MAKALAH ILMU Kalam Kel 12
MAKALAH ILMU Kalam Kel 12
ILMU KALAM
Dosen pengampu:
NAZARULLAH(231120111)
RINA LESTARI(231120138)
Bismillaahirrahmaanirrohiim, Puji syukur Kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas petunjuk,
rahmat, dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas ini tanpa ada halangan apapun
Kami penyusun atau kelompok tujuh ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapa Ahmad baihaqi
M.H selaku dosen ILMU KALAM yang sudah membantu kami dalam proses penggarapannya.
Makalah yang berjudul “Shariati dan Murtadha Muthahhari" disusun oleh kami selaku kelompok
tujuh untuk memenuhi tugas mata pelajaran Ilmu kalam . Lewat proses panjang, kami pun yang
Semoga hal-hal yang sudah kami dapatkan bisa diwujudkan dan berdampak banyak bagi
Makalah ini di susun dalam rangka memenuhi tugas terstruktur pada mata kuliah Ilmu kalam kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi
Penulis
PENDAHULUAN
A. Aspek “Lain” Ali Shariati Ketika menyebut nama Ali Shariati, para ahli, cendikiawan,
pengamat maupun peneliti bidang sejarah, sosial, politik, filsafat dan agama akan teringat
sebuah peristiwa tahun 1971 di Universitas Husainiyah al-Irsyad Iran, di mana seorang dosen
yang orator, muda dan energik yang dijuluki sebagai pemikir Muslim Marxis menjadi
provokator agar para mahasiswanya turun ke jalan-jalan berdemonstrasi untuk
meruntuhkan Rezim Reza Syah Iran.
B. Sebagai tokoh fenomenal dan kontroversial, pada dirinya terdapat pribadi yang kompleks,
elektik (bersifat pilihan), eloquent (fasih), emosional, dan humanis religius.
C. Penafsiran pertama terhadap Ali Shariati dilihat dari aspek internal, menjelaskan posisi Ali
Shariati dalam peta pergulatan ideologis Islam Iran Kontemporer
D. Ali Shariati dikenal dalam hidupnya sebagai salah seorang tokoh yang sangat sibuk di
berbagai forum, seperti seminar, ceramah, diskusi, turun aksi ke jalan-jalan, rapat dan
mengajar
E. Kontribusi Ali Syari’ati dalam melakukan revolusi intelektual dikalangan kaum
terpelajar Iran, menjelang revolusi fisik 1979, diakui sangat besar
pengaruhnya dimana bibit-bibit untuk melakukan revolusi memang sudah ia
tanamkan jauh sebelumnya. Adapun ciri khas tulisan-tulisan dan ceramah-
ceramah Syaria’ti adalah ”menggerakkan”. Ia memang seorang cendekiawan
sekaligus ulama Islam yang tidak suka melihat status quo, kemandekan dan
kejumudan. Salah satu tema sentral gagasan Syari’ati adalah
keberpihakannya yang begitu besar kepada kaum yang lemah dan tertindas,
sekaligus upayanya yang begitu keras untuk mengeluarkan kaum tersebut
dari ketertindasan dan kebodohan, sebagaimana yang akan dibahas dalam
artikel ini.