PENDAHULUAN
1
Indonesia memiliki lahan perkebunan kelapa terluas di dunia, dengan luas areal
mencapai 3,86 juta hektare (ha) atau 31,2 persen dari total areal dunia sekitar 12
juta ha. Sebahagian besar (98%) dari total luas perkebunan kelapa di indonesia
merupakan perkebunan rakyat, dan sisanya berupa perkebunan negara dan
perkebunan swasta.Persebaran kebun kelapa hampir merata di seluruh Indonesia,
dengan sebaran terbanyak berada di Sumatera mencapai 34,5%, Jawa 23,2%,
Sulawesi 19,6%, Bali, NTB dan NTT 8,0%, Kalimantan 7,2%, Maluku dan Papua
7,5% (Deptan, 2005) Bila dilihat menurut propinsi, kebun kelapa terluas berada di
propinsi Riau (15,28%), disusul Jawa Tengah (7,68%), Jawa Timur (7,67%),
Sulawesi Utara (7,27%), Sulawesi Tengah (4,78%), dan Jawa Barat (4,60%), serta
beberapa derah lainnya.Total produksi kelapa tahun 2007 mencapai 3,3 juta ton
setara kopra, atau sebesar 29,8% dari total produksi dunia sebesar 10,3 juta ton
(APCC, 2008). Produksi kelapa terbesar kedua adalah philipina 2,10 juta ton
(18%), india 1,85 juta ton (17,1%), Srilangka 0,51 juta ton (5,0%), papua
Nueginea 0,17 juta ton (2,0%), dan negara lainnya 2,39 juta ton (28,1%)
Meskpun potensinya begitu besar secara nasional maupun di dunia, namun kelapa
belum menjadi komoditas unggulan. Berbagai permasalahan masih dirasakan di
tingkat petani, industri pengolah dan pada tingkat pemasaran. Permasalahan yang
dihadapi juga beragam mulai dari teknis budidaya, skala usaha, teknologi
pengolahan, pemasaran produk, sumber daya manusia, akses permodalan,
infrastruktur, kesenjangan informasi dan dukungan kebijakan.
Sumber daya kelapa sesungguhnya memiliki potensi yang sangat besar dan perlu
dioptimalkan pengelolaannya sehingga kembali menjadi sebagai salah satu motor
penggerak perekonomian nasional. Kelapa memiliki kontribusi dan peran strategis
hampir pada semua bidang kehidupan, yaitu di bidang ekonomi, pangan,
kesehatan, energi, lingkungan, konstruksi, sosial budaya, seni dan kerajinan, serta
pariwisata.
2
1.2 Tujuan
1. Mengetahui gambaran umum perusahaan
2. Menganalisis proses produksi
3. Menganalisis system produksi dan operasi perusahaan
3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kelapa
Kelapa menurut tanaman perkebunan atau industri berupa pohon batang lurus dari
famili palmae. Ada 2 pendapat mengenai asal usul kelapa yaitu Amerika Selatan
menurut D.F. Cook Fan Martius Becari dan Thor Herjer Dahl dan dari Asia atau
Indo Pasifik menurut Berri,Werth, Mearil, Mayurathan, Lepes Ma dan
Pureseglove. Kata coco pertama kali digunakan oleh Vasco de Gamma atau dapat
juga disebut Nux Indica, Al Djanz Al Kind, Ganz-Ganz, Nargil, Narlie, Tenga,
Temu ai, Coconut dan Pohon kehidupan.
Tanaman kelapa (Coconus nucifera. L) merupakan tanaman serbaguna atau
tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Seluruh bagian pohon kelapa dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan manusia sehingga pohon ini sering disebut
pohon kehidupan (Tree Of Life) karena hampir seluruh bagian dari
pohon,akar,batang,daun dan buahnya dapat digunakan untuk kebutuhan
kehidupan manusia sehari-hari.
Jika diperhatikan daun muda dapat dipergunakan sebagai pembungkus ketupat
dan sebagai bahan baku obat tradisional, daun tua dapat dianyam dan
dipergunakan sebagai atap,sedangkan lidinya sebagai sebagai bahan pembuat
sapu lidi. Batang Kelapa dapat dipergunakan sebagai bahan baku perabotan,
meaubel atau furniture atau bahan bangnan dan jembatan darurat. Akar kelapa
dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan bir atau bahan baku pembuat zat
warna.
Buah kelapa terdiri dari sabut,tempurung,daging buah dan air kelapa. Berat buah
kelapa yang telah matang kira-kira 2 kg. Buah kelapa dapat dipergunakan hampir
pada seluruh bagiannya. Airnya untuk minuman segar atau dapat diproses lebih
lanjut menjadi nata de coco atau kecap.
4
Daging buah dapat langsung dikonsumsi atau sebagai bahan bumbu berbagai
masakan atau diproses menjadi santan kelapa, kelapa parutan kering (desicated
coconut) serta minyak goreng. Daging buah dapat pula diproses menjadi kopra.
Cairan nira kelapa dapat diproses menjadi gula kelapa. Ketandan buah yang baru
tumbuh sampai posisi tegak diambil cairannya dan menghasilkan nira. Nira ini
dapat diproduksi sebagai minuman dan gula kelapa.
Jenis Kelapa
Kelapa (Cocos nucifera. L) termasuk famili Palmae dibagi tiga :
1. Kelapa Dalam
Kelapa dalam dengan varietas Viridis (Kelapa Hijau), Rubescens (Kelapa Merah),
Macrocorpu (Kelapa Kelabu), dan Sakarina (Kelapa Manis)
2. Kelapa Genjah
Kelapa genjah dengan varietas Eburnea (Kelapa Gading), Regia (Kelapa Raja),
Pumila (Kelapa Puyuh) dan Pretiosa (Kelapa Raja Malabar)
3. Kelapa Hibrida
5
produk kelapa dunia pada tahun 2003 (Anonim, 2007). Bagi masyarakat
Indonesia, kelapa merupakan bagian dari kehidupannya karena semua bagian
tanaman dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial dan
budaya. Di samping itu, arti penting kelapa bagi masyarakat juga tercermin dari
luasnya areal perkebunan rakyat yang mencapai 98 persen dari 3,74 juta ha dan
melibatkan lebih dari tiga juta rumah tangga petani. Pengusahaan kelapa juga
membuka tambahan kesempatan kerja dari kegiatan pengolahan produk turunan
dan hasil samping yang sangat beragam. Secara tradisional, penggunaan produk
kelapa adalah untuk konsumsi segar, dibuat kopra atau minyak kelapa. Seiring
perkembangan pasar dan dukungan teknologi, permintaan berbagai produk
turunan kelapa semakin meningkat seperti dalam bentuk tepung kelapa
(desiccated coconut), serat sabut, arang tempurung dan arang aktif. Dalam
sepuluh tahun terakhir, penggunaan domestik kopra dan butiran kelapa masih
meningkat tetapi dengan laju pertumbuhan sangat kecil.
Proses produksi dapat diartikan sebagai cara, metode, dan teknik untuk
menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan
menggunakan sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan-bahan, dan dana) yang
ada. Secara ekstrem proses produksi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu proses
produksi secara terus menerus (continuous processes) dan proses produksi yang
terputus-putus (intermittent processes).
6
2. Proses produksi yang terputus-putus (intermittent processes)
7
BAB III. METODE PENELITIAN
8
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
9
terbaik yang dapat kami tawarkan sehingga pelanggan akhir kami dapat
menikmati manfaat utama dari produk kami.
Kejujuran dan integritas adalah nilai-nilai utama kami untuk menjaga hubungan
positif dengan para pemangku kepentingan. Kami mendengarkan kebutuhan mitra
dan pelanggan kami dan bertindak sesuai dengan itu. Kami juga menghargai nilai-
nilai berbeda yang mungkin dibagikan oleh mitra kami, sehingga kami dapat
memastikan bahwa saling menguntungkan dapat dicapai.
Tanggung jawab sosial dan keberlanjutan juga menjadi fokus utama kami. Kami
menekankan pentingnya sumber yang bertanggung jawab, sambil memastikan
bahwa pemasok kami diperlakukan sesuai dengan peraturan. Kami ingin
menjadikan kami, pemasok, dan pelanggan kami tumbuh bersama sebagai satu.
4.2 Lokasi Pabrik, Bangunan, Layout dan Alat, Penerangan dan Udara Dalam
Pabrik
4.2.1 Lokasi Pabrik
PT. Sari Segar Husada bergerak dalam bidang pengolahan kelapa yang
berlokasi di Jl. Raya Bakauheni Tarahan Lampung Selatan ini mulai
beroperasi pada tahun 1991.
4.2.2 Bangunan
Tipe bangunan yang dimiliki PT. Sari Segar Husada adalah high building
dengan kondisi bangunan permanen. Tipe bangunan ini merupakan tipe
bangunan dimana ruang gerak di atas kepala sangat luas. Jika direncanakan
dengan baik, hampir semua dinding vertikalnya dapat diberi jendela untuk
mendapatkan penerangan dan sirkulasi udara yang baik.
10
4.2.3 Layout Perusahaan
11
4. Masukkan bahan tersebut ke storage (petak) maisng-masing berisi
250 rb butir. Petak berjumlah 8
5. Sortir kembali untuk dipisahkan dari bahan yang sudah mengalami
kebusukan
6. Kemudian bahan dialirkan ke ruang produksi dengan conveyor belt.
7. Persiapan produksi
8. Bahan dikupas menjadi daging buah
9. Kemudian bahan dicuci sampai bersih
10. Terakhir bahan disortir kembali berdasarkan kualitasnya
12
2. Kemudian grinding kembali lalu tambahkan SO2 agar lebih tahan
lama
3. Bahan kemudian di screening atau diayak berdasarkan ukuran
Medium 7-18 mes
Fine 10-35 mes
4. Terkahir adalah packing
13
4.4 Sistem Produksi dan Operasi Perusahaan
Input
Bahan (Kelapa)
Bengkulu,Jambi,
Palembang dan
Lampung
Proses
Proses di atas
Output
Santan, Tepung
Kelapa, Coco Water
dan Nata de coco
14
BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Hasil dari suvey wawancara pada PT. Sari Segar Husada yang berlokasi di Jl.
Raya Bakauheni Tarahan Lampung Selatan mendapatkan data bahwa
perusahaan ini bergerak dibidang pengolahan tanaman perkebunan yaitu kelapa.
Adapun produk yang dihasilkan perusahaan berupa coco water,santan,tepung
kelapa dan nata de coco. Perusahaan ini berdiri tahun 1990 dengan jumlah
tenaga kerja 900 orang.
Perusahaan ini menggunakan jenis bangunan permanen bertipe high building
yang bertujuan agar mendapatkan sirkulasi udara dan penerangan alami. Dalam
survey ini kami tidak mendapatkan layout pabrik dan alat dikarenakan hal
tersebut merupakan rahasia perusahaan yang tidak boleh diberikan. Penggunaan
penerangan perusahaan berasal dari gas engine PLTG dan PLN. Sedangkan
untuk gangguan suara tidak terdapat gangguan dikarenakan tidak adanya mesin
yang menghasilkan suara yang bising. Hal ini juga berlaku bagi penanganan
udara pabrik karena tidak terdapat pencemaran udara. Dalam hal pengolahan
limbah, perusahaan menggunakan system IPAL dan pihak ketiga untuk
menganalisis seperti BPOM dan BPLH.
5.2 Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan laporan ini
akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis
perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis
harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.
15