is carried out by searching books, journals, articles and or research results that
are accountable, to be used as reference material for information contained and
presented in this paper. Humans must actually have an optimistic nature and must
understand that in living life, every human being has their own problems and
obstacles with their own solutions, so it is not right to make suicide a step taken
when problems occur in life
Keywords: philosophy; suicide
1. Pendahuluan manusia banyak dinamika hidup yang
Manusia sebagai makhluk harus dijalani oleh setiap individu
yang tidak tercipta dengan sendirinya yang dipengaruhi oleh faktor intrinsik
melainkan keberadaannya ada yang dan faktor ekstrinsik yang dapat
menciptakan yaitu Tuhan (Sumanto, menyebabkan seseorang melakukan
2018). Pada tahun 1859 seorang filsuf percoban bunuh diri (Mukarromah &
bernama Charles Darwin Nuqul, 2014). Faktor instrinsik (dari
mengungkapkan bahwa sejatinya dalam diri) antara lain adalah keadaan
setiap makhluk di bumi ini psikologis dan keaadaan emosional.
mengalami proses evolusinya Sedangkan faktor ekstrinsik antara
masing-masing selama kurun waktu lain keadaan ekonomi yang sulit,
ratusan tahun, sehingga makhluk permasalahan dengan orang lain, dan
apapun yang hidup saat ini termasuk adanya tekanan pekerjaan
manusia sudah melewati proses (Mukarromah & Nuqul, 2014).
‘seleksi alam’ (Taufik, 2019). Hasil Beberapa teori psikologi yang dapat
penelitian Charles Darwin ini menjelaskan dinamika bunuh diri
kemudian mendasari lahirnya teori adalah psikoanalisis oleh Sigmund
dari Thomas H. Huxley yang Freud dan paradigma kognitif oleh
mengemukakan bahwa ada kemiripan Jean Piaget (Thahir, 2015).
manusia dengan makhluk hidup lain Dalam teori psikoanalisisnya, Freud
yakni simpanse, sehingga ada menjelaskan bahwa tujuan dari
kemungkinan bahwa manusia secara kehidupan adalah kematian dan
tidak langsung berasal dari spesies kemudian muncul dorongan agresif
kera atau simpanse (Restu, 2022). yang tujuannya untuk
Disisi lain menurut sebagian besar mempertahankan sifat ego atau sifat
para ahli tafsir Islam mengemukakan ke-akuan dengan cara menyalurkan
bahwa manusia pertama yang ada di insting kematian yang sifatnya
bumi yaitu Adam dan istrinya Hawa merusak ke objek luar dan
yang kemudian berkembang biak mengubahnya menjadi tindakan yang
hingga memenuhi bumi seperti bisa diterima oleh lingkungan, hal ini
sekarang ini (Saleh, 2018). dimaksudkan untuk menyalurkan
bukti yang terbatas (Mukarromah & dengan cara menelusuri buku, jurnal,
Nuqul, 2014). Namun tidak semua artikel dan atau hasil penelitian yang