Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGUKURAN RESISTOR SERI, PARALLEL,


DAN SERI PARALLEL

Disusun Oleh:
HAFIZH IBNU KHAIRY
4.34.23.0.10 / RE-1A

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2023
1.1 Tujuan Praktikum

1. Mahasiswa dapat terampil menggunakan multimeter sebagai alat ukur


ohmmeter.
2. Mahasiswa Dapat menghitung besarnya tahanan seri, parallel, seri – parallel.
3. Dapat mengukur besarnya tahanan seri, parallel, seri – parallel.

1.2 Dasar Teori

Resistor adalah komponen elektronika pasif yang memiliki nilai


resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan
mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Resistor merupakan
salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam rangkaian
elektronika. Hampir setiap peralatan elektronika menggunakan resistor.
Resistor digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam
suatu rangkaian. Resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan
karbon. Dari hukum ohm diketahui hambatan berbanding terbalik dengan
jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor
disebut Ohm. Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua
kaki tembaga di kedua kakinya.
1.3 Peralatan dan komponen yang di butuhkan
1. Unit resistor:
 100Ω > 1 buah
 1KΩ > 2 buah
 10KΩ > 1 buah
 100KΩ > 1 buah
 150Ω > 1 buah
 220KΩ > 1 buah
 330Ω > 1 buah
 47Ω > 1 buah
 470Ω > 2 buah
 4,7KΩ > 1 buah

2. Multimeter digital > 1 buah


3. Konektor > 10 buah
4. Papan unit praktikum > 1 buah
5. Buku dan alat tulis > 1 buah

1.4 Gambar rangkaian

Gambar 1.5 Pengukuran Resistor


Gambar 1.6 Pengukuran Resistor Seri

Gambar 1.7 Pengukuran Resistor Parallel


Gambar 1.8 Pengukuran Resistor Seri-Parallel

1.5 Langkah Kerja

1. Siapkan alat dan komponen yang diperlukan


2. Ukurlah nilai – nilai resistor dengan menggunakan multimeter digital seperti
pada Gambar 1.5.
3. Tuliskan hasil pengukuran pada Tabel 1.3.
4. Rangkailah modul resistor dengan menggunakan papan modul dan kabel
penghubung sesuai dengan Gambar 1.6, 1.7, dan 1.8.
5. Ukurlah nilai resistansi total dari rangkaian Gambar 1.6, 1.7, dan 1.8 serta
tuliskan hasilnya pada Tabel 1.4.
1.6 Hasil Percobaan
Tabel 1.3 Data hasil pembacaan dan pengukuran nilai resistor
Pembacaan Resistor Hasil Pengukuran
No. Gelang Warna Toleransi Perhitungan Teori 1 2 3 4 5 Rata

rata
1 Coklat : 1 Emas 5% 100Ω + 5Ω = 105Ω 99,5Ω 99,5Ω 99,2Ω 99,5Ω 99,32Ω 99,33Ω
Hitam : 0 5% x 100Ω 100Ω - 5Ω = 95Ω
Coklat : 101 5Ω
Emas : ± 5%
2 Coklat : 1 Emas 5% 1.000Ω + 50Ω = 1.050Ω 994Ω 994Ω 993Ω 994Ω 993,8Ω 993,8Ω
Hitam : 0 5% x 1.000Ω 1.000Ω - 50Ω = 950Ω
Merah : 102 50Ω
Emas : ± 5%
3 Coklat : 1 Emas 5% 10.000Ω + 500Ω = 10.500Ω 9970Ω 9970Ω 9970Ω 9970Ω 9970Ω 9970Ω
Hitam : 0 5% x 10.000Ω 10.000Ω - 500Ω = 9.500Ω
Orange : 103 500Ω
Emas : ± 5%
4 Coklat : 1 Emas 5% 100.000Ω + 5.000Ω = 105.000Ω 100,2KΩ 100,2KΩ 100,2KΩ 100,2KΩ 100,2KΩ 100,2KΩ
Hitam : 0 5% x 100.000Ω - 5.000Ω = 95.000Ω
Kuning : 104 100.000Ω
Emas : ± 5% 5.000Ω
5 Coklat : 1 Emas 5% 150Ω + 7,5Ω = 157,5Ω 149Ω 149,1Ω 149,1Ω 149,1Ω 150,8Ω 149,5Ω
Hijau : 5 5% x 150Ω 150Ω - 7,5Ω = 142,5Ω
Cokelat : 101 7,5Ω
Emas : ± 5%
6 Merah : 2 Emas 5% 220.000Ω + 11.000Ω = 231.000Ω 221,1KΩ 221,1KΩ 221,1KΩ 221,1KΩ 221,2KΩ 221,2KΩ
Merah : 2 5% x 220.000Ω - 11.000Ω = 209.000Ω
Kuning : 104 220.000Ω
Emas : ± 5% 11.000Ω
7 Orange : 3 Emas 5% 330Ω + 16,5Ω = 346,5Ω 327Ω 327Ω 326,8Ω 327Ω 326,9Ω 326,9Ω
Orange : 3 5% x 330Ω 330Ω - 16,5Ω = 313,5Ω
Cokelat : 101 16,5Ω
Emas : ± 5%
8 Kuning : 4 Emas 5% 47Ω + 2,35Ω = 49,35Ω 47Ω 47,5Ω 47,2Ω 47Ω 46,9Ω 47,06Ω
Ungu : 7 5% x 47Ω 47Ω - 2,35Ω = 44,65Ω
Hitam : 100 2,35Ω
Emas : ± 5%
9 Kuning : 4 Emas 5% 470Ω + 23,5Ω = 493,5Ω 463Ω 472Ω 464Ω 463Ω 464Ω 465,2Ω
Ungu : 7 5% x 470Ω 470Ω - 23,5Ω = 446,5Ω
Cokelat : 101 23,5Ω
Emas : ± 5%
10 Kuning : 4 Emas 5% 4700Ω + 235Ω = 4935Ω 4680Ω 4690Ω 4770Ω 4680Ω 4680Ω 4696Ω
Ungu : 7 5% x 4.700Ω 4700Ω - 235Ω = 4465Ω
Merah : 102 235Ω
Emas : ± 5%
Tabel 1.4 Data hasil perhitungan dan pengukuran resistor rangkaian seri, parallel,
seri-parallel
No. Hubungan Resistansi Total (Teori) Resistansi Total
Rangkaian (Pengukuran)
1 Seri R = R1 + R2 929Ω
= 470 + 470
= 940Ω

2 Seri R = R1 + R2 + R3 1785Ω
= 1000 + 470 + 330
= 1800Ω
1 1 1
3 Parallel = 𝑅1 + 𝑅2 232,9Ω
𝑅𝑡
1 1
= 470 + 470
2
= 470
470
Rt = 2
= 235Ω
1 1 1 1
4 Parallel = 𝑅1 + 𝑅2 + 240,8Ω
𝑅𝑡 𝑅3
1 1 1
= 1000 + 470 + 1000
194
= 47.000
47.000
Rt = 194
= 242,27Ω
1 1 1
5 Seri - Parallel = + 729Ω
Rp1 R1 R2
1 1 2
= 1000 + 1000 = 1000
= 500Ω
1 1 1
Rp2
= R3 + R4
1 1 2
= + =
470 470 470
= 235Ω
Rt = Rp1 + Rp2
= 500 + 235
= 735Ω

6 Seri – Parallel Rs = R1+ R2 643Ω


= 1000+ 1000
= 2000Ω
1 1 1
𝑅𝑝
= 𝑅𝑠 + 𝑅3
1 1 2470
= 2000 + 470 = 940.000
= 380,56 Ω
Rt = Rp + R4
= 380,56 + 330
= 710,56Ω
Analisis Percobaan :
Dari praktikum kali ini saya mempelajari caranya membaca nilai resistor melalui
empat kode warna, caranya mengitung teori sebuah rangkaian resistor, dan caranya
mengukur sebuah rangkaian resistor yang menggunakan multimeter digital. Dilihat
dari hasil perhitungan teori dengan hasil pengukuran memiliki perbedaan nilai
yang tidak relative jauh dikarenakan adanya nilai toleransi disetiap

Kesimpulan Hasil Percobaan :

Kesimpulan pada praktikum kali ini adalah hasil pengukuran dalam praktikum
tidak akan jauh beda dengan hasil perhitungan teori (jika kita benar
menghitungnya). Menurut saya, perbedaan nilai tersebut wajar jika masih dalam
batas toleransi pada resistor yang kita gunakan.
1.7 Tugas
a. Pertanyaan
1. Bandingkan hasil pengukuran Gambar 1.5 pada Tabel 1.3 untuk harga
yang tertera pada cincin resistor dengan hasil pengukuran, apa pendapat
saudara.
2. Bandingkan hasil pengukuran resistor pada Gambar 1.6, 1.7, dan 1.8
pada Tabel 1.4 untuk perhitungan secara teori dengan hasil pengukuran,
apa pendapat saudara?
b. Jawaban
1. Menurut pendapat saya, hasil perhitungan teori dengan hasil pengukuran
yang menggunakan multimeter digital tidak selalu sama. Namun begitu selisih
harga perhitungan teori dengan 5x hasil pengukuran tidak terlalu jauh karena
disetiap resistor memiliki nilai toleransi.
2. Menurut pendapat saya, hasil perhitungan secara teori dengan hasil
pengukuran memiliki selisih yang tidak jauh, dan adanya perhitungan secara
teori agar kita mengetahui hasil specisifik dari rangkaian resistor yang ingin
kita ukur.

Anda mungkin juga menyukai