2. https://diknasmenppmuhammadiyah.org
Pendahuluan
Muhamadiyah nama ini kini sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat dan orang
orang di seluruh penjuru dunia, baik dalam negri maupun luar negri. Di Indonesia sendiri
nama ini sudah Ssangat terkenal bahkan popular. siapa si yang tidak tau dengan nama ini?
Semuanya pasti sudah tau atau paling tidak mendengar namanya. Dan kenapa saya
sebutkan bahwa nama ini sudah tidak asing lagi bukan hanya di dalam negri saja bahkan di
luar negri pun kini banyak mengenal nya bahkan namanya sudah sangat tidak asing lagi
dan sangat menonjol, karena Muhammadiyah Adalah salah satu organisasi besar di
Indonesia bahkan kini di juluki sebagai organisasi yang sangat maju dan pesat daripada
organisai lainnya. Kenapa demikian? Alasan yang sangat pasti adalah Muhammadiyah
tidak hanya sebuah nama organisasi saja melainkan Muhammadiyah hadir untuk negri!
datang untuk rakyat!
Factor obyektif ini terbagi 2, Yaitu obyek intern, dan obyektif ekstern.
Factor obyektif internal adalah factor yang sangat nyata , melanda umat islam sehingga
mengalami kemunduran. Diantara penyebab kemundurannya ini karena:
Umat islam sudah tidak lagi mengikuti ajaran Al-Qur`an dan jejeak sunnah Nabi
Muhammad SAW. Tetapi mencampur-baurkan dengan ajaran-ajaran luar, seperti perilaku
sinkretisme (Membaurkan ajaran islam dengan kemusyrikan), sikap taklid buta (ikut-
ikutan tanpa ilmu), fanatic golongan, aliran atau mahzab.
Pada abad ke 20 M. Sebelum , Muhammadiyah lahir, umat islam di jawa dan Nusantara
cenderung rendah tradisi keilmuannya, mereka banyak beramal tanpa dasar ilmu . umat
isalam pun menjauhi dunia pendidikan yang rasional karena beranggapan itu produk kaum
kafir.
Karena meninggalkan tradisi keilmuan (berpikir ilmiah) maka umat islam cenderung ke
arah mistis (tida rasional) tidak memakai akal dan hati yang suci. Dampaknya umat islam
lemah semangat atau etos kerjanya. Ini mengakibatkan umat islam tidak meraih kekuatan
social ekonomi . padahal sebelum masa penjajahan bangsa kita ini merupakan bangsa yang
kuat dalam penguasaan ekonomi. Pelabuhan pelabuhan dimasa kesultanan adalah bukti
kejayaan ekonomi umaat islam dari mulai Aceh sampai Tenate.
Paham feodal yang dilakukan kalangan elit di biarkan bahkan dimanfaatkan colonial
barat (BELANDA). Bangsa colonial bersikap begitu demi melanggengkan kekuasaannya.
Sedangkan kalangan elit membiarkan kondisi tersebut demi kepentingan materi dan
jabatan bagi dirinya. Akibatnya umat islam tetap berkubang dalam kebodohan.
Factor obyektif intren inilah yang mendorong KH. Ahmad Dahlan dan para pengikutnya
untuk menggerakan upaya memajukan umat islam, yang kemudian mengkristal
terorganisir menjadi muhammadiyah sebagai pencerah pemikiran umat islam dan pelopor
amal social di tanah air.
Tetapi Kini muhammadiyah menjadi pelopor utama terkait hal demikian. Kini semakin
banyak Amal usaha Muhammadiyah untuk sarana presarana meminimalisir kebodohan
dan kesengsaraan di negri ini.
1. kebutuhan kesehatan, Muhamadiyah memiliki (AUM) Rumah sakit, dan itu banyak
didirikan di dalam negri ini bahkan di luar negri pun muhammadiyah memilikinya