Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PUPUK KOMPOS
Guru Pembimbing Devi Aprina Anggraini S.Pd., dan Yosi Oktaviani S.Pd

Disusun Oleh
Kelompok 2
7B
1. Ai Farida Iskandar 9. Kimiko Jilan Islamy
2. Adara Nisrina Lakeisha 10. Keisha Nurshabrina
3. Amalia Syahrani Athaya
4. Aura Riva Zaffata 11. Mufidah Hanun KFN
5. Fathiyyah Nurul 12. Rahmelia Candrawati
Syahidah 13. Rizkiya Salsabila
6. Fatimatuzzahra 14. Talita Wanda Ningtyas
7. Haruka Cantara Islamy 15. Yasmin Salsabila Fajar
8. Khansa Salsabila 16. Zahrotus Syita Irawan

SMP IT HANIYA
2023
KATA PENGANTAR

Assalamua’laikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala.
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “Pupuk
Kompos” dapat kami selesaikan dengan baik. Begitu pula atas limpahan kesehatan
dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat
kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui
media internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas
makalah ini. Kepada Teman-teman seperjuangan kami yang telah memberikan
banyak kontribusi bagi kami, Guru pembimbing kami Devi Aprina Anggraini,
S.Pd., dan Yosi Oktaviani, S.Pd., yang membantu kami dalam berbagai hal.
Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT.
Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang
membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan,
atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami
mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca
agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Wasalamua’laikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bekasi, November
2022.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
BAB I ................................................................................................................................. iv
PENDAHULUAN ............................................................................................................. iv
A. Latar Belakang ....................................................................................................... iv
B. Tujuan .................................................................................................................... iv
C. Manfaat ................................................................................................................... v
BAB II................................................................................................................................. 1
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 1
A. Sampah .................................................................................................................... 1
B. Pengertian Pupuk Kompos ...................................................................................... 3
C. Manfaat Pupuk Kompos.......................................................................................... 4
D. Organisme Yang Dapat Menguraikan Sampah ....................................................... 4
E. Alat dan bahan pembuatan pupuk kompos ............................................................. 5
F. Langkah-langkah pembuatan pupuk kompos.......................................................... 5
BAB III ............................................................................................................................... 7
PENUTUP .......................................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 7
B. Saran ....................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 7
LAMPIRAN........................................................................................................................ 8
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... 9
ANGGARAN BIAYA ...................................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Sutedjo (1999) dalam Ani Ramadhani dan Ilham Aulia Fahmy
(2022), Pupuk adalah bahan organik maupun anorganik yang diberikan ke dalam
lahan pertanian khususnya tanah yang dilakukan guna mengganti ataupun
memaksimalkan kesuburuhan yang ada dalam lapisan tanah tersebut. Pupuk
organik adalah pupuk adalah pupuk yang terbuat dari sisa-sisa makhluk hidup
yang kemudian dilakukan pengelolahan melalui sebuah proses dekomposisi
(pembusukan) oleh bakteri pengurai, misalnya pupuk kompos dan pupuk
kandang. Pupuk kompos ini biasanya berasal dari sisa-sisa tanaman, atau pupuk
kandang berasal dari kotoran ternak (seperti sapi, kambing, atau lainnya). Oleh
karena itu, ada yang menyebutkan jika untuk jenis pupuk organik ini mempunyai
komposisi kandungan unsur hara yang bisa dikatakan lengkap, meskipun begitu
untuk jumlah tiap jenis unsur hara yang ada dalam pupuk organik rendah tetapi
kandungan bahan organik di dalamnya tinggi dibandingkan dengan pupuk an-
organik. Pupuk anorganik adalah pupuk yang dibuat atau di produksi di pabrik
secara kimia, seperti pupuk urea, pupuk sriwijaya, atau lainya. Pupuk anorganik
ini dapat dikelompokan berdasarkan jumlah hara yang penyusunanya, yaitu
pupuk tunggal dan pupuk majemuk.
Sedangkan, kompos merupakan pupuk yang terbuat dari sampah yang dapat
di daur ulang. Pupuk kompos terbuat dari kotoran hewan atau bisa menggunakan
daun-daun kering yang ada di sekitar. Kompos merupakan suatu proses yang
dihasilkan dari erosi (penguraian) sisa-sisa bahan organik yang dikontrol secara
biologis (sengaja diproduksi dan diatur) di bagian yang diformulasikan. Kompos
dibuat dengan sengaja karena prosesnya jarang terjadi secara alami karena di
alam ada kemungkinan bahwa kondisi kelembaban dan suhu yang tidak cocok
untuk proses biologis terlalu rendah atau terlalu tinggi, dalam Asfihan (2023).

B. Tujuan
Setelah membaca makalah ini siswa diharapkan mampu memahami dengan baik
tentang :
1. Untuk mengetahui pembuatan pupuk kompos
2. Untuk mengetahui pengertian dari pupuk kompos
3. Untuk mengetahui jenis-jenis dan pengolahan sampah
4. Untuk memahami pengertian dan manfaat pupuk kompos

iv
C. Manfaat
Manfaat makalah
1. Untuk memberikan informasi tentang sampah organik dan sampah anorganik
2. Pengelolahan pupuk kompos
3. Dapat mengetahui organisme-organisme yang dapaat menguraikan sampah
organic dan sampah anorganik

v
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sampah
1. Pengertian Sampah
Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi
baik industri maupun domestik (rumah tangga). Sementara didalam UU
No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah
adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang
berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik
bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak
berguna lagi dan dibuang kelingkungan, dalam Muchlisin Riadi (2015).

2. Jenis-jenis sampah
a. Sampah Organik
1) Pengertian sampah organik
Sampah organik adalah sampah basah yang berasal dari
tumbuhan yang mudah terurai. Adapun macam-macam dari
sampah organik dalam Diah Ainurrahmah yaitu :
a) Sisa-sisa makanan
Sisa-sisa makanan termasuk kedalam jenis sampah organik
sebab sifatnya yang bisa didaur ulang kembali menjadi
kompos.
b) Tulang ikan
Tulang ikan termasuk jenis sampah dan biasanya
sampah organik, yang biasanya dihasilkan oleh restoran-
restoran penyaji makanan serba ikan.
c) Kulit dan biji dari buah
Kulit biji dari buah sayur termasuk jenis sampah organik
sebab kulit dan biji dari sayuran biasanya dapat terurai
dengan sendirinya meski hanya dibuang begitu saja oleh
para pedagang atau konsumen sayuran.
d) Kotoran Hewan
Kotoran hewan termasuk jenis sampah organik yang
biasanya digunakan sebagai pupuk atau biogas alam.
Misalnya kotoran sapi, yang merupakan bagian dari 10
buah contoh sampah organik yang dapat dimanfaatkan
menjadi biogas alam.
e) Serabut Kelapa
Serabut kelapa termasuk jenis sampah organic yang
ternyata kini juga telah banak dimanfaatkan untuk
keperluan industri otomotif.
f) Kayu
Kayu termasuk jenis sampah organik yang bagi sebagian
besar orang mungkin sudah tidak berguna, tapi apabila

1
berada di tangan orang yang kreatif, sampah kayu dapat
diolah menjadi sumber energi yang terbarukan sebab
mengandung sellulosa.
g) Rumput
Rumput termasuk tumbuhan liar yang biasanya dapat
kita jumpai di pekarangan rumah, tepi jalan, kebun, atau
lahan pertanian. Rumput-rumput yang telah kita cabut
termasuk jenis sampah organik yang dapat dimanfaatkan
untuk membuat pupuk kompos.

2) Manfaat sampah organik


a) Diolah menjadi kompos dan pupuk sederhana
b) Tahmbahan pakan ternak
c) Dijadikan kerajinan tangan
d) Menjadi biogas dan listrik

b. Sampah anorganik
1) Pengertian sampah anorganik
Sampah anorganik adalah sampah plastik yang tidak dapat
diurai dalam waktu singkat. Pemanfaatan sampah anorganik
dalam Muhammad Iqbal Iskandar (2022). Dengan melakukan
3k (Rause, Reduce dan Recycle)
a) Reuse adalah penggunaan kembali sampah secara langsung
baik dengan fungsi yang sama maupun yang berbeda.
b) Reduce adalah pengurangan segala kegiatan yang dapat
menimbulkan banyak sampaah dan memilih produk dengan
kemasan yang bisa didaur ulang.
c) Recycle merupakan pemanfaatan kembali sampah dengan
beberapa tahapan pengolahan.
2) Manfaat sampah anorganik
a) Sebagai bahan dasar kerajinan tangan
b) Untuk pembuatan bahan daur ulang
c) Sebagai hiasan dan dapat mengasah kreativitas
d) Dilebur untuk kemudian dibuat menjadi barang lain

3. Cara pengolahan sampah


a. Cara pengolahan sampah organik dalam Balqis Fallahnda (2022):
1) Penanaman kembali
Upaya penanaman kembali dapat dilakukan pada sampah
tanaman yang masih segar. Misalnya, sisa sayuran seperti
kangkung dapat ditanam kembali sehingga menghasilkan
sayur yang bernilai ekonomis dan dapat dikonsumsi kembali.
2) Tambahan Pakan ternak
Sisa makanan dapat diguanakan untuk pakan ternak seperti
kambing, sapi, dan kerbau. Tidak hanya itu, sampah organik
saat ini juga dapat diolah kembali menjadi pellet untuk
makanan ayam dan ikan.

2
3) Pupuk Kompos
Kompos atau pupuk organik berbahan dasar sampah
organik dapat menjadi pilihan untuk mengolah sampah yang
sudah tidak dapat digunakan untuk proses penanaman
kembali. Pupuk organik dapat berguna untuk membuat
tanaman tumbuh subur.

b. Cara pengolahan sampah anorganik dalam Alya Zulfikar


(2021):
1) Pisahkan sampah anorganik
Cara paling tepat untuk memisahkan jenis sampah adalah
dengan menyediakan setidaknya dua tempat sampah di
rumah.
Satu tempat sampah dikhususkan untuk membuang
sampah organik, sedangkan satu tempat sampah lagi untuk
sampah anorganik.
2) Lakukan 3k (reduce, reuse dan recycle)
3) Replace
Langkah yang satu ini biasanya merupakan program yang
diadakan oleh perusahaan pengguna wadah plastik sebagai
pengemas produknya. Nantinya, ketika produk yang kamu
gunakan telah habis, wadah kemasannya bisa
dikembalikan ke toko di mana kamu membeli produk
tersebut.
Wadah tersebut akan disterilkan dan diolah untuk bisa
digunakan kembali oleh perusahaan tersebut.
Sebagai gantinya, kamu bisa mendapatkan diskon atau
poin keanggotaan karena telah berpartisipasi dalam
gerakan mengurangi sampah.

B. Pengertian Pupuk Kompos


Kompos merupakan hasil penguraian yang tidak lengkap (parsial) dari
bahan – bahan organik yang setelah itu dipercepat oleh sebagian jenis
kuman ataupun mikroba dalam keadaan tertentu. Kompos merupakan
pupuk yang terbuat dari sampah yang dapat di daur ulang. Pupuk kompos
terbuat dari kotoran hewan atau bisa menggunakan daun-daun kering yang
ada di sekitar. Kompos merupakan suatu proses yang dihasilkan dari erosi
(penguraian) sisa-sisa bahan organik yang dikontrol secara biologis
(sengaja diproduksi dan diatur) di bagian yang diformulasikan. Kompos
dibuat dengan sengaja karena prosesnya jarang terjadi secara alami karena
di alam ada kemungkinan bahwa kondisi kelembaban dan suhu yang tidak
cocok untuk proses biologis terlalu rendah atau terlalu tinggi, dalam
Asfihan (2023).

3
C. Manfaat Pupuk Kompos
1. Meningkatkan kesuburan tanah
2. Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
3. Meningkatkan kapasitas serap air
4. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
5. Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi dan jumlah panen)
6. Menyediakan hormone dan vitamin bagi tanaman
7. Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman
8. Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah
9. Terdapat perbedaan yang mendasar antara tanah yang diberi perlakuan
dengan pupuk kompos dengan diberi perlakuan tanpa kompos (pupuk
anorganik). Tanah yang diberi pupuk anorganik secara terus menerus
akan mengalami penurunan mutu unsur hara dan akan meningkatkan
kekerasan struktur tanah.

D. Organisme Yang Dapat Menguraikan Sampah


a. Sampah organik
a. Cacing
Sudah dapat dipastikan, di tanah yang gembur selalu ada cacing.
Hewan melata ini memiliki peran penting dalam menjaga
kesuburan tanah dengan cara membantu menguraikan bahan
organik menjadi zat hara. Sampah organik yang bisa diuraikan
cacing seperti sisa-sisa tanaman (daun kering, potongan dahan)
dan bangkai hewan lain yang menjadi makanan sehari-hari
cacing. Cacing hanya bisa memakan zat organik yang tidak terlalu
banyak mengandung nitrogen.
b. Protozoa
Protozoa menjadi satu dari sekian banyak organisme yang tinggal
di dalam tanah. Hewan bersel satu yang memiliki ukuran lebih
besar dibanding bakteri ini berperan penting dalam mineralisasi
nutrisi, di mana nutrisi itu digunakan tanaman dan organisme tanah
lain untuk bertahan hidup. Makanan sehari-hari protozoa adalah
bakteri yang berasal dari bahan organik. Saat memakan bakteri,
protozoa akan melepaskan nitrogen yang diperlukan dalam jaring
makanan. Mereka berperan penting dalam mengurai sampah
organik menjadi kompos.
c. Maggot
Maggot adalah salah jenis larva yang memiliki kemampuan
menguraikan sampah organik, terutama yang berasal dari rumah
tangga. Sampah-sampah organik yang menjadi makanan maggot
adalah sisa-sisa makanan, potongan buah, sayur dan sisa organik
lainnya.
d. Kaki seribu

4
Dalam rantai makanan hewan ini berperan sebagai detritivor, yaitu
organisme yang memakan sisa makhluk hidup lain yang sudah
mati. Begitu dimakan, sisanya akan diuraikan oleh organisme
dekomposer seperti jamur dan bakteri. Di mana, mereka akan
mengubah senyawa kimia itu menjadi senyawa anorganik yang
diserap kembali oleh alam.
e. Rayap
Rayap mungkin dianggap sebagai hewan pengganggu yang dapat
merusak kayu pada interior. Tapi di dalam ekosistem alaminya,
rayap bertugas sebagai dekomposer yang menguraikan sampah
organik berupa limbah kayu dan dedaunan kering. Keberadaan
rayap sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem
alami. Tapi sayangnya, bagi manusia yang tinggal di perkotaan,
rayap dianggap sebagai hama pengganggu.
f. Kumbang
Hewan yang membantu menguraikan sampah organik
selanjutnya ialah kumbang. Melansir dari jurnal “Keanekaragaman
dan Peran Fungsional Serangga Ordo Coleoptera di Area
Reklamasi Pasca Tambang Batu Bara di Berau” (Gilang, dkk. 2017),
hewan ini memiliki banyak peran dalam ekosistem, seperti menjadi
pemakan tanaman, predator, scavenger dan dekomposer. Dalam
jurnal itu juga dijelaskan jika kumbang berperan penting dalam
penguraian bahan organik yang ada di permukaan maupun dalam
tanah.

E. Alat dan bahan pembuatan pupuk kompos


a. Alat
a. Ember
b. Cangkul
c. Sarung tangan
d. Plastik
e. Gelas takar
b. Bahan
a. EM4
b. Tanah
c. Daun kering
d. Air
F. Langkah-langkah pembuatan pupuk kompos
a. Siapkan alat dan bahan pembuatan pupuk kompos.
b. Kumpulkan daun-daun kering.
c. Kemudian, gunting atau iris kecil-kecil daun kering.
d. Jika sudah, masukan tanah ke dalam ember yang telah disiapkan.

5
e. Selanjutnya, memasukan daun-daun kering kedalam ember yang
sudah berisikan tanah.
f. Berikutnya, masukan EM4 kedalam ember yang sudah berisikan
tanah dan daun-daun kering. Lakukan secara berulang sampai
bahan-bahan tersebut habis.
g. Aduk hingga merata ke seluruh bagian. Tutup ember tersebut
menggunkana plastik boleh juga menggunakan terpal.
h. Lalu, endapkan bahan-bahan tersebut selama 1 bulan.
i. Setelah itu, jemur hingga pupuk tersebut kering.
j. Kemudian, masukan kedalam plastik agar terlihat rapih.
k. Pupuk kompos siap digunakan.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah ini kami mengambil kesimpulan:
1) Sampah dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat
2) Pembuatan pupuk kompos dapat mengurangi sampah
3) Pupuk kompos sanga`t bermanfaat bagi kesuburan tanah dan kesehatan
tumbuhan
4) Menguraikan sampah membutuhkan organisme

B. Saran
Dari makalah ini saya sarankan untuk diberikan edukasi dan bimbingan
kepada masyarakat untuk membuat pupuk kompos dan organik karena
membuat pupuk kompos memiliki banyak manfaat dan untuk menjaga
lingkungan agar lebih baik

7
DAFTAR PUSTAKA

Ainurrohmah, Diah. 2022. “20 Contoh Sampah Organik dan Anorganik dalam
Keseharian”. https://dosengeografi.com/sampah-organik-dan-anorganik/,
diakses pada 29 Maret 2023.
Asfihan. 2023. “Pengertian Kompos”. https://ruangpengetahuan.co.id/pengertian-
kompos/, diakses pada 29 Maret 2023.
Fallahnda, Balqis. 2022. “Cara Mengolah Sampah Organik: Jadi Pakan Ternak
hingga Pupuk Kompos”. https://tirto.id/cara-mengolah-sampah-organik-
jadi-pakan-ternak-hingga-pupuk-kompos-gvN2, diakses pada 30 Maret
2023.
Farming. 2022. “Kompos : Pengertian, Jenis, Isi, Ciri, Manfaat dan Metode
Aplikasi”. Kompos : Pengertian, Jenis, Isi, Ciri, Manfaat Dan Metode
Aplikasi - Kebun.co.id, diakses pada 2 April 2023.
Iskandar, Iqbal, Muhammad. 2022. “Contoh Limbah Anorganik, Pengertian dan
Cara Memanfaatkanya” https://tirto.id/contoh-limbah-anorganik-
pengertian-dan-cara-memanfaatkannya-gxsm, diakses pada 29 Maret 2023.
Manfaat.co.id. “4 Manfaat Sampah Organik Bagi Manusia Sehari-hari”.
https://manfaat.co.id/manfaat-sampah-organik, diakses pada 29 Maret
2023.
Manfaat.co.id. “7 Manfaat Limbah Anorganik Bagi Kehidupan’. 7 Manfaat Limbah
Anorganik Bagi Kehidupan - Manfaat.co.id, diakses pada 29 Maret 2023.
Riadi, Muchlisin. 2015. “Pengertian, Jenis dan Dampak Sampah”.
https://www.kajianpustaka.com/2015/02/pengertian-jenis-dan-dampak-
sampah.html, diakses pada 29 Maret 2023.
Rumahmesin.com. 2016. “9 Manfaat Kompos yang Perlu Anda Ketahui”.
https://www.rumahmesin.com/manfaat-pupuk-kompos/, diakses pada 2
April 2023.
Waste4change.com. “7 Hewan yang Membantu Mengurai Sampah Organik”.
https://waste4change.com/blog/hewan-yang-membantu-mengurai-sampah-
organik/#:~:text=7%20Hewan%20yang%20Membantu%20Mengurai%20
Sampah%20Organik%201,Rayap%20...%206%20Siput%20...%207%20K
umbang%20, diakses pada 3 April 2023.
Zulfikar, Alya. 2021. “5 Cara Tepat Mengolah Sampah Anorganik Di Rumah Agar
Tidak Menumpuk”. https://berita.99.co/cara-mengolah-sampah-anorganik/,
diakses pada 31 Maret 2023.

8
LAMPIRAN

9
DAFTAR GAMBAR

TANAH EMBER

EM4 Sarung Tangan Plastik

10
ANGGARAN BIAYA

EM4 : Rp. 25.000


Tanah : Rp. 10. 000

11

Anda mungkin juga menyukai